Anda di halaman 1dari 38

Materi Kuliah:

Sistem Industri Pertanian,


Maria Soik Manehat, SP,M.Si
Politeknik St. Wilhelmus
Prodi Manajemen Pertanian
Lahan Kering
Pendahuluan dan
Latar Belakang (1)
 Akhir akhir ini banyak dibicarakan “agro-industri”
atau “industri pertanian” namun belum memberi
definisinya.
 Sudah disepakati kurikulum Teknik Pertanian
berkompetensi dalam “industri pertanian”.
 Tema PHKA3 JuTeP ”Program Percepatan Pening-
katan Efisiensi Eksternal Melalui Aplikasi Asas
Teknik Pertanian untuk Pengembangan Agro-
industri”.
 Penelitian payung JuTeP “Pengembangan Agro-
industri di Lahan Pasir Pantai Selatan DIY Melalui
Penerapan Asas Teknik Pertanian” (garis besarnya).
Pendahuluan dan
Latar Belakang (2)
 Dalam pustaka banyak pemahaman “agro-industri”
atau “industri pertanian” yang beragam dan berbeda
satu sama lain.
 Mungkin ada baiknya bila ditetapkan “peng-arti-an
“industri pertanian” serta dimana JuTeP akan
menempatkan diri.
 Perlu juga memahami posisi “saudara kembar”
TPHP dan “adik kandung” TIP sebagai “teknologi
industri pertanian” agar bisa bersinergi.
 Pemahaman dan peng-arti-an ini diharapkan dapat
menjadi ciri JuTeP, semoga!
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (1)
 Perkebunan karet meliputi kebun karet untuk
memproduksi getah karet, proses karet (getah
jadi latex) dan pemasaran.
 Perkebunan teh meliputi kebun teh untuk
memproduski daun teh, pabrik teh untuk
mengolah jadi teh sedu kemudian mengekspor
(lewat asosiasi).
 Perkebunan kopi meliputi kebun kopi untuk
menghasilkan buah kopi, memproses dari
pengupasan, pengeringan, sortir, kemudian
memasarkan.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (2)
 Pabrik gula (perkebunan tebu)? Dulu? Sekarang?
Jatiroto? Jatitujuh? Gunungmadu? Ketiga PG
mempunyai/menguasai lahan untuk produksi bahan
baku tebu serta mengolah jadi gula dan menjual.
 Kelapa sawit? Beberapa perkebunan memiliki lahan
kebun kelapa sawit, memiliki pabrik dan mempunyai
jaringan distribusi dan pemasaran.
 Beberapa pabrik hanya memiliki pabrik sedangkan
bahan baku membeli dari perkebunan rakyat.
Pemasaran oleh pabrik.
 Dulu ada Perkebunan Sisal untuk karung goni
(Delanggu) sekarang sudah tutup.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (3)
Ciri perkebunan PN Perkebunan atau PT Perke-
bunan Nusantara atau Perkebunan Swasta:
 Menguasai dan mengelola lahan/kebun sebagai
hak guna atau sewa lahan petani untuk
memproduksi dan menghasilkan bahan baku,
 Memiliki pabrik/melakukan proses untuk
mengolah bahan baku menjadi komoditi khasnya,
 Memiliki jaringan pemasaran atau memasarkan
melalui Asosiasi Perkebunan Sejenis, Bulog, agen
eksportir atau langsung.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (4)
 Kegiatan perkebunan meliputi tiga kegiatan
 Budidaya tanaman atau produksi untuk
menghasilkan bahan baku, bahan dasar, raw
materials/raw material supply
 Pengolahan merubah bahan baku menjadi
komoditi yang dapat dipasarkan melalui
konservasi/preservasi dan konversi/transformasi
 Pemasaran dan distribusi
 Ketiga kegiatan tersebut berlangsung dalam satu
organisasi dan dalam satu manajemen atau
dibawah satu perusahaan
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (5)
Perkembangan lanjut:
 Beberapa perkebunan menerima hasil dari
“perkebunan rakyat“ sebagai perkebunan cluster,
perkebuan inti rakyat, dll.
 Prinsip petani menghasilkan bahan baku
pertanian kemudian proses selanjutnya dise-
rahkan ke “perkebunan induk“ serta pema-
sarannya.
 Perkembangan lain terjadi pemisahan organisasi
dan manajemen yaitu kegiatan budidaya/produksi
dan kegiatan pengolahan dan pemasaran.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (6)
 Perkembangan Pabrik Gula
 Terjadi pemisahan antara manajemen produksi
bahan baku tebu dan pengolahan.
 Produksi tebu melalui tebu rakyat, disamping PG
memproduksi sendiri melalui sewa tanah.
Terdapat beberapa “juragan tebu” atau
“pengusaha tebu” sebagai pemasok tebu.
 Pengolahan menjadi gula dan pemasaran oleh
PG.
 Dalam hal PG masih ikut meng-organisasi dan
membina tebu rakyat serta memebri kredit usaha.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (7)
 Perkembangan perkebunan teh
 Perkebunan teh menerima produksi rakyat,
disamping tetap memproduksi daun teh
dikebunnya.
 Daun teh dibeli dari rakyat dan diproses oleh
pabrik teh.
 Di Jawa Barat ada pabrik teh tanpa kebun. Pabrik
tersebut menerima teh rakyat, memproses dan
memasarkan.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (8)
 Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
 Diluar pulau Jawa dikembangkan Perkebunan Inti
Rakyat.
 Perkebunan Besar membina petani/transmigran
dalam bidudaya tanaman perkebunan kemudian
membeli hasilnya.
 Perkebunan Besar mengolah dan memasarkan.
Beberapa Contoh
Industri Pertanian (9)
Pabrik pengolahan pangan di negara lain:
 Produksi bahan baku oleh petani (50 – 200 ha).
Pengolahan dan pemasaran oleh industri pangan.
 Antara petani dan industri ada kontrak tentang jenis
produk, standar kualitas, estimasi produksi dan jadwal
pemanenan dan pemasokan serta harga.
 Terdapat pemisahan organisasi dan manajemen antara
produksi bahan baku atau budidaya pertanian dengan
pengolahan dan pemasaran. Namun ada keterkaitan.
 Petani terjamin bahwa produk “farming“-nya akan ada
yang membeli, sedangkan industri pangan terjamin ada
pasokan bahan baku dengan mutu dan jadwal yang
“pasti“.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (1)
 SukartawI:
“Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang
meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada
hubungannya dengan pertanian dalam arti luas“.
 Austin dan Brown:
“Agroindustry is an enterprise that processes materials
of plant and animal origin. Processing involves
transformation and preservation through physical or
chemical alteration, storage, packaging and
distribution”.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (2)
 Andriano:
“Agroindustry is involving the interrelated activities of
production, processing, transportation, storage,
marketing and distribution of specificagricultural
products”.
 Gumbira Said:
“Agroindustri merupakan kegiatan industri yang
memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku,
merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk
kegiatan tersebut”.
Dengan demikian agroindustri meliputi pengolahan hasil
pertanian, industri peralatan dan mesin pertanian serta
industri jasa sektor pertanian. Agroindustri merupakan
bagian atau salah satu sub-sistem agribisnis.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (3)
 Boediono :
 Agroindustri adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan
satu dengan lainnya (subsistem ekonomis) dengan
kegiatan industri yang berkembang di sekitar kegiatan
pertanian sebagai intinya.
 Penekanan agroindustri adalah pada penggunaan
teknologi, manajemen, termasuk manajemen sistem
produksi yang modern.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (4)
 Departemen Pertanian :
 Agroindustri adalah industri yang mengolah
komoditas pertanian primer menjadi produk olahan
baik produk antara (intermediate product) maupun
produk akhir (finish product).
 Termasuk di dalamnya adalah penanganan pasca
panen, industri pengolahan makanan dan minuman,
industri biofarmaka, industri bio-energy, industri
pengolahan hasil ikutan (by-product) serta industri
agrowisata.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (5)
 Bahan kuliah IAT, Bangkok:
“An agroindustry (AI) is an enterprise that processes
agricultural raw materials, including ground and trees
crops as well as livestock”.
Agroindustries are essentially processing operations
and thus represent only one component in the larger,
seed-to-consumer agricultural system.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (6)
 Bahan kuliah IAT, Bangkok:
“Agribusiness (AB) is composed of operating
organizations (farmers, transporters were-
houses, processors, distributors, etc.),
supporting organizations (farm suppliers,
finacial entities, research centers that
contribute to the system’s operator), and
coordinators (governments, contractors,
industrial associates, etc. that integrate various
stage of agricultural system).”
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (7)
Review Sahid Susanto:
 Industri merupakan satu sistem yang mulai dari input
proses dan output itu dan merupakan satu kesatuan
sistem,
 Prosesnya creation something value dengan tujuan
meningkatkan nilai tambah,
 Melibatkan tenaga kerja (labor),
 Orientasinya profit,
 Produk bisa berbentuk barang atau jasa.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (8)
 Kata kunci agroindustri:
 Sebagai kegiatan proses transformasi dari GIVEN
INPUT menjadi DESIRED OUTPUT,
 Bahan baku adalah komoditi pertanian meliputi
sumberdaya alam dan produk pertanian (tanaman,
ternak, perikanan, hortikultura, mikrobiologi, dsb.),
 Sebagai rangkaian kegiatan dalam satu sistem dari
produksi bahan baku, proses pengolahan sampai
pemasaran dan distribusi,
 Memanfaatkan skills, teknologi dan manajemen untuk
mendapatkan nilai tambah,
 Sebagai kegiatan ekonomi dengan orientasi profit.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (9)

Industri Pertanian/Agroindustri

Masukan:
- Sumberdaya alami Keluaran:
- Sumberdaya manusia Proses konversi/budidaya/ - Komoditi perdagangan
- Skills (teknologi, produksi/pengolahan/ berbasis bahan
manajemen, mesin, distribusi pertanian (pangan,
peralatan dan bangunan) sandang dan papan)
- Modal
Umpan balik untuk evaluasi proses:
- Pengamatan kondisi sumberdaya
- Harga dan permintaan pasar
- Isu lingkungan, keberlanjutan, dll.

Skema Pengartian Industri Pertanian sebagai


kegiatan proses konversi/transformasi dari
GIVEN INPUT menjadi DESIRED OUTPUT
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (10)
 Rangkuman untuk Peng-arti-an Industri
Pertanian:
“Agroindustri (AI) atau Industri Pertanian (IP)
merupakan suatu rangkaian kegiatan dari produksi
bahan baku, pengolahan (konservasi/preservasi dan
konversi/ transformasi) serta distribusi dan pemasaran.
Semua kegiatan tersebut dapat dalam satu organisasi
dan manajemen atau terpisah organisasi tetapi ada
hubungan kerja atau sebagai suatu aktivitas dalam
rangkaian satu sistem.”
 Ada keterkaitan antara kegiatan produksi bahan baku/
pasokan bahan baku, pemrosesan/pengolahan dan
pemasaran sehingga ketiga kegiatan tersebut
dipandang sebagai satu “sistem“.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (11)
 Sistem industri pertanian merupakan suatu rangkaian
kegiatan dari produksi bahan baku (budidaya,
agronomi), pengolahan (proses, konservasi/konversi
atau preservasi/transformasi) dan distribusi serta
pemasaran.
 Kegiatan tersebut dapat berlangsung dibawah satu
organisasi dan satu manajemen atau dibawah
organisasi dan manajemen terpisah tetapi ada
hubungan kerja atau sebagai suatu rangkaian aktivitas
atau dalam satu sistem.
 Secara garis besar kegiatan dalam industri pertanian
berupa:
 Pembenihan/persiapan benih (on farm)
 Budidaya tanaman produksi (on farm)
 Pascapanen (on farm/off farm)
 Pengolahan/pengemasan (off farm)
 Penyimpanan/distribusi/pemasaran (off farm)
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (12)
 Kegiatan Pembenihan dan Budidaya tanaman
produksi merupakan kegiatan serupa yaitu dengan
masukan sama tetapi dihasilkan produk berbeda. Pada
benih dihasilkan “benih” sedangkan pada budidaya
tanaman dihasilkan produk hasil pertanian yang akan
diproses lebh lanjut. Dalam pembahasan selanjutnya
kedua kegiatan meruapakan kegiatan serupa sebagai
kegiatan produksi budidaya tanaman.
 Kegiatan pascapanen merupakan kegiatan selepas
dipanen dengan minimum perlakuan dan tanpa
perubahan yang berarti yaitu antara lain pengeringan,
sortasi, pengupasan, penepungan atau kegiatan yang
sifatnya “memperpanjang umur simpan” atau disebut
preservasi/konservasi.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (13)
 Sedangkan kegiatan pengolahan merupakan kegiatan
yang merubah sifat hasil pertanian menjadi produk lain
yaitu antara lain memasak, merebus, mengentalkan
dsb atau disebut konversi atau transformasi, antara lain
mentah menjadi matang, hambar menjadi
manis/asin/gurih, buah nanas menjadi nanas kalengan,
tebu menjadi gula dsb..
 Pemahaman dan batas pascapanen dan pengolahan
memang tidak tegas, ie mengupas kulit gabah
(menyosoh) sering sebagai pascapanen, tetapi
mengupas kulit nanas dalam industri pengalengan
merupakan pengolahan.
 Berdasarkan itu dalam pembahasan selanjutnya kedua
kegiatan pascapanen dan pengolahan dikelompokkan
menjadi kegiatan proses atau pengolahan yang
meliputi preservasi/konservasi dan
transformasi/konversi.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (14)
 Dengan demikian maka Industri Pertanian/Perkebunan
sebagai sistem dapat dipisahkan menjadi tiga sub-
sistem yang saling berkait dan beriteraksi yaitu:
 Sub-sistem produksi budidaya tanaman yaitu kegiatan
mengkonversi atau memanfaatkan sumber daya alam .untuk
dihasilkan bahan mentah hasil pertanian. Kegiatan disini
meliputi kegiatan persiapan lahan, penanaman sampai
pemungutan hasil atau pemanenan.
 Sub-sistem pengolahan yaitu merupakan kegiatan untuk
mempreservasi/ mengkonservasi dan
mengkonversi/mentransformasi hasil pertanian hasil dari sub-
sistem produksi menjadi produk olahan yang telah
direncanakan. Kegiatan ini meliputi pencucian, sortasi,
pengupasan, pemotongan, dan seterusnya sampai
pemasakan dan pengemasan.
 Sub-sistem pemasaran dan distribusi yaitu merupakan
kegiatan untuk membawa produk olahan sampai ke pasar
atau konsumen sebagai komoditi perdagangan. Kegiatan iji
meliputi penyimpanan, transportasi dan distribusi ke grosier
atau retailer.
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (15)

Sistem Industri Pertanian

Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem


Masukan: Produksi Proses Pemasaran
- Sumberdaya alami
- Sumberdaya manusia Pengembangan Distribusi
Keluaran:
- Skills (teknologi, Agronomi Bahan Penyimpanan Produk Penyimpanan Konsumen
Komoditi
manajemen, Budidaya Baku Pengolahan Olahan Pemasaran dan pasar
Perdagangan
mesin peralatan dan Pengemasan Penjajan
bangunan) Masukan dan
- Modal pendapat
Evaluasi Budidaya/ Evaluasi Proses Evaluasi Pemasaran konsumen
Produksi dan Produk dan Distribusi serta pasar

Regulasi/aturan pemerintah/isu lingkungan, ekologi


industri, clean manufacturing, keberlanjutan, dsb.

Skema Industri Pertanian sebagai satu sistem kegiatan dengan


tiga sub-sistem Produksi/Budidaya/Pasokan Bahan Baku,
Proses/Pengolahan dan Pemasaran/Distribusi
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (16)
 Rangkuman untuk Peng-arti-an Industri
Pertanian:
“Agribisnis (AB) atau Bisnis Pertanian (BP) adalah
kegiatan usaha yang berkaitan dengan pertanian
antara lain perdagangan pupuk, obat obatan serta
prasarana lain, produksi dan perdagangan benih,
perdagangan sarana dan prarana pertanian, jasaboga
(rumah makan, catering, rantangan), wisata agro, dll.”

 Sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia yaitu


hukum DM maka selanjutnya akan digunakan
terminologi “Industri Pertanian (IP)”
Definisi dan Pengartian
Industri Pertanian (17)
 Cakupan Industri Pertanian: Bahan baku atau komoditi
pertanian meliputi sumberdaya alam dan produk
pertanian (tanaman, ternak, perikanan, hortikultura,
mikrobiologi, dsb.).
 PT Ultra Jaya sebagai Industri Pertanian berbasis pada hasil
ternak berupa susu sapi segar. Susu sapi diproduksi oleh
peternak di Pangalengan dengan mendapat binaan dari PTUJ.
PTUJ mensyaratkan mutu tertentu untuk diterima sebagai
bahan baku.
 PT Great Giant Pineapple, memiliki kebun, pabrik dan jalur
pemasaran.
 Tambak udang dan industri udang beku?
 Indofood membina petani bawang merah?
 Petani jeruk Sumatera Utara membiarkan jeruk membusuk di
kebun?
 Petani bawang merah Tegal membuang bawang merah di
jalan?
Dimana Aplikasi Asas Teknik
Pertanian dalam Industri-Pertanian
(1)?
 Sistem Industri Pertanian diatas mengadopsi Sistem
Industri Perkebunan yang ada di Indonesia (Pabrik
Gula, Perkebunan Teh dan Kelapa Sawit).
 Sistem Industri Pertanian tersebut mungkin hanya
dapat diterapkan pada industri makanan besar
(Indofood, Nestle, Ultra Jaya, dsb) namun mereka lebih
menggunakan pasokan bahan baku impor (gandum,
konsentrat jus, susu kering, dll.)
 Ada usaha industri makanan besar sebagai “tanggung
jawab sosial” untuk membina petani agar menjadi
supplier bahan baku (indofood beli bawang, nestle beli
lombok, beli kedelai hitam, garuda beli kacang, dll.)
Dimana Aplikasi Asas Teknik
Pertanian dalam Industri-Pertanian
(2)?
 Namun setiap musim panen selalu diberitakan lombok
harga anjlog, petani bawang merah merugi, petani
jeruk tidak mau memetik hasil, dsb.
 Belum lama diberitakan petani Kulon Progo
menghentikan kontrak penjualan lombok dengan
Nestle karena tidak bisa memenuhi standar kualitas.
 Agaknya petani sulit “menyalurkan” produk hasil
panennya ke industri besar yang lebih terpenuhi
kebutuhan bahan bakunya dari impor.
 Belajar dari Ultra Jaya, mereka berhasil membina
peternak susu di Pangalengan sebagai pemasok utama
susu segar.
Dimana Aplikasi Asas Teknik
Pertanian dalam Industri-Pertanian
(3)?
 Dimana kita akan memosisikan diri dalam “Sistem Industri
Pertanian”?
 Kita punya potensi dalam “TSAP”, “DEMP” dan “TPPP”, tiga
aspek utama dalam industri pertanian.
 Kita bisa menerapkan keilmuan TeP dalam aspek
“Produksi/Budidaya” dan “Proses/ Pengolahan” dan
mungkin “memahami Pemasaran”.
 Bagaimana kalau kita menangani “sub-sistem pro-duksi” dan
“sub-sistem pengolahan”di tingkat petani kecil dan
usaha/industri kecil menengah/UKM/IPKM?
 Bagaimana kalau sasaran TeP dalam aplikasi prinsip
keteknikan adalah “Sistem Industri Pertanian Berbasis
Pertanian Rakyat dan UKM/IPKM”?
Industri Pertanian Berbasis
Pertanian Rakyat dan UKM (1)
 Hasil panen tanpa sentuhan teknologi, teknologi
pascapanen atau pra-olah, akan sulit bersaing
dipasar. Apalagi ada saingan produk impor serupa.
 Saat ini banyak terdapat industri kecil dipedesaan
yang bergerak dalam bidang “industri pertanian”
dengan teknologi sederhana.
 Perlu pemberdayaan UKM Industri Pertanian Kecil
Menengah/IPKM agar dapat menangani hasil perta-
nian rakyat pada saat panen berlimpah dan harga
merosot.
 Hubungan Petani Produsen dengan UKM/IPKM perlu
dikembangkan sebagai “Sistem Industri Pertanian
berbasis Pertanian Rakyat dan UKM/IPKM”.
Industri Pertanian Berbasis
Pertanian Rakyat dan UKM (2)

Masukan:
- SD alami Petani/Kelompok Bahan Industri Produk Pemasaran dan Komoditi
- SD manusia tani Baku Makanan Besar Olahan distribusi Perdagangan
- Skills
- Modal

Industri
Konsumen
Wisata Agro Pertanian Produk Pra-olah
dan pasar
dan Pendidikan Antara/UKM
Industri Pertanian

Industri
Jasaboga/ Jasa/Pelayanan
Industri Logam
Rumah makan
Mesin dan Peralatan
Industri

Sistem Industri Pertanian Berbasis Pertanian Rakyat dan


Industri Kecil Menengah UKM/IPKM dengan dukungan
Industri Logam dan Mesin serta sebagai Wisata Agro
Industri Pertanian Berbasis
Pertanian Rakyat dan UKM (3)
 Sistem Petani-UKM/IPKM perlu didukung oleh
industri logam dan mesin-alat industri.
 Perlu juga kajian pengembangan pertanian sebagai
pusat wisata agro atau sebagai sarana pendidikan
budidaya pertanian dan industri pertanian.
 Perguruan tinggi berperan dalam pengembangan
dan pelatihan skills yi: teknologi, manajemen, sistem
peralatan dsb., melalui inkubator industri dan bisnis
petanian.
 Kerjasama dengan pemda, institusi keuangan, bank
dalam pembinaan Petani dan UKM atau Industri
Pertanian Kecil Menengah/IPKM?
Industri Pertanian Berbasis
Pertanian Rakyat dan UKM (4)
Pemerintah setempat, lembaga keuangan,
bank, dll.

Pembinaan
Permodalan
Kerjasama Pembinaan Industri Pertanian

Masukan:
- SD alami Petani/Kelompok Bahan Industri Produk Pemasaran dan Komoditi
- SD manusia tani Baku Makanan Besar Olahan distribusi Perdagangan
- Skills
- Modal

Wisata Agro Industri


Konsumen
dan Pendidikan Pertanian Produk Pra-olah
dan pasar
Industri Pertanian Antara/UKM

Bimbingan Industri Logam


Pelatihan Industri
Mesin dan Peralatan
Teknologi/Skills Jasaboga/ Jasa/Pelayanan
Industri
Rumah makan

Perguruan Tinggi
Inkubator Industri
dan Bisnis Pertanian

Kajian Sistem Industri Pertanian Rakyat/


Usaha/Industri Kecil Menengah/UKM

Pelatihan dan Pembinaan Sistem Industri Pertanian Berbasis


Pertanian Rakyat dan Industri Kecil Menengah UKM/IPKM
Industri Pertanian Berbasis
Pertanian Rakyat dan UKM (5)
 Sistem Industri Pertanian Berbasis Pertanian Rakyat
dan UKM/IPKM dibina dalam penerapan teknologi
Pascapanen atau Pengolahan Minimal atau Pra-olah
hasil pertanian agar mempunyai umur simpan/
konsumsi cukup lama terutama pada saat panen.
 Dalam hal ini perlu bekerja sama dengan TPHP dalam
hal proses dan teknologi pangan serta dengan TIP
dalam manajemen dan perancangan industri dan
bisnis pertanian.
 Mungkin perlu kerjasama dengan fakultas pertanian,
perikanan dan peternakan dalam penerapan teknologi
budidaya hayati.
Penutup

 Industri Pertanian merupakan suatu rangkaian


kegiatan dari produksi bahan baku, pengolahan
serta pemasaran dan distribusi sebagai rangkaian
aktivitas dalam satu sistem.
 Petani dan Industri Kecil Menengah/UKM/IPKM perlu
dikembangkan sebagai “Sistem Industri Pertanian
Berbasis Pertanian Rakyat dan UKM/IPKM”.
 TeP dengan potensi dalam “TSAP”, “DMP” dan
“TPPP” membina Sistem IPKM dalam aplikasi
prinsip keteknikan pada aspek “Produksi/Budi-daya/
Pasokan Bahan Baku” dan “Proses/Pengolahan”
dan “Pemasaran” bekerjasama dengan TPHP, TIP
dan Fakultas Lain.

Anda mungkin juga menyukai