Anda di halaman 1dari 13

Nama kelompok :

1. LINDA LAELATRI W (P1337425118011)


2. ALFISINA ZANJABIELA (P1337425118012)
3. VEREN WINDHA ROSILINA (P1337425118013)
4. WAHYU PRAMONO (P1337425118014)
5. ELA FITRIANTI (P1337425118016)
6. AMALIA AYU FIRMASARI (P1337425118017)
7. NATASYA VIRGINIA B I (P1337425118018)
8. MELLY ADITIYA (P1337425118019)
9. SISKA RIANI (P1337425118020)
Suku baduy

Suku Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-


etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Suku ini
memiliki dua wilayah, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Kedua wilayah ini memiliki adat istiadat yang cukup ketat,
salah aturan yang cukup terkenal adalah tidak diperkenankan
untuk menggunakan dan memiliki teknologi, mengatur tata
cara berpakaian dan tata cara hidup.
Suku Baduy dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Suku Baduy dalam bagian dari keseluruhan Suku Baduy


2. Suku Baduy luar orang yang telah keluar dari adat
dan wilayah Baduy Dalam.
Perbedaanya :
Suku Baduy Dalam memiliki aturan yang cukup ketat
untuk menjalankannya dibandingkan dengan Baduy Luar.

Suku Baduy dalam adalah sebuah kumpulan


masyarakat yang dimana di dalamnya masih sangat
tradisional, mereka juga masih sangat bergantung kepada
alam, adat istiadat setempat dan mereka melarang adanya
masyarakat luar, globalisasi dan modernisasi.
Suku Baduy luar masih mau sedikit menerima adanya
masyarakat luar,globalisasi dan modernisasi.
Suku baduy dalam

Suku baduy luar


CIRI KHAS

1. Baduy Dalam
Ciri khas baduy dalam adalah pakaiannya yang tidak
berkancing dan berkerah. Mereka juga tidak memakai
alas kaki, pakaiannya pun berwarna putih atau biru tua.
Suku Baduy dalam tidak mengenal teknologi, uang dan
sekolah. Sehingga mereka hanya bisa berkomunikasi
dengan bahasa asli mereka yakni bahasa Sunda dan
membaca huruf atau aksara Hanacaraka.
2. Baduy Luar
Berbeda dengan suku Baduy dalam, suku Baduy luar
tinggal di daerah yang letaknya mengelilingi wilayah
tinggal suku Baduy dalam. Suku Baduy luar ini juga sudah
mengenal kebudayaan luar seperti sekolah dan uang.
Karena sudah mengenal uang, terkadang ada beberapa
orang suku Baduy luar pergi ke kota untuk menjual madu
hutan. Pakaian yang dipakai oleh suku Baduy luar juga
berbeda dengan suku Baduy dalam, yaitu berwarna putih.
Baduy luar untuk pakaian berwarna hitam
Analisis perubahan

Jika kita melihat ulasan di atas, dapat kita analisis bahwa


Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan warga masyarakat
Baduy diawali dengan tanggapan mereka terhadap pikukuh
sebagai identitas yang telah
lama dipegang.
Adanya hubungan dengan masyarakat diluar kehidupan
Baduy, menyebabkan munculnya beberapa keinginan yang
dapat melanggar pikukuh, sehingga pemuka adat perlu turun
tangan untuk mengatasinya. Masyarakat Baduy dapat
digolongkan sebagai masyarakat primitif. Kehidupan
masyarakatnya masih memenuhi kebutuhan hidupnya pada
kebutuhan kebutuhan yang paling dasar atau pokok.
Faktor penghambat perubahan sosial

Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainTerlambatnya perkembangan ilmu


pengetahuanSikap masyarakat yang masih tradisional dan adat istiadat yg mangakar.

Faktor pendorong perubahan sosial


Adanya kontak dengan kebudayaan lainSistem Terbuka dari
Suku Baduy Dalam (Open Stratification) Ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang bidang tertentu.
KESIMPULAN

Hal yang paling mempengaruhi perubahan social pada suku


Baduy Dalam adalah ketidak puasan masyarakat pada
bidang-bidang tertentu dalam kehidupan. Perlahan,
kesadaran akan nilai dan norma social Baduy setiap
keluarga pun mulai memudar dengan munculnya keinginan
untuk mengalami kehidupan lain

Anda mungkin juga menyukai