JABATAN NOTARIS
OLEH :
ANDI YULIA HERTATY, S.H., MK.N.
DASAR HUKUM
DULU SEKARANG
Pembatalan (ps.14)
Kewajiban Notaris setelah sumpah (ps. 15) :
Menjalankan jabatannya dengan nyata;
Menyampaikan BA Sumpah kepada Menteri, Organisasi Notaris dan MPD;
Menyampaikan alamat kantor kepada Menteri, Prjabat Pertanahan, Organisasi
Perubahan Nama dan Penambahan Gelar dilakukan dengan Mengajukan Permohonan kepada
Menteri melalui Pengisian Format Isian secara elektronik dengan melampirkan dokumen
pendukung dan membayar PNBP sesuai undang-undang:
Dokumen Pendukung Perubahan Nama:
a. Fotokopi Akta yang dilegalisasi
b. Fotokopi SK Pengangkatan yang dilegalisasi
c. Fotokopi Salinan Penetapan Pengadilan Negeri yang dilegalisasi, kecuali perubahan
nama tertera pada akta kelahirannya
d. Fotokopi BA Sumpah Jabatan Notaris yang dilegalisasi
Dokumen Penambahan Gelar Akademik :
a. Fotokopi Ijazah yang telah dilegalisasi
b. Fotokopi SK Pengangkatan
c. Fotokopi BA Sumpah Jabatan Notaris
Dokumen Penambahan Gelar Non Akademik :
a. Fotokopi SK Pengangkatan
b. Bukti penambahan gelar Non Akademik yang diketahui oleh kepala desa/lurah, camat
atau pejabat berwenang
Jika Permohonan disetujui, Notaris dapat mencetak surat persetujuan tersebut.
Untuk perubahan alamat kantor, Notaris wajib memberitahukan kepada Menteri
dengan Mengisi Format Isian disertai dengan mengunggah laporan perubahan
alamat kantor yang telah dikirimkan dengan surat tercatat kepada MPD disertai
dengan mengunggah bukti pengiriman.
CUTI NOTARIS
(Ps. 21 – Ps. 36)
Permohonan Sertifikat Cuti dilakukan secara elektronik dengan mengisi
Format Isian kepada Menteri dan Sertifikat Cuti dicetak sendiri oleh
Notaris.
Notaris Cuti wajib menunjuk Notris Pengganti yang dilampirkan bersama
surat permohonan Cuti kepada :
a. MPD, untuk cuti kurang dari 6 bulan,
b. MPW, untuk cuti lebih dari 6 bulan sampai 1 tahun,
c. MPP, untuk cuti lebih dari 1 tahun.
Membayar PNBP sesuai ketentuan undang-undang
MPP dapat mempertimbangkan Permohonan cuti Notaris yang masa
jabatannya kurang dari 2 tahun namun diangkat sebagai Pejabat Negara.
Notaris Pengganti wajib mengucapkan sumpah.
Notaris yang mengajukan Permohonan Cuti wajib menyampaikan laporan
cuti kepada Menteri dengan mengisi Format Isian Laporan Cuti
PERPINDAHAN NOTARIS
Perpindahan Notaris ada 3 macam:
a. Pindah secara umum
b. Pindah alasan tertentu
c. Pindah Karena Pemekaran Wilayah
Tata cara dan jangka waktu pengangkatan Notaris berlaku mutatis mutandis
terhadap Perpindahan Notaris secara umum dan Pindah karena alasan tertentu.
Pindah secara umum dilakukan secara serentak, Pindah karena alasan tertentu dan
pemekaran wilayah dapat dilakukan kapan saja.
Pindah karena alasan tertentu meliputi :
a. Bencana alam
b. Situasi keamanan yang tidak terkendali
c. Pertimbangan kemanusiaan
Notaris yang pindah dalam 1 wilayah kerja tidak perlu melakukan Sumpah Jabatan
Notaris namun tetap harus melakukan aktivasi secara elektronik untuk mengakses
sistem aplikasi DITJEN AHU.
Pindah karena pemekaran wilayah (ps. 53 dan ps 54)
Ada 4 kondisi Notaris pada saat terjadi pemekaran wilayah di tempat
kedudukannya :
1. Alamat dan tempat kedudukan Notaris tidak berubah, tetapi ingin mengajukan
pindah.
2. Alamat tidak berubah tetapi tempat kedudukan berubah, Notaris ingin kembali
ke kedudukan semula.
3. Alamat dan Kedudukan Notaris tidak berubah dan Notaris tidak ingin pindah.
4. Alamat tidak berubah tetapi kedudukan berubah, Notaris menerima kedudukan
baru.
Dalam kondisi pada poin 1 dan 2, Notaris dapat mengajukan permohonan sebelum
90 hari sejak diundangkannya pemekaran wilayah, setelah 90 hari jika ingin pindah
maka harus mengajukan permohonan pindah secara umum.
Dalam kondisi poin 3, Notaris tidak perlu melakukan permohonan apapun.
Dalam kondisi poin 4, Notaris mengajukan permohonan penyesuaian wilayah kerja
kepada Menteri, tanpa batas waktu.
KETENTUAN DAFTAR TUNGGU
(ps.9 – ps. 11)&(ps. 45- ps. 47)