IS
Oleh : Basaria Manurung
Konieczny MR, Senyurt H, Krauspe R. Epidemiology of adolescent idiopathic scoliosisJ Child Orthop. 2012;7(1):3–9.
1. Idiopatik 2. Neuromuscular
Paling banyak terjadi. Di sebabkan pada sistem
Skoliosis idiopatik dapat saraf. Seperti cerebral
dibedakan menjadi 4 : palsy, spinal cord
trauma, muscular
Infantile : Lahir- 3 tahun dystrophy, spinal
Juvenile : 4-10 tahun muscular atrophy dan
Adolescent : 11 tahun ke spina bifida.
atas
Adult : saat sudah
tercapai bone maturity
Johari J, Sharifudin MA, Ab Rahman A, Omar AS, Abdullah AT, Nor S, Lam WC, Yusof MI. Relationship between pulmonary function and degree of spinal deformity, location of apical
vertebrae and age among adolescent idiopathic scoliosis patientsSingapore medical journal. 2016 Jan;57(1):33.
3. Genetik 4. Kongenital
Disebakan abnormalitas
Anak anak dengan perkembangan vertebra
sidrom tertentu seperti selama trimester pertama
neurofibromstosis dan kehamilam yang
marfan sindrom menyebabkan deformitas
mempunyai resiko lebih struktural dari tulang
tinggi mengalami belakang. Skoliosis
deformitas tertentu kongenital ini bisa berupa
kegagalan formasi vertebra
parsial atau total (Wedge
vertebra/ hemivertebra),
kegagalan segmentasi
vertebra parsial atau total.
5. Compensatory 6. Degeneratif
scoliosis. Terjadi pada orang dewasa
Skoliosis yang terjadi yang lebih tua. Ini
pada orang dengan disebabkan oleh
panjang kaki yang tidak perubahan pada tulang
belakang dengan adanya
sama. Perbedan panjang pelemahan dari ligamen
kaki sekecil 0,5 cm dapat dan jaringan lunak yang
menyebabkam terjadi lain yang normal dari
skoliosis tulang belakang
digabungkan pembentukan
yang ab daapat menjurus
pada suatu lekukan dari
spine yang abnormal.
1. Kongenital struktural 1. Skoliosis non
disebakan oleh : structural dapat
a. Idiopatik skoliosis disebakan oleh :
b. Congenital a. Skoliosis postural :
disebkan oleh
c. neuromuscular kebiasaan postur
tubuh yang buruk.
b. Spasme otot dan
nyeri
c. Perbedaan panjang
tungkai bawah
Derajat Skoliosis
• Skoliosis ringan : Kurva <25 derajat
• Skoliosis sedang : kurva 25 -45 derajat. Mulai terjadi
perubahan struktural dan costa
• Skoliosis berat : >45 derajat. Berkaitan dengan rotasi
vertebra yang lebih besar sering disertai nyeri, penyakit
sendri degeneratif
• pada sudut >60-70 derajat terjadi gangguan fungsi
kardiopulmonal bahkan menurunya harapan hidup.
Diagnosa
1. Pada skoliosis dengan kelengkungan <25 derajat , tidak akan menimbulkan masalah. Namun, keluhan yang
muncul rasa pegal.
2. Pada kelungkungan 25-45 derajat penderita akan mengalami penurunan daya tahan dalam posisi duduk atau
berdiri lama lama.
3. Bila ukuran kurva diatas 45 derajat akan menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang yang cukup berat,
keluhan akan semakin berat sering dengan berjalannya pertumbuhan tulang.