Anda di halaman 1dari 11

PENYEBAB

KORUPSI
Dosen
Dosen Pembimbing:
Pembimbing:
Ns.
Ns. Ulty
UltyDesmanirta,
Desmanirta, S.Kp.,M.Kes.Sp.Mat
S.Kp.,M.Kes.Sp.Mat
KELOMPOK 2
Anufhi (P3.73.20.1.21.095)
Arsy Kurnia Afandi (P3.73.20.1.21.096)
Aulia Rachmah (P3.73.20.1.21.097)
Bunga Gaesa Rahmadhani (P3.73.20.1.21.098)
Cut Aghni Syakira (P3.73.20.1.21.099)
FAKTOR
INTERNAL
Faktor internal merupakan faktor
penyebab terjadinya korupsi, yang
berasal dari dalam diri pribadi
seseorang.
Berdasarkan Aspek Perilaku Individu
Sifat tamak/rakus

Moral yang tidak kuat

Gaya hidup yang konsumtif

Berdasarkan Aspek Sosial

Berdasarkan aspek sosial, bisa membuat sesorang tergiur


melakukan tindak korupsi. Hal ini terjadi karena dorongan dan dukungan
dari keluarga. Walaupun sifat pribadi seseorang itu tak ingin
melakukannya, lingkungan dalam hal ini, malah memberikan dorongan
untuk melakukan korupsi, bukan mencegah atau memberi hukuman.
FAKTOR
EKSTERNAL
Penyebab terjadinya korupsi dilihat dari faktor
eksternal, lebih condong terhadap
pengaruh dari luar yang terbagi dalam
aspek berikut:
Aspek Sikap Masyarakat terhadap Korupsi
Penyebab korupsi dalam aspek ini ialah saat nilai-nilai di masyarakat itu
kondusif untuk terjadinya korupsi. Masyarakat tidak menyadari, bahwa
yang paling rugi atau korban utama dari adanya korupsi adalah mereka
sendiri. Selain itu, ada pula masyarakat yang tidak menyadari kalau
mereka sedang terlibat korupsi

Aspek Ekonomi
Penyebab terjadinya korupsi dari aspek ekonomi hampir mirip dengan
perilaku konsumtif pada faktor internal. Bedanya, di sini lebih
ditekankan pada pendapatan seseorang. Bukan kepada sifat
konsumtifnya. Pendapatan yang dinilai tidak mencukupi, bisa menjadi
penyebab terjadinya korupsi dilakukan seseorang
Aspek Politis
Penyebab terjadinya korupsi pada aspek politis karena kepentingan
politik serta haus kekuasaan, ingin meraih dan mempertahankan jabatan.
Biasanya dalam aspek politis ini, bisa membentuk rantai-rantai korupsi
yang tak terputus. Dari seseorang kepada orang lainnya.

Aspek Organisasi
Penyebab terjadinya korupsi dari aspek organisasi bisa terjadi karena
beberapa hal. Termasuk di antaranya yaitu kurang adanya sikap keteladanan
pemimpin, tidak adanya kultur budaya organisasi yang benar, kurang
memadainya sistem akuntabilitas, kelemahan sistem pengendalian
manajemen.
Faktor
Faktor Penyebab
Penyebab Korupsi
Korupsi
Secara
Secara Umum
Umum

Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud


memperkaya diri sendiri/orang lain, baik perorangan maupun
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara/perekonomian
negara. Menurut buku Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan
Tinggi yang disusun oleh Tim Penulis Buku Pendidikan Anti
Korupsi, secara umum, faktor penyebab korupsi dapat meliputi:
Faktor Politik
Politik merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal ini
dapat dilihat ketika terjadi instabilitas politik, kepentingan politis
para pemegang kekuasaan, bahkan ketika meraih dan
mempertahankan kekuasaan. Perilaku korup seperti penyuapan
dan politik uang merupakan fenomena yang sering terjadi.

Faktor Hukum
Faktor hukum bisa dilihat dari dua sisi, di satu sisi dari aspek
perundang-undangan dan sisi lain lemahnya penegakan hukum. Ini
bisa meliputi aturan yang diskriminatif dan tidak adil, rumusan
yang tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga multi tafsir, hingga
sanksi yang terlalu ringan
 
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Selain
rendahnya gaji pegawai, banyak aspek ekonomi lain yang menjadi penyebab
terjadinya korupsi, diantaranya adalah kekuasaan pemerintah yang dibarengi
dengan faktor kesempatan bagi pegawai pemerintah untuk memenuhi kekayaan
mereka dan kroninya.
Terkait faktor ekonomi dan terjadinya korupsi, banyak pendapat menyatakan
bahwa kemiskinan merupakan akar masalah korupsi. Namun, kenyataannya
korupsi juga dilakukan oleh orang yang sudah kaya. Ini membuat korupsi
sebenarnya bukan disebabkan oleh kemiskinan, tapi justru sebaliknya, kemiskinan
disebabkan oleh korupsi.

Faktor Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk sistem
pengorganisasian lingkungan masyarakat. Organisasi yang menjadi korban
korupsi atau di mana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi
karena membuka peluang atau kesempatan untuk terjadinya korupsi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai