Anda di halaman 1dari 45

Pengertian & Ruang

Lingkup Fiqh Muamalah

Oleh:
FATHOR RAHMAN, SH.I,
M.Sy
“AGAMA ISLAM”

Konpre
hensif SEMPURNA ‫كافة‬

AL-MAIDAH:3 AL-AN’AM:38 AN-NAHL:89


‫‪Al-Maidah :3, An-Nahl 89, Al-A’nam : 38‬‬

‫يت َل ُك ُم‬
‫ض ُ‬ ‫ت َل ُك ْم ِدي َن ُك ْم َوأَ ْت َمم ُ‬
‫ْت َع َل ْي ُك ْم ِنعْ َم ِتي َو َر ِ‬ ‫ْال َي ْو َم أَ ْك َم ْل ُ‬ ‫‪‬‬

‫ْاإلِسْ الَ َم ِدي ًنا‬

‫اب ِت ْب َيا ًنا لِّ ُك ِّل َشىْ ٍء َو ُه ًدى َو َرحْ َم ًة َو ُب ْش َر‪1‬ى‬


‫ْك ْال ِك َت َ‬
‫َو َن َّز‪ْ 1‬ل َنا َع َلي َ‬ ‫‪‬‬

‫ين‬‫لِ ْلمُسْ لِ ِم َ‬

‫مَّا َف ‪َّ1‬ر ْط َنا ِفي ْال ِك َتا ِ‬


‫ب ِمن َشىْ ٍء‬ ‫‪‬‬
AQIDAH SYARIAH ALKHLAK

IBADAH MUAMALAH

HUKUM PIDANA/ EKONOMI &


POLITIK
PERDATA FINANSIAL

ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIL DLL


ISLAM

AQIDAH SYARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH

SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT

CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATION

ADMINISTATIVE FINANCE CONSTITUENCY

LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP


LITERATUR KONTEMPORER
MUAMALAH EKONOMI

1. Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku “Muslim


Economic Thinking” meneliti 700 judul buku yang membahas
ekonomi Islam. (London, Islamic Fountaion, 1976)
2. Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic Economics & Finance :
A Bibliografy, (London, Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip
1621 tulisan tentang Ekonomi Islam,
3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah muamalah, contoh :
Al-Umm (Imam Syafi’i), Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi),
Majmu Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab tersebut
tentang muamalah dll.
4. 4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3 ajaran Islam
tentang Muamalah”.
Hukum Allah mengatur
Ijab&kabul, keridhoan, tidak ada
manusia tentang urusan
Ar keterpaksaan, hak&kewajiban,
ti L duniawi dalam pergaulan sosial
kejujuran, penipuan, pemalsuan,
ua penimbunan.
s
Saling bertindak, saling hu Huk

Al
berbuat, dan saling bu um

-A
n
AH ca gan Alla

da
mengamalkan Ar
IL m r
en a m ma h m

bi
IST ti S gem em nus eng

ya
em

h
‫معاملة‬-‫يعامل‬-‫عامل‬ BAHASA pi t ba per ia t atu
n g ol e en r
PE ka h ta
n h & ng Al
NG ar UP -M
ER
TIA
ta
IN GK ad
N GL iya
h
UAN
R
A FIQIH
Me l-M
G IAN
n
ke gka adiy BA MUAMALAH Jual beli, gadai, kafalah, hiwalah,
h
be
n d
ji o
b
ah P E M syirkah, mudharabah, ijarah,
ma alal, aan: jek, HUB ‘ariyah, mukhabarah, hibah, dll.
sla har be b
ha am nda ersifa UNG
Al
EKO ANNYA
td
an , sub yan t -A
mu hat g da NOM D
dh ,
ara
m Me
bi
ya I ISL ENGAN
t e n ng h AM
m uk ka
ke en ar ji
w eg b ca
de ajib akk end ra t Hubungannya bersifat interelasi:
ng an an a uk terdapat hubungan yang erat dan
ki d : ju h de ar
an jur ak nga saling melengkapi. Ekonomi Islam
de , ha dan n bergantung pada fiqih muamalah
nd s
am ad, sebagai bingkai hukum.
Sebaliknya, Fiqih muamalah
membutuhkan ekonomi Islam
dalam mengakaji isu-isu aktual
dalam dunia bisnis dan ekonomi
yang terus berubah

Muamalah berasal dari kata ‫مع املة‬

Bentuk Masdar dari


‫ معاملة‬-‫عامل – يعامل‬

Artinya : Saling bertindak, saling berbuat,


saling mengamalkan
Pengertian Muamalah menurut Istilah

Pengertian Luas

Muamalah

Pengertian Sempit
 Menurut Ad-Dimyathi :
“Suatu aktivitas keduniaan untuk mewujudkan
keberhasilan akhirat”

 Menurut Yusuf Musa :


“Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti
dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk
menjaga kepentingan manusia”

 “Segala peraturan yang diciptakan Allah untuk


mengatur hubungan manusia dengan manusia
dalam kehidupannya”
‫‪Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :‬‬
‫‪dalam Al-Muamalah fil Islam‬‬

‫معاملة هي األحكام المتعلقات بتصرفات الناس في شؤنهم الدنيوية‬


‫كأحكام البيع والرهن والتجارة والمزا رعة والصنعة‬
‫واالجارة والشركة والمضاربة والنكاح و الرضاع والطالق‬
‫والعدة والهبات والهديات والموارث والوصايا والحرب والصلح‬
Pengertian Muamalah Secara Luas

: Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id


Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah“
yang berkaitan dengan
,transaksi manusia mengenai jual beli
gadai, perdagangan, pertanian,
sewa,menyewa,
perkongsian, perkawinan, penyusuan
thalak, iddah, hibah & hadiah,
washiat, warisan, perang dan damai”.

Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12


“Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah untuk
mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan
duniawi dalam pergaulan sosial”.
Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu
Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang
 Mu’awadhah Maliyah (hukum kebendaan)
 Munakahat (Hukum perkawinan)
 Muhasanat (Hukum Acara)
 Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman)
 Tirkah (harta warisan)
Dalam kajian
muamalah kita,
pengertian luas
ini
tidak kita
gunakan
• Khudhari Byk
• Semua akad yang membolehkan manusia
saling menukar manfaatnya
• Rasyid Ridha :
• “Tukar menukar barang atau sesuatu yang
bermanfaat dengan cara yang ditentukan”
Pengertian Muamalah secara
Sempit (Khusus)
 Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
“Hukum-hukum tentang perbuatan
manusia yang berkaitan dengan
hubungan sesama manusia
mengenai harta kekayaan, hak-hak
dan penyelesaian sengketa”.

 (Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib,


hlm.55)
 Muamalah ialah : “Aturan-aturan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia
dalam memperoleh dan mengembangkan harta
benda”
 Muamalah ialah “aturan tentang kegiatan
ekonomi manusia”
Perbedaan Pengertian Muamalah
dalam arti sempit dan luas adalah dalam
cakupannya
Pengertian luas mencakup munakahat,
warisan, politik, pidana.
Sedangkan dalam makna sempit
cakupannya hanya tentang ekonomi
(iqtishadiyah)
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah
1. Harta dan ’Ukud )akad-akad) 21. Ba’i Murabahah
2. Buyu’ (tentang jual beli) 22. Bai’ Salam
3. Ar-Rahn (tentang pegadaian) 23. Bai Istishna’
4. Hiwalah (pengalihan hutang) 24. Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith
5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis) 25. Ba’i Sharf dan Konsep Uang
6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi)
26. ’Urbun (panjar/DP)
7. Syirkah (tentang perkongsian)
27. Ijarah (sewa-menyewa)
8. Wakalah (tentang perwakilan)
28. Riba
9. Wadi’ah (tentang penitipan)
29. Sukuk (surat utang)
10. ‘Ariyah (tentang peminjaman)
11. Ghasab (perampasan harta orang 30. Faraidh (warisan)
lain dengan tidak shah) 31. Luqthah (barang tercecer)
12. Syuf’ah (hak diutamakan dalam 32. Waqaf
syirkah atau sepadan tanah) 33. Hibah
13. Mudharabah (syirkah modal dan 34. Washiat
tenaga)
35. Iqrar (pengakuan)
14. Musaqat (syirkah dalam pengairan
kebun) 36. Qismul fa’i wal ghanimah
15. Muzara’ah (kerjasama pertanian) (pembagian fa’i dan ghanimah)
16. Kafalah (penjaminan) 37. َُ ism ash-Shadaqat (tentang
Q
pembagian zakat)
17. Taflis (jatuh bangkrut)
Ibrak (pembebasan hutang)
18. Al-Hajru (batasan bertindak) 38.

19. Ji’alah (sayembara, pemberian fee) 39. Muqasah (Discount)


20. Qaradh (pejaman) 40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
41. Baitul Mal
Ruang Lingkup di era Modern

1. Perbankan
2. Asuransi
3. Pasar Modal
4. Obligasi
5. Reksadana
6. BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
7. Koperasi
8. Pegadaian
9. MLM Syari’ah
10. Fungsi Uang (Moneter)
11. Kebijakan Fiskal
12. Kebijakan Moneter,dll
Modifikasi Akad kontemporer
 Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau
Bai’ at-Takjir
 Musyarakah Mutanaqishah
 Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik
 Al-Kafalah wal Ijarah
 Al-Qaradh wal Ijarah
 Murabahah wal wakalah
 dll
Pembagian Muamalah

Al-Muamalah Al-Muamalah
Al-Maddiyah Al-Adabiyah

Muamalah yang mengkaji


.Objeknya (bendanya)
Sehingga kajiannya ( Muamalah yang mengkaji
)Bersifat kebendaan Subjeknya,seperti kajian
Seperti apakah benda itu ,tentang ijab-qabul, penipuan
Halal, haram, syubhat,mengan ,kerelaan, dusta
dung manfaat or mudharat Sumpah palsu
dan persoalan
Keharusan membeli benda Yang berkaitan dengan
halal misalnya dimaksudkan Etika bisnis (adabiyah) dari
,Untuk mencari ridha Allah pelakunya
.Bukan profit oriented
• Pada prakteknya, pembagian al-
muamalah al-maddiyah dan al-
muamalah al-adabiyah tidak dapat
dipisahkan, Jadi pembagian ini
hanyalah teoritis saja,
Urgensi Fiqh Muamalah Ekonomi
Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang
penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia yang
tidak terlibat dalam aktivitas muamalah, karena itu
hukum mempelajarinya wajib (fardhu) bagi setiap
muslim
Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak
terlepas dari aktivitas ekonomi.
Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan
seorang manusia adalah untuk kegiatan muamalah, al.
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri,
keluarga, bahkan negara.
 Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang
muamalah maliyah ini, seorang muslim
berkewajiban memahami bagaimana ia
bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah
Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah
ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu
yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
(Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asy-Syar’iyah fil
Muamalat al-Maliyah,Mesir, 2002)I
 Muamalat adalah aturan syari’ah tentang hubungan sosial di
antara manusia.
 Hukum-hukum muamalat memberikan perhatian sangat besar
terhadap kemaslahatan manusia dan maqashid syari’ahnya
bisa ditemukan akal manusia.
 Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat, rahasia dan
tujuan kemaslahatan suatu hukum muamalat. Ini mengandung
indikasi agar manusia memperhatikan kemaslahatan dalam
bidang muamalat dan tidak hanya berpegang pada tuntutan
teks nash semata, karena mungkin suatu teks ditetapkan
berdasarkan kemaslahatan tertentu, kondisi, adat, waktu dan
tempat tertentu.
Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum dakwah
Nabi Saw, banyak memperhatikan kemaslahatan dalam
kebiasaan, tradisi dan adat mereka. Kemudian datang
syariat Islam. Banyak di antaranya yang dilanjutkan,
ada yang diperbaiki dan ada yang dibatalkan.

1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti wadi’ah,


ijarah, jual-beli, syirkah, I’arah/’ariyah, rahn, syuf’ah
merupakan tradisi yang telah berkembang di
masyarakat Arab Pra Islam.
Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari Persia
diakui dan diadopsi Islam
Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang. Semua
ini dilanjutkan Islam
2. Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ; seperti
poligami dan warisan
3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek anak angkat/
tabanni, riba, dan segala macam jual beli fasid dan
terlarang, seperti bai’ gharar, ba’i Najasy, Bai’
munabazah/ijon, Ihtikar, talaqqi rukban.
SIKAP ISLAM TERHADAP TRADISI/HUKUM PRA-
ISLAM

; Taqrir Taghyir Tabthil


)Mengakui( )Modifikasi( )Membatalkan(

,wadi’ah, ijarah
,jual-beli poligami
,syirkah dan warisan, ,tabanni, riba
,I’arah/’ariyah Ila’ maysir
rahn, syuf’ah
Dinar, dirham
Muamalah dan Tantangan Modernitas
 Perkembangan sains dan teknologi telah menimbulkan dampak
besar terhadap kehidupan manusia, termasuk terhadap kegiatan
ekonomi bisnis, seperti tata cara perdagangan melalui e-
commerce.
 Oleh karena perubahan sosial dalam bidang muamalah terus
berkembang cepat, akibat dari globalisasi, maka pengajaran fiqh
muamalah tidak cukup secara a priori bersandar (merujuk) pada
kitab-kitab klasik, tetapi teks-teks fiqh klasik tersebut perlu
diapresiasi secara kritis sesuai konteks, kemudian dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman
Aturan syariat Islam
dalam bidang muamalat
yang bersumber (Al-
quran dan Sunnah)
umumnya bersifat
prinsip umum. Maka
para ulama/mujtahid
diberikan majal
(lapangan yang luas)
untuk
mengembangkannya
secara detail dan aktual
sesuai dengan
kemaslahatan ummat
manusia yang
senantiasa berkembang
 Rumusan fiqh muamalah yang sangat
lengkap dan mendatail yang terdapat
dalam kitab-kitab fiqh klasik, sebagian
besarnya merupakan hasil ijtihad para
ulama terdahalu dalam upaya mereka
merumuskan dan mengembangkan prinsip
tersebut dalam bentuk praktis yang detail.
Tentunya formulasi fiqh mereka banyak
dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh
situasi dan kondisi sosial ekonomi yang
ada pada zamannya

Lihat Kaedah Hukum Syari’ah


.....!!! berikut
KAEDAH HUKUM SYARIAH

‫اآلحكام يتغير بتغير اآلزمنة و األمكنة‬


‫و األحوا ل و العادات‬

Hukum dapat berubah karena perubahan


zaman, tempat, keadaan dan adat
 Al-Mudharib Yudharib
 Al-Muajjir Yuajjir
 Ijarah Muntahiyah Dalam produk
Bank Syari’ah
bit Tamlik or Bai’ at-Takjir
 Musyarakah Mutanaqishah
 Musyarakah Muntahiyah
bit Tamlik Dalam
 Al-Kafalah wal Ijarah Kartu Kredit
 Al-Qaradh wal Ijarah
 Murabahah wal wakalah Dlm Pembiayaan
murabahah
Di bank syariah
PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH

MUAMALAH IBADAH No

Bersifat Elastis ((‫متغيرة‬ Bersifat tetap ((‫ابتة‬111‫ث‬ 1

Dapat berkembang Tidak bisa 2

sesuai dengan zaman berkembang


& tempat
Bersifat universal, Bersifat 3

inklusif khusus,eksklusif
Nash-nash umumnya Nash-nash lebih 4

general terinci (tafshili)


Peluang ijtihad luas Peluang Ijtihad 5

sempit
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH

‫اآلصل في العبادة التحريم حتى يدل الدليل على إ باحتها‬

“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil


Yang membolehkannya”

‫اآلصل في المعاملة االبا حة حتى يدل الدليل على تحريمها‬

“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh


kecuali ada dalil yang melarangnya”
Hukum Muamalah dalam Al-Quran
Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah
kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran
Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :

1 Melarang memakan makanan secara bathil (4:29)

‫اض ِّمن ُك ْم َوالَتَ ْقتُلُوا‬


ٍ ‫ون تِ َجا َرةً َعن تَ َر‬ ِ َ‫ين َءا َمنُوا الَتَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِب ْالب‬
َ ‫اط ِل إِالَّ أَ ْن تَ ُك‬ َ ‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ان ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬َ ‫أَنفُ َس ُك ْم إِ َّن هللاَ َك‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta


sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)
2 Melaksanakantransaksi
Melaksanakan transaksiatas
bisnis atassuka
dasar dasar ridha (Qs.4:29)
rela/ridha (4:29)

3 Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282)

‫يأيها الذين أمنوا اذا تداينتم بدين الى أجل مسمى فاكتبوه‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan
hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah

4 Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282)

‫وأشهدوا اذا تبايعتم و ال يضار كاتب و ال شهيد‬


“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli
Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”
‫‪5‬‬ ‫)‪Larangan riba (Qs.2:275-279‬‬

‫َّط ُه‬ ‫ُون إِالَّ َك َما َيقُو ُم الَّ ِذي َي َت َخب ُ‬ ‫ين َيأْ ُكلوُ َن الرِّ َبا الَ َيقُوم َ‬ ‫الَّ ِذ َ‬ ‫‪‬‬

‫ك ِبأ َ َّن ُه ْم َقالُوا إِ َّن َما ْال َب ْي ُع ِم ْث ُل الرِّ َبا‬ ‫ْطانُ ِم َن ْال َمسِّ َذلِ َ‬ ‫ال َّشي َ‬
‫َوأَ َح َّل هللاُ ْال َبي َْع َو َح ‪َّ1‬ر َم الرِّ َبا َف َمن َجآ َءهُ َم ْو ِع َظ ُُة مِّن رَّ ِّب ِه‬
‫هللا َو َمنْ َعا َادَد َفأ ُ ْو َل ِئ َ‬
‫ك‬ ‫ف َوأَمْ ْم ُرهُ إِ َلى ِ‬ ‫َفان َت َهى َف َل ُه َما َس َل َ‬
‫ون {‪َ }275‬ي ْم َح ُق هللا ُ الرِّ َبا‬ ‫أَصْ َحابُ ال َّنا ِر‪ُ 1‬ه ْم ِفي َها َخالِ ُد َ‬
‫ار أَ ِث ٍيم {‪ }276‬إِنَّ‬ ‫ت َوهللاُ الَ ُي ِحبُّ ُك َّل َك َّف ٍ‬ ‫َويُرْ ِبي الصَّدَ َقا ِ‬
‫صالَ َة َو َءا َتوُ ا‬ ‫ت َوأَ َقامُوا ال َّ‬ ‫ين َءا َم ُنوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا ِ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
‫ف َع َلي ِْه ْم َوالَ ُه ْم‬ ‫الز َكا َة َل ُه ْم أَجْ ُر ُه ْم ِعندَ َرب ِِّه ْم َوالَ َخ ْو ٌ‬ ‫َّ‬
‫هللا َو َذرُوا َما َب ِق َي‬ ‫َ‬ ‫وا‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ا‬ ‫وا‬ ‫ن‬‫ُ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ء‬‫َ‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ذ‬‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫ون {‪َ }277‬يآأ‬ ‫َيحْ َز ُن َ‬
‫ين {‪َ }278‬فإِن لَّ ْم َت ْف َعلُوا َفأْ َذ ُنوا‬ ‫ِم َن الرِّ َبا إِن ُكن ُتم م ُّْؤ ِم ِن َ‬
‫مْوالِ ُك ْم الَ‬ ‫هللا َو َرسُولِ ِه َوإِن ُت ْب ُت ْم َف َل ُك ْم ُرءُوسُ أَم َْو‬ ‫ب م َِّن ِ‬ ‫ِب َحرْ ٍ‬
‫ُون‬‫ُون َوالَ ُت ْظلَم َ‬ ‫َت ْظلِم َ‬
6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)

‫و أحل هلل البيع و حرم الربا‬


“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’

; Pembiayaan Mudharabah
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil
7 Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah

 Muzammil ayat 20 :
ِ ‫ون ِمنْ َفضْ ِل هَّللا‬ ِ ْ‫ُون ِفي اأْل َر‬
َ ‫ض َي ْب َت ُغ‬ َ ‫ُون َيضْ ِرب‬ َ ‫َو َء‬
َ ‫اخر‬ 

: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata“


‫كين ما لم يخن أحدهما صا حبه فاذا‬1‫أنا ثا لث الشار‬ 

)‫خانه خرجت من بينهما (رواه أبو داود‬

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :“


“Aku pihak ketiga dari dua orang yang
bersyarikat selama salah satunya tidak
menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud dan
.Hakim)
‫‪8‬‬ ‫‪Sasaran kebijakan‬‬
‫‪Melaksanakan‬‬ ‫‪fiskalatas‬‬
‫‪transaksi‬‬ ‫‪Islam‬‬ ‫‪melalui‬‬
‫‪dasar‬‬ ‫‪zakat (5:60),‬‬
‫‪suka rela/ridha‬‬ ‫)‪(4:29‬‬
‫‪(Al-Anfal :41).‬‬

‫ين َو ْال َعا ِملِ َ‬


‫ين َع َل ْي َها‬ ‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫ر‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ات‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫د‬‫َ‬ ‫ص‬
‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫إِ‬
‫يل‬
‫ين َو ِفي َس ِب ِ‬ ‫ار ِم َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫الرِّ‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ب‬
‫ُ‬ ‫و‬‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫َّ‬ ‫ل‬‫ُؤ‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َو‬
‫هللا َوهللاُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬ ‫ض ًة ِم َن ِ‬ ‫يل َف ِري َ‬ ‫ْن الس َِّب ِ‬ ‫هللا َواب ِ‬ ‫ِ‬

‫ُول‬
‫ِ‬ ‫س‬ ‫لرَّ‬‫ِ‬ ‫ل‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫خ‬ ‫هلل‬
‫ِ‬ ‫نِّ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ء‬ ‫ٍ‬ ‫يْ‬ ‫َ‬
‫ش‬ ‫ِّن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ت‬ ‫مْ‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ا‬‫م‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫} َواعْ َلمُوا أ‬
‫يل إِن ُكن ُت ْم‬ ‫ْن الس َِّب ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ين‬‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ى‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َولِ ِذي‬
‫ان َي ْو َم ْال َت َقى‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫م‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ن‬‫َ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ب‬‫ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫نز‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫هلل َو َمآأ‬ ‫َءا َمن ُتم ِبا ِ‬
‫ان َوهللا ُ َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِدي ٌر‬ ‫ِ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ج‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬
9 Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188)

‫اس ِباْ ِإل ْث ِم‬


ِ َّ‫ال الن‬ ِ ‫اط ِل َوتُ ْدلُوا بِهَا إِلَى ْال ُح َّك ِام لِتَأْ ُكلُوا فَ ِريقًا ِّم ْن أَ ْم َو‬
ِ َ‫َوالَ تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم بِ ْالب‬
‫ون‬َ ‫َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُم‬
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada
hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa
sedangkan kamu mengetahui (2:188)

10 Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu

“Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah


dia masa tangguh sampai ia mampu membayar” (QS.2: 283)
Bila diperhatikan nash-nash Al-Quran tentang
muamalah maliyah, sifatnya global (kully), tidak
terinci (juz’iy).
Karakter global ini akan membuat hukum
muamalah lebih elastis dan fleksibel
dalam menghadapi perubahan dan tantangan
zaman

Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan


Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail
Sekian!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai