Anda di halaman 1dari 24

REVERSE STOCK

(Penggabungan Saham)
NAMA ANGGOTA :

1. ANA SYAHIDATUL FADHILAH


(4.42.19.1.03)
2. ENDAH SETIANINGRUM (4.42.19.1.09)
3. PUTRI DIAH KUSUMASTUTIK
(4.42.19.1.20)
4. SITI ADIFATUN AMANAH (4.42.19.1.25)
5. WIJI BAYU CIPTANINGSIH (4.42.19.1.30)
PENGERTIAN
What is reverse
stock?

‘Ibarat pizza’
Beberapa slices pizza digabungkan menjadi satu.
Dan slice pizza tersebut diibaratkan sebuah saham
yang digabung sehingga menjadi satu saham

Next =>
PENGERTIAN REVERSE
STOCK

Reverse stock adalah suatu aksi yang


dilakukan perusahaan untuk
mengendalikan harga saham, Perusahaan
akan menggabungkan saham-sahamnya
dan menghasilkan sejumlah kecil saham
yang dianggap lebih bernilai dari
sebelumnya.

Contoh : jika suatu saham dengan harga awal Rp 100/lembar dilakukan reverse stock dengan rasio
5:1, itu artinya 5 lembar saham lama digabung menjadi 1 saham baru dengan harga Rp 500.
Sehingga jumlah saham menciut 5 kali, harga saham naik 5 kali, namun total nilai saham tetap.
Reverse stock biasanya dilakukan oleh perusahan yang sahamnya terus turun. tujuannya untuk
memperbaiki likuiditas dan memperbaiki tingkat kepercayaan investor terhadap saham tersebut,
karena jika saham terus turun maka image investor terhadap perusahaan menjadi kurang bagus.
TUJUAN
TUJUAN REVERSE
STOCK
Membangun Image yang Lebih Baik di Hadapan Investor.
Ketika harga saham kecil, banyak investor yang beranggapan bahwa saham tersebut merosot cukup dalam dan membuat
investor enggan berinvestasi. Persepsi investor terhadap saham tersebut menjadi kurang baik. Mereka akan beranggapan bahwa
saham tidak terlalu bernilai atau dengan kata lain murahan. Maka dari itu, dilakukan reverse stock untuk meningkatkan
kepercayaan investor terhadap saham. Perusahaan melakukan reverse stock split untuk memulihkan harga sahamnya pada
tingkat yang optimal, sehingga diharapkan para investor akan tertarik untuk melakukan perdagangan. Dengan menggunakan
reverse stock, perusahaan juga dapat membuat spin-off dengan harga menarik. Nilai saham juga akan meningkat dan investor
akan tertarik untuk melakukan investasi ke perusahaan tersebut.
Melakukan Aksi Penyelamatan Nilai Saham.
Hal ini dilakukan perusahaan untuk menyelamatkan nilai saham. Dikarenakan ketika harga saham terlalu rendah, kemungkinan
untuk terkena tekanan di bursa juga akan semakin besar. Reverse stock sering dilakukan sebagai upaya penyelamatan agar
harga sahamnya tidak terlalu rendah, sehingga mendapat posisi aman di bursa efek besar. Sebab, apabila harga jatuh sampai ke
level yang sangat rendah, saham tersebut akan rentan terhadap tekanan pasar, terlebih apabila bursa efek memiliki batas
minimum atau ambang batas persyaratan pencatatan. Apabila sudah kurang dari batas tersebut, saham akan dikeluarkan dari
pencatatan bursa efek tersebut atau dengan kata lain di delisting.Di pasar modal Indonesia sendiri belum ada batas minimum
harga saham. Namun, ada juga perusahaan yang melakukan reverse stock. Dari kasus-kasus yang ada, kebanyakan perusahaan
di Indonesia melakukan reverse stock apabila mengalami masalah besar. Tujuan dari reverse stock adalah membuat harga
saham menjadi lebih besar dari sebelumnya, sehingga harga ini bisa bersaing dengan harga saham sektor sejenis lainnya.
Memperkecil Jumlah Pemegang Saham.
Likuiditas akan makin kecil seiring dengan mengecilnya jumlah pemegang saham. Akan tetapi,
penentuan arah pergerakan saham akan lebih mudah dilakukan. Sebab, dengan mengurangi jumlah
pemegang saham, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengatur pemegang saham. Seperti yang
kita tahu, bahwa arah jalannya perusahaan juga dipengaruhi oleh pemegang saham. Jadi, dengan
sedikit pemegang saham, perusahaan dapat lebih mudah menentukan regulasi yang dikehendaki.
Menarik Investor Kakap.
Aksi ini dilakukan untuk menarik investor kelas kakap. Biasanya yang menjadi target adalah investor
dengan level perusahaan atau instansi
DAMPAK
DAMPAK REVERSE STOCK

1. Investor merasa dirugikan karena jumlah saham yang dimiliki menjadi berkurang,
sementara tidak ada kepastian harga saham akan naik lebih tinggi, pasalnya fundamental
keuangan emiten tengah kesulitan.
2. Dijadikan alternatif lain bagi emiten yang ingin menerbitkan saham baru, namun harga
saham baru ini dibawah ketentuan BEI yakni Rp 50.
3. Harga saham menjadi naik, karena adanya penggabungan. Misal suatu perusahaan
menerapkan reverse stock dengan rasio 5:1,dan dahulunya harga per lembar sahamnya
adalah Rp 100, maka setelah reverse stock harga saham menjadi Rp 500.
4. Menurunnya jumlah saham yang beredar. Misal suatu perusahaan menerapkan reverse
stock dengan rasio 5:1,sehingga dahulunya ketika seorang investor memiliki 5 lembar
saham, maka setelah reverse stock investor tersebut terhitung hanya memiliki 1 lembar
saham.
PT. BAKRIE
SUMATERA
PLANTATION
Contoh perusahaan yang menerapkan Reverse Stock adalah PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP)
PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) yang resmi melakukan reverse stok pada 15 Maret 2017.
Dengan reverse stock 10:1 harga saham UNSP disesuaikan menjadi Rp 500. Namun setelah reseverse
stock, harga saham UNSP langsung anjlok 20,4% menjadi Rp398 pada hari pertama. Harga saham UNSP
terus melemah hingga sempat menyentuh Rp141 pada Oktober 2017.
Saat ini harga saham UNSP diperdagangan di kisaran harga Rp268, jauh di bawah harga setelah reserve
stock.
Perubahan nilai nominal saham tersebut dilakukan melalui penggabungan saham secara proporsional
tanpa mengubah jumlah modal ditempatkan dan modal disetor. Jadi, susunan pemegang saham perseroan,
persentase kepemilikan serta hak dan kewajiban yang melekat pada saham perseroan, sebelum maupun
sesudah reverse stock tidak mengalami perubahan. Dengan aksi korporasi perseroan ini pihaknya dapat
segera melanjutkan proses restrukturisasi utang yang memberikan dampak positif berkurangnya beban
keuangan, memperkuat arus kas operasional, dan lebih sehatnya struktur permodalan perseroan.
Secara umum, aksi reverse stock tidak mengubah persentase kepemilikan pemegang saham. Kecuali jika
setelah reverse stock, terdapat saham odd lot alias saham yang tidak dapat digenapkan dalam satuan lot
yang berlaku. Investor yang memiliki saham odd lot memiliki pilihan untuk menyimpannya atau menjual
ke pembeli siaga, yakni PT Danatama Makmur.
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN REVERSE STOCK
Rencana pelaksanaan Reverse Stock ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
Perseroan untuk rencana restrukturisasi dengan para kreditur Perseroan. Dalam pelaksanaan
Reverse Stock ini, Perseroan akan memenuhi seluruh ketentuan Pasar Modal yang berlaku
termasuk Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) Kep ‐00001/BEI/01 ‐2014
Peraturan Pencatatan Efek Nomor I‐A Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas
Di Bursa (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep ‐305/BEI/07 ‐2004
Tanggal 19 Juli 2004 Perihal Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat).
PELAKSANAAN REVERSE STOCK
Perseroan berencana untuk melaksanakan Reverse Stock terhadap seluruh saham ‐saham Perseroan
yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. Setiap 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp 100
(seratus Rupiah) per saham akan mengalami perubahan menjadi 1 (satu) saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 (seribu Rupiah) per saham. Rencana Reverse Stock ini memerlukan persetujuan
dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Dengan asumsi bahwa rencana Reverse Stock disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham
Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Reverse Stock.
RISIKO REVERSE STOCK
Reverse Stock dapat mempengaruhi volume perdagangan dari saham Perseroan. Dengan
menurunnya jumlah saham beredar yang diiringi dengan meningkatnya harga per saham akan
berpotensi menurunnya volume perdagangan harian.
 
KEUNTUNGAN REVERSE STOCK
Reverse Stock akan membuat proses restrukturisasi hutang yang akan dilakukan oleh
Perseroan berjalan dengan baik sehingga posisi keuangan Perseroan menjadi lebih baik.
Selain itu, Reverse Stock ini juga akan membuat saham Perseroan dapat diperdagangkan
kembali dengan harga yang lebih wajar dan lebih mencerminkan fundamental Perseroan.
Tanggal Harga Saham

16/02/2017 55
17/02/2017 51
Harga Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Sebulan Sebelum Reverse Stock
20/02/2017 51 450
21/02/2017 50
400 398
22/02/2017 51
23/02/2017 50
350
24/02/2017 50
27/02/2017 50 300

Daftar Harga Saham (Rp)


28/02/2017 50
250
01/03/2017 50
02/03/2017 50 200

03/03/2017 50
150
06/03/2017 50
07/03/2017 50 100

08/03/2017 50
50
09/03/2017 50
10/03/2017 50 0
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
13/03/2017 50 6 /2 7 /2 0/2 1/2 2 /2 3 /2 4 /2 7 /2 8/2 1 /2 2 /2 3 /2 6 /2 7 /2 8 /2 9 /2 0 /2 3/2 4 /2 5/2
2/
1
2/
1
2/
2
2/
2
2/
2
2/
2
2/
2
2/
2
2/
2 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/
1
3/
1
3/
1
3/
1

14/03/2017 50

15/03/2017 398
Tanggal Harga Saham

16/03/2017 312
17/03/2017 366
20/03/2017 344 Harga Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Sebulan Sesudah Reverse Stock
400
21/03/2017 342
22/03/2017 336 350

23/03/2017 336
300 300
24/04/2017 336
27/03/2017 318 250

Daftar Harga Saham (Rp)


29/03/2017 316
200
30/03/2017 310
31/03/2017 300 150

03/04/2017 298
100
04/04/2017 316
50
05/04/2017 314
06/04/2017 310 0
7 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
07/04/2017 304 201 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
/ / / / / / / / / / / / / / / / / / / /
16 17 20 21 22 23 24 27 29 30 31 4/
3
4/
4
4/
5
4/
6
4/
7 10 11 12 13
3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 4/ 3/ 3/ 3/ 3/ 4/ 4/ 4/ 4/
10/04/2017 300
11/04/2017 300
12/04/2017 300

13/04/2017 300
ANALISIS:

Grafik diatas merupakan pergerakan harga saham PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) pada
sebelum dan setelah melakukan reverse stock. Sebelum melakukan reverse stock pada tanggal 15
Maret 2017 harga saham rata rata di angka Rp. 50. Kemudian pada hari pertama di tanggal 15 Maret
harga saham langsung menurun menjadi Rp 398. Sementara untuk hari hari berikutnya terus
mengalami penurunan, hingga tanggal 3 April 2017 harga saham menjadi Rp 298. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa dengan kebijakan reverse stock ini menyebabkan dampak negatif terhadap harga
saham yang menurun tajam.
PT. Bank Pembangunan
Daerah Banten
Restu aksi korporasi didapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank
Banten yang digelar di Serang, Jumat, 2 Oktober 2020. Rangkaian aksi korporasi reverse stock akan
diikuti penerbitan nominal saham baru Seri C melalui 
Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
 (HMTED) alias rights issue. PT BPD Banten Tbk (BEKS) alias Bank Banten sukses melakukan aksi
korporasi reverse stock split (RSS) pada 10 Desember 2020
Direksi BEKS mengatakan, pihaknya akan mengajukan persetujuan penggabungan nilai nominal
saham dengan rasio setiap 10 saham lama menjadi 1 saham dengan nilai nominal baru, baik untuk
Saham Seri A dan Saham Seri B.
Reverse stock ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia
(BEI) terkait rencana penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (PUT) VI dan PUT VII
penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Pelaksanaan
penggabungan nilai nominal saham juga akan dilaksanakan sebelum penawaran umum terbatas.
 Dengan reverse stock ini nilai nominal saham seri A yang semula Rp 100 menjadi Rp 1.000 per
saham. Kemudian untuk saham seri B yang semula Rp 18 dapat menjadi Rp 180 per saham.
PT BPD Banten Tbk (BEKS) resmi melakukan aksi korporasi reverse stock split (RSS) pada
perdagangan saham dengan nominal baru dipasar reguler dan negosiasi pada tanggal 10
Desember 2020.
RSS adalah aksi korporasi perusahaan terbuka di bursa dengan menggabungkan saham-
sahamnya dan menghasilkan sejumlah kecil saham yang dianggap lebih bernilai dari
sebelumnya. Ini kebalikan daristock split, atau pemecahan nilai nominal saham.
Perseroan mengumumkan rasio RSS sebesar 10:1 untuk Saham Seri A dan Saham Seri B.
Dengan begitu, investor pemegang 10 saham BEKS bakal mendapati jumlah sahamnya
menjadi 1 unit. Aksi korporasi ini menyebabkan harga saham BEKS naik ke level Rp 500/unit
setelah sebelumnya mentok di level Rp 50/unit dalam waktu yang lama.
Tanggal Harga Saham

10/11/2020 50
11/11/2020 50
12/11/2020 50
13/11/2020 50
16/11/2020 50
17/11/2020 50
18/11/2020 50
19/11/2020 50
20/11/2020 50
23/11/2020 50
24/11/2020 50
25/11/2020 50
26/11/2020 50
27/11/2020 50
30/11/2020 50
01/12/2020 50
02/12/2020 50
03/12/2020 50
04/12/2020 50
07/12/2020 50
08/12/2020 50
10/12/2020 466
Tanggal Harga Saham

10/12/2020 466

11/12/2020 434

14/12/2020 404

15/12/2020 376

16/12/2020 350

17/12/2020 326

18/12/2020 102

21/12/2020 137

22/12/2020 128

23/12/2020 120

28/12/2020 112

29/12/2020 105

30/12/2020 98

04/01/2021 92

05/01/2021 86

06/01/2021 80

07/01/2021 75

08/01/2021 70

11/01/2021 94
ANALISIS:

Grafik diatas merupakan pergerakan harga saham PT BPD Banten Tbk (BEKS) pada sebelum dan
setelah melakukan reverse stock. Sebelum melakukan reverse stock pada tanggal 10 Desember 2020
harga saham tetap di angka Rp. 50. Kemudian pada hari pertama di tanggal 10 desember harga
saham menjadi Rp 466. Sementara untuk hari hari berikutnya terus mengalami penurunan, hingga
tanggal 18 Desember 2020 harga saham menjadi Rp 102. Kemudian di tanggal 9 januari 2021
mengalami penurunan tajam menjadi Rp. 70. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa, sama seperti PT
Bakrie Sumatra Plantation, dengan adanya reverse stock ini menyebabkan harga saham PT BPD
Banten Tbk menurun tajam.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai