Anda di halaman 1dari 10

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3)
Semua orang mulai dari para manajer ke bawah mempunyai
tanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan
Seorang manajer harus bertanggungjawab secara proaktif terhadap
pengendalian permasalahan yang muncul, yang dapat
menyebabkan cedera, kecelakaan, atau kehilangan
Seseorang yang sudah menjadi bagian dari tim harus
bertanggungjawab atas pencapaian tujuan yang telah disepakati
dalam semua prosedur normal yang sudah ada, seperti:
 job descriptions (pembagian kerja), termasuk tanggung jawab
K3
 performance appraisal systems (sistem pemberian
penghargaan), yang memperhatikan kontribusi tiap individu
 pengaturan tindakan untuk mengatasi kinerja yang buruk
 penggunaan prosedur kedisiplinan secara adil
Tanggung Jawab
Pengusaha
 kesehatan, keamanan, dan welfare pada lingkungan
kerja para pekerja, baik paruh waktu, resmi,
musiman, pekerja rumahan, orang yang bekerja di
bawah pengawasan atau pengarahan pengusaha
tersebut.
 kesehatan dan keselamatan semua orang yang
mengunjungi atau menggunakan tempat kerja.
 kesehatan dan keselamatan semua orang yang
diperbolehkan menggunakan peralatan yang dimiliki
organisasi tersebut.
 kesehatan dan keselamatan semua yang terkena
dampak dari aktivitas kerja, cth: tetangga dan
masyarakat umum.
 memelihara kesehatan dan keselamatan mereka dan
orang lain yang mungkin terkena dampak aktivitas
kerja mereka. Ini menegaskan bahwa
tanggungjawab mereka untuk melindungi sama
luasnya seperti para pengusaha, tidak hanya orang
yang ada di dekatnya namun juga semua orang
yang mungkin terkena dampak dari aktivitas kerja
mereka.
 bekerja sama dengan pengusaha dalam membantu
memenuhi kewajiban hukum mereka.
 tidak mengintervensi atau menyalahgunakan segala
sesuatu yang disediakan dengan sengaja, dalam
hubungannya dengan pembuatan perundangan K3.
Tanggungjawab Organisasi K3

Tanggung jawab ini meliputi direktur, senior manajer, manajer tiap area,
manajer departemen, supervisor, dan pekerja.
 Tanggungjawab Direktur :
Dewan Pengurus perlu menerima peran kolektif dalam menyediakan
kepemimpinan K3 pada organisasinya secara formal dan
mempublikasikannya.
setiap anggota Dewan Pengurus perlu menerima peran individunya masing-
masing dalam menyediakan kepemimpinan K3 untuk organisasinya.
Dewan Pengurus perlu untuk memastikan bahwa semua keputusan anggota
Dewan mencerminkan intensitas K3, seperti yang dicantumkan dalam
pernyataan hukum K3. Penting untuk anggota Dewan untuk mengingat
bahwa meskipun fungsi K3 dapat (dan seharusnya) didelegasikan,
tanggung jawab hukum untuk K3 tetap berada di tangan pemilik usaha.
Dewan perlu mengetahui peranannya dalam mengikat partisipasi aktif pekerja
terkait dengan tujuan untuk meningkatkan K3.
Dewan perlu memastikan tetap terhubung dan ter-update dengan masalah
manajemen resiko K3 yang terkait. Komisi K3 merekomendasikan Dewan
untuk menunjuk satu dari mereka untuk menjadi Direktur K3.
Fungsi dan Peran Kesehatan dan Keselamatan serta Penasihat

Lainnya

1. Orang yang Kompeten:


 pengusaha itu sendiri, apabila yakin bahwa
mereka cukup paham apa yang harus dilakukan.
Hal ini dapat dicapai dalam usaha kecil yang
memiliki tingkat hazard rendah.
 satu atau dua orang pekerja, selama mereka
punya cukup waktu dan sumber lain untuk
mengerjakan pekerjaan K3 secara tepat.
 seseorang dari luar organisasi yang mempunyai
kemampuan lebih untuk membantu.

2. . Penasehat K3
Hubungan ke Dalam Organisasi
Penasehat kesehatan dan keselamatan:
 mendukung pengawasan dari kewenangan dan
penasihat bebas.
 melaporkan langsung pada direktur masalah
kebijakan dan mempunyai kewenangan untuk
menghentikan pekerjaan apabila berlawanan
dengan standard yang disetujui dan membuat
seseorang berada dalam resiko terkena kecelakaan.
 bertanggung jawab pada standard profesional dan
sistem. Keduanya juga dapat memiliki hubungan
tanggung jawab manajemen pada profesional K3
lainnya, dalam sebuah perusahaan yang besar atau
pada tempat yang mempunyai hazard yang besar.

Anda mungkin juga menyukai