Anda di halaman 1dari 23

SCOLIOS

IS
Oleh : Basaria Manurung

Pembimbing : dr. Faisal Fachsan, M.Kes, MM, Sp.OT, FICS


INTRODUCTION
• Scoliosis is an abnormal lateral curvature of the
spine. It is most often diagnosed in childhood or
early adolescence.
ANATOMY
1. Cervical : C1-C7
2. Thoracic: T1-12
3. Lumbar : L1-L5
4. Sacral : Extends from the lumbosacral
junction to the coccyx, anterior concavity
faces downwards and forwards.

Alison Middleditch et al., Functional Anatomy of the Spine 2005 2-6p.


EPIDEMIOLOGY
• Scoliosis can develop in infancy or early childhood.
• The primary age of onset for scoliosis is 10-15
years old, occurring equally among both genders.
• females are eight times more likely to progress to
a curve magnitude that requires treatment.

ANNS Scoliosis Available from:https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatment


Last accessed 18.4.2020
ETIOLOGY
Scoliosis can be classified by etiology:
 Idiopathic
 Congenital
 Neuromuscular.
 sindrom genetik
Compensantory scoliosis
Degeneratif

Konieczny MR, Senyurt H, Krauspe R. Epidemiology of adolescent idiopathic scoliosisJ Child Orthop. 2012;7(1):3–9.
1. Idiopatik 2. Neuromuscular
Paling banyak terjadi. Di sebabkan pada sistem
Skoliosis idiopatik dapat saraf. Seperti cerebral
dibedakan menjadi 4 : palsy, spinal cord
trauma, muscular
Infantile : Lahir- 3 tahun dystrophy, spinal
Juvenile : 4-10 tahun muscular atrophy dan
Adolescent : 11 tahun ke spina bifida.
atas
Adult : saat sudah
tercapai bone maturity

Johari J, Sharifudin MA, Ab Rahman A, Omar AS, Abdullah AT, Nor S, Lam WC, Yusof MI. Relationship between pulmonary function and degree of spinal deformity, location of apical
vertebrae and age among adolescent idiopathic scoliosis patientsSingapore medical journal. 2016 Jan;57(1):33.
3. Genetik 4. Kongenital
Disebakan abnormalitas
Anak anak dengan perkembangan vertebra
sidrom tertentu seperti selama trimester pertama
neurofibromstosis dan kehamilam yang
marfan sindrom menyebabkan deformitas
mempunyai resiko lebih struktural dari tulang
tinggi mengalami belakang. Skoliosis
deformitas tertentu kongenital ini bisa berupa
kegagalan formasi vertebra
parsial atau total (Wedge
vertebra/ hemivertebra),
kegagalan segmentasi
vertebra parsial atau total.
5. Compensatory 6. Degeneratif
scoliosis. Terjadi pada orang dewasa
Skoliosis yang terjadi yang lebih tua. Ini
pada orang dengan disebabkan oleh
panjang kaki yang tidak perubahan pada tulang
belakang dengan adanya
sama. Perbedan panjang pelemahan dari ligamen
kaki sekecil 0,5 cm dapat dan jaringan lunak yang
menyebabkam terjadi lain yang normal dari
skoliosis tulang belakang
digabungkan pembentukan
yang ab daapat menjurus
pada suatu lekukan dari
spine yang abnormal.
1. Kongenital struktural 1. Skoliosis non
disebakan oleh : structural dapat
a. Idiopatik skoliosis disebakan oleh :
b. Congenital a. Skoliosis postural :
disebkan oleh
c. neuromuscular kebiasaan postur
tubuh yang buruk.
b. Spasme otot dan
nyeri
c. Perbedaan panjang
tungkai bawah
Derajat Skoliosis
• Skoliosis ringan : Kurva <25 derajat
• Skoliosis sedang : kurva 25 -45 derajat. Mulai terjadi
perubahan struktural dan costa
• Skoliosis berat : >45 derajat. Berkaitan dengan rotasi
vertebra yang lebih besar sering disertai nyeri, penyakit
sendri degeneratif
• pada sudut >60-70 derajat terjadi gangguan fungsi
kardiopulmonal bahkan menurunya harapan hidup.
Diagnosa

1. Pada skoliosis dengan kelengkungan <25 derajat , tidak akan menimbulkan masalah. Namun, keluhan yang
muncul rasa pegal.
2. Pada kelungkungan 25-45 derajat penderita akan mengalami penurunan daya tahan dalam posisi duduk atau
berdiri lama lama.
3. Bila ukuran kurva diatas 45 derajat akan menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang yang cukup berat,
keluhan akan semakin berat sering dengan berjalannya pertumbuhan tulang.

ANNS Scoliosis Available from:https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/ScoliosisLast accessed 18.4.2020


Pemeriksaan Penunjang
2. Metode Cobb
Metode digunakan untuk menguku
kelengkungan dari tulang belakang,
Tatalaksana
• Skoliosis ringan (<25 derajat) hanya dilakukan
observasi
• Skoliosis dengan >25-45 derajat pada skeletal
yang belum matur memerlukan penggunaan
dan penyangga (Brace).
• >45 pembedahan
1. Milwaukee Brace (Cervical-
thoracic-lumbar- sacral orthosis)
• Digunakan untuk semua
kurvutura. Alat ini tidak
hanya mempertahankan
tulang belakang dalam
posisi lurus, tetapi juga
mendorong pasien agar
mengunakan otot ototnya
sendiri untuk menyokong
dan mempertahakan
proses perbaikan
tersebut.
2. Boston brace ( thoracic-lumbal-
sacal orthosis )
• Suatu penyangga yang
memberikan
songkongan lumbal
atau torakolumbal
yang rendah.
( terbatas untuk
skoliosis dengan apex di
vertebra T8 ke bawah)
3. Charleston night bending brace

Alat ini akan


memberikan
tahanan dan
menekuk penderita
kearah yang
berlawan dengan
kurvutura.
Terapi operasi
• Terapi pembedahan dilakukan kurva 40 derajat
karena sudut yang terlalu besar sulit untuk
dikontrol dengan alat penyangga ( brace) karena
teknan yang diberikan untuk koreksi harus lebih
besar.
• Terapi pembedahan jika terapi konservatifnya
memungkinka atau gagal
PROGNOSIS
• Tergantung progresivitas kurva. Pasien dengan
sudut kurva lebih besar mempunyai resiko progresif
lebih tinggi dibandingkan dengan sudut kurva yang
lebih kecil
•THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai