STRUCTURE
(WBS)
Kelompok V
1. Muhammad Sadillah (H1A114245)
2. M. Alvin Rachim (H1A115014)
3. Risti Hardiyanti (H1A115031)
4. Fathur Rahman (H1A115050)
5. Senna Yolanda A. (H1A115067)
6. Muhammad Yasin (H1A115219)
DEFINISI
•WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek
menjadi struktur pelaporan hierarakis.
•WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih
detail. hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan
proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
•Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS)
adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke
dalam bagian yang lebih kecil (sub- kegiatan).
PRINSIP
Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS)
adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke
dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan),
alasan perlunya WBS adalah :
1. Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle
memungkinkan diperolehnya pengertian
cakupan proyek dengan jelas, dan proses
pengembangan WBS ini membantu semua
anggota untuk lebih mengerti tentang proyek
selama tahap awal.
PRINSIP
2. WBS membantu dalam pengawasan dan
peramalan biaya, jadwal, dan informasi
mengenai produktifitas yang meyakinkan
anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk
membuat perundingan.
3. Kaedah grafik untuk menunjukkan pembahagian
kerja dalam sistem multilevel.
MANFAAT
• Mengurangi kompleksitas
• Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
• Estimasi Biaya (Cost Estimation)
• Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
• Perencanaan manajemen risiko (Risk
Management Planning)
• Identifikasi aktivitas (Activity Definition)
MANFAAT
WBS merupakan elemen penting, karena
memberikan kerangka yang membantu, antara lain
dalam :
1. Penggambaran program sebagai ringkasan dari
bagian-bagian yang kecil.
2. Pembuatan perencanaan.
3. Pembuatan network dan perencanaan
pengawasan.
4. Pembagian tanggung jawab.
5. Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-
bagian proyek terdefinisi dengan jelas.
Teknik Perancangan WBS