Anda di halaman 1dari 19

1

DEMENSIA
Disusun oleh :
Regi Mohammad Rochmat
(20360213)

Pembimbing :
Dr. dr. Elmeida Effendy, M. Ked., Sp. KJ (K)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN PSIKIATRI RUMAH


SAKIT UMUM HAJI MEDAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2021
2

Definisi
Demensia merupakan sindrom akibat
penyakit/gangguan otak yang bersifat kronik
progresif, dimana terdapat gangguan fungsi luhur
kortikal yang multiple termasuk didalamnya daya
ingat, daya piker, orientasi, daya tangkap,
berhitung, kemampuan belajar, berbahasa dan
daya nilai (judgment).
Epidemiologi
• Menurut Practice Guideline for the Treatment Of Patients with Alzeimer’s disease and other
Dementians of Late Life dari the American Psyciathric Association (APA), awitan penyakit
ini umumnya paling kerap terjadi pada usia 60-an, 70-an dan 80-an keatas.

• Insidensi penyakit alzheimer meningkat diperkirakan 0,5 %a per tahun dari usia 65-69,
1 % per tahun dari usia 70 – 74, 2 % per tahun dari usia 75 – 79, 3 % per tahun dari
usia 80-84 dan 8 % per tahun dari usia 85 keatas.

• Demensia vaskular mencakup 15 – 30 % seluruh kasus demensia terjadi pada orang


berusia 60 – 70 . Penyebab demensia lain masing masing meliputi 1-5 % seluruh kasis
adalah trauma kepala,demensia terkait alcohol dan berbagai demensia terkait gangguan
pergerakan.

3
4

Penyebab penyakit Alzheimer sampai saat ini masih belum


Etiologi pasti. Beberapa faktor yaitu:

• Usia : 96 % diderita oleh individu usia 40 ke atas


• Genetik : kurang dari 5 %
• Jenis kelamin : Wanita yang menderita Alzheimer lebih
banyak 3 kali lipat dibanding laki-laki.
• Pendidikan
• Trauma kepala
Selain itu, faktor resiko demensia vaskular adalah: 5
 
• Usia lanjut
 
• Hipertensi
 
• Merokok
 

Etiologi
Penggunaan alkohol kronis
• Aterosklerosis
 
• Hiperkolesterolemia
 
• Homosistein plasma
 
• Diabetes melitus
 
• Penyakit kardiovaskular
 
• Penyakit infeksi SSP kronis (meningitis, sifilis dan HIV)
 
• Pajanan kronis terhadap logam (keracunan merkuri, arsenik dan aluminium)
• Penggunaan obat-obatan (termasuklah obat sedatif dan analgetik) jangka panjang
• Tingkat pendidikan yang rendah
 
• Riwayat keluarga mengalami demensia

6

Klasifikasi
1.Menurut umur
• Demensia senilis (>65 thn)
• Demensia prasenilis (<65 thn)
2. Menurut perjalanan penyakit
• Reversibel
• Irevesibel
7
• Pada tahun 1907, Allois Alzheimer pertama kali menggambarkan
penyakit ini yang kemudian disebut dengan Namanya.
• Demensia tipe ini ditandai dengan :
 Penurunan fungsi kognitif dengan onset bertahap dan progresif
Demensia Tipe
 Daya ingat terganggu, ditemukan adanya: afasia, apraksia,
Alzheimer agnosia, dan gangguan fungsi eksekutif
 Tidak mampu mempelajari/ mengingat informasi baru
 Perubahan kepribadian (depresi, obsesitif, kecurigaan)
 Kehilangan inisiatif
• Faktor resiko penyakit Alzheimer:
 Riwayat demensia dalam keluarga
 Sindrom down
 Umur lanjut
Patogenesis Penyakit Alzheimer

Komponen utama patologi penyakit Alzheimer adalah plak senilis dan neuritik,
neurofibrillarutangles, hilangnya neuron/sinaps, degenerasi granulovakular, dan Hirano bodies. Plak
neuritik mengandung b-amyloid ekstraselluler yang dikelilingi neuritis distrofik, sementara plak difus
(atau nonneuritik) adalah istilah yang kadang digunakan untuk deposisi amyloid tanpa abnormalitas
neuron.

Plak neuritik juga mengandung protein komplemen, mikroglia yang teraktivasi, sitokin-sitokin,
dan protein fase akut sehingga komponen inflamasi juga diduga terlihat pada pathogenesis
penyakit Alzheimer

8
9

• 15 – 30 % dari semua kasus demensia


Demensia Tipe • Predisposisi hipertensi dan gangguan kardiovaskular
Vaskular • Gejala klinis demensia tipe vascular, disebabkan oleh gangguan sirkulasi
darah diotak. Dan setiap penyebab atau factor resiko terjadi stroke
dapat berakibat terjadinya demensia.
• Pengobatan terhadat faktor resiko
Patogenesis Penyakit Demensia Vaskular

Pada demensia vascular, yang dominan adalah adanya infark multiple dan abnormalitas
substansia alba. Infark jaringan otak yang terjadi paska stroke dapat menyebabkan demensia
bergantung pada volume total korteks yang rusak dan hemisfer mana yang terkena.

Abnormalitas substansia alba dapat ditemukan pada pemeriksaan MRI pada daerah
subkorteks bilateral berupa gambaran hiperdens abnormal. Abnormalitas substansia alba ini juga
dapat timbul pada suatu kelainan genetic yang dikenal sebagai serebral autosomal dominant
arteriopathy with subaortical infarcts and leukoencephalopathy, yang secara klinis terjadi demensia
yang progresif yang muncul pada beberapa anggota keluarga yang mempunyai Riwayat migren dan
stroke berulang tanpa hipertensi.

10
11

 Gangguan Memori  Perubahan kognitif :


 Orientasi Daya ingat • Afasia
 Perubahan Kepribadian • Apraksia
Manifestasi Klinis • Tertutup • Agnosia
• Kurang perhatian dibandingkan
sebelumnya
• Memusuhi anggota keluarganya dan
pengasuhnya
12

Pedoman Diagnostik Demensia (PPDGJ III)

1. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang


sampai mengganggu kegiatan harian seseorang(personal activities
of daily living) seperti : mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri,
buang air besar dan kecil
2. Tidak ada gangguan kesadaran (clear consciousness)
3. Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan
Pemeriksaan Penunjang
1.Neuropatology 5. Psikometrik (Tes Psikologis)

2. Pemeriksaan radiologi • Tes Bender Gestalt

• MRI atau CT Scan • Test Luria

• SPECT scan • Tes baterai Halstead & Reitan

• PET Scan • Tes skrinning :Mini Mental Scale Examination


(MMSE) dari Folstein, dilengkapi dengan tes
3. EEG menggambar jam

4. Laboratorium darah

13
14

• Gangguan Depresi
Sejumlah pasien depresi biasanya pasif dan tidak berespon
• Delirium
Diagnosis Banding
Adanya perubahan kognisi perubahan mood, kekeliruan dan
perubahan status mental yang cepat. Individu ini disorientasi ,
pusing dan inkoheren.
• Penurunan kognitif akibat usia
Apabila usia meningkat terjadi kemunduran memori yang ringan.
Penatalaksanaan 15

o Terapi Psikososial
Suportif dan edukatif
o Farmakologi
Nama obat Golongan Dosis Efek samping
Donepezil Penghambat kolinesterase Dosis awal 5 mg/haribila perlu, setelah 4-6 Mual, muntah, diare, insomnia
minggu menjadi 10 mg/hari
Galantamine Penghambat kolinesterase Dosis awal 8 mg/hari, setiap bulan dosis Mual, muntah, diare, anoreksia
dinaikkan 8 mg/hr hingga dosis maksimal 24
mg/hari

Rivastigmine Penghambat kolinesterase Dosis awal 2x1, 5 mg/hr, setiap bulan dinaikkan Mual, muntah, diare, pusing,
2x1, 5 mg/hr hingga dosis maksimal 2x6 mg/hr anoreksia
Memantine Penghambat reseptor Dosis awal 5 mg/hr, setelah satu minggu dosis Pusing, nyeri kepala, konstipasi
NMDA dinaikkan menjadi 2x5 mg/hr dan seterusnya
hingga dosis maksimal 2x10 mg/hr
16
 Prognosis demensia vaskular lebih bervariasi dari penyakit Alzheimer

 Beberapa pasien dapat mengalami beberapa siri stroke dan kemudian

bebas stroke selama beberapa tahun jika diterapi untuk modifikasi


Prognosis faktor resiko dari stroke.

 Berdasarkan beberapa penelitian, demensia vaskular dapat

memperpendek jangka hayat sebanyak 50% pada lelaki, individu

dengan tingkat edukasi yang rendah dan pada individu dengan hasil uji

neurologi yang memburuk

 Penyebab kematian adalah komplikasi dari demensia, penyakit

kardiovaskular dan berbagai lagi faktor seperti keganasan.


17

Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia diantaranya
adalah menjaga ketajaman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak,
seperti :
1. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan
zat adiktif yang berlebihan
Pencegahan 2. Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap
hari.
3. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif
• Kegiatan rohani & memperdalam ilmu agama.
• Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki
persamaan minat atau hobi
4. Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam
kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehai

Terima Kasih


� Now you can use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality and you can change the
color.
19


How? Follow Google instructions
https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋😒😭👶
😸💣
🐟🍒🍔💣 📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
and many more...

Anda mungkin juga menyukai