BAB I
I. Pendahuluan
Anda pasti familiar dengan kata ‘komunikasi’. Anda dan saya juga pasti selalu melakukan
komunikasi dalam keseharian hidup kita, sebab komunikasi merupakan kebutuhan dasar kita, manusia
yang merupakan mahluk sosial. Dengan berkomunikasi kita dapat berinteraksi, saling bertukar pikiran,
ide, atau gagasan dengan manusia lainnya. Saat berkomunikasi, interaksi dilakukan melalui simbol-
simbol verbal maupun non verbal. Misalnya menggunakan simbol bahasa sebagai alat komunikasi.
Apa itu komunikasi? Pengertian Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu
pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini dilakukan
secara verbal atau lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
Secara harafiah, definisi komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk
menyampaikan suatu pesan atau informasi. Komunikasi secara umum bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada orang lain. Komunikasi melibatkan dua atau lebih manusia, sebab ketika
berkomunikasi terjadi proses pengiriman dan penerimaan pesan dari komunikator kepada komunikan.
Komunikator dapat menyampaikan pesan kepada komunikan melalui berbagai media, bergantung
tujuan serta target yang ditentukan. Setelah pesan tersampaikan, feedback dari komunikan yang
menerima pesan diperlukan. Sebab melalui feedback yang diberikan komunikan, komunikator dapat
mengetahui apakan komunikasi berjalan dengan efekti atau tidak (baca juga: komunikasi yang efektif),
atau apakah pesan berhasil tersampaikan dengan baik atau tidak. Komunikasi yang baik adalah
komunikasi yang dapat dimengerti dan diterima oleh orang lain. Selain dengan cara verbal, komunikasi
juga bisa dilakukan dengan bahasa tubuh atau menggunakan gesture untuk tujuan tertentu.
Dalam sebuah organisasi atau bisnis, komunikasi memiliki peranan sangat penting karena merupakan
bentuk koordinasi antar anggota atau tim untuk menyampaikan ide dan gagasan. Secara harafiah
komunikasi yang berasal dari bahasa Latin yaitu ‘Communis’ berarti ‘sama’; ‘Communicatio’ yang
berarti ‘membuat sama’. Dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses upaya
membangun pengertian antara yang satu dengan yang lainnya, agar terjadi kesamaan pemahaman
mengenai suatu hal. Cukup banyak para ahli yang mendefinikan secara lebih jelas dan detail mengenai
pengertian komunikasi. Berikut ini akan Pakar Komunikasi rangkum 35 pengertian komunikasi menurut
para ahli.
1. Achmad S. Ruky
Menurut Achmad S. Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan,
dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari
seseorang kepada orang lain. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi dan/
atau mengubah informasi yang dimiliki serta tingkah laku orang yang menerima pesan
tersebut.
2. Anderson
Mernurut Anderson, komunikasi merupakan proses yang dinamis. Proses ini secara konstan
berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.
3. Anwar Arifin
Komunikasi menurut Anwar Arifin merupakan sebuah konsep multi makna. Dalam makna
sosial, komunikasi merupakan proses sosial yang berkaitan dengan kegiatan manusia dan
kaitannya dengan pesan dan prilaku.
4. Atep Aditya Barata
Atep Aditya Barata mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman dan penerimaan
pesan, berita, atau informasi yang terjadi diantara dua orang atau lebih. Proses ini dilakukan
secara efektif agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh penerimanya.
5. Barnlund
Barnlund menyatakan bahwa komunikasi timbul oleh karena adanya dorongan kebutuhan
seseorang untuk mengurangi rasa ketidakpastian, untuk bertindak secara efektif, dan untuk
mempertahankan atau memperkuat ego.
6. Bernard Berelson & Gary A. Steiner
Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’ karangan Dedy Mulyana, Bernard Berelson
dan Gary A. Steiner menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah tindakan atau proses
transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan semacamnya. Hal yang di transmisikan
ini dapat berupa simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan semacamnya.
7. Skinner
Menurut BF. Skinner komunikasi dapat didefinisikan sebagai prilaku verbal atau simbolik
dimana pengirimnya berusaha mendapatkan efek yang dikehendakinya dari penerima.
8. Carl I. Hovland
Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’ dikatakan bahwa Carl I. Hovland mendefinikan
komunikasi sebagai sebuah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) untuk dapat
menyampaikan rangsangan, dengan tujuan untuk dapat mengubah prilaku orang lain
(komunikan).
9. David K. Berlo
Dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc dikatakan
bahwa David K. Berlo mendefinisikan komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial, yang
berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, serta mengetahui keberadaan
diri sendiri. Dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.
10. Agus M. Hardjana, M.Sc., ED
Menurut Agus M. Hardjana, komunikasi dapat dirumuskan sebagai suatu kegiatan
disampaikannya suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain melalui media tertentu.
Setelah pesan tersebut diterima dan dipahami sejauh kemampuannya, penerima pesan
kemudian menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula kebada penyampai pesan.
Sebenarnya ada banyak sekali fungsi komunikasi yang dapat dirasakan manusia, baik itu secara
individu maupun secara organisasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi komunikasi secara umum yaitu :
Semua aktivitas komunikasi dilakukan dengan tujuan tertentu. Tujuan komunikasi secara umum
diantaranya adalah:
Meskipun kelihatannya mudah dipahami, namun komunikasi memiliki syarat-syarat tertentu yang
harus dipenuhi agar terbentuk suatu komunikasi. Syarat-syarat komunikasi tersebut adalah:
1. Sumber (Source)
Yang dimaksud dengan sumber (source) adalah dasar dalam penyampaian informasi/ pesan
yang tujuannya untuk memperkuat isi pesan tersebut. Beberapa sumber komunikasi misalnya
buku, lembaga, orang yang dianggap ahli, Google, dan lain sebagainya.
2. Komunikator
Komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan kepada pihak lain. Pelaku penyampai
informasi ini bisa seorang individu (penulis, pembicara, blogger, dan lain-lain), bisa dalam
bentuk kelompok, atau organisasi komunikasi (radio, TV, surat kabar, majalah, dan lain-lain).
3. Komunikan
Komunikan adalah pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator. Pelaku
penerima informasi ini bisa seorang individu maupun organisasi.
4. Pesan
Pesan adalah keseluruhan informasi yang disampaikan oleh komunikator. Sebuah pesan
memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap dan perilaku
orang lain. Komunikasi yang baik adalah yang memiliki pesan untuk diterima oleh pihak lain
yang berkaitan.
5. Saluran (Kanal)
Saluran atau kanal adalah media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan
pesannya kepada pihak lain. Kanal ini bisa formal maupun informal.
6. Hasil (Effect)
Effect adalah hasil akhir dari komunikasi dimana bentuknya adalah perubahan perilaku dan
sikap dari komunikan. Perubahan tersebut bisa sesuai harapan atau tidak sesuai dengan
harapan komunikator.
V. Macam-Macam Komunikasi
Ada beberapa macam komunikasi yang bisa kita temukan sehari-hari. Berikut ini adalah jenis-jenis
komunikasi:
Komunikasi dapat juga dibedakan berdasarkan maksud dari komunikator. Kemauan dari
komunikator merupakan faktor utama dalam proses penyampaian pesan.
Pidato
Pemberian saran atau kritik
Memberikan perintah
Memberikan ceramah
Wawancara
Komunikasi Internal
Ini merupakan jenis interaksi yang berada dalam batas ruang lingkup organisasi dimana
interaksi hanya terjadi antar individu di dalam organisasi itu saja.
Komunikasi internal ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Komunikasi vertikal; perintah atasan, teguran, arahan, dan lainnya.
Komunikasi horizontal; diskusi atau bertukar pikiran antar anggota organisasi yang
posisinya sama.
Komunikasi Eksternal
Ini merupakan jenis komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi kepada publik, misalnya
jumpa pers, pameran dan publikasi, program TV dan Radio, bakti sosial.
Komunikasi satu arah; yaitu komunikasi yang datang dari satu pihak, misalnya guru dan
murid.
Komunikasi dua arah; yaitu komunikasi yang sifatnya dua arah dimana dua individu saling
memberikan pesan dan feedback satu dengan yang lain.
Komunikasi ke atas; yaitu komunikasi yang berasal dari bawah ke atas, misalnya informasi
yang di sampaikan bawahan kepada atasan.
Komunikasi ke samping; yaitu komunikasi yang tercipta karena adanya kesamaan
kedudukan, atau komunikasi antara dua individu yang posisinya sejajar.
BAB II
PENGERTIAN PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN
Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang mereka hadapi dan melakukan perkiraan
ke depan.
Membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi guna memecahkan masalah.
Membantu mereka menemukan masalah
Membantu mereka mengambil keputusan dan
Membantu mereka menghitung besarnya resiko atas keputusan yang diambilnya.
Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan indikator banyaknya petani, pengusaha
pertanian yang mampu mengelola dan mengerakan usahanya secara mandiri, ketahanan pangan yang
tangguh, tumbuhnya usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengan berbasis komoditi
unggulan di desa. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala
ekonomis. Semua itu berkolerasi pada keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat, peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, lebih dari itu akan bermuarta pada peningkatan
pendapatan daerah.
TUGAS
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyuluhan dan komunikasi pertanian
b. Jelaskan tujuan penyuluhan dan komunikasi pertanian
c. Jelaskan fungsi penyuluhan dan komunikasi pertanian
d. Jelaskan manfaat mempelajari penyuluhan dan komunikasi pertanian
Tugas dikerjakan diketik dengan rapi sesuai dengan aturan pengetikan, dikumpulkan
pada hari senin, tanggal 15 Februari 2021. Batas waktu jam 12.00 siang. Via email :
mariamanehat78@gmail.com
Daftar Pustaka
Anonymous, 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Undang-undang RI. No.
16 Tahun 2006. Presiden RI.
Bacadisini, 2012. Tugas Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. [online], tersedia:
bacadisinisaja.blogspot.com/2012/04/tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html, Djuarsa Sendjaja, Sasa,
dkk. 1999., Pengantar Komunikasi. UT. Jakarta.
Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta
Van den Ban,A.W dan Hawkins,H.S.1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
Wahjuti, Umi., 2006. Metoda dan Teknik Penyuluhan Pertanian. UT. Jakarta
BAB III
PRINSIP-PRINSIP PENYULUHAN
Prinsip adalah suatu pernyataan tentang kebijaksanaan yang dijadikan pedoman dalam
pengambilan keputusan dan melaksanakan kegiatan secara konsisten.
Dengan demikin maka prinsip berlaku umum, dapat diterima secara umum, dan telah diyakini
kebenarannya sehingga dapat dijadikan sebagai landasan pokok bagi pelaksanaan atau kegiatan.
Bertolak dari pemahaman tersebut dan berdasarkan pada falasafah bahwa penyuluhan sebagai salah
satu system dalam proses pendidikan, maka prinsip-prinsip penyuluhan adalah sebagai berikut :
Dahama dan Bhatnagar (1980) yang kemudian dikutip oleh Toto Mardikanto, mengungkapkan prinsip-
prinsip penyuluhan yang lain yaitu :
1. Minat dan kebutuhan, artinya penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat dan
kebutuhan masyarakat
2. Organisasi masyarakat bawah, artinya penyuluhan akan efektif jika mampu
melibatkan/membentuk organisasi masyarakat bawah, sejak dari keluarga/kekerabatan,
kelompok tani dan perhimpunan
3. Keragaman budaya, artinya penyuluh harus memperhatikan adanya keragaman budaya
4. Perubahan budaya, artinya setiap kegiatan penyuluhan akan mengakibatkan perubahan
budaya
5. Kerjasama dan partisipasi, artinya penyuluhan hanya akan efektif jika mampu menggerakkan
masyarakat untuk selalu bekerjasama dalam melaksanakan program-program penyuluhan
yang telah dirancang
6. Demokrasi dalam penerapan ilmu, artinya penyuluhan harus selalu membrikan kesempatan
kepada masyarakat untuk memilih alternatif ilmu yang ingin diterapkan
7. Belajar sambil bekerja, artinya dalam kegiatan penyuluhan harus diupayakan agar masyarakat
dapat “belajar sambil bekerja” atau belajar dari pengalaman tentang segala sesuatu yeng
dikerjakannya
8. Penggunaan metode yang sesuai, artinya dalam penyuluhan harus menerapkan metode
penyuluhan yang sesuai dengan kondisi lingkungan fisik, kemampuan ekonomi dan nilai social
budaya masyarakat sasaran
9. Kepemimpinan, artinya penyuluhan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang hanya bertujuan
untuk kepentingan sendiri
10. Professional, artinya seorang penyuluh harus benar-benar memiliki keahlian tertentu yang
diperoleh dari pendidikan dan pelatihan serta mencintai pekerjaannya
11. Segenap keluarga, artinya penyuluhan harus memperhatikan keluarga sebagai satu kesatuan
dan unit social, sehingga penyuluhan harus dapat mempengaruhi segenap anggota keluarga,
mengembangkan pemahaman bersama, dan mengembangkan kegiatan-kegiatan keluarga
12. Kepuasan, artinya penyuluhan harus mampu mewujudkan tercapainya tujuan yang diinginkan
dan mencapai kepuasan
Komunikasi
Komunikasi pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan ( message) dari pengirim pesan
(sender) kepada penerima pesan ( receiver). Proses pengiriman pesan ini dilakukan melalui media
(channel) dan dapat terganggu dengan adanya berbagai hambatan komunikasi ( noise).
Komunikasi memiliki tiga tujuan, yaitu :
1. Informatif, yang mana komunikasi betujuan untuk memberikan informasi kepada receiver.
2. Persuasif, yang mana komunikasi betujuan untuk mengajak atau
mempengaruhi receiver sehingga dapat mengikuti atau melakukan hal sesuai yang
diharapkan sender.
3. Entertainment, yang mana komunikasi betujuan untuk menghibur receiver dan membuat
mereka senang serta tidak pesimis atau apatis.
Komunikasi pertanian memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Unsur-unsur ini mengacu pada unsur
dasar komunikasi itu sendiri yang dikaitkan langsung dengan pertanian, terutama penyuluhan
pertanian. Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat pada komunikasi pertanian :
Sumber (source)
Sumber dalam komunikasi berarti pihak sumber pemberian pesan, baik berupa orang atau
media. Dalam komunikasi pertanian, sumber komunikasi adalah mereka yang memberikan
informasi penyuluhan pertanian. Bisa merupakan orang pemerintah atau sesama petani yang
memiliki pengetahuan lebih dari yang lain.
Pesan (message)
Pesan adalah isi dari informasi yang disampaikan sumber kepada penerima pesan. Dalam
komunikasi pertanian, pesan mencakup berbagai materi dan informasi pertanian. Pesan dapat
disampaikan melalui komunikasi verbal maupun nonverbal. Pesan dapat disampaikan
berdasarkan kebutuhan, jika dalam penyuluhan pertanian berarti informasi seputar bibit, hama,
cara tanam yang baik, dan lain sebagainya.
Penerima pesan (receiver)
Penerima pesan adalah pihak yang menerima pesan yang disampaikan oleh sumber atau
pengirim pesan. Penerima pesan ini diharapkan bisa berubah perilaku atau pemikirannya
setelah disampaikan isi pesan. Dalam komunnikasi pertanian, penerima pesan atau sasaran
utama dari kegiatan penyuluhan adalah para petani beserta keluarganya
Saluran (channel)
Saluran atau channel adalah cara pesan tersebut disampaikan, atau dengan kata lain apa saja
jalan yang dilalui pesan untuk sampai ke penerima dari sumber pesan. Channel pesan meliputi
penggunaan metode, teknik, dan media yang relevan dengan tujuan pesan. Dalam komunikasi
pertanian, semakin banyak indera yang dirangsang melalui berbagai channel akan membuat
proses penyampaian pesan penyuluhan lebih efektif.
Efek (effect)
Efek adalah respon penerima pesan terhadap pesan yang diberikan kepadanya, dan dapat
berupa feedback (umpan balik) kepada sumber pesan. Efek komunikasi pertanian dapat
berupa perubahan yang diharapkan terjadi, seperti perubahan perilaku para petani setelah
diberikan penyuluhan. Efek ini diharapkan dapat menjadi hal yang positif bagi kemajuan para
petani yang merupakan pelaku utama sektor pertanian.
Sebuah proses komunikasi tentunya perlu berjalan dengan efektif supaya isi pesan tersampaikan
dengan baik dan tujuan proses itu dapat tercapai. Begitu juga dengan proses komunikasi pertanian,
perlu dilakukan upaya-upaya agar proses tersebut berjalan dengan efektif.
Proses penyampaian pesan dalam komunikasi pertanian perlu memperhatikan berbagai aspek seperti
sikap, pemikiran, dan perasaan penerima pesan untuk dapat melakukan penyamaan makna.
Pada dasarnya, proses komunikasi pertanian (terutama pada penyuluhan pertanian) memiliki beberapa
tahap, yaitu:
1. Menciptakan kesadaran, yaitu upaya yang dilakukan untuk menarik perhatian dan
menimbulkan kesadaran para penerima pesan (petani) mengenai adanya sesuatu yang baru.
2. Menggugah perasaan, yaitu upaya untuk menimbulkan perasaan terbuka pada petani akan
sesuatu yang baru, yang sudah disadari pada tahap sebelumnya. Sehingga para petani
memiliki kemauan untuk mengetahui dan belajar lebih banyak.
3. Membangkitkan keinginan, yaitu upaya untuk menumbuhkan keinginan dalam diri para petani
untuk melakukan hal-hal baru yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan pertanian.
4. Meyakinkan, yaitu upaya untuk meyakinkan para petani untuk yakin, tidak ragu, dan tidak takut
untuk melakukan hal-hal baru.
5. Menggerakkan, yaitu upaya yang dilakukan untuk mendorong para petani melakukan cara atau
hal baru yang diajarkan, dan dapat mempraktekkannya secara berkelanjutan.
Setelah menjalani tahapan dalam komunikasi pertanian tersebut, perlu diperhatikan lebih lanjut
bagaimana cara pendekatan yang dilakukan agar proses komunikasi berjalan efektif. Berikut adalah
metode pendekatan yang dapat dilakukan agar komunikasi pertanian berjalan dengan efektif:
Setelah melakukan proses komunikasi yang disesuaikan dengan metode pendekatannya, kita dapat
menilai apakah proses komunikasi yang telah dilakukan berjalan efektif atau tidak. Keefektifan proses
komunikasi pertanian dapat dilihat dari beberapa faktor berikut:
1. Pemahaman, Apakah para sasaran atau petani sudah memahami dengan jelas isi pesan dan
informasi yang disampaikan dalam proses penyuluhan pertanian. Kesenangan, Apakah para
petani merasa senang setelah mengetahui informasi yang diberikan?
2. Pengaruh pada sikap. Apakah sikap dan perilaku para petani mengalami perubahan setelah
diberikan informasi mengenai hal-hal baru?
3. Hubungan yang membaik, Apakah hubungan yang terjalin antara petani dan pemberi
penyuluhan semakin baik setelah pemberian informasi tersebut?
4. Tindakan, Apakah ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan petani setelah diberikan
pemahaman dan informasi penyuluhan pertanian?
Negara Indonesia sering disebut sebagai negara yang agraris karena sebagian besar masyarakat di
Indonesia memiliki latar belakang mata pencaharian dengan cara bercocok tanam atau bertani.
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam ini menjadi salah satu investasi negara. Jika bicara
mengenai pertanian yang akan ada dipikiran pembaca adalah desa, ladang, sawah luas, hijau, topi
caping, cangkul, kerbau, membajak, dan lain sebagainya.
Pekerjaan seorang petani memang terfokus pada merawat sumber daya alam yang dimiliki untuk
kemudian melakukan proses panen atau produksi, didistribusikan kepada konsumen biasanya melalui
pasar, dan terakhir dapat dikonsumsi oleh konsumen. Seorang petani harus pandai dalam memahami
keadaan atau situasi yang ada di area pertanian termasuk cuaca alam.
Untuk meghasilkan produk yang berkualitas maka para petani akan diberikan informasi dan
pengetahuan seputar bidang pertanian. Penyuluhan pertanian merupakan salah satu cara yang tepat
untuk meningkatkan kualitas produk alam tersebut. Penyuluhan adalah suatu pendidikan yang
diberikan oleh seorang komunikator di luar sekolah.
Tujuan utama dalam penyuluhan pertanian adalah mengajak para petani dalam meningkatkan sumber
daya manusia dan sumber daya alam. Selain itu, para petani dituntut agar dapat menyelesaikan
permasalahannya dengan baik. Adapun manfaat komunikasi dalam penyuluhan pertanian adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan
Penyuluhan pertanian biasanya dilakukan di daerah desa yang memang masih memiliki sawah
yang lapang. Manfaat dari komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini adalah memberikan
pengetahuan khususnya seputar dunia pertanian.
Pengetahuan yang didapat dalam penyuluhan pertanian tersebut berupa strategi merawat
pertanian, bagaimana cara menciptakan memanfaatkan teknologi di sektor pertanian,
bagaimana cara mengembangkan sumber daya alam agar hasilnya memuaskan, dan cara-
cara lainnya.
Adanya penyuluhan ini berdampak positif terhadap para petani yang memang masih
menggunakan cara kuno tanpa teknologi dan dapat memperluas wawasan yang sebelumnya
tidak diketahui oleh petani tersebut.
2. Interaksi sosial
Penyuluhan pertanian diawali dengan pengenalan diri antara komunikator (orang yang
mengadakan penyuluhan pertanian ke desa-desa) dengan komunikan (para petani).
Penyuluhan yang menggunakan elemen komunikasi memberikan keakraban kepada petani
setempat sebagai pendekatan awal.
Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dari komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini adalah
interkasi sosial. Komunikator akan menyesuaikan pembahasan dalam penyuluhan tersebut
dengan komunikannya.
Komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini bermanfaat untuk meningkatkan sumber daya
alam. Hal ini berkaitan dengan fungsi komunikasi dalam penyuluhan pertanian sebagai
pengetahuan. Ketika komunikator menyebarkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai
pertanian maka seorang petani akan menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan tersebut ke dalam
proses kerja di lapangan.Para petani memahami pengetahuan tersebut terlebih dahulu,
kemudian mulai melakukan perawatan terhadap tumbuhan dan hewan. Tujuannya agar
hasilnya memuaskan untuk di produksi maupun dikonsumsi sendiri.
Petani yang biasa tinggal di desa ini hanya berbekal warisan ilmu secara turun-temurun.
Adanya penyuluhan tersebut dapat membantu para petani dalam meningkatkan kinerjanya
sebagai pekerja di ladang. Komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini berfungsi untuk
mengembangkan sumber daya manusia untuk menghasilkan sumber daya alam yang
berkualitas baik.
5. Berinovasi
Berinovasi dalam dunia pertanian tampaknya menjadi hal yang dapat diterima dengan baik
oleh para petani. Penyuluhan pertanian ini membukakan jalan kepada para petani yang masih
menggunakan cara tradisional tersebut menjadi pertani yang menggunakan strategi pertanian
dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Misalnya, adanya komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini mengubah cara membajak
sawah petani yang dahulu menggunakan kerbau, saat ini dipermudah dengan hadirnya alat
pembajak sawah.
6. Memfasilitasi petani
Penyuluhan pertanian dapat berpengaruh besar terhadap sistem pertanian di sebuah desa.
Pasalnya penyuluhan tersebut akan mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan
teknologi tersebut kemudian dikaji oleh komunikator untuk disebarkan melalui komunikasi
kepada para petani.
Dengan demikian, para petani akan menyesuaikan dirinya atau beradaptasi dengan pekerjaan
di ladang yang menggunakan alat-alat inovasi yang berteknologi canggih dari para ahli,
sehingga para petani mendapatkan fasilitas dalam pekerjaannya untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan.
7. Memberikan informasi
Komunikasi yang menjadi fundamental ini tentu memiliki fungsi sebagai informasi. Komunikasi
yang dilakukan dalam penyuluhan pertanian ini juga memberikan manfaat sebagai informasi
kepada para petani. Informasi yang disampaikan berupa informasi positif yang membangun
kinerja kerja yang baik untuk meningkatkan hasil alam yang berkualitas.
Komunikasi yang dilakukan dalam penyuluhan pertanian tidak hanya terfokus pada pertanian
saja, tetapi informasi dan pengetahuan yang disampaikan berhubungan dengan alam seperti
bagaimana seorang petani memetik hasil panennya tanpa merusak tumbuhan lainnya.
Bagaimana seorang petani merawat tumbuhan tanpa menggunakan bahan kimia. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para petani bahwa pentingnya menjaga kekayaan
alam.