Anda di halaman 1dari 17

Click

Clicktotoedit
edit
Master
Mastertitle
titlestyle
style

THERAPY
THERAPYOKSIGEN
OKSIGENPADA
PADAANAK
ANAK

KELOMPOK 1
A.AHMAD IHSAN
AA ALAMSYAH
AAM AMINAH
PENGERTIAN THERAPY OKSIGEN

Therapy Oksigen Adalah Memasukan Oksigen Tambahan Dari


Luar Keparu-paru Melalui Saluran Pernapasan Dengan
Menggunakan Alat Sesuai Kebutuhan ( Standar pelayanan
keperawtan ICU,Dep.kes.RI,2005)
INDIKASI PEMBERIAN THERAPY
OKSIGEN

Menurut american collage of chest


physicians and national heart lungand blood
1. Cardiak respiratori arrest
2. Hipoksemia PaO2 < 60mmhg, SaO2,90%
3. Curah jantung rendah
4. Asidosis metabolic
5. Distres respiratori
Tujuan therapy oksigen
.
Mengatasi
hipoksemia

Menurunkan
usaha napas

Mengurangi
kerja
myokardium
Tekhnik pemberian oksigen
Kanul • Aliran O2 1-6 lt/mnt
oksige • Kadar O2nya 22-44%
n SYSTEM LOW
FLOW
• Aliran O2 1-6 lt/mnt
Kateter •
Kadar O2 24-44%
nasal
TEKHNIK PEMBERIAN OKSIGEN
SYTEM RESERVOIR

1.SIMPLE MASK 4.SISTEM TERTUTUP (ENCLOSURE


- SYSTEM)
O2 5 – 6 L/MENIT - MEMERLUKAN ALIRAN O2 YANG TINGGI 10 – 15 L/MENIT
- KONSENTRASI O2 40 – 60 % - KONSENTRASI O2 80 -90%
- DIGUNAKAN PADA BAYI BARU LAHIR
2.REBRITING MASK 5.CONTINOUS POSITIVE AIRWAY
- O2 8 – 12 L/MENIT PLEASURE (CPAP)
- KONSENTRASI O2 60 – 80 % - PEMBERIAN TEKANAN POSITIF U/ SEELURUH
SIKLUS RESPIRASI NEONATUS (INSPIRASI DAN
3. NON REBRITING MASK EKSPIRASI) PADA SAAT BERNAFAS SECARA
SPONTAN
- O2 8 – 12 L/MENIT
- KONSENTRASI O2 MENCAPAI 99%
Jenis-jenis alat bantu napas

Binasal kanul Simple mask


Simple mask Sungkup venturi
rebriting
RUMUS KEBUTUHAN OKSIGEN
MV= VT x RR
MV= MINUTE VOLUM, UDARA YANG MASUK KESISTEM PERNAPASAN SETIAP MENIT
VT = VOLUME TIDAL, 6-8 ml/kgbb
RR = Respirasi rate
Contoh
Misalnya berat badan, 50 kg, respirasi 30x/mnt
MV= VT x RR
50x6x30 = 9000
= 9 lt/mnt
Kontra indikasi pemberian
oksigen

Kanul oksigen dan


Kateter nasal tidak Kateter nasal
kateter oksigen
boleh diberikan
tidak boleh kanul tidak
pada pasien
diberikan pada cocok digunakan
dengan trauma
pasien obstruksi pada neonatus
maksilofasialis
nasal
Penghentian therapy oksigen

1. Therapy oksigen dihentikan jika


kadar oksigen arteri adekuat
dengan udara kamar ( PaO2 > 80
dan kadar SaO2 >90%)
2. Bila kadar asam basa dan
penilaian klinis pungsi vital
membaik.
Prosedur Pemberian OksigenPersiapan alat
Tabung oksigen Nasal kanul,
Plester ( jika
lengkap dengan pemilihan alat
dibutuhkan)
humidifier sesuai kebutuhan

Gunting plester Cotton budd


Prosedur pemberian oksigen
1.Persiapan perawat:
 mengkaji data mengenai kekurangan oksigen
 Perawat mencuci tangan
 Memakai sarung tangan
2. Persiapan pasien
 menyapa pasien
 Jelaskan maksud dan tujuan terkait tindakan yang akan dilakukan
 Atur posisi pasien dalam posisi aman dan nyaman
Prosedur kerja
1. Siapkan nasal kanul set tabung sentral
2. Hubungkan nasal kanul dengan flow meter pada tabung oksigen
atau oksigen sentral
3. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan
cotton bud
4. Cek pungsi flow meter dengan memutar pengatur konsentrasi
oksigen dan mengamati adanya gelembung udara dalam humidifier
5. Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui nasal
kanul kepunggung tangan perawat
Prosedur kerja
6. Pasang nasal kanul kelubang hidung pasien dengan tepat
7. Tanyakan pada pasien, apakah alirannya terasa atau tidak
8. Atur pengikat nasal kanul dengan benar
9. Atur aliran oksigen sesuai program
10. Bereskan alat
11. Perawat mencuci tangan
12. Mengakhiri tindakan dengan mengucapkan hamdalah.
Evaluasi pemberian oksigen
• Pasien • Peralatan
Penilaian klinis, berupa semua sistem peralatan
penilain neurologis, usaha pemberian oksigen harus
napas dan tanda vital, diperiksa paling tidak satu
pengukuran saturasi kali dalam sehari
dengan oximetri, AGD bila
memungkinkan
Diagnosa keperawatan
Kebersihan
jalan napas
tidak efektif
Cemas pada
Pola napas
anak dan
tidak efektif
orang tua
Gangguan
perpusi
jaringan
Gangguan
Intoleransi
pertukaran
aktivitas
gas

Risiko
infeksi
Daftar pustaka
keliat, B. a. (2017). DIAGNOSISS KEPERAWATAN definisi dan klasifikasi. jakarta: EGC.
Rahajoe, N. N. (2008). Buku Ajar RISPIROLOGI ANAK (Vol. 1). jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Harahap, Ikhsanuddin Ahmad.2004. Terapi Oksigen Dalam Asuhan Keperawatan. Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Unuversitas Sumatra Utara

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai