Anda di halaman 1dari 27

ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN

PIUTANG DAERAH YANG TIDAK DAPAT


DISERAHKAN PENGURUSANNYA KEPADA
PUPN

PN
PIUTANG
NEGARA
W E B I N A R P E N G E LO L A A N
P I U TA N G D A E R A H

Direktorat PNKNL – DJK


N
J a k a r t a 27 Mei 2 0 2 1
DAFTAR 01 SEKILAS TENTANG PUPN

ISI
02 PENGURUSAN PIUTANG DAERAH OLEH PUPN

03 KEBIJAKAN PENYELESAIAN PIUTANG DAERAH

04 PENUTUP

02
01 SEKILAS TENTANG PUPN

03
04
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA (PUPN)
Organisasi
Dasar Hukum:
a. Bersifat interdepartemental (Kemenkeu,
a. UU Nomor 49 Prp.Tahun 1960 tentang Panitia Pemda, Polri, Kejaksaan)
Urusan Piutang Negara, dan
1 2 b. Terdiri dari:
b. PMK 102/PMK.06/2017 tentang Keanggotaan 1) PUPN Pusat (ketua dirangkap
dan Tata Kerja Panitia Urusan Piutang oleh Dirjen KN)
2) PUPN Cabang (Ketua dirangkap
PUPN
Negara.
oleh Kepala Kanwil/KPKNL)

3
Tanggung Jawab
Kewenangan PUPN (Piutang Negara/Daerah) 5 Kepada Menteri Keuangan
- Pernyataan Bersama 4
- Surat Paksa
- Penyitaan
- Permohonan Lelang
Kegiatan Operasional
- Paksa Badan/Sandera
Dilaksanakan oleh DJKN cq KPKNL
- PSBDT dll
05
4
SYARAT PENYERAHAN PENGURUSAN
PIUTANG NEGARA

Telah ditagih secara optimal Berkas penyerahan piutang


negara berupa surat
oleh Instansi (penjelasan
pasal 4 UU PUPN)
2 3 penyerahan, resume dan
dokumen piutang (pasal 4
PMK 240/PMK.06/2016)

adanya dan besar piutang 1 4 Satu surat penyerahan untuk


negara telah pasti menurut
satu berkas kasus piutang
hukum (Pasal 4 angka 1 UU
Negara (BKPN)
PUPN)

Penyerahan kepada PUPN Cabang c.q. KPKNL yang wilayah kerjanya meliputi
tempat kedudukan Penyerah Piutang, tempat dibuatnya PK/tempat terjadinya
piutang, domisili hukum yg ditunjuk dalam perjanjian, domisili PH.
06
07
ALUR PENGELOLAAN PIUTANG NEGARA
PengurusanPiutang Diajukan oleh Penyerah/
Pengelolaan Piutang oleh
Penyerah/Pemilik oleh DJKN/PUPN Pemilik Piutang
Piutang

Dasar Hukum:  Dasar Hukum :


 Dasar Hukum: • UU No.1/2004
UU No. 17/2003 - UU No.1/2004
 UU No.49 Prp 1960 • PP 14 Thn 2005 sebagaimana diubah
PMK 163/2020
 PMK 240/2016 terakhir dengan PP 35 Tahun 2017 dan
 Piutang Timbul –
 PMK 163/2020 (Pengurusan Sederhana) peraturan pelaksanaannya
pencatatan/penatausahaan
 Penagihan sampai dengan optimal:  Piutang dinyatakan optimal oleh PUPN dengan
(pengakuan, pengukuran, penyajian,
Lunas/Selesai/Dikembalikan/PSBDT terbitnya PSBDT atau optimal di K/L dgn
pengungkapan)
 Kewenangan PUPN: PPNTO
Akuntansi, pemeliharaan dok. sumber,
 Pemblokiran  Usulan diajukan oleh Pimpinan K/L kepada
rekap, saldo, kartu piutang
 Pencegahan Keluar Wilayah RI Menteri Keuangan up DJKN.
 Melakukan Penyelesaian Piutang
 Surat Paksa  Usulan diajukan oleh Pejabat Pengelola
seluruhnya dan tepat waktu
 Penyitaan, Keuangan Daerah kepada Gubernur/Walikota/
Upaya Penagihan tertulis (Surat Tagihan I,
 Lelang Bupati setelah mendapat pertimbangan dari
II, III)
 Paksa badan Kanwil DJKN.
 Optimalisasi dan Optimalisasi Lainnya
 Pemeriksaan/asset tracing, dsb.  Dokumen yang diperlukan.
 Piutang Negara pada tingkat pertama
 Pengenaan biaya administrasi pengurusan
pada prinsipnya diselesaikan oleh Penghapusan Bersyarat berupa :
piutang negara kepada Penanggung Hutang  Daftar nominatif, surat PSBDT
Penyerah Piutang/Pemilik Piutang. atau,
 Menerapkan PMK 69/2014 : (sebagai PNBP). Rekomendasi penghapusan bersyarat
 Penentuan Kualitas Piutang Tuntutan Ganti Rugi dari BPK (khusus
Pembentukan Penyisihan piutang TGR)
 Sur at Penyerahan Pengur usan Piutang
Piutang Tidak Tertagih  Resume Penghapusan Mutlak berupa :
 Piutang yang kualitasnya “macet”,  Dokumen-dokumen yang  Daftar Nominatif, SK
adanya dan besarnya piutang
menunjukkan
diserahkan pengurusannya kepada  Dokumen pendukung lainnya Penghapusan Bersyarat, Surat Keterangan
DJKN/PUPN. Kecuali yang jalur PPNTO aparat/pejabat yg
08
berwenang
Proses Pencatatan Piutang secara Akuntansi tetap dilakukan oleh K/L dan Pemda
6
02 PENGURUSAN PIUTANG DAERAH OLEH PUPN

09
DATA PIUTANG PEMDA YANG SUDAH
DISERAHKAN KE PUPN PER 21 MEI 2021
(Nilai Outstanding Terbesar)

10
DATA PIUTANG PEMDA YANG SUDAH
DISERAHKAN KE PUPN PER 21 MEI 2021
(Jumlah BKPN Terbesar)

11
Tingkat kepatuhan Debitor rendah,
1 alamat tidak jelas

Kualitas piutang kurang baik: tidak


KENDALA DAN 2 didukung jaminan dan dokumen
sumber yang memadai

MASALAH Penyerahan ke PUPN hanya untuk


saluran penghapusan Piutang Daerah
PENGURUSAN 3
PIUTANG DAERAH Kurangnya SDM di Pemda maupun
PUPN untuk menyelesaikan Piutang
OLEH PUPN 4 Daerah
Penyerahan ke PUPN lebih karena ada
rekomendasi BPK. Sehingga ada kesan
5 tidak direncanakan dengan baik

12
KEBIJAKAN PENYELESAIAN PIUTANG DAERAH
03 YANG TIDAK DAPAT DISERAHKAN KE PUPN

13
Undang-Undang Nomor 49 Prp. Tahun
1 1960 tentang Panitya Urusan Piutang
Negara
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
2 tentang Keuangan Negara

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004


DASAR HUKUM tentang Perbendaharaan Negara
3 PP Nomor 35 Tahun 2017 tentang
Perubahan Kedua atas PP Nomor 14 Tahun
4 2005 tentang Tata Cara Penghapusan
Piutang Negara/Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
5 Pengelolaan Keuangan Daerah
14
MAKSUD DAN TUJUAN

Memperkuat dan memperkaya


Mendorong Pemda untuk lebih upaya optimalisasi
bertanggungjawab menyele- penyelesaian piutang macet
saikan piutang daerahnya 2 3 yang tidak bisa diserahkan ke
PUPN.

Secara bertahap 1 4
Memberi kepastian hukum
bagi penyelesaian piutang
memperbaiki kualitas
piutang daerah pada LKPD di luar jalur PUPN

Melaksanakan amanat pasal 3A PP No Mengatur kembali level of playing field


35/2017 Tentang tentang Perubahan
6 5 antara PUPN dan Pemda dalam
Kedua atas PP No 14/2005 tentang menyelesaikan piutangnya (piutang
Tata Cara Penghapusan Piutang daerah s.d Rp8 juta akan diselesaikan
Negara/Daerah sendiri oleh Pemda).
15
DATA PIUTANG PEMDA DKI JAKARTA SESUAI
LKPD 2019 AUDITED

16
Penyelesaian Piutang Daerah yang tidak dapat
diserahkan pengurusannya kepada PUPN dapat
dilakukan dengan:

1 pelunasan, termasuk
pelunasan dengan
keringanan; atau
2 penghapusan.

3 pembatalan pengakuan piutang melalui koreksi


pencatatan apabila terdapat kesalahan pengakuan
dengan disertai bukti yang cukup
17
Penyelesaian Piutang Daerah Yang Tidak Dapat Diserahkan ke
PUPN melalui mekanisme penghapusan:

Penghapusan
Secara Mutlak
Penghapusan
Secara
Bersyarat
Penghapusan Secara Bersyarat dan Penghapusan Secara Mutlak
atas Piutang Daerah yang tidak dapat diserahkan pengurusannya
kepada PUPN dapat dilakukan setelah diterbitkan PPDTO oleh
Instansi Pengelola Piutang Daerah.
18
DEFINISI PSBDT DAN PPDTO
PPDTO
“Pernyataan Piutang Daerah Telah Optimal
PSBDT (PPDTO) adalah surat yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang pada Pemerintah
Daerah, sebagai bukti bahwa Piutang Daerah
“Piutang Negara Sementara Belum Dapat dalam kualifikasi macet telah dikelola secara
Ditagih (PSBDT) adalah surat yang ditetapkan optimal namun terdapat sisa kewajiban karena
oleh PUPN sebagai bukti bahwa PN/D telah Penanggung Utang tidak mempunyai
diurus secara optimal namun masih terdapat kemampuan untuk menyelesaikan utang, tidak
sisa kewajban kerena Penanggung Utang tidak ada barang jaminan atau sebab lain yang sah
mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan
utang, tidak ada barang jaminan atau sebab
lain yang sah

19
PIUTANG DAERAH YANG TIDAK DAPAT DISERAHKAN
PENGURUSANNYA KEPADA PUPN DAN
DEFINISI PSBDT DAN PPDTO
DISELESAIKAN
MELALUI JALUR PPDTO

Piutang Daerah dengan


jumlah sisa kewajiban paling Piutang Daerah yang tidak
banyak Rp8.000.000,00 memenuhi syarat untuk
(delapan juta rupiah) atau 1 2 diserahkan pengurusannya
kepada PUPN (JUMLAH
setara per Penanggung Utang
dan tidak ada barang jaminan BERAPAPUN)
yang diserahkan; atau

Piutang Daerah yang tidak memenuhi syarat untuk diserahkan pengurusannya


kepada PUPN adalah Piutang Daerah yang adanya dan besarnya tidak dapat
20 dipastikan secara hukum
PENAGIHAN Piutang Daerah yang tidak dapat
diserahkan pengurusannya kepada PUPN
Penagihan
1. Penagihan tertulis
dengan surat tagihan Penagihan dengan kegiatan optimalisasi Piutang
(Wajib) Daerah:
2. Penagihan dengan 1. Restrukturisasi/penyehatan;
kegiatan optimalisasi 2. Kerjasama penagihan dengan pihak ketiga;
3. Pelaksanaan parate eksekusi jaminan kebendaan;
4. Crash Program penyelesaian piutang daerah;
5. Gugatan melalui lembaga peradilan.
PPDTO Ditetapkan oleh 6. Penghentian layanan kepada Penanggung Utang.
Pengelola Piutang Daerah 7. Upaya Optimalisasi Lainnya
setelah penagihan tidak
berhasil dan telah
dipenuhi dokumen
pendukung
21
4
Tata Cara Penyelesaian Piutang Daerah Yang Tidak
Dapat Diserahkan Pengurusannya kepada PUPN

Syarat Penerbitan PPDTO dengan Syarat Penerbitan PPDTO dengan


Penagihan PPDTO jumlah sisa paling banyak jumlah sisa kewajiban Rp8.000.000,00
1. Penagihan tertulis Dalam hal masih Rp8.000.000 sampai dengan Rp50.000.000,00
dengan surat terdapat sisa utang a. telah disampaikan surat a. telah disampaikan surat
tagihan (Wajib) namun: penagihan sesuai ketentuan; penagihan sesuai ketentuan;
2. Penagihan a. Penanggung Utang b. kualitas piutang telah macet; b. kualitas piutang telah macet;
dengan kegiatan tidak mempunyai
optimalisasi kemampuan untuk
c. usia pencatatan piutang sudah c. usia pencatatan piutang lebih
menyelesaikan atau lebih dari 5 (lima) tahun dan dari 7 (tujuh) tahun dan tidak
tidak diketahui tidak terdapat angsuran atau terdapat angsuran atau
tempat tinggalnya; terdapat angsuran kurang dari terdapat angsuran kurang dari
dan 10 persen; dan 10 (sepuluh) persen;
b. tidak didukung d. Dokumen pendukung bahwa d. Dokumen pendukung bahwa
barang jaminan, Penanggung Utang tidak Penanggung Utang tidak
telah terjual,
mempunyai kemampuan untuk mempunyai kemampuan untuk
ditebus atau tidak
lagi mempunyai menyelesaikan Utang menyelesaikan Utang
nilai ekonomis.

22
Tata Cara Penyelesaian Piutang Daerah Yang Tidak
Dapat Diserahkan Pengurusannya kepada PUPN
Syarat Penerbitan PPDTO dengan jumlah sisa Syarat Penerbitan PPDTO dengan jumlah sisa
kewajiban Rp50.000.000,00 sampai dengan kewajiban lebih dari Rp1.000.000.000,00
jumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
a. telah disampaikan surat penagihan sesuai
a. telah disampaikan surat penagihan
ketentuan;
sesuai ketentuan;
b. kualitas piutang telah macet;
b. kualitas piutang telah macet;
c. usia pencatatan piutang sudah lebih dari 10
c. usia pencatatan piutang sudah lebih dari
(sepuluh) tahun dan tidak terdapat angsuran atau
10 (sepuluh) tahun dan tidak terdapat
terdapat angsuran kurang dari 10 (sepuluh) persen;
angsuran atau terdapat angsuran kurang
dari 10 (sepuluh) persen; d. Dokumen pendukung bahwa Penanggung Utang
tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan
d. Dokumen pendukung bahwa
Utang
Penanggung Utang tidak mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan e. Telah dilakukan kerjasama penagihan dengan DJKN
Utang. atau Jaksa
23
DOKUMEN PENDUKUNG PENERBITAN PPDTO

a. kartu keluarga miskin;


b. putusan pailit;
c. surat keterangan dari Kelurahan/Kantor Kepala Desa/Kepala
Lingkungan/Kantor Instansi yang berwenang/Pengelola Piutang Daerah
yang menyatakan Penanggung Utang tidak mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan Utang atau tidak diketahui tempat tinggalnya;
d. bukti penerimaan asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin; dan/atau
e. bukti kunjungan penagihan oleh petugas di lingkungan Pengelola Piutang
Daerah dalam bentuk surat kunjungan atau berita acara atau bukti lain
yang menyimpulkan bahwa Penanggung Utang tidak mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan Utang atau sudah tidak diketemukan.

24
TATA CARA PENGAJUAN USULAN, PENELITIAN DAN PENETAPAN PENGHAPUSAN PIUTANG
DAERAH YANG TIDAK DAPAT DISERAHKAN PENGURUSANNYA KEPADA PUPN
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah PERSYARATAN DAN PENGAJUAN USULAN PENGHAPUSAN SECARA BERSYARAT
dapat mengusulkan Penghapusan ATAU SECARA MUTLAK TERHADAP PIUTANG DAERAH YANG TIDAK DAPAT
Secara Bersyarat atau Secara Mutlak DISERAHKAN PENGURUSANNYA KEPADA PUPN
atas Piutang Daerah untuk jumlah: Usulan Penghapusan Secara Bersyarat Usulan Penghapusan Secara Mutlak atas Piutang
a. sampai dengan atas Piutang disampaikan secara Daerah diajukan setelah lewat waktu 2 (dua)
Rp5.000.000.000,00 (lima tertulis dengan dilampiri dokumen tahun sejak tanggal penetapan Penghapusan
miliar rupiah) kepada paling sedikit: Secara Bersyarat dan disampaikan secara tertulis
Gubernur/Bupati/Walikota; a. daftar nominatif Penanggung dengan dilampiri dokumen paling sedikit:
dan Utang; dan a. daftar nominatif Penanggung Utang;
b. lebih dari Rp5.000.000.000,00 b. surat pertimbangan Penghapusan b. surat penetapan Penghapusan Secara Bersyarat
Secara Bersyarat atas Piutang atas piutang yang diusulkan untuk dihapuskan
(lima miliar rupiah) kepada
secara mutlak; dan
Gubernur /Bupati/Walikota Daerah dari Kepala Kantor c. surat pertimbangan Penghapusan Secara Mutlak
dengan persetujuan Dewan Wilayah atas Piutang Daerah dari Kepala Kantor Wilayah.
Perwakilan Rakyat Daerah
masing-masing. Permintaan pertimbangan *disampaikan dengan tembusan ditujukan kepada
penghapusan diajukan dengan Kepala Kantor Wilayah
*dengan memperoleh pertimbangan melampirkan:
dari kepala kantor wilayah a. daftar nominatif Penanggung Dalam hal Piutang Daerah berupa TGR:
Utang; dan Ditambah surat rekomendasi Penghapusan Secara
b. surat PPDTO dari Instansi Bersyarat dari Badan Pemeriksa Keuangan.
25
Pengelola Piutang Daerah.
PENELITIAN DAN PENETAPAN ATAS USULAN PENGHAPUSAN SECARA BERSYARAT ATAU
SECARA MUTLAK TERHADAP PIUTANG DAERAH YANG TIDAK DAPAT DISERAHKAN
PENGURUSANNYA KEPADA PUPN
Kepala Kantor Kepala Kantor
Permintaan
Wilayah Melakukan Syarat Terpenuhi Wilayah
Pertimbangan
Penelitian atas menyampaikan
Penghapusan
kelengkapan pertimbangan
Bersyarat Syarat Tidak
persyaratan yang Penghapusan Secara
diajukan (terutama Terpenuhi Bersyarat atau
PPDTO) Mutlak atas Piutang
Kepala Kantor Wilayah Daerah kepada
dapat melakukan Kepala Kantor Wilayah
menyampaikan penolakan
Pejabat Pengelola
konfirmasi tentang
kebenaran kelengkapan pemberian pertimbangan Keuangan Daerah
persyaratan yang diajukan Penghapusan Secara yang mengajukan
Bersyarat atau Mutlak atas
kepada: permintaan
a. Pejabat Pengelola Piutang Daerah kepada
Pejabat Pengelola pertimbangan;
Keuangan Daerah yang
mengajukan usulan; Keuangan Daerah yang (Paling lama 14 Hari)
dan/ atau mengajukan permintaan
26 b. pihak-pihak lain yang pertimbangan.
terkait. (Paling lama 14 Hari)
PN
PIUTANG
Thank You.
Subdirektorat PN
NEGARA 021-3455159
email:
piutangnegara@gmail.com
www.djkn.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai