KEHAMILAN
%
Saat infeksi
Ibu Bayi Toxoplasmosis
Trimester II 54 30 70
Indentifikasi parasit :
- Inokulasi pada mencit
- Kultur jaringan
- Deteksi DNA (PCR)
Deteksi antibodi spesifik :
- IgM, IgG dan IgA thd Toxoplasma
- Aviditas IgG
IgG
Muncul 1-2 mg setelah terinfeksi primer,
mencapai titer puncak dalam 4-8 mg
Menurun setelah beberapa bl/th (5%)
Menetap seumur hidup dengan titer rendah
IgG ibu dapat melewati plasental, terdeteksi
pada kehamilan 20-24 mg
IgG pada neonatus adalah IgG yang berasal
dari ibu. Waktu paruh pada neonatus ± 28 hari
Bayi dapat membentuk IgG sendiri pada usia
2-3 bulan
IgM
Muncul 5 hari setelah terinfeksi mengikat cepat
dalam 1-2 mg, mencapai titer puncak dalam 1-4
mg
Menghilang dalam beberapa bulan
Dapat menetap sampai > 6 bulan bahkan
sampai bertahun-tahun
IgM ibu tidak dapat menembus plasental
IgM pada janin mulai dibentuk pada akhir
trimester I
IgA
Dengan spiramycine 3 MIU – 3xsehari 1 tablet lebih efektif apabila selama pengobatan
diberi pula vitamin B complex untuk pemacu suburnya floura usus
Rangkuman
Sekresi Nasofaring
Ibu yang terinfeksi pada saat hamil
Bagaimana Cara penularannya ?
IgM
Muncul 2-3 hari setelah ruam
Kadar puncak dicapai sekitar 1-4 minggu
Dapat dideteksi pada 3-8 minggu
Menetap hingga 6-12 bulan
Respon Imun
IgG
Terdeteksi 5-10 hari setelah ruam (bisa
lebih awal)
Kadar puncak dicapai sekitar 15-30 hari
Menurun perlahan sampai beberapa tahun
hingga mencapai titer rendah dan konstan
Apakah Kekebalan setelah vaksinasi
Dapat bertahan seumur hidup ?
SUMBER INFEKSI
• Saliva
• Urin
• Sekresi serviks/vagina
• Sperma
• ASI
• Darah/organ donor yang terinfeksi
• Ibu yang terinfeksi saat hamiljanin
Pencegahan Infeksi
• “Respiratory droplets”
• Kontak dengan sumber infeksi
• Melalui transfusi dan transplantasi
organ
• Secara vertikal dari ibu ke janin
- prenatal (plasenta)
- perinatal (kelahiran)
- postnatal (ASI)
RESIKO PENULARAN IBU KE
JANIN
• Ibu terinfeksi primerpenularan ke
janin 40%
• Ibu terinfeksi sekunder resiko
penularan ke janin 1-2%
• Mortalitas infeksi kongenital 20-30%
• 90% yg bertahan hidup mengalami
komplikasi lambatretardasi mental,
buta tuli, defisit psikomotor, dll
DAMPAK INFEKSI CMV PADA
BAYI
• Prematur
• BBLR
• Icterus
• Mikrosefali
• Hepatosplenomegali
• Korioretinitis
• Anemia hemolitik
• Trombositopeni purpura
• Retardasi mental
1/1000 bayi lahir cacat disebabkan
CMV fetal CMV syndrome
DIAGNOSA LABORATORIUM
• Langsung
- Histopathologiintranuclear
inclussion bodies
- Kultur jaringan
• Tidak langsung
- Pemeriksaan serologi
• IgM spesifik dengan metode Elisa
• IgM (+)infeksi akut
• IgG titer naik 4x > normal (dlm 14-21
hari) CMV (+)
Yang perlu diperiksa
• Donor darah/organ
• Resipien organ transplantasi
• Wanita sebelum hamil
(idealnya), bila negatif, periksa
pada kehamilan dini,
selanjutnya pada kehamilan
lanjut
• Neonatus yang ibunya terinfeksi
PENGOBATAN
• Anak : Ganciclovir per infus
I : 5mg/8kg/2x/hr (2 minggu)
II: 7,5 mg/13kg/2x/hr (2 minggu)
10mg/13kg/3x seminggu (3 bulan)
• Dewasa
Infus Ganciclovir 500mg in asering 500 cc
(3vial/hari) dlm 3 tahap, tiap tahap selang
1 mgg
Gansiclovir oral tdk efisien
bioavailabilitas <<
Bioavailabilitas Valgansiclovir tab 10x
lebih baik daripada gansiclovir oral
Pencegahan Infeksi
Cara penularan
- kontak dengan lesi
- Kontak tidak langsung
- Vertikal dari ibu ke janin
• DIAGNOSA LABORATORIUM
- Kultur jaringan
- Pemeriksaan serologi IgG dan
IgM ( HSV-1 dan HSV-2 )