Materi PP INI-Taufik

AKTA NOTARIS & ADMINISTRASI KANTOR
NOTARIS
Disampaikan oleh: TAUFIK, SH, SpN, MKn
PELATIHAN PENINGKATAN KUALITAS JABATAN NOTARIS

KEMENTERIAN HUKUM DAN
HAM RI
JAKARTA, TANGGAL 28 – 31 OKTOBER 2019
Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 1

AKTA NOTARIS

NOTARIS
Pasal 1 angka 1 UUJN
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang

untuk membuat akta autentik dan memiliki
kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang
lainnya.

Pasal 1 angka 7 UUJN
Akta Notaris adalah akta autentik yang dibuat

oleh atau di hadapan Notaris menurut bentuk
dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini.

Pasal 1868 KUHPerdata
Suatu akta autentik ialah suatu akta yang dibuat dalam

bentuk yang ditentukan undang-undang oleh atau di
hadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu di
tempat akta itu dibuat.

Bentuk Akta
Dalam UUJN diatur pada pasal 38 s/d 65
Bentuk Akta menurut Undang-undang harus terdiri dari tiga bagian

yaitu :
AWAL AKTA atau KEPALA AKTA
BADAN AKTA
AKHIR AKTA atau PENUTUP AKTA

Anotami Akta Notaris
1. PEMBUKAAN / AWAL AKTA
2. KOMPARISI
3. PREMISE (RECITALS)
4. ISI (CONTENT)
5. PENUTUP

Pasal 38 (2) UUJN
Awal Akta atau Kepala Akta Memuat:

a. Judul Akta
b. Nomor Akta
c. Jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun; dan
d. Nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris

Pasal 38 (3) UUJN
Badan akta memuat:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan,
jabatan, kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang
mereka wakili;
b. keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang
berkepentingan; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan,
dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.

Pasal 38 (4) UUJN
Akhir atau penutup akta memuat:
a. uraian tentang pembacaan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat
(1) huruf I atau Pasal 16 ayat (7);
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau
penerjemahan akta apabila ada;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan,
dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi akta; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta
atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan,
pencoretan, atau penggantian.

Contoh Awal Akta:
Perjanjian Sewa Menyewa

Nomor: … .-
-Pada hari ini, hari ………..… tanggal …………………..…. ( ……………………….….. );
-------Pukul …………. WIB ( …………………………………………. Waktu Indonesia bagian
-----Barat).
----------------------------------------------------------------------------------------------
-Menghadap kepada saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan,
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan akan disebutkan
di bagian akhir akta ini: ------------------------------------------------------------------------

Awal Akta (sebagai Notaris Pengganti):

Nomor: … .-
-Pada hari ini, hari ………………………. tanggal…………….. ( …………... );
-------------------------------
Pukul ………... WIB ( ……………………………….… Waktu Indonesia bagian Barat); -------
-Menghadap kepada saya, BUDI, Sarjana Hukum, berdasarkan Surat Penetapan
Majelis Pengawas Notaris Daerah …………...….. nomor ….... tertanggal ………..….
( ………….. ), diangkat sebagai Notaris Pengganti dari TAUFIK, Sarjana Hukum,
----Notaris di Jakarta Selatan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris,
----kenal dan akan disebutkan di bagian akhir akta ini: ---------------------------------------

Awal Akta Relaas:
BERITA ACARA
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
“PT. …………………………………………..……… ”
Nomor : .….-
-Pada hari ini, hari …..…. Tangggal …….... (……………………………………………………………………………………….… );
pukul ….... WIB ( ……………………………………..…. Waktu Indonesia bagian Barat). ------------------------------
-Saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di kota Jakarta Selatan; --------------------------------------------------
-Atas permintaan Direksi perseroan terbatas “PT. ….…”, berkedudukan di …..., yang anggaran dasarnya
termuat dalam akta pendirian tertanggal …… nomor ... yang dibuat di hadapan ….. Notaris di ……., dan
anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari …….. nomor:…. tanggal ….…, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tambahan Berita Negara Nomor 2855 tahun
2005; (untuk selanjutnya perseroan terbatas “PT. ………………. “ tersebut cukup disebut dengan (Perseroan);

Sambungan
-Berada di kantor saya, Notaris, Jalan Rasamala Raya nomor 39 Menteng Dalam,
Tebet, Jakarta Selatan; ----------------------------------------------------------------------------
-Untuk membuat Berita Acara dari segala sesuatu yang diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diadakan pada hari,
----------tanggal, waktu dan tempat yang disebutkan di atas.
-------------------------------------
-Telah hadir dalam Rapat dan karenanya berhadapan dengan saya, Notaris,
-------dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal, dan yang akan
disebut pada akhir akta ini.
--------------------------------------------------------------------------------

Komparisi
Komparisi adalah keterangan mengenai orang/pihak yang melakukan suatu
tindakan atau perbuatan di hadapan Notaris yang dituangkan ke dalam akta.
Komparisi dapat berisi:

a. Data lengkap (identitas) penghadap dan/atau pihak;
b. Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. Dasar atau kewenangan bertindak penghadap atau pihak tersebut.

Pola Komparisi:
1. PENGHADAP BERTINDAK UNTUK DIRI SENDIRI;
2. PENGHADAP BERTINDAK SELAKU KUASA;
3. PENGHADAP BERTINDAK SELAKU WAKIL;
4. PENGHADAP BERTINDAK DALAM HAL KHUSUS

Bila bertindak selaku kuasa (umum/luas):
Tuan A, ………........
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak selaku kuasa
dari, oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama tuan B, …..
……..... , berdasarkan akta kuasa umum (generale volmacht)
tertanggal ....... nomor ........ Yang dibuat di hadapan saya,
notaris. ---------------------------------------------------------------------------
(jika akta kuasa dibuat oleh notaris lain):
Berdasarkan akta kuasa tertanggal …… nomor ….. Yang dibuat di
hadapan …….. Notaris di …… yang aslinya dengan bermeterai
cukup diperlihatkan kepada saya, Notaris; -------------------------------

Bila berdasarkan kuasa di bawah tangan:
Tuan A, ……………….
menurut keterangannya dalam hal ini bertindak selaku kuasa dari,
oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama tuan B, ………………….....
demikian berdasarkan surat kuasa yang dibuat secara di bawah tangan
tertanggal ........... yang aslinya dengan bermeterai cukup dilekatkan/
dijahitkan pada minuta akta ini. --------------------------------------------------

Bila bertindak dalam kedudukan selaku wakil dari Perseroan Terbatas (PT)
Tuan A, …..…….......
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya
selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi dari, oleh karena itu bertindak
untuk dan atas nama serta mewakili perseroan terbatas "P.T. X",
berkedudukan di ……….... dan berkantor pusat pada Jalan ………….
nomor ......... kota …………… yang anggaran dasarnya termuat dalam akta
pendirian tertanggal ….. Nomor …… yang dibuat di hadapan ….. Notaris di
….. , akta pendirian mana telah mendapat pengesahan dari pihak yang
berwenang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor …….. Tanggal …….. yang salinan aslinya
dengan bermeterai cukup diperlihatkan kepada saya, Notaris.

Bila bertindak dalam hal khusus selaku wakil dari Perseroan Terbatas (PT)
Tuan A, …..…….......
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur
Utama yang mewakili Direksi dari, oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili perseroan terbatas "P.T. X", berkedudukan di ……….... dan berkantor pusat pada
Jalan …………. nomor ......... kota …………… yang anggaran dasarnya termuat dalam akta
pendirian tertanggal ….. Nomor …… yang dibuat di hadapan ….. Notaris di ….. Akta
pendirian mana telah mendapat pengesahan dari pihak yang berwenang sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor ……..
Tanggal …….. yang salinan aslinya dengan bermeterai cukup diperlihatkan kepada saya,
Notaris, dan untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini, Direksi Perseroan telah
mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan/Dewan Komisaris
Perseroan sebagaimana ternyata dari risalah/berita acara/ notulen dari rapat tersebut yang
dibuat secara di bawah tangan tertanggal ……. , dan yang satu petikannya bermeterai cukup
dilekatkan/dijahitkan pada minuta akta ini. ---------------------------------------------------------------

Kualitas Penghadap
Penghadap kemungkinan dapat bertindak dalam 4 kualitas yaitu:
1. untuk diri sendiri;
2. Sebagai kuasa dari orang (badan) lain, oleh karena itu bertindak untuk dan
atas nama orang (badan) tersebut;
3. Sebagai wakil orang atau badan lain, karena itu bertindak untuk dan atas
nama orang (badan) lain tersebut; dan
4. dalam hal khusus (bertindak dalam hal tertentu yang memerlukan bantuan
orang / pihak lain).

Pihak / Bukan Pihak
Penghadap sebagai Pihak, jika bertindak untuk diri sendiri;

Penghadap bukan Pihak, jika penghadap bertindak untuk dan atas
nama orang (badan) lain, dalam hal ini dapat sebagai kuasa atau
wakil.
Tetapi dimungkinkan juga penghadap bertindak dalam 2 kapasitas
sekaligus, sebagai Pihak dan bertindak atas nama orang (badan) lain.

Penghadap harus dikenal oleh Notaris.
Ps 39 ayat (2) & (3) UUJN
Prinsip mengenal penghadap oleh Notaris:

1. Kenal secara pribadi (tidak perlu bantuan orang lain atau dokumen
lain);
2. Kenal berdasarkan tanda pengenal tertulis yang diperlihatkan
kepada Notaris; atau
3. Kenal karena diperkenalkan oleh 2 orang saksi pengenal atau
diperkenalkan oleh 2 penghadap lainnya yang dikenal oleh Notaris.

Macam pernyataan kenal oleh Notaris:
Penghadap telah saya, Notaris, kenal;
Para penghadap telah saya, Notaris, kenal, berdasarkan kartu tanda pengenal (KTP,/Paspor/
Surat Keterangan Penduduk/dll) yang diperlihatkan kepada saya, Notaris;
Penghadap diperkenalkan kepada saya, Notaris, oleh 2 orang saksi pengenal, yaitu:
a. Tuan A, ….
b. Tuan B, ….
yang saya, Notaris, kenal.
 Para penghadap A dan B telah saya, Notaris, kenal, sedangkan penghadap C diperkenalkan
kepada saya, Notaris, oleh 2 penghadap lainnya, yaitu A, dan B tersebut.

Dokumen yang wajib dilekatkan pada minuta akta
(ps 47 UUJN):
1. Surat kuasa autentik atau surat lainnya yang menjadi dasar kewenangan
pembuatan akta yang dikeluarkan dalam bentuk original atau surat kuasa di
bawah tangan wajib dilekatkan pada Minuta Akta.
2. Surat kuasa autentik yang dibuat dalam bentuk Minuta Akta diuraikan dalam
akta.
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak wajib dilakukan
apabila surat kuasa telah dilekatkan pada akta yang dibuat di hadapan
Notaris yang sama dan hal tersebut dinyatakan dalam akta.

PREMISE (RECITALS)
Premise adalah latar belakang atau alasan dibuatnya suatu akta.

Premise merupakan penjelasan resmi dari Notaris terhadap suatu akta kenapa
akta tersebut dibuat.
Premise merupakan kesimpulan dari Notaris terhadap fakta-fakta yang
disampaikan oleh penghadap kepada Notaris sehingga para pihak membuat akta
yang bersangkutan.
Premise tidak harus ada pada setiap akta. Akan tetapi akta yang baik memuat
premise di dalamnya sehingga lebih gampang untuk dipahami.

CONTOH PREMISE:
SEWA-MENYEWA TANAH/BANGUNAN.
-Para penghadap menerangkan terlebih dahulu:

-Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik atas sebidang hak atas tanah berikut bangunan
yang berdiri/dibangun di atasnya, yang terletak di Jalan _________, nomor ____,
Kota________, Propinsi _________, sesuai Sertipikat Hak Milik (HM) Nomor
________/Kelurahan _____ yang terdaftar atas nama ......... dengan luas ____M2
( ....... ), dan luas bangunan ___ M2 (........ );
-bahwa Pihak Pertama hendak menyewakan hak atas sebidang tanah berikut bangunan
sebagaimana tersebut di atas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua hendak menyewa
dari Pihak Pertama atas sebidang hak atas tanah berikut bangunan tersebut di atas;
-bahwa ....

ISI (CONTENT)
Ada 4 hal yang biasanya tercantum dalam bagian isi

(perjanjian):
1. Klausula definisi;
2. Klausula transaksi;
3. Klausula spesifik;
4. Klausula ketentuan umum

1. KLAUSULA DEFINISI
 KLAUSULA INI BERISI KETENTUAN UMUM ATAU PENGERTIAN UMUM DARI

KESELURUHAN SUBSTANSI AKTA, YANG BERISI ANTARA LAIN DEFINISI ATAU
BATASAN-BATASAN MENGENAI ISTILAH ATAU YANG DIMAKSUD DENGAN
TINDAKAN HUKUM TERTENTU YANG ADA ATAU TERSEBUT DALAM AKTA.
 KALUSULA INI BERTUJUAN UNTUK MEMPERMUDAH DAN MENGEFISIENKAN
KLAUSULA-KALUSULA SELANJUTNYA AGAR TIDAK TERJADI PENGULANGAN
PENULISAN.

2. KLAUSULA TRANSAKSI
KLAUSULA INI BERISI URAIAN ATAU RINCIAN ATAU PERTELAAN OBJEK YANG DITRANSAKSIKAN,
KESEPAKATAN PARA PIHAK, CARA PEMBAYARANNYA, CARA PENYERAHAN dll.
3. KLAUSULA SPESIFIK.
KLAUSUAL INI BERISI KETENTUAN KHUSUS SESUAI DENGAN SIFAT KEKHUSUSAN DARI AKTA.
MISALNYA PADA PERJANJIAN SEWA MENYEWA DIURAIKAN MENGENAI PENGGUNAAN OBJEK YANG
DISEWA, PEMELIHARAANNYA, HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN, FORCE MAYEUR dll.
4. KLAUSULA KETENTUAN UMUM.

KLAUSULA INI MERUPAKAN KLAUSULA YANG UMUM DAN ADA PADA TIAP AKTA, SEPERTI DOMISILI
HUKUM, TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA, PILIHAN HUKUM, PENGALIHAN PERJANJIAN dll.

Penutup
Bagian Penutup berisi:

1. Uraian mengenai bentuk, tempat dan peresmian akta;
2. Uraian mengenai pembacaan akta;
3. Uraian mengenai saksi2 akta;
4. Uraian mengenai penandatanganan akta;
5. Uraian mengenai penerjemahan akta (jika ada).

Akhir/penutup akta dalam hal ada saksi pengenal :
----------------------------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI : ------------------------------------------------------

Dibuat sebagai minuta dan diselesaikan/dilangsungkan di Jakarta Selatan, pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh: -----------------------------------------
1. Tuan A, …..
2. Tuan B, …
keduanya pegawai Kantor Notaris, sebagai saksi-saksi. ----------------------------------------------------------------
-Setelah akta ini oleh saya, Notaris, bacakan kepada para penghadap dan para saksi, (serta para saksi
pengenal,) maka segera akta ini ditandatangani oleh para penghadap, para saksi (serta para saksi
pengenal ) dan saya, Notaris. ------------------------------------------------------------------------------------------------
-Dilangsungkan dengan tanpa perubahan (dengan perubahan yaitu ……… )
-Dikeluarkan sebagai salinan yang sama bunyinya. ---------------------------------------------------------------------

Contoh jika perubahan/renvoi :
----------------------------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI : ------------------------------------------------------

Dibuat sebagai minuta dan diselesaikan/dilangsungkan di Jakarta Selatan, pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh: -----------------------------------------
1. Tuan A, …..
2. Tuan B, …
keduanya pegawai Kantor Notaris, sebagai saksi-saksi. ----------------------------------------------------------------
-Setelah akta ini oleh saya, Notaris, bacakan kepada para penghadap dan para saksi, (serta para saksi
pengenal,) maka segera akta ini ditandatangani oleh para penghadap, para saksi (serta para saksi pengenal )
dan saya, Notaris. ------------------------------------------------------------------------------------------------
-Dilangsungkan dengan empat perubahan, yaitu dua karena coretan dengan gantian, satu karena
----coretan tanpa gantian dan satu karena tambahan. ------------------------------------------------------------------
-Dikeluarkan sebagai salinan yang sama bunyinya. ---------------------------------------------------------------------

Salinan dikeluarkan oleh Notaris Pengganti
-Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya oleh saya, ________,

berdasarkan Keputusan Majelis Pengawas Notaris
(Daerah/Wilayah/Pusat) Nomor ______, tertanggal _______ bulan
______, tahun ______sebagai Notaris pengganti dari TAUFIK, Sarjana
Hukum, Notaris di Jakarta Selatan. ---------------------------------------------

Salinan diberikan oleh pemegang Protokol
Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya oleh saya, TAUFIK,

Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan, selaku pemegang protokol
dari ________, pada waktu itu Notaris di ________, berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, nomor ________, tanggal ______________. -----------------

Pengeluaran Grosse Pertama,
Pasal 55 UUJN
Di atas judul akta dibubuhi kalimat:

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Diakhir akta Grosse Pertama dibubuhi kalimat :
Diberikan sebagai Grosse Pertama, atas permintaan dari tuan A, ....

Berdasarkan Surat Permohonan Nomor .... Tanggal ....., pada hari ini,
sabtu, tanggal duapuluh April duaribu delapabelas (20-04-2018).
(dengan menyebutkan nama yang meminta dan untuk siapa
grosse dikeluarkan serta tanggal pengeluaran Grosse Pertama
tersebut).

Pada minuta akta yang dikeluarkan Grosse Pertama dibubuhkan catatan :
Diberikan sebagai Grosse Pertama atas permintaan dari tuan A, .... Berdasarkan
Surat Permohonan Nomor .... Tanggal ....., pada hari ini, sabtu, tanggal duapuluh
April duaribu delapabelas (20-04-2018) (sebutkan nama yang meminta dan
untuk siapa Grosse Pertama dikeluarkan serta tanggal pengeluaran Grosse
Pertama tersebut). ----------------------------------------------------------------------------------
tanda tangan & cap Notaris

Diakhir akta Grosse Kedua dibubuhi kalimat:
Diberikan sebagai Grosse Kedua berdasarkan Penetapan

Pengadilan Negeri ______________, tertanggal ___________,
nomor __________ atas permintaan ..... (dengan menyebutkan
nama yang meminta dan untuk siapa grosse dikeluarkan serta
tanggal pengeluaran Grosse Kedua tersebut). --------------------------


Pada minuta akta yang dikeluarkan Grosse Kedua dibubuhkan catatan :
Telah diberikan sebagai Grosse Kedua berdasarkan Penetapan

Pengadilan Negeri _________, tertanggal _______, nomor
______, atas permintaan ..... (sebutkan nama yang meminta dan
untuk siapa Grosse Kedua dikeluarkan serta tanggal
pengeluaran Grosse Kedua tersebut).------------------------------------
tanda tangan & cap Notaris.


Perubahan / Renvoi
pasal 48, 49 & 50 UUJN
Renvoi adalah perubahan atas akta berupa penambahan, penggantian, atau

pencoretan dalam akta, yang hanya sah apabila perubahan tersebut diparaf
atau diberi tanda pengesahan lain oleh penghadap, saksi, dan Notaris.
Setiap perubahan atas akta dibuat di sisi kiri akta.
Apabila dalam akta perlu dilakukan pencoretan kata, huruf, atau angka, hal
tersebut dilakukan demikian rupa sehingga tetap dapat dibaca sesuai dengan
yang tercantum semula, dan jumlah kata, huruf, atau angka yang dicoret
dinyatakan pada sisi akta.

Contoh Renvoi 1

Nomor: … .-
-Pada hari ini, hari Kamis, tanggal duapuluh delapan Maret duaribu
-------sembilanbelas (28-03-2019);
---------------------------------------------------------Pukul 10.30 WIB (sepuluh
BUDI SANTOSA, Sarjana --------- lewat tigapuluh menit waktu Indonesia bagian Barat).
Hukum, Notaris di Jakarta ------ ---------------------------------------------------------------------------------------
Pusat, -------------------------------- -Menghadap kepada saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta
---Selatan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, notaris, kenal dan
Disahkan coretan tujuh kata, ----akan disebutkan dibagian akhir akta ini:
tiga tanda baca dengan gantian -------------------------------------------
delapan kata dan tiga tanda
baca. ---------------------------------

Contoh Renvoi 2

Nomor: 12 .-
Jum’at, tanggal duapuluh -------- -Pada hari ini, hari Kamis, tanggal duapuluh delapan Maret duaribu
Sembilan Maret duaribu --------- -------sembilanbelas (28-03-2019);
Sembilan (29-03-2019); ---------------------------------------------------------Pukul 10.30 WIB (sepuluh
----------- lewat tigapuluh menit waktu Indonesia bagian Barat).
---------------------------------------------------------------------------------------
Disahkan coretan tujuh kata,
delapan angka dan enam tanda -Menghadap kepada saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta
baca dengan gantian tujuh kata, Selatan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, notaris, kenal dan
delapan angka dan enam tanda akan disebutkan dibagian akhir akta ini: -------------------------------------------
baca. ---------------------------------

Legalisasi
Pasal 15 ayat (2) a UUJN
Nomor: …../L/2019
Melihat dan mensahkan tanda tangan dari:

Tuan ….
Oleh saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan, pada hari ini, Jum’at, -----tanggal
duapuluh sembilan Maret duaribu sembilanbelas (29-03-2019). --------------------
Notaris di Jakarta Selatan
TAUFIK, S.H.

LEGALISASI (Pasal 1874
KUHPerdata)
Nomor : _____/L/2019
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan,
menerangkan bahwa isi surat ini telah saya jelaskan/terangkan kepada: --------------
-Tuan ………,
yang saya, Notaris, kenal/diperkenalkan kepada saya, Notaris, dan sesudah itu, maka tuan …..
tersebut membubuhkan tanda tangan/cap jarinya tangan kiri/kanannya di atas surat ini di hadapan
saya, Notaris. --------------------------------------------------------------------------------------
Jakarta, 29 Maret 2019

(TAUFIK, S.H.)

Warmerking
Pasal 15 ayat (2) b UUJN
Nomor: …../W/2019
Dibukukan dan didaftarkan oleh saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris
di Jakarta Selatan, pada hari ini, Jum’at, tanggal duapuluh Sembilan
Maret duaribu sembilanbelas (29-03-2019).
TAUFIK, S.H.

Potocopy Sesuai Aslinya Pasal 15
ayat (2) d UUJN
Pengesahan kecocokan fotocopi sesuai dengan surat aslinya.

TAUFIK, S.H.

Copy Collationne
Pasal 15 ayat (2) c UUJN
DOKUMEN
Dikeluarkan sebagai salinan yang sekata demi sekata cocok dengan aslinya surat tersebut di atas,
oleh saya, TAUFIK, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan, bermeterai cukup, kemudian
dikembalikan kepada yang berkepentingan, pada hari ini, Jum’at, tanggal duapuluh sembilan
Maret duaribu sembilanbelas (29-03-2019). --------------------------------------------------------------------
TAUFIK, S.H.

Pemenuhan Bea Meterai
UU No. 13 th 1985 ttg Bea Meterai
Bea Meterai adalah pajak atas dokumen.
Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti

dan maksud tentang perbuatan, keadaan atau kenyataan bagi
seseorang dan/atau pihak-pihak yang berkepentingan.

Pasal 2 (1) UU 13/1985
Dikenakan Bea Meterai atas dokumen yang berbentuk :

a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat
pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata;
b. akta-akta notaris termasuk salinannya;
c. akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkap-rangkapnya;
d. Surat yang memuat jumlah uang lebih dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) :
1) yang menyebutkan penerimaan uang;
2) yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening di bank;
3) yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;
4) yang berisi pengakuan bahwa hutang uang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau
diperhitungkan;
e. surat berharga seperti wesel, promes, aksep, dan cek yang harga nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah);
f. efek dengan nama dan dalam bentuk apapun, sepanjang harga nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah).

Pasal 2 PP 24/2000
(1) Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf f
dikenakan Bea Meterai dengan tarif Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah).
(2) Dokumen sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 huruf d dan huruf e :
a. yang mempunyai harga nominal sampai dengan Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh
ribu rupiah), tidak dikenakan Bea Meterai;
b. yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), dikenakan Bea Meterai
dengan tarif sebesar Rp. 3.000,00 (tiga ribu rupiah);
c. yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah),
dikenakan
Bea Meterai dengan tarif sebesar Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah).

Pemeteraian Kemudian
PMK No. 70/PMK.03/2014
Pemeteraian Kemudian dilakukan atas:

a Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di
muka pengadilan;
b Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dilunasi
sebagaimana mestinya; dan/atau
c Dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan
di Indonesia.

Cara pemeterai kemudian:
1. menempel meterai sebesar yang tidak/kurang dibayar;

2. membayar denda sebesar 200% (duaratus persen) dari Bea Meterai yang
tidak atau kurang dibayar dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP)
dengan Kode Akun Pajak 411611 dan Kode Jenis Setoran 512;
3. Pejabat Pos membubuhkan cap “TELAH DILAKUKAN PEMETERAIAN
KEMUDIAN SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
70/PMK.03/2014“

ADMINISTRASI KANTOR NOTARIS

Protokol Notaris
1. Minuta akta berikut warkah/dokumennya
2. Buku Daftar Akta (Repertorium)
3. Daftar surat di bawah tangan yang disahkan
4. Daftar surat di bawah tangan yang dibukukan
5. Daftar klapper untuk akta
6. Daftar klapper untuk surat di bawah tangan yang disahkan
7. Daftar dari akta protes
8. Daftar akta wasiat
9. Daftar akta perseroan
10. Daftar lainnya

Perlengkapan Kantor Notaris
1. Papan Nama Jabatan

2. Cap/Stempel Jabatan Notaris
3. Kop Surat Jabatan
4. Buku Nomor Surat
5. Buku Agenda Surat Masuk
6. Buku Tamu
7. Buku Penerimaan Dokumen
8. Buku Penyerahan Akta dan Dokumen

Ruangan, peralatan dan fasilitas Kantor Notaris
1. Ruang tamu
2. Ruang kerja notaris (ruang pembacaan akta)
3. Ruang kerja karyawan
4. Ruang dan lemari arsip
5. Komputer dan printer
6. Fasilitas toilet

Beberapa permasalahan pada pencatatan dalam buku.
1. Pencatatan Laporan Wasiat dalam repertorium, kapan dilakukan?

2. Apakah daftar akta ditutup setiap bulan?
3. Kolom sifat akta, bagaimana cara penulisannya?
4. Kolom nama penghadap dan atau yang diwakili/kuasa, bagaimana
penulisannya?
5. Apakah penulisan pada buku repertorium boleh diselingi /
dikosongkan kolomnya?
6. Penggunaan cap/stempel jabatan notaris.

Penulisan Laporan Wasiat pada Daftar Akta
Nomor Nomor Tanggal Sifat Akta Nama Penghadap
Urut Bulanan Akta Dan atau yang diwakili/kuasa
112 01 1-3-2019 Kuasa Untuk Menjual 1. Tuan Agus Sentosa
2. Tuan Ahmad Basyir
113 02 2-3-2019 Perseroan Terbatas 1. Tuan Budi Mulya
PT Bumi Agung Lestari qq. PT Alam Permai
2. Tuan Joyonegoro
qq. a. diri sendiri
b. kuasa dari tuan Ginanjar
- - 4-3-2019 Pada hari ini, Senin, tanggal 4 Maret 2019, telah dikirim Daftar Wasiat,
sesuai ketentuan pasal 16 (1) huruf j UU No. 2 tahun 2019 tenang
Jabatan Notaris.
114 03 5-3-2019 Perjanjian Kerja Sama 1. Tuan Ibrahim

2. Tuan Syamsuddin
115 04 5-3-2019 Kuasa Direksi - Tuan Ibrahim

Penggunaan Cap/Stempel Jabatan Notaris
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI

NOMOR : M.02.HT.03.10 TAHUN 2007
TENTANG BENTUK DAN UKURAN
CAP/STEMPEL NOTARIS
Pasal 5
Teraan cap/stempel Notaris digunakan pada Minuta Akta, akta originali, salinan
akta, kutipan akta grosse akta, surat di bawah tangan, dan surat-surat resmi yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas jabatan Notaris sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

Terima Kasih
Taufik, SH, SpN, MKn
Ketua Bidang Organisasi
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia
(PP-INI)

Materi PP INI-Taufik

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi PP INI-Taufik

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

AKTA NOTARIS & ADMINISTRASI KANTOR

PELATIHAN PENINGKATAN KUALITAS JABATAN NOTARIS

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 1

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 2

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 3

Akta Notaris adalah akta autentik yang dibuat

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 4

Suatu akta autentik ialah suatu akta yang dibuat dalam

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 5

Bentuk Akta menurut Undang-undang harus terdiri dari tiga bagian

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 6

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 7

Awal Akta atau Kepala Akta Memuat:

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 8

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 9

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 10

Perjanjian Sewa Menyewa

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 11

Perjanjian Sewa Menyewa

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 12

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 13

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 14

Komparisi dapat berisi:

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 15

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 16

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 17

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 18

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 19

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 20

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 21

Penghadap sebagai Pihak, jika bertindak untuk diri sendiri;

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 22

Prinsip mengenal penghadap oleh Notaris:

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 23

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 24

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 25

Premise adalah latar belakang atau alasan dibuatnya suatu akta.

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 26

-Para penghadap menerangkan terlebih dahulu:

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 27

Ada 4 hal yang biasanya tercantum dalam bagian isi

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 28

 KLAUSULA INI BERISI KETENTUAN UMUM ATAU PENGERTIAN UMUM DARI

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 29

4. KLAUSULA KETENTUAN UMUM.

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 30

Bagian Penutup berisi:

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 31

----------------------------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI : ------------------------------------------------------

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 32

----------------------------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI : ------------------------------------------------------

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 33

-Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya oleh saya, ________,

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 34

Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya oleh saya, TAUFIK,

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 35

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 36

Diberikan sebagai Grosse Pertama, atas permintaan dari tuan A, ....

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 37

tanda tangan & cap Notaris

Wednesday, August 25, 2021 NOTARIS TAUFIK - JAKARTA 38

Diberikan sebagai Grosse Kedua berdasarkan Penetapan