Anda di halaman 1dari 41

KEBIJAKAN PENGELOLAAN

PIUTANG DAERAH
(Berdasarkan Permendagri No.77/2020)

MULIANI S. FAJARIANTI, SE, MEc Dev, Cert. IPSAS

DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Dasar Hukum
• Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
• Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah kedua; PP
Nomor 14 tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah.
• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah.
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP berbasis
akrual pada Pemda.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Piutang Daerah
PP No.12/2019

DEFINISI (Pasal 1 Angka 49) :


Piutang Daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Daerah dan/atau hak Pemerintah Daerah yang dapat dinilai
dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang
sah.
KETENTUAN UMUM terkait Pengelolaan Piutang Daerah :
Pasal 198
1) Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agar setiap Piutang
Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepat waktu.
2) Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
4) Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan melalui perdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah
yang cara penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 199
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau bersyarat dari pembukuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai penghapusan piutang negara dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya dilakukan sesuai
dengan ketentuan lain dalam Undang undang.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Piutang Daerah
PMDN No.77/2020 (lampiran BAB IX Kekayaan daerah dan Utang Daerah)
1. Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib
mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepat waktu.
2. Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan melalui
perdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau bersyarat dari pembukuan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penghapusan piutang negara
dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya diatur tersendiri dalam
Undang -undang.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Definisi
• Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai
piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima
pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang dan/atau
korporasi dan/atau entitas lain.
• Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat
akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran
sesuai perkembangan kualitas piutang.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Pejabat Pengelola Piutang Daerah (PMDN 77 Tahun 2020)

Kuasa BUD dalam pengelolaan kas, antara lain mempunyai tugas:


• melakukan penyisihan piutang tidak tertagih dalam mengelola piutang
menatausahakan penyisihan dana bergulir yang tidak tertagih atas
investasi;
Pengguna Anggaran (Kepala SKPD selaku PA), bertugas a.l :
• Mengelola utang dan piutang daerah yg menjadi tanggungjawab SKPD yg
dipimpinnya yg merupakan akibat yg ditimbulkan dari pelaksanaan DPA SKPD
• Mengelola piutang daerah yg menjadi hak daerah sebagai akibat :
Perjanjian/perikatan; putusan pengadilan yg telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dan piutang lainnya yg menjadi hak SKPD.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak


tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang,
jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan
melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari
debitornya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo
piutang yang mungkin tidak dapat ditagih, merupakan upaya
untuk menilai kualitas piutang.
Klasifikasi Piutang :
Berdasarkan Pungutan, terdiri atas :
Piutang Pajak Daerah Pemerintah Provinsi;
Piutang Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota;
Piutang Retribusi;
Piutang Pendapatan Asli Daerah Lainnya
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
KLASIFIKASI PIUTANG
Berdasarkan Perikatan, terdiri atas :
Pemberian Pinjaman;
Penjualan;
Kemitraan;
Pemberian fasilitas
Piutang Transfer antar pemerintah terdiri atas :
Piutang Dana bagi hasil;
Piutang Dana Alokasi Umum;
Piutang Dana Alokasi khusus;
Piutang Dana Otonomi Khusus;
Piutang Transfer Lainnya;
Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi;
Piutang Transfer Antar Daerah;
Piutang Kelebihan Transfer.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Klasifikasi Piutang Kementerian Dalam Negeri
Tuntutan Ganti Rugi terdiri atas :
 Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan
Bendahara;
 Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Bendahara

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, Piutang antara lain
diklasifikasikan sebagai berikut
Piutang Pendapatan Piutang Pajak Daerah
Piutang Retribusi
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Piutang Lain-lain PAD yang Sah
Piutang Transfer Pemerintah Pusat
Piutang Transfer Pemerintah Lainnya
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Piutang Pendapatan Lainnya
Piutang Lainnya Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Uang Muka
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

PENGUKURAN PIUTANG BERDASARKAN PUNGUTAN


Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara
umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan
ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena
pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor.

PENGUKURAN PIUTANG ATAS PERISTIWA KETERJADIANNYA


Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan
dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai
dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

PENGAKUAN PIUTANG DAERAH


1. Diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah; atau
2. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau
3. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

PENYAJIAN PIUTANG DAERAH


1. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan
kurang bayar yang diterbitkan; atau

2. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal


pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan
Pajak untuk WP yang mengajukan banding; atau

3. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal


pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan
belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Penjualan
Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah
perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada
akhir periode pelaporan.

Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan

Pemberian fasilitas/jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa
yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode
pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka
yang telah diterima.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

PENILAIAN
• Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value).
• Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara nilai
nominal piutang dengan penyisihan piutang.

Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang


adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan
menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai berikut:

1. Kualitas Piutang Lancar;


2. Kualitas Piutang Kurang Lancar;
3. Kualitas Piutang Diragukan;
4. Kualitas piutang Macet.
Proses Bisnis Pendapatan Pajak
Proses Bisnis Pendapatan Retribusi
Proses Bisnis Bila Kurang Bayar
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah
(self assessment) dilakukan dengan ketentuan:

 Kualitas Lancar, dengan kriteria:


Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau
Wajib pajak kooperatif; dan/atau
Wajib pajak likuid; dan/atau
Wajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas
 Kurang Kurang Lancar, dengan kriteria:
Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau
Wajib pajak kurang kooperatif; dan/atau
Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan; dan/atau
Wajib pajak mengajukan keberatan/banding.
 Kualitas Diragukan, dengan kriteria:
Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
Wajib pajak tidak kooperatif; dan/atau
Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan; dan/atau
Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas
 Kualitas Macet, dengan kriteria:
Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
Wajib pajak tidak ditemukan; dan/atau
Wajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
Wajib pajak mengalami musibah (force majeure).
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh


Kepala Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan:

 Kualitas Lancar, dengan kriteria:


Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
Wajib pajak kooperatif; dan/atau
Wajib pajak likuid; dan/atau
Wajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas

 Kurang Kurang Lancar, dengan kriteria:


Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau
Wajib pajak kurang kooperatif; dan/atau
Wajib pajak mengajukan keberatan/banding.

 Kualitas Diragukan, dengan kriteria:


Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
Wajib pajak tidak kooperatif; dan/atau
Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas

 Kualitas Macet, dengan kriteria:


Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
Wajib pajak tidak ditemukan; dan/atau
Wajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
Wajib pajak mengalami musibah (force majeure).
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus


untuk objek Retribusi, dapat dipilah berdasarkan
karakteristik sebagai berikut:

1. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1


bulan;
2. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai
dengan 3 bulan;
3. Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai dengan
12 bulan;
4. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Besarnya penyisihan piutang tidak tertagih pada setiap


akhir tahun ditentukan sebagai berikut:
Taksiran Piutang Tak
No. Kualitas Piutang
Tertagih
1. Lancar 0,5 %

2. Kurang Lancar 10 %

3. Diragukan 50 %

4. Macet 100 %
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Penyisihan Piutang
PMDN 77/2020
• Penyisihan piutang diperhitungkan dan dibukukan dengan periode yang sama
timbulnya piutang, sehingga dapat menggambarkan nilai yang betul-betul diharapkan
dapat ditagih. Penyisihan piutang yang kemungkinan tidak tertagih dapat diprediksi
berdasarkan pengalaman masa lalu dengan melakukan analisis terhadap saldo-saldo
piutang yang masih outstanding. Berhubung kolektibilitas piutang harus
dipertimbangkan sebagai suatu loss contingency, maka metode penyisihan
merupakan suatu hal yang memungkinkan untuk menjaga aset dari kemungkinan
kerugian yang dapat diperhitungkan secara rasional.
• Metode penyisihan terhadap piutang yang tidak tertagih terdiri atas taksiran
kemungkinan tidak tertagih pada saat pelaporan keuangan. Metode ini lebih
meyakinkan terhadap penyajian nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value)
yang tersaji di neraca.
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Prosedur Penyerahan Piutang Kepada PUPN


BULTEK No.16 SAP, BAB II angka 2.1.2 Piutang Selain Pajak
• Dalam hal penyelesaian piutang oleh instansi pemerintah tidak berhasil dan piutang tersebut
dikategorikan sebagai piutang macet, maka instansi pemerintah tersebut menyerahkan
pengurusannya ke Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) untuk dilakukan proses penagihan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Terhadap piutang yang telah dilimpahkan ini, satuan kerja
yang mempunyai piutang tetap mengakui piutang tersebut sebagai asetnya di Neraca satuan kerja
yang bersangkutan dan harus mengungkapkan mengenai piutang yang dilimpahkan penagihannya
tersebut pada Catatan atas Laporan Keuangan.
• Panitia Urusan Piutang Negara tidak mengakui pelimpahan piutang yang diterimanya sebagai
aset, tetapi wajib mengungkapkan piutang yang diterimanya dari satuan kerja lain untuk
dilakukan penagihan berikut apabila ada barang jaminan yang dikuasainya milik satuan kerja lain,
wajib diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Penghapusan Piutang
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah Pasal 2 ayat
(1), (2), dan (3).
1. Piutang Negara/Daerah dapat dihapuskan secara bersyarat atau mutlak dari pembukuan Pemerintah
Pusat/Daerah, kecuali mengenai Piutang Negara/Daerah yang cara penyelesaiannya diatur tersendiri dalam
Undang-Undang.
2. Penghapusan Secara Bersyarat dilakukan dengan menghapuskan Piutang Negara/Daerah dari pembukuan
Pemerintah Pusat/ Daerah tanpa menghapuskan hak tagih Negara/Daerah.
3. Penghapusan Secara Mutlak dilakukan dengan menghapuskan hak tagih Negara/Daerah.

BULTEK No.16 SAP, Bab II angka 2.1.2 Piutang Selain Pajak


• Selanjutnya terhadap penghapusan piutang tersebut di atas, baru dapat dilakukan apabila proses penagihan
melalui PUPN telah dilakukan secara optimal. Penghapusan piutang dilakukan dengan mekanisme sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.Piutang yang telah dihapusbukukan tersebut, tetap harus
dipelihara pencatatannya secara ekstracomptabel
Ditjen Bina Keuangan Daerah
DATA PIUTANG DAERAH 34 Kementerian Dalam Negeri
PROVINSI
Total Piutang TA 2016 S.D TA 2019 (Rp Juta)
TA 2016 TA 2017 TA 2018 TA 2019
Papua Barat 1,251,494 0 1,976,416
Papua 276,684,735 220,730,683 233,158,413 75,243,779
Maluku Utara 5,416,080 4,331,907 1,269,229 2,527,964
Maluku 3,093,887 4,322,322 5,051,721 4,834,046
Sulawesi Utara 92,477 96,817 95,440 206,400
Sulawesi Tenggara 19,437 69,734 66,293 36,566
Sulawesi Tengah 59,763 63,433 54,409 82,917
Sulawesi Selatan 72,538 67,738 96,435 117,614
Sulawes Barat 0 2,479 5,123 4,493
Gorontalo 32,801 51,205 42,016 25,661
Kalimantan Timur 522,640 355,404 372,006 285,373
Kalimantan Tengah 274,103 39,675 80,325 63,176
Kalimantan Utara 12,007 72,980 76,292 121,925
Kalimantan Selatan 266,349 209,371 135,775 426,993
Kalimantan Barat 116,843 96,384 104,241 138,367
NTT 10,829,785 8,181,162 14,235,372 7,401,484
NTB 11,274,121 10,630,101 9,373,568 6,389,630
Bali 215,641 303,167 334,761 271,743
Banten 3,959 7,154 20,474 13,515
Jawa Timur 1,145,181 990,047 846,060 1,041,579
Daerah Istimewa Yogyakarta 3,071 3,052 9,492 8,721
Jawa Tengah 3,279,660 3,010,164 7,402,713 2,088,031
Jawa Barat 1,368,906 470,441 1,211,631 541,666
DKI Jakarta 12,841,956 9,849,029 21,423,936 10,443,895
Kep. Riau 24,789 40,057 98,727 148,512
Bangka Belitung 442 2,520 4,766 18,912
Lampung 22,741 14,586 85,751 14,700
Bengkulu 74,200 71,305 201,130 80,917
Sumatera Selatan 491,747 237,349 107,029 51,783
Jambi 36,647 51,313 292,562 251,860
Riau 337,428 117,373 841,996 800,818
Sumatera Barat 46,073 87,273 250,330 168,835
Sumatera Utara 795,714 1,840,540 2,859,966 1,542,542
Aceh 0 1 3 0
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
DATA PIUTANG DAERAH 34 Kementerian Dalam Negeri
PROVINSI

Total Piutang TA 2019 (Rp Miliar)

75,244

10,444
6,390 7,401 4,834 2,528
283 1,543 169 801 252 52 81 15 19 149 542 2,088 9 1,042 14 272 138 427 122 63 285 26 4 118 83 37 206 1,976
i i
c eh tara arat iau mb tan kulu ung ung iau arta arat gah rta mur ten Bal NTB NTT arat tan tara gah mur talo arat tan gah ara tar a luku tara pua arat
A U B R Ja la g p it R k a
B en a k Ti B a n B ela U en Ti ron s B ela en ngg i U a U Pa a B
r a ra Se en am Bel ep. I Ja wa T gy a a n S an T an o e i S i T e es M ku
e e
er
a B L a K K Ja wa Yo aw nt tan ant tan ant G aw es es si T w lu pu
at at t k D a J a l a a Pa
m m a an
g J
wa
n n
l i m i ma a l i m i ma a l i m Su ulaw ulaw awe Sul M
Su Su Sum B e a
K a l K l S S ul
m a K S
Isti K K
a h
a er
D
RINCIAN DATA PIUTANG DAERAH 34 Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
PROVINSI Piutang TA 2016, 2017, 2018, dan 2019 (Rp
juta)
Privinsi TA 2016 TA 2017 TA 2018 TA 2019
Aceh 344.623 1.053.294 3.357.450 283.061
Sumatera Utara 795.714 1.840.540 2.859.966 1.542.542
Sumatera Barat 46.073 87.273 250.330 168.835
Riau 337.428 117.373 841.996 800.818
Jambi 36.647 51.313 292.562 251.860
Sumatera Selatan 491.747 237.349 107.029 51.783
Bengkulu 74.200 71.305 201.130 80.917
Lampung 22.741 14.586 85.751 14.700
Bangka Belitung 442 2.520 4.766 18.912
Kep. Riau 24.789 40.057 98.727 148.512
DKI Jakarta 12.841.956 9.849.029 21.423.936 10.443.895
Jawa Barat 1.368.906 470.441 1.211.631 541.666
Jawa Tengah 3.279.660 3.010.164 7.402.713 2.088.031
Daerah Istimewa Yogyakarta 3.071 3.052 9.492 8.721
Jawa Timur 1.145.181 990.047 846.060 1.041.579
Banten 3.959 7.154 20.474 13.515
Bali 215.641 303.167 334.761 271.743
NTB 11.274.121 10.630.101 9.373.568 6.389.630
NTT 10.829.785 8.181.162 14.235.372 7.401.484
Kalimantan Barat 116.843 96.384 104.241 138.367
Kalimantan Selatan 266.349 209.371 135.775 426.993
Kalimantan Utara 12.007 72.980 76.292 121.925
Kalimantan Tengah 274.103 39.675 80.325 63.176
Kalimantan Timur 522.640 355.404 372.006 285.373
Gorontalo 32.801 51.205 42.016 25.661
Sulawes Barat 0 2.479 5.123 4.493
Sulawesi Selatan 72.538 67.738 96.435 117.614
Sulawesi Tengah 59.763 63.433 54.409 82.917
Sulawesi Tenggara 19.437 69.734 66.293 36.566
Sulawesi Utara 92.477 96.817 95.440 206.400
Maluku 3.093.887 4.322.322 5.051.721 4.834.046
Maluku Utara 5.416.080 4.331.907 1.269.229 2.527.964
Papua 276.684.735 220.730.683 233.158.413 75.243.779
Papua Barat 1.251.494 0 0 1.976.416
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

DATA PIUTANG
DAERAH
PER PROVINSI
(TA2019)
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Rincian Piutang PROV. Sumatera Barat TA 2019
Rincian Piutang Prov. Aceh TA 2019 (Rp juta) (Rp juta)
29,534; 10%

69,141; 24%
-1,244,363; 31%
Piutang Pajak Piutang Pendapatan
Piutang Retribusi Piutang Lainnya
Piutang Lain-lain PAA yang Sah Penyisihan Piutang
Piutang Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah Netto
6,802; 2% Piutang Transfer Pemerintah
Pusat 99,584; 2%
Piutang Lainnya 2,687,321; 67%

177,583; 63%
Rincian Piutang PROV. Sumatera UTARA TA 2019 (Rp juta)

Rincian piutang PROV. RIAU TA 2019 (Rp juta)


39,096; 23%
-15,820;
1,324; 0%2% 43,543; 26%
Piutang Pajak Daerah
Piutang retribusi
Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaaan
Piutang Pendapatan Daerah Yang Dipisahkan
1,917;
213; 1%
0% Piutang Lain-Lain PAD Yg Sah
Piutang Lain-lain
Penyisihan piutang Piutang Transfer
Bagian Lancar Tuntutan
Perbendaharaan/TGR

35,410; 21%
48,656; 29%
815,314; 98%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV Jambi TA 2019 Rincian Piutang Prov.Sumatera Selatan TA 2019 (Rp juta)
(Rp Juta)
2,264; 4%
-3,772; 6%

Piutang Pajak Daerah


Piutang Retribusi Piutang Retribusi
53,396; 21% Piutang Hasil Pengelolaan Piutang Lain-lain PAD yang Sah
Kekayaan yang Dipisahkan Hasil Pengelolaan Kekayaan
18,075; 30% Daerah Yang Dipisahkan
Piutang Lain-lain PAD yang
146; 0% Sah Piutang Pendapatan Transfer
4,811; 2% pemerintah pusat-Dana perimbangan
125,855; 50% Piutang Lainnya
24,122; 10% Piutang Transfer Pendapatan Piutang Lainnya
Pajak Penyisihan Piutang
Piutang Transfer Pendapatan
Bukan Pajak
43,530; 17%
35,216; 59%

Rincian piutang PROV lampung TA 2019 (rP JUTA) Rincian Piutang PROV.Bengkulu TA 2019 (Rp Juta)
14;
4; 0%
0%2%
227; -4,214; 5%

Piutang pajak
4,283; 29%
Piutang Retribusi 30,704; 34%
Piutang Pajak
Beban di bayar dimuka Piutang Lainnya
Penyisihan piutang
Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran

68; 0% Bagian Lancar TPTGR


54,427; 61%
Piutang Lainnya
10,103; 69%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.Bangka Belitung TA 2019 (Rp juta)


Rincian Piutang PROV.Kep. riau TA 2019 (rp juta)
8; 0%
Piutang Retribusi
-4,690; 17% 4,109; 15%
29,134; 20% 32,180; 22%
Piutang Lain-Lain PAD
Yang
Sah-
Piutang Pajak
Piutang Lain-Lain PAD yang
Piutang Transfer Sah
Pemerintah
Pusat – Dana Piutang Transfer Pemerintah
Perimbangan Pusat – Dana Perimbangan
Penyisihan Piutang Tak
Piutang Lainnya Tertagih
17,485; 12% Piutang lainnya
6,005; 21% Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
Rumah
Dinas

Penyisihan piutang Tak


Tertagih
13,480; 48% 69,713; 47%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.DKI Jakarta TA 2019 (Rp juta)


22,068
399,036
24,020

6,882
1,837,306
2,084 4,588,802
144,321
2,601,352
3,057

5,389
736,731 40,191 32,657

Piutang Pajak Daerah Piutang Retribusi

Piutang Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan Piutang bagian Laba atas
Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga (PT Patungan)

Piutang BLUD Piutang Dana Transfer

Piutang Tuntutan Ganti Kerugian Piutang Denda atas


Daerah keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan

Piutang Sanksi Pajak Piutang Denda Retribusi

Piutang Hasil Penjualan Aset Piutang Hasil dari Pemanfaatan


Daerah yang Tidak Dipisahkan Kekayaan Daerah

Piutang Denda Pemanfaatan Piutang Tagihan Aset Kredit Ex. BPPN


Aset Daerah

Piutang Bungan Deposito Piutang Lain-lain PAD yang SAH


lainnya

Piutang lainnya
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

rINCIAN PIUTANG PROV. Jawa Barat TA 2019 (RP JUTA)


Piutang Pajak Piutang Retribusi Piutang Lain-lain PAD Yang Sah Bagian Lancar Piutang Tagihan
Penjualan Angsuran

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Bagian Lancar Piutang Sewa Bagian Lancar Piutang Kerjasama Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
Ganti Rugi

Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Piutang Lainnya Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama

Bagian Jangka Panjang Piutang


Tuntutan Ganti Rugi

157,484; 29%

231,208; 43%

1,151;
1,821;
1,935; 0%
629;0%
4,645; 1%
0%
25,071; 5%
438; 0%

526; 0%
116,757; 22%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

rincian piutang PROV. diy TA 2019 (rp juta)


Rincian piutang jawa tengah TA 2019 (rp juta)
-1,379; 12%
206,782; 10%
Piutang Pajak

192,399; 9% Piutang Retribusi

Piutang Lainnya 1,286; 11%


Piutang
181,513; 9% Piutang Transfer Pemerintah Pendapatan
Pusat Piutang Lain-lain
Dana Perimbangan
4,074; 0% Penyisihan
Piutang Lain-lain PAD yang Piutang
Sah
1,503,263; 72% Piutang Pendapatan Lainnya

8,814; 77%

Rincian Piutang PROV.Jawa Timur TA 2019 (Rp juta)


Rincian Piutang PROV. Banten TA 2019
-293,276; 18% (Rp juta)
102;
2; 0%1%
756; 0% Piutang Pendapatan

Piutang Lainnya
Piutang Pajak
Penyisihan Piutang
Piutang retribusi
Piutang Lain-lain PAD yang Sah

1,334,099; 82%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian PiutangPROV. Bali TA 2019 (Rp juta)


Rincian Piutang PROV.NTB TA 2019 (Rp juta)
38,623; 14% 36,924; 14% 4,693; 0%
594,703; 9%

93; 0%
Piutang Pajak 362,477; 6%
Piutang retribusi
25,692; 9% Piutang Hasil Pemakaian Piutang Pajak
Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Piutang Retribusi
Piutang Lain-lain PAD yang sah
Bagian Lancar Tagihan Penjualan
Bagian Lancar Tuntutan Angsuran
Perbendaharaan dan Ganti Rugi
Bagian Lancar Tuntutan Ganti
Piutang Perhitungan Fihak Rugi
Ketiga (PFK)
Piutang Lainnya
Piutang Jagir BOS

170,412; 63% 5,427,758; 85%

Rincian Piutang PROV. NTT TA 2019


(Rp juta)
Piutang Pendapatan Piutang Lainnya

436,340; 6%

6,965,144;
94%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.Kalimantan Barat TA 2019 (Rp juta) Rincian Piutang PROV.Kalimantan Selatan TA 2019 (Rp juta)
Piutang Pajak Daerah Piutang Retribusi Daerah Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang 454; 0%
Dipisahkan
Piutang Lain-lain PAD yang Sah Piutang Transfer Pemerintah Piutang Transfer Pemerintah
84,730; 20%
Pusat-Dana Perimbangan Lainnya Piutang Pajak Daerah
Piutang Transfer Pemerintah Bagian Lancar Tagihan Penjualan Penyisihan Piutang Pendapatan
Daerah Lainnya Angsuran Piutang Retribusi

166;
-17,138; 10% 0% 6%
9,847; Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
105;3%
4,738; 0%
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
15,359; 9%
Piutang Transfer Pemerintah
Pusat/Dana Perimbangan

341,809; 80%

33,429; 19%
91,862; 53%

Rincian Piutang PROV.Kalimantan Utara TA 2019 (Rp juta)

Piutang Pajak
49,008; 40% Piutang Retribusi
Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Piutang Transfer
72,874; 60%

43; 0%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.Kalimantan tengah TA 2019 (rp juta)


Rincian Piutang PROV.Kalimantan Timur TA 2019 (Rp juta)
-18,667; 19% Piutang Pajak

Piutang Retribusi Pemakaian


Kekayaan Daerah
-309,731; 34% 310,331; 34% Piutang Pajak dan Bukan Pajak
764; 1% Piutang Lain-lain PAD yang
Sah Piutang Retribusi

Piutang Transfer Pemerintah Piutang Lainnya


Daerah Lainnya Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Piutang Pendapatan Lainnya

Piutang Lainnya 787; 0%

Penyisihan Piutang
283,987; 31%

81,078; 81%
Rincian Piutang PROV.Gorontalo TA 2019 (Rp juta)

Piutang Pajak

Piutang Retribusi
9,643; 38%
Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran

Bagian Lancar Tuntutan Ganti


13,496; 53% Rugi

Piutang Lainnya

2,278; 9%
244; 1%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.Sulawesi Barat TA 2019


(Rp juta) Rincian Piutang PROV.Sulawesi Selatan TA 2019 (Rp juta)
Piutang Pajak Daerah
29,626; 17%
Piutang Retribusi Daerah
Piutang Pajak
Piutang Dana Bagi Hasil Pajak
Piutang Retribusi
1,766; 39% Penyisihan Piutang

20,672; 12% Bagian Lancar Tagihan


85,231; 49% Penjualan Angsuran
Bagian Lancar Tuntutan Ganti
928; 1% Rugi
2,727; 61% 48; 0%
Piutang Lainnya
Piutang Badan Layanan Umum
-27,463; 16% Daerah

605; 0% 5%
7,967;

Rincian Piutang PROV. Sulawesi Tenggara TA 2019 (Rp juta)


Rincian Piutang PROV.Sulawesi Tengah TA 2019 (Rp juta)
Piutang Pajak Daerah
-10,618; 10%
Piutang Retribusi Daerah
8,220; 8% Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
Piutang Pendapatan Piutang Transfer pemerintah
Piutang Lainnya 13,576; 37% Pusat

Penyisihan Piutang Piutang Hasil Pengelolaan


Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Piutang BLUD
Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
22,629; 62%
Bagian Lancar Tuntutan Ganti
85,315; 82% Rugi
362; 1% Penyishan Piutang Tak
Tertagih
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.Sulawesi Utara TA 2019 (Rp juta) Rincian Piutang PROV.Maluku TA 2019 (Rp juta)
6,342; 3% 69,928; 1%
Piutang Pajak Daerah
1,058,896; 22%
42,202; 20% 1,343,903; 28%
Piutang Pajak
Piutang Retribusi Daerah
Piutang Retribusi
Piutang Bagian Laba atas BUMD
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 97,687; 2% Piutang Lain-lain PAD yang Sah
Piutang Lainnya
Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
26,262; 13%
131,595; 64%
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
2,263,632; 47%

Piutang Lainnya

Rincian Piutang PROV. Maluku Utara TA 2019 (Rp juta)

704,167; 28%

Piutang Pendapatan
Piutang Lainnya

1,823,797; 72%
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Rincian Piutang PROV.Papua TA 2019 (Rp juta)


Rincian Piutang PROV.Papua Barat TA 2019 (Rp juta)
2,431,746;
56,542;
207,677;
19,816; 0% 3%
0%
0%

Piutang Pajak 413,206; 21%


Piutang Retribusi
Piutang Pajak
Piutang Bagian Lancar Pinjaman Piutang Retribusi
50,310; 3%
Bagian Lancar Tagihan Piutang Lain-lain PAD
Penjualan Piutang Lainnya
Angsuran

Bagian Lancar Tuntutan Ganti


Rugi

Piutang Lainnya
1,512,900; 77%

72,527,998; 96%
PERMASALAHAN DAN KENDALA
PENGELOLAAN PIUTANG DAERAH
1. Pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola piutang daerah belum
memahami sepenuhnya atas regulasi terkait penyelesaian piutang
daerah.
2. Piutang daerah yg diwariskan kepada pengelola dimasa kini, yg belum
tuntas dimasa lalu.
3. Belum ada aturan secara khusus terkait tata cara penyelesaian
piutang daerah yang tidak dapat diserahkan pengurusannya ke PUPN.
4. Perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan
mengenai tata cara penghapusan Piutang daerah yg tidak dapat
diserahkan pengurusannya kepada PUPN.
Terima Kasih
SU M ATER A K A L IM A N T A N

IR I A N J A Y A

JAVA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK IINDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Jl. Veteran Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax (021) 3504042
http://keuda.kemendagri.go.id Email: dak.djkd@kemendagri.go.id

Anda mungkin juga menyukai