Anda di halaman 1dari 28

TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK

DAN REMAJA

Ns.Hj. Tisnawati, SST, M. Kes


PENGERTIAN

Anak merupakan individu yg unik, bukan


miniatur orang dewasa, pribadi dengan
haknya sendiri dan kapasitas untuk menjadi
orang dewasa yang unik.
Kemampuan komunikasi pd anak
dipengaruhi oleh keluarga, tingkat
perkembangan dan intelektual.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Yaitu hubungan interpersonal dimana


perawat – klien memperoleh
pengalaman belajar bersama serta
memperbaiki pengalaman emosional
klien.
Komunikasi terapeutik mempunyai :Tujuan
spesifik, saling membagi pikiran, perasaan
dan berorientasi pada masa sekarang
(Here and Now), berfokus pada klien
dalam memenuhi kebutuhan.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 3


Ciri-ciri komunikasi
terapeutik :
1. Empati
2. Rasa percaya “Trust”
3. Validasi
4. Perhatian

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 4


HAMBATAN – HAMBATAN KOMUNIKASI

a. Sosialisasi
b. Memberi nasehat tdk ada kaitannya
c. Memberi dorongan sepintas
d. Melindungi suatu situasi
e. Menawarkan keyakinan yg kurang sesuai
f. Memberikan pujian secara stereotipe
g. Menahan ekspresi emosi dg pertanyaan tertutup
h. Menginterupsi

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 5


ESENSI KOMUNIKASI DG ANAK
1. Menggunakan bentuk bahasa yg bermakna bagi orang
yg mereka ajak komunikasi.
2. Anak harus memahami bahasa yg digunakan orang
lain.
BENTUK KOMUNIKASI PRA BICARA
1. Tangisan
2. Celoteh
3. Isyarat dan
4. Ekspresi emosional

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 6


TEHNIK BERKOMUNIKASI
DENGAN ANAK
A. Teknik Verbal
1. Teknik orang ketiga
2. Neuro linguistic programming (penglihatan,
pendengaran, kinesthetic)
3. Fasilitative responding
4. Bercerita
5. Bibliotherapi
6. Fantasi/Menyebutkan keinginan
7. Mimpi
8. Rating skale khususnya untuk usia sekolah
9. Pro dan kontra

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 7


B. Teknik Non Verbal
1. Menulis
2. Menggambar
3. Bermain
4. Sosiogram (gambar ruang kehidupan)
5. Menggambar bersama keluarga

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 8


KOMUNIKASI DENGAN
ORANG TUA ;
1. Mendorong orang tua untuk
berbicara.
2. Fokusing.
3. Mendengarkan (listening).
4. Diam (Using Silence)
5. Empati

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 9


KOMUNIKASI DENGAN
ORANG TUA ;
6. Meyakinkan kembali.
7. Merumuskan masalah.
8. Pemecahan masalah (Problem solving).
9. Memberi petunjuk apa yang akan terjadi
(Providing Anticipatory)
10.Menghindari hambatan dalam komunikasi.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. 10


Komunikasi Terapeutik pada Anak
Sesuai TUKEM
1. Bayi (0-1) tahun
2. Toddler (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th
3. Anak usia 5-8 tahun
4. Anak usia 8-12 tahun
BAYI (0-1) TAHUN

Bahasa yang digunakan non verbal :


Mengerakan tangan, kaki,dan badan ( usia
<6 bln )
Stranger anxiety atw cemas dgn org asing yg
tdk dikenalnya adlh ciri pada dirinya &
ibunya ( > 6 bulan )
TODDLER (1-3 th) dan PRA SEKOLAH (3-5 th)

Anak belum mampu bicara secara pasih,


sangat egosentris
Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar
Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
Pandangan sejajar
Reinforcement positif
Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Bicara pelan
Bergambar atau bercerita.
ANAK USIA 5-8 TAHUN

Anak sangat peka terhadap stimulus


Anak sering bertanya dan ingin penjelasan
Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan
Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai
dengan kemampuan kognitifnya.
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak
dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan
kemampuan kognitifnya.
ANAK USIA 8-12 TAHUN

Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan


orang dewasa.
Mampu berkomunikasi dengan orang
dewasa, pembedaharaan kata >3000 kata
dikuasai dan mampu berpikir konkret
Apabila akan melakukan tindakan, perawat
dapat menjelaskannya dengan
mendemonstrasikan pada mainan anak.
USIA REMAJA ( Adolenscene )

 Berdiskusi atau curah pendapat sama teman


sebaya.
 Hindari beberapa pertanyaan yang dapat
menimbulkan rasa malu.
 Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa
transisi dlm bersikap dewasa ).
 fase transisi, pola pikir &tngkah lku peralihan
dr anak2 menjadi dewasa.
Teknik komunikasi kreatif pd anak

Menurut whaley & Wong’s(1995) :


1.Teknik verbal
a. pesan “saya”
b. teknik org ketiga (biasa digunakan pd px.
Infant/toddler)
c. fasilitative responding (libatkan teknik
mendengar dg perhatian & cerminkn kmbli
pd px perasaan & maksud mreka)
Lanjut
d. Storrytelling (bercerita)
gunakan bhs anak utk masuk ke area berpikir
mrk.
e. Saling bercerita
tunjukan pikiran anak dan upayakan utk
mengubah persepsi anak atau rasa takutnyua
dgn menceritakan kembali suatu cerita yg
berbeda dgn situasi yg sama.
lanjut
f. Biblioterapi
digunakan dlm proses terapeutik dan suportif.
pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh
sbg berikut:
1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk
memahami kesiapan memahami pesan dr buku
2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atw
tujuannya) dan usia yg sesuai utk buku itu.
3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.
Lanjut
4. Gali makna buku itu dgn cara :
menceritakan kembali cerita buku itu
membaca bgn khusus dgn perawat atw orngtua
melukiskan gambar yg berhubungan dgn
cerita tsb
membicarakan ttg karakter
meringkas moral atw arti dr cerita
Lanjut
g. Dreams (mimpi)
h. What if (pertanyaan”bagaimana jika)
i. Three wishes
j. Permainan peringkat
k. Permainan asosiasi kata
l. Melengkapi kalimat
m. Pros and cons (pro dan kontra/baik
buruknya)
2. Teknik non verbal
a. Writing (menulis)
b. Menggambar
c. Magis
d. Play (bermain)
CARA KOMUNIKASI DENGAN ANAK

1.Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak.


2.Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah
dimengerti,perlihatkan gambar
3.Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah
anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan :
mengetahui apa keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan
pikiran anak (mengajukan pertanyaaan hal positif
dan negatif )
6. Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan
perasaan secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya
apabila gbr yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
8. Bermain : sangat efektif dalam membantu
berkomunikasi, dapat menjalin hub. interpersonal
dgn teman dan perawat.
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORTU ANAK
1. Anjurkan ortu untuk berbicara
2. Arahkan ke fokus
3. Mendengarkan
4. Diam
5. Empati
6. Menyakinkan kembali
7. Merumuskan kembali
8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
- Mengumpulkan data tentang klien dgn
mempelajari status atau bertanya kepada ortu ttg
masalah yg ada.
2. Tahap Perkenalan
- Memberi salam dan senyum pada
klien,melakukan validasi , mencari kebenaran
data yg ada, menobservasi, memperkenalkan
nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan
kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
-Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya ,
krn akan memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti
dlm komunikasi, menanyakan keluhan utama.
4. Tahap Terminasi
- Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi
proses dan hasil, memberikan reinforcement positif,
tindak lanjut,kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn
cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan Anak

1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia Tukem
5. Status kes anak
6. Sistem sosial
7. Saluran
8. Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai