KEPERAWATAN JIWA
Model psikoanalisa
• Oleh Sigmund Freud
berdasarkan : Id, Ego,
Superego
Peran therapist
Pendapatnya :
Perilaku itu merupakan bentukan karena adanya interaksi
dengan orang lain atau lingkungan sosial.
Penyimpangan perilaku.
- Karena adanya benturan konsep dirinya dalam mencapai
pemenuhan kedua dorongan itu.
Proses terapeutik :
-Terapist akan mengkaji riwayat masa lalu dan menganalisa perilaku yang
dianggap mencemaskan klien ketika berhubungan dengan orang lain.
-Perpisahan harus dihadapi, walau dengan hati sedih, tetapi klein berhasil
mengatasnya.
peran klien :
Membagi kecemasan dan perasaan.
Bekerja sama mempelajari perilaku baru
Menceritakan pengalaman tidak berhasil dalam berinteraksi
peran terapist :
Meningkatkan hubungan interpersonal dengan alami,
menyesuaikan perbedaan persepsi, budaya dan nilai, .
Mengembangkan kepercayaan klien bahwa persepsi dan
pertimbangannya sama dengan orang lain.
Menjadi role model dalam berhubungan dengan orang lain.
Model sosial
Proses terapeutik :
Klien mencari pusat-pusat konsultasi bagi masyarakat atau
mendatangi pusat penanganan krisis.
Di tolong secara tim kesehatan
Memanfaatkan sistem pendukung sosial
Menggumpulkan orang-orang yang mengalami kasus yang
sama.
Pemerintah dan tim kesehatan memberikan pencegahan
primer, sekunder, tersier pada masalah-masalah sosial agar
tidak terjadi krisis.
peran klien :
Proses Terapeutik :
Pola komunikasi klien dianalisa sehingga klien bisa mengerti
mengapa dia gagal dalam berkomunikasi
Klien diberi beberapa pelatihan, kemudian therapist memberi
laporan tentang kemajuannya dan klien disuruh memberi
umpan balik
Peran klien
Klien berusaha meningkatkan komunikasi dengan
mempelajari umpan balik dari orang lain.
Klien mengikuti pelatihan
Peran Terapist :
Memperagakan cara berkomunikasi yang baik.
Memberikan reinforcement pada komunikasi yang baik, dan
bila belum efektif, didiskusikan
Model Behavioral
• Konsep ini mengatakan
bahawa semua perilaku
itu dipelajari.
• Perilaku seseorang
karena dia belajar itu dari
lingkungannya.
• Fokus konsep ini terletak
pada tindakan, bukan
pada pikiran atau
perasaan individu.
• Perubahan perilaku
membuat perubahan
pada kognitif dan afektif
Penyimpangan perilaku
Individu membentuk kebiasaan yang tidak
menyenangkan karena belajar dari lingkungan.
perilaku itu timbul karena adanya kecemasan
Proses terapuetik
Terapi merupakan proses pendidikan
Perilaku yang tidak baik kita abaikan atau dilupakan
Tingkah laku yang produktif lebih direinforcement.
Diajarkan cara-cara mengatasi kecemasan sehingga
perilakunya dapat diterima lingkungan, seperti tehnik
relaksasi dan latihan asertif.
• Peran therapist
Sebagai guru dan melatih, menjelaskan mana perilaku yang
baik
Mengevaluasi perubahan perilaku dan
memberikan pujian atas kemajuannya
Model medikal
oleh Siglar and Osmond.
Fokusnya : diagnosis penyakit mental
dan proses pengobatan
Proses pengobatan ke arah somatik :
farmakoterapi, ECT atau psikosurgery.
Fungsi model medikal : mengobati yang sakit
dan proses pengobatan pada fisik, tidak
menyalahkan perilaku kliennya.
Penyimpangan perilaku :
• Akibat manifestasi penyakit, kerusakan sistem persyarafan,
ketidakseimbangan hormonal. Faktor lingkungan dan sosial
dianggap sebagai faktor pencetus dan faktor pendukung.
Faktor genetik dianggap cukup berperan. Penyimpangan
perilaku karena klien tidak mampu bertoleransi terhadap stres
dan kerusakan organ tubuh
Proses terapeutik
• Berdasarkan kondisi, riwayat penyakit sekarang, dahulu,
riwayat sosial, riwayat obat, pemeriksaan fisik. Diagnosa
berdasarkan penggolongan Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders, Third Edition, Revised (DSM – III-R).
Seringkali pemakaian terapi somatik dilaksanakan selain
pendekatan interpersonal.
Peran Klien dan Dokter
Peran klien Peran dokter
Berdasarkan :
- teori sistem, teori perkembangan dan teori interaksi yang
bersifat holistik : bio-psiko-sosial spiritual.
Penyimpangan perilaku
Perilaku dipandang sebagai kontinum dari
sehat (respon adaptif) sampai sakit
(respon maladaptif). Penyimpangan
perilaku disebabkan fakktor predisposisi,
persipitasi, stres yang kuat dan koping
yang tidak adekwat
Proses terapeutik
Memakai proses
keperawatan
Peran kien
bekerja sama dengan therapist, memberi umpan
balik atas proses yang dilakukan
Peran perawat :
menggunakan proses keperawatan dengan
menciptakan hubungan saling percaya
memperhatikan kebutuhan klien dan
menggunakan kekuatan klien untuk bertumbuh
mengkordinasi proses pengobatan, membuat
klien sadar apa yang dibutuhkannya,
menggunakan caring