Anda di halaman 1dari 14

NAMA : NURZEIN ANHAR

NIM : PO7120318017
PROSES KOMUNIKASI

ANTAR

PASIEN DAN KLIEN


PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi mengandung makna Komunikasi jga yaitu sebagai


bersama-sama (common) istilah suatu proses menstimulasi dari
komunikasi atau communication
seorang individu lain dengan
berasal dari bahasa latin yang
lambang-lambang yang berarti,
berarti pemberitahuan atau
berupa lambang kata untuk
pertukaran. Kata sifatnnya
mengubah tingkah laku
communis, yang bermakna umum
atau bersama-sama. (Carl I.Hoverland)
Unsur – Unsur Komunikasi (Kariyoso 1994)
 Komunikator (pembawa berita)

 Message (pesan/berita

 Chanel (saluran)

 Komunikan

 Feed Back
 Budaya
 Nilai kepercayaan, keadaan emosional, orientasi spiritual
 Pengalamanan internal, Kejadian-kejadian diluar individu
 Sosialisasi keluarga mengenai komunikasi , Bentuk hubungan, konteks hubungan
saat ini. Dan Isi pesan.

FA K TO R - FA K TO R YA N G
M E M P E N G A RU H I
KOMUNIKASI
S I K A P P E R AWAT D A L A M
KOMUNIKASI

Berhadapan

Mempertahankan kontak mata

Membungkuk kearah klien

Memperlihatkan sikap terbuka

Tetap rileks
Keiklasan (genuineness) ; perawat akan
mampu mengeluarkan segala perasaan yang
dimiliki dgn tepat
Empati (Empathy) ; mrpkn sesuatu yang
Karakteristik
jujur, sensitif dan tidak dibuat-buat
(objektif) didasarkan atas apa yang dialami Komunikasi menurut
orang lain.
Arwani (2003)
Kehangatan (Warhmth) ; adanya
kehangatan akan membantu mendorong
klien untuk mengekspresikan ide-ide dan
menuangkannya dlm bentuk perbuatan tanpa
rasa takut
PRINSIP KOMUNIKASI

Memperhatikan semua komunikasi verbal dan nonverbal pasien

Mendengarkan dan menghadirkan diri, baik secara fisik maupun


emosional
Menyadari perasaan dan peka terhadap situasi pasien

Membentuk hubungan interpersonal untuk memfasilitasi


penyelesaian masalah dan perubahan perilaku yang diperlukan untuk
fungsi adaptif pasien
FA K T O R - FA K T O R P E N G H A M B AT
KOMUNIKASI

Faktor yang bersifat teknis


Faktor yag bersifat perilaku

Faktor yang bersifat situasional

(menurut stuart sundeen 1998)


 Resisten

 Transferen

 Kontertransferen
FASE-FASE KOMUNIKASI
Tahap 1 : terminasi Tahap 2 : perkenalan/orientasi
Tetapkan alasan pasien untuk mencari bantuan
Eksplorasi perasaan, fantasi, dan rasa
Bina hubungan saling percaya, penerimaan, dan
takut dalam diri
komunikasi terbuka
Analisis kekuatan dan keterbatasan
Mengkaji pasien, eksplorasi pikiran, perasaan. Dan
profesional diri
tindakan pasien
Kaji data mengenai pasien jika
Identifikasi masalah pasien berdasarkan prioritas
memungkinkan
dan diagnosis
Rencanakan jadwal untuk pertemuan
Tetapkan tujuan bersama pasien
pertama dengan pasien
Rumuskan bersama kontrak yang bersifat saling
menguntungkan
Tahap 3 : kerja Tahap 4 : terminasi
Terapi merencanakan intervensi dari hasil
Bina realita tentang perpisahan dengan
yang akan dicapai mengekpresikan perasaan tentang
Eksplorasi stresor yang relevan terminasi
Terapis menggunakan pendekatan Observasi kemajuan terapi dalam

pemecahan masalah dalam bekerja sama pencapaian tujuan

Terapi mendorong dan mengajarkan Terapi mengobservasi klien terhadap

kopig pada pasien adanya perilaku regresif


Terapi mengevaluasi keseluruhan
Terapi menganjurkan pasien
hubungan terapis dengan pasien
mempraktikkan sikap adptif
Bahas dan atasi perilaku resistan
Indikator Kepuasan Pasien KEPUASAN PASIEN
Menurut Supardi (2008) Kepuasan pasien adl tingkat
 Responsiveness (ketanggapan perasaan seseorang setelah

 Reliability (kehandalan) membandingkan kinerja (suatu


hasil) yang dia rasakan
 Asurance (jaminan)
dibanding dengan harapannya
 Emphaty (Kotler, 2007)
 Tangible ( bukti langsung)
KEPUASAN PASIEN
Aspek-aspek Faktor yang mempengaruhi

Aspek kenyamanan Gambaran lingkungan


Pelayanan kamar
Aspek hubungan
Hubungan interpersonal
Aspek kompetensi
Kompetensi klinis dari penyedia
Aspek biaya layanan
Tarif pelayanan
Adanya promosi yang sehat
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai