Anda di halaman 1dari 17

Parkinson

Pembimbing:
dr. Noorjanah Pujiastuti, Sp.S

Disusun oleh:
Sylviana Puspitasari F
(H3A019040)
DEFINISI
Parkinson
Gangguan gerakan kronis progresif
yang ditandai dengan tremor,
bradikinesia, rigiditas dan ketidak
stabilan postural.
 terdapat diseluruh dunia
 pria >> wanita
 timbul pada usia 40 - 70 thn
Epidemiologi

 Amerika :
* 1% populasi usia > 50 thn
* 50.000 kasus baru/thn
 Indonesia :
* data tepat belum ada
* umur harapan hidup   penderita Parkinson 
● Degenerasi sel-sel penghasil dopamin
● Hipotesis :
ETIOLOGI

- Proses penuaan
- Toxin lingkungan (Hg)
- Teori genetik
- Oxidasi meningkat  radikal bebas
 Penyakit degeneratif pada susunan saraf pusat
 Bersifat progresif, bertahap dalam waktu cukup lama
Parkinson

 Menimbulkan gangguan gerak


* tremor
* bradikinesia
* rigiditas
* instabilitas postural
● Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).
● Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
Ganglia Basal

(2) memilih & mempertahankan aktivitas


motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
● Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama karena
defisiensi neurotransmiter dopamin  peningkatan tonus
(kekakuan), tremor istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan
gerakan yang berbeda
Degenerasi neuron Dopaminergik pada substansia nigra

Dopamine  
Patofisiologi

Gangguan keseimbanganefek dopaminergik dan kolinergik


dikorpus striatum

Gangguan motorik
* gerakan involunter
* gerakan lamban
* perubahan postur
* perubahan tonus otot
Gejala Utama 2. Bradikinesia dan Akinesia
1. Tremor
* terjadi saat istirahat * Akinesia : kesulitan memulai
* hilang pada gerakan & tidur gerakan
Gejala Klinik

* frekuensi 4 – 7 gerakan/menit * Bradikinesia : lamban dalam


* Stad. Awal : - unilateral gerakan
- mulai pada * Gangguan aktifitas yang terjadi :
jari (pill rolling)
- wajah, bibir, - sulit untuk bangun dari
lidah, kaki duduk
* Stad.lanjut : gangguan aktifitas - lamban berpakaian
● gangguan pola jalan 3. Rigiditas
* sulit untuk memulai berjalan ● terjadi peningkatan tonus otot 
* sulit mengangkat kaki tahanan pada gerakan pasif
* langkah kecil, terseret ● Terdapat 2 tipe :
* tubuh cenderung ke depan - lead pipe
* kesan terburu-buru - cog wheel
* tidak ada ayunan tangan ● Dominan pada otot fleksor
* kesulitan berganti arah saat
berjalan ● Stad.awal: bahu, leher dan
ekstremitas atas
● sulit melakukan 2 pekerjaan ● Stad.lanjut: gangguan fungsionil
sekaligus - mobilitas ditempat tidur
- transfer
- pola jalan
- gangguan makan
- deformitas postural
4. Instabilitas posture

* tidak ada antisipasi reaksi


postural
* insidens jatuh  
Gejala sekunder
 Bradikinesia pada :
* otot wajah : muka topeng
* otot menelan : dysphagia dan drooling
* otot pernafasan, pita suara, lidah, bibir : disarthria
* tangan : mikrographia
 Disfungsi otonom
 Disfungsi kognitif
 Gejala psikiatrik
 Gangguan penglihatan
Kriteria Klinis Pemeriksaan penunjang
a. Gejala utama : Tremor, ¨ MRI (Magnetic Resonance
Rigiditas,Akinesia,Postural Instability Imaging)
b. gejala umum : - gejala mulai pada 1 ¨ PET (Positron Emission
Diagnosis

sisi & menetap pada 1 sisi Tomography)


- disabilitas berlangsung progresif ¨ SPECT (Single Photon Emission
- respon yg terbaik terhadap Levodopa Computed Tomography)
- perjalanan penyakit lebih dari 10 thn
Penatalaksanaan Medikamentosa  Tujuan : - mengurangi gejala Parkinson
- mengurangi disabilitas
 Prinsip: keseimbangan neurotransmitter dengan :
* meningkatkan efek dopaminergik
* menekan efek kolinergik
I. Meningkatkan Dopamin otak
 Levo Dopa : prekursor dopamin menembus sawar darah otak
 Inhibitor dopa dekarboksilase dan levodopa :
levodopa kombinasi dg inhibitor enzim dopa dekarboksilase yg
mengkonversi levodopa menjadi dopamin.
 Inhibitor MAO jenis B (Selegiline) dan COMT inhibitor (Enta
capone) : memperlambat metabolisme serta meningkatkan
neurotransmisi dopamine
II. Menurunkan fungsi kolinergik
- Triheksifenidil
- Benztropin
Penatalaksanaan Rehabilitasi

Tujuan : * mempertahankan kemampuan fungsionil


* meningkatkan kualitas hidup
* mandiri
Medik

Program : * bersifat individu


* tergantung : - gejala klinis
- stadium penyakit
- disabilitas
Program terdiri : edukasi keluarga, terapi fisik, terapi okupasi, terapi bicara, evaluasi
psikologis & sosial medik
Edukasi keluarga dan terapi fisik
Tujuan
Keluarga mengetahui :  Tidak akan menghilangkan gejala
● Gejala Parkinson penyakit
● Gejala akibat obat  Penderita memperoleh perbaikan
● Kemampuan fungsionil penderita aktifitas sehari-hari
● Manfaat program kemandirian dlm  Program :
rehabilitasi 1. Latihan relaksasi
2. Latihan peregangan (stretching)
3. Latihan pernafasan
4. Latihan aktiftas fungsionil
- mobilisasi ditempat tidur
- transfer
5. Kontrol postural
6. Latihan keseimbangan
7. Ambulasi
Gangguan gerak pada Parkinson
● Hasil Akhir : tergantung
disabilitas : * Aktifitas Kehidupan
Sehari kerjasama
● Penderita, keluarga,
* produktifitas
* hub. Keluarga & masyarakat masyarakat, team terpadu
multidisiplin Parkinson 
Kesimpulan

Penatalaksanaan Medikamentosa Menikmati Hidup dengan


& Rehab.Medik PARKINSON
• mengurangi gejala
• * mempertahankan
kemampuan fungsionil
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai