Anda di halaman 1dari 15

TERAPI AKTIFITAS

KELOMPOK
STIMULUS SENSORI

Oleh Kelompok 3
Nama Kelompok
01 02 03

Attala Enrico (19.005) Fitri Pomalia C.H (19.009) Gathut Dirgantoro (19.010)

04 05
Thursday Friday
Intan Alifatus D (19.011) Windi Putri A (19.020)
PENGERTIAN

Terapi aktivitas kelompok merupakan


tindakan keperawatan, oleh karenaitu, perlu
dimasukkan dalam rencana tindakan
keperawatan pada masalah keperawatan
tertentu.
Terapi aktivitas kelompok (TAK)
adalah upaya menstimulasi semua panca indra
(sensori) agar member respon yang adekuat. Aktivitas
stimulasi sensori dapat berupa stimulus berupa
penglihatan, pendengaran, dan lain-lainnya seperti:
gambar, video, tarian, dan nyanyian
Terapi aktivitas kelompok dibagi dalam 4
yaitu :

● Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/


persepsi,
● Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
● Terapi aktivitas kelompok realita
● Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
TAK Stimulasi Sensori memiliki 2 sesi yaitu :

SESI 1 SESI 2
Mendengarkan Musik Menggambar
Sesi 1

Sesi 1 : Mendengarkan musik adalah pemberian stimulasi kepada pasien


dengan menggunakan suara agar terjadi perubahan perilaku. Terapi
musik adalah terapi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan
berfikir dan mental dengan menggunakan rangsangan suara. Pada
pasien gangguan jiwa, pemberian terapi musik dapat digunakan untuk
memulihkan dan meningkatkan kemampuan emosional dan sosial,
meningkatkan fungsi kehidupan sehari-hari khususnya dalam
meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar dalam beraktivitas
(Djohan, 2009).
1. Menurut Kusumawati & Hartono, (2011) secara umum
jenis terapi aktivitas kelompok terdiri dari 4 jenis, yaitu:
2. 1. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi
3. 2. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori
4. 3. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas
5. 4. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Prosedur TAK stimulasi sensori
Sesi 1
Prosedur pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori sesi 1: mendengarkan musik
adalah sebagai berikut :
a. Tujuan
1. Pasien mampu mengenali musik yang didengar
2. Pasien mampu memberi respon terhadap musik yang didengar
3. Pasien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan music
b. Setting
4. Pasien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
5. Ruangan yang nyaman dan tenang
c. Alat
6. Tape recorder
7. Kaset lagu dangdut, lagu mellow, rohani (religius)
8. Bola tenis
9. Jadwal kegiatan pasien
d. Metode
10. Dinamika kelompok
11. Bermain peran/simulasi
12. Diskusi dan tanya jawab
lanjutan
e. Langkah Kerja
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan pasien yang sesuai dengan indikasi gangguan
persepsi sensori,
isolasi sosial, harga diri rendah dan tidak mau bicara
b. Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
- Memberikan salam kepada pasien
- Pasien dan terapis memakai name tag
b. Evaluasi atau validasi
- Menanyakan perasaan pasien saat ini
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik
- Terapis menjelaskan aturan main berikut :
1. Jika ada pasien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin kepeda
terapis
2. Lama kegiatan 60 menit
3. Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Adapun metode lanjutannya yaitu
1.Tahap Kerja
2. Tahap Terminasi
3. Evaluasi
4. Dokumentasi
PROSEDUR TAK stimulasi sensori
Sesi 2
Sesi 2 : Prosedur TAK stimulasi sensori sesi 2 Menurut Keliat & Pawirowiyono (2016) berikut ini adalah
prosedur terai aktivitas kelompok stimulasi sensori sesi II menggambar:
a. Tujuan
Pasien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar.
a. Pasien dapat memberi makna gambar.
1. b. Setting
a. Pasien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
2. c. Alat
a. kertas HVS
b. Pensil 2B
c. Krayon/ pensil warna/ spidol warna
3. d. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi

Adapaun metode lanjutannya yaitu


1. Langkah Kerja (Persiapan, orientasi, kontrak, tahap kerja)
2. Tahap Terminasi
3. Evaluasi
4. Dokumentasi
TERIMAKAS
IH ???
Ada Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai