DI SUSUN OLEH :
Jimbris Kristianto Mombilia
Liqva Nurul Fadhilah
Definisi
Pemeriksaan Fisik :
1. Perut kembung di daerah epigastrium
2. Biasanya terjadi ikterik pada bayi
Pemeriksaan Penunjang Barium
Meal
Barium meal atau maag duodenografi adalah pemeriksaan secara
radiografi dengan menggunaka media kontras (positif dan
negativ) yang di minum (barium meal) untuk menempatkan
kelainan pada lambung dan duodenum.
Indikasi dan Kontra Indikasi
Barium Meal
Indikasi Kontraindikasi
Atresi Duodeni Persangkaan perforasi tidak
Spasme Duodeni(pada Foto Ro boleh menggunakan BaSO4
entgen Tampak Double Bubbl) tetapi menggunakan water
soluble kontras (urografin,
Tumor Jinak (Diverticle) iopamiro )
Tumor Ganas Pada Duodeni Obstruksi usus besar
Gastritis
Divertikula
Hematemesis
Hernia Hiatal
Stenosis Pylorus
PERSIAPAN PASIEN
Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
( kooperatif )
2 hari sebelum pemeriksaan pasien diet rendah serat untuk mencegah
pembentukan gas akibat fermentasi
Lambung harus dalam kondisi kosong dari makanan dan air, pasien
puasa 8-9 jam sebelum pemeriksaan
Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat – obatan yang
mengandung substansi radioopaque seperti steroid, pil kontrasepsi,dll.
Sebaiknya colon bebas dari fecal material dan udara bila perlu
diberikan zat laxative.
Tidak boleh merokok ( nicotine merangsang sekresi saliva )
Pasien diminta mengisi informed concent.
PERSIAPAN ALAT
Pesawat X-Ray + Fluoroscopy
Baju PasieN
Sarung tangan Pb
Kaset + film ukuran 30 x 40 cm, 24 x 30 cm.
Bengkok
X-Ray marker
Tissue / Kertas pembersih
Bahan kontras barium sulfat
Barium meal encer dengan air hangat (1 : 4)
Obat emergency : dexametason, delladryl,dll)
Air Masak Sendok / Straw ( pipet ) dan gelas
PERSIAPAN BAHAN
1. Persiapan barium sulfat
Pemeriksaan Maag Duodenography menggunakan jenis kontras Barium
Meal dengan cara meminum media kontras.
Posisi PA
Posisi AP
Posisi LAO
Pemeriksaan Penunjang
Foto Polos Abdomen
1. Persiapan Prabedah
Tindakan dekompresi dengan pemasangan sonde
lambung (NGT) dan lakukan pengisapan cairan dan
udara.Tindakan ini untuk mencegah muntah dan aspirasi.
2. Pembedahan
Prosedur operatif standar saat ini berupa
duodenoduodenostomi melalui insisi pada kuadran kanan atas,
meskipun dengan perkembangan yang ada telah dimungkinkan
untuk melakukan koreksi atresia duodenum dengan cara yang
minimal invasif tindakan lain yang dapat dilakukan yaitu
pembedahan anastomosis duodenoyeyunostomi.
Terdapat dua bentuk anastomosis duodenduodenostomy yang
dapat dilakukan yaitu bentuk :
1. Side to side duodenostomy dan
2. proximal tranverse to distal longitudinal (Diamond Shaped
Duodenoduodenostomy)