Anda di halaman 1dari 22

PERSIAPAN PELAKSANAAN

PEMILIHAN KEPALA DESA


SERENTAK DALAM KABUPATEN
MUARA ENIM TAHUN 2021

Disampaikan oleh :

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DAN DESA KEBUPATEN MUARA ENIM
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan
undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

DASAR
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

3. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa yang
telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72
tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa

5. Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Pengankatan
Dasar pelaksanaan Kepala Desa
Pilkades Serentak 6. Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 39 tahun 2015 tentang tata cara Pemilihan Kepala
dalam Kabupaten Desa dalam Kabupaten Muara Enim

Muara Enim : 7. Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 27 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Nomor 39 tahun 2015 tentang tata cara Pemilihan Kepala Desa dalam
Kabupaten Muara Enim

8. Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 24 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 39 Tahun 2015 tentang Tentang tata Cara
Pemilihan Kepala Desa Dalam Kabupaten Muara Enim

9. Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 39 Tahun 2015 Tentang tata Cara Pemilihan Kepala
Desa Dalam Kabupaten Muara Enim

10. Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 4 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 39 Tahun 2015 Tentang tata Cara Pemilihan Kepala
Desa Dalam Kabupaten Muara Enim
Pemilihan Kepala Desa

• Pemilihan kepala Desa dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah


Daerah, dilaksanakan pada hari yang sama diseluruh Desa pada
Wilayah Daerah dibuat sesuai dengan Undang-undang nomor 6
tentang desa sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja .

• Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serantak dalam Kabupaten Muara


Enim dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa .
Panitia Pemilihan Kepala Desa
sebagai berikut :

• Panita Tingkat Kabupaten


I. Panitia Kabupaten bertugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan Pembinaan terhadap Panitia Tingkat Desa
2. Melakukan Monitoring Persiapan dan Pelaksanaan Pemilihan
kepala Desa
3. Mempersiapkan Pelantikan kepala Desa secara serentak
• Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan

1. Panita Tingkat kecamatan bertugas sebagai berikut :


a. Melakukan pembinaan terhadap kesiapan dan
persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa

b. Menyelesaikan setiap permasalahan/ sengketa pemilihan


kepala desa

c. meyampaikan hasil penyelesaian kepada bupati Muara


Enim
• Panitia Pemilihan Tingkat Desa

1. Panita Tingkat Desa bertugas sebagai berikut:


a. Membentuk KPPSD.
b. Mengajukan Biaya Pemilihan Kepala Desa Muara Enim.
c. Melaksanakan Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Kepala
Desa.
d. Menyelesaikan setiap permasalahan/ sengketa pemilihan Kepala
Desa.
e. Menyelesaikan hasil penyelesaian kepada camat.
Biaya Pemilih Kepala Desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Muara
Enim Tahun 2021 sebesar Rp. 4.364..102.000,- ( Empat Miliar Tiga ratus Enam Puluh Empat Juta Seratus
Dua Ribu Rupiah ) dari dana bantuan Keuangan khusus Pemerintah Kabupaten Muara Enin ke Pemerintah
Desa Kode4 rekening 5.02.02.2.04.08.5.4.02.05.02.0001 pada untuk 107 Desa dengan rincian penggunaan
sebagai berikut :

Biaya Operasional Panitia Rapat Panitia


Pemilihan Kepala Desa
Perjalanan Dinas Panitia
Cetak Surat Undangan Ketua Rp. 500.000,-

Wakil Ketua Rp. 450.000,-

Cetak Surat Suara Honor Panitia Pemilihan Sekretaris Rp. 400.000,-


Kepala Desa masing
masing perbulan Bendahara Rp. 400.000,-
Pembuatan TPS (Tenda, kursi, bilik Anggota Rp 300.000,-/orang
suara dan lain-lain) maksimal 7 orang

Operator Rp. 350.000,-


Pembuatan Kotak Suara
Honor petugas Pendataan Mata Pilih ( Rp. 300.000,-/orang

Honor keamanan ( Polres. Kodim, Polsek dan Koramil sebesar Rp.


ATK (Alat Tulis Kantor) 1.500.000,- / Desa)

Honor KPPSD maksimal sebesar Rp. 1.550.000,- /KPPSD


Konsumsi (makan dan snack)
Honor Linmas Desa sebesar Rp. 1.500.000,- / 10 Orang
• Apabila biaya Pemilihan Kepala Desa dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) tidak mencukupi maka dapat menggunakan dana dari
APBDesa .

• Anggaran biaya Pilkades yang dapat dianggarkan dalam


anggaran
tambahan antara lain untuk tambahan :
1. Biaya Tambahan Operasional Panitia Pemilihan Kepala Desa
2. Biaya Pembelian APD ( seperti Hend Sanitizer, Masker, Tempat Cuci
Tangan,
3. Biaya Tambahan Pembuatan TPS (tenda, kursi, bilik suara dan lain-lain)
4. Penambahan Biaya Honor KPPSD
5. Komsunsi (makan dan minum) hari pelaksanaan pemilihan
6. Biaya keamanan (Tambahan hansip dan linmas desa)
Pemilihan Kepala Desa
• PEMILIHAN KEPALA DESA DILAKSANAKAN MELALUI
TAHAPAN :

Persiapan

Tahapan
Pencalonan
Pemilihan
Kepala Desa
Pemungutan Suara

Penetapan
Tahapan Persiapan
(22 Juni s/d 20 September 2021)
Pemberitahuan Badan Permusyawaratan Desa Kepada Kepala Desa
Tentang Akhir Masa Jabatan Yang Disampaikan 6 (Enam) Bulan
Sebelum Berakhir Masa Jabatan;

Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Oleh Badan


Permusyawaratan Desa Ditetapkan Dalam Jangka Waktu 10
(Sepuluh) Hari Setelah Pemberitahuan Akhir Masa Jabatan;
TAHAPAN
PERSIAPAN Laporan Akhir Masa Jabatan Kepala Desa Kepada Bupati/Walikota
TERDIRI ATAS Disampaikan Dalam Jangka Waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Setelah
Pemberitahuan Akhir Masa Jabatan
KEGIATAN :
Perencanaan Biaya Pemilihan Diajukan Oleh Panitia Kepada
Bupati/Walikota Melalui Camat Atau Sebutan Lain Dalam Jangka
Waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Setelah Terbentuknya Panitia
Pemilihan; Dan.

Persetujuan Biaya Pemilihan Dari Bupati/Walikota Dalam Jangka


Waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Sejak Diajukan Oleh Panitia.
Tahapan Pencalonan
(19 Juli s/d 13 Oktober 2021)
Pengumuman Dan Pendaftaran Bakal Calon Dalam Jangka Waktu 9 (Sembilan)
Hari tanggal 19-29 Juli 2021 apabila terdapat perpanjangan waktu maka ditambah
20 hari tanggal 30 juli -25 Agustus 2021

Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi, bakal calon Panitia


dapat menggugurkan calon kades yang tidak dapat menunjukan keabsahan
dukumen persyratan calon kades 9 hari terhitung tanggal 19 Juli s.d 29 Juli 2021 ,
apabila ada perpanjangan waktu 20 hari terhitung tanggal 30 Juli s.d 25 Agustus
2021;

apabila calon lebih dari 5 orang maka panitia pemilihan akan melaksanakan
pemilihan bakal kepala Desa melalui Simpapdes secara serentak terhitung
TAHAPAN tanggal 26 Agustus s.d 31 Agustus 2021

PENCALONAN
Penetapan calon kepala desapaling sedikit 2 orang dan paling banyak 5 orang
TERDIRI ATAS tidak ada perpanjangan waktu terhitun 29 Juli s.d 05 Agustus 2021, apabila
KEGIATAN terjadi perpanjangan waktu penetapan bakal calon terhitung tanggal 07
September s.d 11 September 2021;

Pelaksanaan Gelar Deklarasi Damai di Kabupaten akan dilaksanakan tanggal 04


Oktober 2021

Pelaksanaan Kampanye Calon Kepala Desa Dalam Jangka Waktu 3 (Tiga) Hari
07 s.d 09 Oktober 2021; Dan

Masa tenang dalam jangka waktu 3 (tiga) hari


11 s.d 13 Oktober 2021.
Tahapan Pemungutan Suara
(14 Oktober 2021 s/d 16 Oktober 2021)

pelaksanaan
pemungutan suara 14
Oktober 2021

Tahapan
Pemungutan penghitungan suara;
14 Oktober 2021
Suara

penetapan calon yang


memperoleh suara
terbanyak.
16 Oktober 2021
TAHAPAN PENETAPAN
(18 OKTOBER S/D 22 DESEMBER)
Panitia Pemilihan menyampaikan nama calon kepala desa terpilih
kepada BPD paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penetapan calon
kepala desa terpilih;
18 Oktober 2021 s/d 26 oktober 2021

TAHAPAN BPD paling lama 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan dari
Panitia Pemilihan menyampaikan nama calon kepala desa terpilih
PENETAPAN kepada Bupati melalui Camat berdasarkan suara terbanyak ;
TERDIRI ATAS 27 Oktober 2021 s/d 03 November 2021
KEGIATAN :

Bupati menetapkan Keputusan mengenai pengesahan dan


pengangkatan kepala Desa terpilih paling lambat 30 (tiga puluh)
hari sejak diterima laporan dari BPD.
04 November 2021 s/d 08 Desember 2021

Pelantikan Kepala Desa


Terpilih
22 Desember 2021
JADWAL PELAKSANAAN
No Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Jumlah
I PERSIAPAN
1. Pemberitahuan akhir masa jabatan Kades 22 Juni 2021 1 hari
2. Pembentukan Panitia Pilkades 05 Juli 2021 - 15 Juli 2021 10 hari
3. Pengajuan rencana biaya Pilkades setelah terbentuknya Panitia pemilihan 07 Juli - 12 Agustus 2021 30 hari
4. Persetujuan biaya Pilkades oleh Bupati sejak diajukan oleh Panitia 16 Agustus 2021 - 20 September 2021 30 hari

II PENCALONAN
1. Pengumuman dan pendaftaran bakal calon 19 Juli 2021 - 29 Juli 2021 9 hari
- Perpanjangan waktu pendaftaran 30 Juli 2021 - 25 Agustus 2021 20 hari
2. Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi bakal calon,    
A Panitia dapat menggugurkan Calon Kades yang tidak dapat menunjukan  
A keabsahan dokumen persyaratan Bakal Calon Kades apabila 19 Juli 2021 - 29 Juli 2021 9 hari
diperlukan : 30 Juli 2021 - 25 Agustus 2021 20 hari
- Apabila tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran bakal calon 26 Agustus 2021 - 31 Agustus 2021 4 hari
- Apabila ada perpanjangan waktu pendaftaran bakal calon    
3. - Seleksi bakal calon Kepala Desa yang lebih dari 5 (lima) orang oleh 01 September 2021 - 06 September 2021 5 hari
AAPanitia pemilihan Kepala Desa melalui Simpapdes secara serentak    
- penyampaian hasil seleksi secara resmi oleh panitia
4. Penetapan calon Kepala Desa 29 Juli 2021 - 05 Agustus 2021 5 hari
- Penetapan Calon Kepala Desa paling sedikit 2 (dua) orang dan paling    
AAbanyak 5 (lima) orang yang tidak ada perpanjangan waktu    
disertai ASpenentuan Nomor Urut Calon
- Penetapan Calon Kades dengan perpanjangan waktu dan hasil seleksi 07 September 2021 - 11 September 2021 5 hari
Calon Kepala Desa lebih dari 5 (lima) orang disertai penentuan Nomor    
aaaUrut Calon 13 September 2021 - 20 September 2021 7 hari
5. Mengumumkan nama calon Kepala Desa yang telah ditetapkan 15 Juli 2021 - 22 September 2021 70 hari
6. Pendataan mata pilih 23 September 2021 - 25 September 2021 3 hari
7. Pengumumam daftar pemilih sementara 27 September 2021 - 29 September 2021 3 hari
8. Pengumuman pemilih tambahan 30 September 2021 - 02 Oktober 2021 3 hari
9. Pengumuman daftar pemilih tetap 04 Oktober 2021 1 hari
10. Gelar Deklarasi Pilkades Damai 07 Oktober 2021 - 09 Oktober 2021 3 hari
11. Masa kampanye 11 Oktober 2021 - 13 Oktober 2021 3 hari
12. Masa tenang
No Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Jumlah
III PEMUNGUTAN SUARA
1. Pelaksanaan pemungutan suara 14 Oktober 2021 1 hari
2. Penghitungan suara dilaksanakan disetiap TPS oleh KPPSD setelah 14 Oktober 2021 1 hari
pemungutan suara berakhir (KPPSD membuat berita acara    
penghitungan suara yang ditandatangani oleh ketua KPPSD dan    
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota KPPSD serta dapat    
ditandatangani oleh saksi calon)
3. KPPSD menyerahkan berita acara hasil perhitungan suara, surat suara 14 Oktober 2021 1 hari
dan alat perlengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara  
kepada Panitia Pilkades tingkat desa  
4. Panitia Pilkades tingkat desa melaksanakan perhitungan rekapitulasi 15 Oktober 2021 1 hari
berita acara hasil perhitungan suara dari masing-masing TPS yang
disaksikan oleh Calon Kepala Desa dan atau saksi yang telah diberi  
mandat, BPD dan warga masyarakat.
5. Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara 16 Oktober 2021 1 hari
sah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa terpilih  
6. - Dalam hal terjadi perselisihan hasil Pemilihan Kepala Desa, Bupati 18 Oktober – 22 November 2021 30 hari
wajib menyelesaikan perselisihan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
hari
- Ketidakpuasan calon terhadap hasil pemilihan disampaikan kepada 14 Oktober – 16 Oktober 2021 3 hari 
Bupati melalui DPMD paling lama 3 (tiga) hari sejak pemungutan suara
IV PENETAPAN
1. Penyampaian nama Calon Kepala Desa terpilih kepada BPD dari Panitia 18 Oktober 2021 - 26 Oktober 2021 7 hari
Pilkades tingkat desa  
2. BPD menyampaikan nama Calon Kepala Desa terpilih kepada Bupati 27 Oktober 2021 - 03 November 2021 7 hari
3. Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan dan pengangkatan 04 November 2021 - 08 Desember 2021 30 hari
Kepala Desa terpilih paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterima
laporan dari BPD
4. Persiapan Pelaksanaan Pelantikan Calon Kepala Desa Terpilih 04 Desember – 21 Desember 2021 15 hari
5. Pelantikan dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim 22 Desember 2021 1 hari
Menurut Peraturan Daerah Muara Enim No. 3 Tahun 2015

Pasal 6 Ayat 3
Panitia pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas 2 (dua) orang dari unsur perangkat Desa,
2 (dua) orang dari unsur Lembaga Kemasyarakatan tidak termasuk BPD dan 3 (tiga) orang atau paling banyak 7 (tujuh)
orang hitungan ganjil dari unsur tokoh masyarakat Desa.
 
Panitia pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dengan susunan kepengurusan:
 
• 1 (satu) orang ketua merangkap anggota;
• 1 (satu) orang wakil ketua merangkap anggota;
• 1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota;
• 1 (satu) orang bendahara merangkap anggota; dan Anggota sesuai dengan kebutuhan.
• Panitia pemilihan Kepala Desa ditetapkan dengan keputusan BPD dan sebelum melaksanakan tugas, panitia
pemilihan Kepala Desa dilantik dan diambil sumpah oleh ketua BPD
• Penduduk Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat :
• berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara atau sudah pernah menikah;
• nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
• tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap; dan
• berdomisili di Desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum disahkannya daftar pemilih sementara
yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau surat keterangan penduduk.
• Pimpinan atau Anggota BPD tidak diperbolehkan menjadi Panitia Penilihan Kepala Desa Tingkat Desa.
Menurut Peraturan Bupati Muara Enim No. 3 Tahun 2019

Pasal 11
Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan:
a. warga negara Republik Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika;
d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat;
e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;
f. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
g. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
h. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidanayang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali
5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik
bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang;
i. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
j. berbadan sehat dan test psikologi;
k. tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan;
l. Berkelakuan baik; dan
m. bebas narkoba atau sejenisnya.
Menurut Peraturan Bupati Muara Enim No. 3 Tahun 2019

Pasal 12
Dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 adalah:
• surat keterangan sebagai bukti sebagai warga negara Indonesia dari pejabat yang berwenang khusus bagi Warga Negara
Keturunan;
• surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau
bermaterai cukup;
• surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal
Ika, yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai cukup;
• ijazah pendidikan formal dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang
atau surat pernyataan dari pejabat yang berwenang;
• Foto Copy akta kelahiran atau surat keterangan kenal lahir yang telah dilegalisir ;
• pernyataan bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau
bermaterai cukup;
• Kartu Tanda Penduduk dan surat keterangan bertempat tinggal paling kurang 1(satu) tahun sebelum pendaftaran dari
rukun tetangga/rukun warga, Kepala Dusun dan kepala desa setempat;
• Surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri tidak sedang menjalani hukuman Pidana Penjara ;
• surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
• Putusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih;
• surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan Putusan
Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
• surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah atau Rumah Sakit Pemerintah dan keterangan hasil test
psikologi oleh Psikiater;
• surat keterangan dari Instansi yang berwenang dan surat pernyataan dari yang bersangkutan bahwa tidak pernah
menjadi Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan;
• pernyataan tidak menjadi pengurus Partai Politik yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas segel atau
bermaterai cukup;
• surat Keterangan Catatan Kepolisian; dan
• surat keterangan bebas narkoba atau sejenisnya dari Rumah Sakit Umum Daerah.
Menurut Peraturan Daerah Muara Enim No. 3 Tahun 2015
Persiapan
Pasal 6 ayat 7

Panitia pemilihan Kepala Desa mempunyai tugas:


• merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
• Mengawasi dan mengendalikan semua tahapan
• pelaksanaan pemilihan;
• Merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada Bupati melalui camat;
• melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
• mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calon; e. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;
• menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
• menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
• memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat pemungutan suara;
• melaksanakan pemungutan suara apabila dalam Desa terdapat hanya 1 (satu) Tempat Pemungutan Suara (TPS).
• menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil pemilihan;
• menetapkan calon Kepala Desa terpilih; dan
• melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan;
• membentuk KPPSD pada dusun di dalam Desa, apabila diperlukan.
Menurut Peraturan Daerah Muara Enim No. 3 Tahun 2015
Pasal 7
 
• Panitia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b menentukan jumlah pemilih di TPS pada tiap – tiap dusun dalam Desa.
• TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat, dan
menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
• Jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS ditetapkan oleh panitia pemilihan.
 
 
Pasal 8
 
• Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain pada saat memberikan suaranya di TPS dapat dibantu oleh panitia atau
orang lain atas permintaan pemilih.
• Anggota panitia atau orang lain yang membantu pemilih sebagaimana dimaksud pada wajib merahasiakan pilihan ayat (2), pemilih yang
bersangkutan.

Pasal 9
 
• KPPSD pada dusun di dalam Desa dibentuk oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa dan ditetapkan dengan keputusan ketua panitia Pemilihan
Kepala Desa yang bertugas menyelenggarakan pemungutan suara di dusun dan bertanggung jawab kepada panitia pemilihan Kepala Desa.
• KPPSD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari 1 (satu) orang dari unsur perangkat Desa, 2 (dua) orang dari unsur lembaga
kemasyarakatan diluar BPD dan 2 (dua) orang dari unsur tokoh masyarakat dengan susunan kepengurusan sebagai berikut :
• 1 orang ketua merangkap anggota;
• 1 orang sekretaris merangkap anggota; dan
• 3 orang anggota.
• Sebelum melaksanakan tugas, kepengurusan KPPSD dilantik oleh ketua KPPSD atas nama ketua panitia pemilihan Kepala Desa.
Menurut Peraturan Bupati Muara Enim No. 39 Tahun 2015

KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, BPD, DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON KEPALA DESA
Pasal 49

• Kepala Desa yang mencalonkan kembali tetap melaksanakan tugas sampai berakhir masa jabatan;
• Kepala Desa yang mencalonkan diri kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan cuti oleh Camat atas nama
Bupati sejak ditetapkan sebagai calon sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih;
• Selama masa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa dilarang menggunakan fasilitas pemerintah desa
untuk kepentingan sebagai calon Kepala Desa;
• Dalam hal kepala desa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Desa melaksanakan tugas dan kewajiban
kepala Desa;
• Dalam hal Sekretaris desa berhalangan tetap atau diberhentikan sementara atau diberhentikan, maka salah satu
perangkat desa atau unsur masyarakat yang dipandang mampu melaksanakan tugas dan kewajiban kepala desa, yang
ditetapkan dengan Keputusan Camat atas usul dari BPD.
 
 Pasal 50
• Perangkat desa yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa diberikan cuti terhitung sejak yang bersangkutan
terdaftar sebagai bakal calon kepala desa sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih;
• Tugas perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirangkap oleh perangkat desa lainnya yang ditetapkan
dengan keputusan kepala desa.

Pasal 51
 
• Pimpinan atau Anggota BPD yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa harus mengundurkan diri terhitung
yang bersangkutan terdaftar sebagai bakal calon kepala desa.
• Dalam hal Pimpinan dan/atau anggota BPD mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka dilakukan
pengisian Pimpinan dan Anggota BPD sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai