Anda di halaman 1dari 17

Assalamu’alaikum Wr.

Wb.
Kelompok
Agama 2
Tetap ikuti dan menyimak
presentasi ini ya!!
01
Ika Kartika Sari
20506110111101
0
02
Hanifan Auliayasinta
205061101111012
03
Lita Andira Saputri
20506110111101
8
04
Elok Kuni Zakiyah
20506110111102
2
05
Aulia Putri
20506110111103
0
Implementasi Aqidah
Islam Dalam
Mewujudkan
Kebahagiaan Dunia &
Akhirat
Yang akan dibahas!
Pengertian dan Hakikat
Aqidah

Implementasi Dalam
Kehidupan

Nilai Aqidah Dalam


Kehidupan
Pengertian dan Hakikat Aqidah
Pengertian Aqidah Hakikat Aqidah
Pengertian Aqidah dalam agama Dalam menjelaskan definisi, aqidah ada
Islam berkaitan dengan keyakinan bukan disebut perkataan kepercayaan atau keimanan.
perbuatan. Dalam arti lengkapnya, Iman ialah perkataan Arab yang berarti
Aqidah adalah suatu kepercayaan dan percaya yang merangkumi ikrar (perbuatan)
keyakinan yang menyatakan bahwa dengan lidah, membenarkan dengan hati, dan
Allah SWT itu adalah Tuhan Yang Maha mempraktikkan dengan perbuatan. Iman tidak
Esa, tidak beranak dan tidak pernah berkompromi atau bersekongkol
diperanakkan dan tidak ada sesuatupun dengan kejahatan dan maksiat. Iman yang
yang menyerupainya. Keyakinan mantap di dada merupakan pendorong kearah
terhadap keesaan Allah SWT disebut kerja-kerja yang sesuai dengan kehendak dan
juga Tahuhid. tuntutan iman itu sendiri.
Implementasi Aqidah
Dalam Kehidupan
Aqidah memberikan peranan yang besar dalam kehidupan seseorang, karena :

Tanpa aqidah yang benar, seseorang akan terbenam


dalam keraguan dan berbagai prasangka, yang lama 1
kelamaan akan menutup pandangan dan menjauhkan dirinya
dari jalan hidup kebahagiaan.
Tanpa aqidah yang lurus, seseorang akan mudah
dipengaruhi dan dibuat ragu oleh berbagai informasi yang 2
menyesatkan keimanan.

Jika setiap orang mampu mengimplementasikan aqidah dalam


semua aspek kehidupan, maka akan terwujud kehidupan yang baik
pula, baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat disekitar, maupun
bagi bangsa dan Negara. Oleh karena itu, aqidah sangat dibutuhkan
dalam menjalani kehidupan sehari- hari.
Beberapa implementasi aqidah dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
1. Aqidah Dalam Individu
Berupa perwujudan 6 rukun iman dalam kehidupan manusia dan akan membuat
hubungan kita dengan Allah dan manusia lain menjadi lebih baik. Contoh nya :
 Merenungkan kekuasaan Allah
 Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya
 Berbuat kebaikan setiap saat karena tiap gerakan kita diawasi Allah dan
malaikat
 Mengamalkan ayat-ayat Al-Quran
 Menjalani risalah nabi
 Bertindak penuh perhitungan agar tidak terjadi kesalahan
 Berikhtiar sebelum bertawakal
2. Aqidah Dalam Keluarga
Aqidah dalam keluarga mengajarkan kita untuk saling menghormati dan
saling menyayangi sesuai dengan ajaran Islam. Contohnya :
 Shalat berjamaah yang dipimpin oleh ayah
 Berdoa bersama sebelum melakukan sesuatu
3. Aqidah Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Aqidah sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat karena dapat menjaga hubungan
dengan manusia lain. Hal ini bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Contohnya :
 Saling menghargai satu sama lain sehingga tercipta masyarakat yang tentram dan
harmonis
 Tolong menolong
 Toleransi
 Musyawarah
 Bersikap adil
 Menyadari bahwa derajat manusia itu sama di hadapan Allah dan pembedanya adalah
nilai ketakwaannya

4. Aqidah Dalam Kehidupan Bernegara


Setelah tercipta aqidah suatu masyarakat, maka akan muncul kehidupan bernegara
yang lebih baik dengan masyarakatnya yang baik pada negara itu sendiri.
5. Aqidah Dalam Pemerintahan

Implementasi dalam pemerintahan dapat membuahkan hasil yang bagus untuk rakyat
negaranya. Contohnya saat menyelesaikan sebuah masalah pemerintahan. Dalam menyelesaikan
masalah pemerintahan, semuanya disandarkan pada ketetapan Al-Quran dan hadist, apabila
permasalahan tersebut tidak memiliki penyelesaian yang pasti dalam Al-Quran dan hadist, maka
akan dibuat keputusan bersama yang berasaskan kedua sumber ajaran tersebut. Segala
keputusan yang didasarkan pada Al-Quran dan hadist adalah benar dan diridhoi Allah.

Dasar pemerintahan yang islami dengan adanya 3 syarat, yakni:


 Taat
 Amanah
 Syuro’ (musyawarah)

Dengan begitu selama sistem pemerintahan yang ada ini memenuhi tiga syarat
tersebut, maka tidak perlu untuk mengganti namanyapun itu sudah merupakan
sistem pemerintahan yang islami. Jadi agar negara ini tentram, damai dan tidak ada
kerusakan sesuai keinginan kita bersama, tidak perlu mengganti nama sistem
pemerintahan yang ada saat ini, baik itu monarki, republik, khilafah atau yang lain
itu sama saja.
Nilai Aqidah dalam
Kehidupan
A. Pribadi C.Ekonomi

B. Sosial
D. Iptek
A. Nilai Aqidah Dalam Kehidupan Pribadi
- Akidah Islamiyah memberikan kepuasan kepada akalnya dan
menentramkan hatinya.
- Akidah Islamiyah membentuknya menjadi seorang muslim yang
maju dan pemberani.

B. Nilai Aqidah Dalam Kehidupan Sosial


- Masyarakat tauhid itu beriman kepada Tuhan Yang Satu
(rabbun wahid), beriman kepada agama yang satu (diinun
wahid),dan tunduk kepada peraturan yang satu (nizhamun
wahid).
- Dalam masyarakat tauhid akan terbentuk suatu masyarakat
yang saling menyempurnakan dan saling menanggung.
- Dalam masyarakat tauhid akan terbentuk suatu masyarakat
yang saling menyempurnakan dan saling menanggung.
C. Nilai Aqidah Dalam Kehidupan Ekonomi

Aktivitas setiap muslim dalam bidang ekonomi harus bertumpu pada aqidah, yang
artinya bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dalam melakukan kegiatan
ekonomi selalu bertumpu pada keimanan kepada Allah SWT dan bertujuan mencari
ridha-Nya karena pencipta, pemilik dan penguasa segala yang ada hanyalah Allah
Yang Maha Esa.
Karakteristik Ekonomi Islam sebagaimana disebutkan dalam al-Mawsu’ah al-
Ilmiyah wa al-Amaliyah al-Islamiyah.
 Harta kepunyaan Allah dan manusia merupakan khalifah atas harta tersebut
 Ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum), dan moral
 Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
 Ekonomi Islam menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan
kepentingan umum
 Kebebasan individu dijamin dalam Islam
 Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian
 Bimbingan konsumsi
 Petunjuk investasi
 Zakat
 Larangan riba
D. Nilai Aqidah Dalam Iptek

Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,


menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia.
Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan dalam sudut pandang
budaya dan teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan
praktis dari ilmu pengetahuan.
Peran pertama Islam dalam iptek, yaitu aqidah Islam yang harus dijadikan basis
segala konsep dan aplikasi iptek. Namun disini perlu dipahami dengan seksama,
bahwa ketika aqidah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep–konsep
iptek harus bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, maksudnya adalah konsep
iptek harus dilihat benar salahnya dengan tolak ukur Al-Qur’an dan Al-Hadits serta
tidak boleh bertentangan dengan keduanya.
1. Sumber ilmu pengetahuan
Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu, yaitu cikal dan
wahyu. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam ada yang
bersifat abadi dan tingkat, kalau bersifat abadi kebenarannya
bersifat mutlak karena bersumber dari wahyu Allah SWT dan ilmu
yang bersifat perolehan tingkat kebenarannya bersifat relatif
karena bersumber dari akal pikiran manusia.

 2. Interaksi iman, ilmu, dan amal


Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis
dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu sistem yang disebut
dengan dinul Islam, didalamnya terkandung tiga unsur pokok,
yaitu akidah, syariah, dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan
amal shaleh. Dalam Qs Ibrahim ayat 24-25 dinyatakan bahwa :
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon
itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin
Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat“.
Terima kasih

Apakah ada yang ingin


ditanyakan?
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.

Anda mungkin juga menyukai