Anda di halaman 1dari 14

CURRICULUM VITAE

dr. Benny Kurnia Sp.T.H.T.K.L (K)

Identitas Diri
Tempat/Tanggal Lahir : Banda Aceh, 24 November 1963
Alamat : Jl.Tgk. Chik Dipineung V No.10, Kp.Pineung

Riwayat Pendidikan
• S1 Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (1982-1992)
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (1998-2002)

Riwayat Pekerjaan
• Ketua Program Studi PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL (2014-sekarang)
• Tim Bedah Onkologi RSUDZA (2014-sekarang)
• Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala University Hospital (2013-sekarang)
• Ketua Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) pada RSUDZA (2010-sekarang)
• Kepala Bagian/SMF THT-KL Fk Unsyiah/RSUD Dr.Zainoel Abidin (2009-2013)
• Kepala sub bagian Onkologi-Bedah THT-KL FK Unsyiah/RSUDZA (2008-sekarang)

Organisasi Profesi
• Anggota IDI Cabang Kota Banda Aceh (1992-sekarang)
• Pengurus IDI Wilayah Aceh (2011-sekarang)
• Pengurus PERHATI-KL Cabang Aceh (2010-2016)
Penggunaan Cefditoren Pada Infeksi
THT-KL Dengan Covid-19 Positif

dr. Benny Kurnia, Sp. THT-KL (K)


Cefditoren pivoxil (Spectracef®, Meiact®) adalah
golongan sefalosporin oral generasi ketiga dengan
broad spectrum luas.

Termasuk bakteri Gram-positif dan negatif dan stabil


terhadap hidrolisis oleh banyak laktamase umum

Cefditoren pivoxil digunakan dalam pengobatan


bronkitis kronis eksaserbasi akut , pneumonia ringan
hingga sedang (CAP), sinusitis maksilaris akut,
faringitis/tonsilitis akut dan infeksi kulit dan struktur
kulit tanpa komplikasi
Keri Wellington and Monique P. Curran,
2004
Dalam uji klinis terhadap pasien dewasa dan remaja,
cefditoren pivoxil menunjukkan kesesuaian klinis dan
bakteriologis yang baik tanpa komplikasi dan umumnya
dapat ditoleransi dengan baik

Keri Wellington and Monique P. Curran, 2004


Indikasi

① Acute sinusitis
② Pharyngotonsilitis

③ Acute exacerbation of chronic bronchitis

④ Community acquired pneumonia

5 Uncomplicated Skin and Soft Tissue Infection


Dosis yang di rekomendasikan
( 2 x/ hari)

① Sinusitis akut 200mg 5-10 hari

② Tonsilofaringitis 200mg 5-10 hari

③ Acute Exacerbation of Chronic Bronchitis 400mg 5-10 hari

④ Community Acquired Pneumonia 400mg 10-14 hari

5 Uncomplicated Skin
and Soft Tissue Infection 200mg 5-10 hari
Perbandingan aktifitas Meiact dengan cephalosporin
generasi sebelumnya
SUSCEPTIBLE BACTERIA
MEIACT AMPC/CVA
cefditoren cefpodoxime cefixime cefaclor Amoxicillin/Clavulanate

Streptococci
Staphylococci
Peptostreptococcus sp.
Propionibacterium acnes
Escherichia coli
Klebsiella sp.
Proteus sp.
Haemophilus influenzae
Branhamella catarrhalis
Citrobacter sp.
Enterobacter sp.
Providencia sp.
Serratia sp.
Morganella sp.
Bacteroides sp.
package insertion
Di AS dan sebagian Eropa, cefditoren pivoxil telah
disetujui untuk pengobatan pada orang dewasa dan
remaja (usia >12 tahun) dengan infeksi saluran
pernapasan atas dan bawah yang spesifik dan untuk
infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang
disebabkan oleh galur patogen yang rentan.
Efek samping

Tersering
Diare, Mual
Sakit kepala, nyeri perut
vaginal candidiasis
Tonsilofaringitis

Cefditoren diberikan secara oral sebagai cefditoren-


pivoxil, yang selanjutnya dihidrolisis selama absorbsi
dan didistribusikan dalam darah sebagai cefditoren
aktif

Tsumura N, Nagai K, Hidaka H, et al. 2011


Studi terbaru yang diterbitkan oleh Tsumura dkk
membandingkan cefditoren-pivoxil selama 5 hari dibanding
amoksisilin selama 10 hari pada anak-anak dengan
tonsilofaringitis akut streptokokus beta-hemolitikus grup A di
Jepang. Tidak ada perbedaan dalam kesuksesan klinis yang
ditemukan antara kedua kelompok (100% untuk cefditoren
dan 97,9% untuk amoksisilin)

Tsumura N, Nagai K, Hidaka H, et al.2011


Studi klinis khasiat dengan cefditoren dalam pengobatan
infeksi saluran pernapasan atas

Selama pengembangan klinis cefditoren, studi multisenter


komparatif dilakukan dengan cefditoren dan penisilin V
sebagai pembanding pada pasien tonsilofaringitis berusia >12
tahun yang dirawat inap .
Dalam analisis gabungan dari tiga studi, tidak ada perbedaan
signifikan dalam respon klinis yang ditemukan antara
cefditoren dan penisilin V, tingkat keberhasilan berkisar
antara 89,4% hingga 95,3%.

Granizo JJ, Giménez MJ, Barberán J. 2008


Dalam lingkungan klinis, penelitian yang dilakukan dengan
cefditoren menunjukkan bahwa pengobatan dengan regimen
400 mg 2x sehari dikaitkan dengan tingkat respons
bakteriologis yang tinggi, bahkan terhadap S. pneumoniae
yang tidak peka terhadap penisilin, dengan korelasi yang baik
antara kemanjuran/respons bakteriologis dan hasil klinis.

Francisco Soriano, Lorenzo Aguilar 2011


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai