Anda di halaman 1dari 12

Pencegahan Dan

Penanggulangn kebakaran
Disusun Oleh:
Chlaudia florenza Sawaki (31181053)
Isna Maolina (31181084)
kebakaran

Kebakaran di tempat kerja adalah termasuk kategori kecelakaan kerja dimana


kejadian kebakaran dapat membawa konsekuensi yaitu mengancam keselamatan
jiwa tenaga kerja dan berdampak merugikan banyak pihak baik pengusaha,
tenaga kerja dan masyarakat.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat kebakaran maka pemerintah
mengeluargakan Dasar Hukum K3 Penanggulangan kebakaran
undang-undang UU No. 1 tahun 1970
Sarana proteksi kebakaran
& sarana jalan keluar dengan syarat K3

• Pintu-pintu darurat
• Instalasi alarm kebakaran • Tangga kebakaran
• Alat pemadam api ringan( APAR) • Lampu penerangan Darurat
• Instalasi Hidran kebakaran • Tanda petunjuk arah
• Instalasi pemadam api • Sistem pengendali api
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Menurut UU No.1 tahun 1970


pasal 3 ayat 1 yang berbunyi; “ Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat keselamatan kerja untuk’’
1) Mencegah,mengurangi,dan memadamkan Kebakaran
2) Mencegah dan mengurangi peledakan
3) Memberikan kesempatan jalan menyelamatkan diri dalam bahaya kebakaran
4) Mengendalian penyebaran asap,gas,dan suhu

Pasal 9 ayat 3 “Pengurus Wajib Membina K3 penanggulangan kebakaran”


Penyebab terjadi kebakaran

1. Peledakan uap atau gas.


Setiap campuran gas atau uap yang mudah terbakar dengan udara akan
menyala, jika terkena benda pijar atau nyala api dan pembakaran yang terjadi akan
meluas dengan cepat, manakala kadar gas atau uap berada dalam batas untuk
menyala atau dapat meledak.

2. Nyala Api Rokok


Membuang punting rokok yang masih menyala tidak pada tempatnya akan dapat meyebabkan
kebakaran.
Matikan rokok sebelum dibuang pada tempat seharusnya.
3. Listrik
Listrik dapat mengakibakan terjadinya kebakaran apabila ada factor pendukung yang lain, misalnya
ada bahan yang mudah terbakar.
Penyebab kebakaran listrik antara lain :
· Terjadinya arus pendek listrik dan pengaman tidak bekerja.
· Beban melebihi kemampuan kabel.
· Buruknya mutu bahan.

4. Gesekan
Gesekan antara dua logam tanpa pelumas dapat menimbulkan panas dan terbakar misalnya pada poros
roda yang berputar tanpa pelumas (pelumas kering).
Gesekan pada ban penggerak dengan bahan tertentu dapat menimblkan listrik statis, yang pada suatu
saat dapat terjadi loncatan listrik yang dapat menimbulkan bunga api.
5. Peristiwa Alam
Beberapa peristiwa alam dapat mengakibatkan kebakaran misalnya angin topan, gempa bumi, yang
merusakkan jaringan listrik, instalasi gas alam dan mengakibatkan kebakaran.

6. Api Terbuka
Menyalakan korek, mengelas atau membawa api ditempat dimana terdapat bahan/gas yang mudah
terbakar akan sangat membahayakan , karena dapat menyulut terjadinya kebakaran
PRINSIP PENCEGAHAN KEBAKARAN

a. Mengendalikan setiap bentuk energi yang dapat menimbulkan kebakaran yaitu :


· Cara menyimpan bahan
· Cara penanganan bahan
· Cara mengamankan peralatan / mesin
· Tata ruang dan tata letak
· Kebersihan tempat kerja dan lingkungan kerja
b. Dengan cara memasang / mengadakan system proteksi kebakaran yaitu :
· Memasang Sistem Pasif Fire Protection
· Memasang Sistem Aktif Fire Protection
c. Melaksanakan manajemen pencegahan kebakaran ditempat kerja dengan
baik, yaitu dengan melaksanakan kegiatan :
· Membentuk organisasi penanggulangan kebakaran
· Mengadakan pelatihan kebakaran bagi personel perusahaan
· Membuat suatu prosedur kerja aman / izin kerja pada jenis dan tempat
kerja tertentu
· Membuat prosedur tanggap darurat ditempat kerja
DASAR PEMADAMAN KEBAKARAN

a. Cara penguraian
Memadamkan kebakaran dengan cara menghentikan suplai bahan yang dapat terbakar.
b. Cara pendinginan
Memadamkan kebakaran dengan cara menurunkan suhu bahan yang terbakar sampai dibawah titik
nyala dengan cara memberikan suatu media pemadam yang bersifat menurunkan suhu / pana
C. Cara isolasi
Memadamkan kebakaran dengan cara membatasi / mengurangi jumlah oksigen, yaitu dengan cara:
· Menutup setiap aliran udara kearah dimana api / kebakaran terjadi
· Menutup permukaan nyala api yang tidak mudah ditembus oleh aliran oksigen, misalnya busa
kimia, bubuk kimia kering, selimut tahan api (karung basah)
· Mendorong udara dipermukaan nyala api dengan bahan cair yang mudah menguap misalnya
CO2
Prosedur penyelamatan dalam kebakaran

1. Pada saat menemukan percikan atau kobaran


api,segera aktifkan alaram kebakaran atau
hubungi operator.
2. Jika mampu padam api dengan peralatan
yang tersedia (APAR dan HIDRAN kebakaran)
3. Jangan Panik dan melakukan tindakan yang
membuat orang lain panik(lari,saling
mendorong atau berteriak)
4. Carilah pintu darurat terdekat; JANGAN!!
Sekali-kali Menggunakan lift.
5. Segera tinggalkan ruangan,jangan pikirkan
barang keselamatan jiwa anda lebih penting.
6. Jika terperangkap didalam
bangunan,berusahalah memberi tahu
keberadaan anda kepada orang yang di luar.
7. Dan jika anda sudah berada diluar bangunan
jangan masuk kembali untuk alasan apapun.
THANKS FOR
ATTENTION GUYS

Anda mungkin juga menyukai