Anda di halaman 1dari 34

Pasrum Affandi

Ketua PDM Kota Pekalongan


BAITUL ARQAM PURNA STUDI

MAHASISWA UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN
PEKALONGAN [UMPP]
 7 Shafar 1442 H / 5 Oktober 2020
IDENTITAS

MUHAMMADIYAH
DITENGAH
IDEOLOGI LAIN
MUHAMMADIYAH
Gerakan Islam,

Dakwah Amar Ma’ruf nahi


Munkar, dan Tajdid yang
berdasarkan Al Qur’an dan
As Sunnah.
Tujuan Muhammadiyah
Muhammadiyah bertujuan
untuk menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama
Islam sehigga terwujud
masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
 Identitas Muhammadiyah adalah ciri-ciri atau sifat-
sifat khusus yang dimiliki dan melekat pada
Muhammadiyah, yang menunjukkan keunikan
Muhammadiyah, dan membedakannya dengan
organisasi lain.

 Ciri-ciri itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai


yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam
kehidupan Muhammadiyah.
 Muhammadiyah memiliki karakter
dan sistem tersendiri yang berbeda
dengan gerakan organisasi Islam
lain. Hal utama yang menjadi
pembeda adalah ‘manhaj’, karena
gerakan Islam tidak bisa bersifat
tunggal sehingga manhaj merupakan
sunnatullah
QS Al Maidah : 48

  
 
   
  
  
 “dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu.
untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang
terang”(QS Al Maidah : 48)
 Di dalam ayat tersebut
lafadz “syir’ah” dan “minhaj” disebutkan
berurutan. Keduanya memiliki pengertian
yang berbeda.

 Syir’ah/syariah berarti jalan yang luas,


sedangkan minhaj/manhaj berarti jalan yang
khusus yang dipilih dan dilalui seorang untuk
mencapai tujuan.
 Syariah sebagai kaidah umum yang
didalamnya terdapat kesamaan ajaran
di antara semua organisasi Islam.
Sedangkan manhaj adalah metode
dan metodologi yang dipergunakan
untuk menemukan jalan terang dan
benar yang dipilih dan dilaluinya
 Sebagai contoh, Al Qur’an
memerintah manusia untuk sholat,
hal ini sebagai wilayah syariah.
Sedangkan dalam menentukan waktu
shalat, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan shalat berdasarkan
dalil-dalil tertentu
 Pembahasan dan sosialisasi identitas Muhammadiyah,
bukan dimaksudkan untuk secara berlebihan
menonjolkan atau membangga-banggakan keunggulan
Muhammadiyah, seraya memposisikan organisasi lain
di bawah Muhammadiyah.

 Juga tidak dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap


fanatik buta serta memperlebar jarak antara
Muhammadiyah dengan organisasi lain, yang menjurus
timbulnya perpecahan.
 Pembahasan dan sosialisasi
identitas Muhammadiyah
dimaksudkan untuk lebih mengenal
keperibadian dan ciri-ciri
Muhammadiyah dibandingkan
dengan organisasi lain.
 Bagi warga, aktivis dan pimpinan
Muhammadiyah, pengenalan terhadap
identitas Muhammadiuyah ini akan
menumbuhkan kecintaan dan
kebanggaan, yang pada gilirannya
akan melahirkan komitmen yang
tinggi kepada Muhammadiyah.
 Pengenalan identitas Muhammadiyah sangat
diperlukan, mengingat kondisi internal
Muhammadiyah dewasa ini, yang dilihat dari
sisi ideologis masih memprihatinkan,
disamping secara eksternal Muhammadiyah
juga menghadapi berbagai tantangan yang
perlu disikapi dengan tepat, sehingga
eksistensi dan keberlangsungan
Muhammadiyah dapat dipertahankan.
 Substansi identitas Muhammadiyah dijumpai
dalam berbagai pokok pikiran formal, baik
yang bersifat ideologis maupun strategis,
seperti Matan Keyakinan dan Cuta-cita Hidup 
Muhammadiyah, Keperibadian
Muhammadiyah, Khittah Perjuangan
Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara,maupun Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
 Dari pokok pikiran-pokok pikiran
tersebut, dapat disimpulkan
bahwa identitas dan karakter
Muhammadiyah itu adalah
sebagai berikut :
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 1. Muhammadiyah adalah Gerakan
Islam, Dakwah Amar makruf nahi
munkar dan tajdid, berasas Islam,
bersumber pada Al-Qur’an dan As-
Sunnah, dengan tujuan terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 2. Dalam beragama Muhammadiyah
selalu memperlihatkan sikap wasathiyah
(tengahan) dan tidak ghulul (ekstrim),
dengan tetap istiqamah pada prinsip-
prinsip Islam yang bersumber pada Al
Qur’an dan As Sunnah yang
shahihah/maqbulah serta
mengembangkan akal pikiran yang sesuai
dengan ajaran Islam.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 3. Muhammadiyah memandang  Islam  sebagaai 
agama  yang  berkemajuan  (Dinul Hadharah) dan
mengandung kesatuan yang utuh, menyangkut
aspek-aspek aqidah, ibadah, akhlaq dan
mu’amalah dunyawiyah, tanpa memandang satu
aspek lebih penting dari yang lainnya, serta
mewujudkannya dalam kehidupan peribadi,
keluarga, dan masyarakat melalui dakwah yang
terus menerus.
IDETITAS MUHAMMADIYAH

 4. Pandangan Muhammadiyah
tentang tajdid atau pembaharuan
cendernng seimbang antara 
pemurnian  (purifikasi)  dan 
pembaruan/pengembangan 
(modernisasi, dinamisasi).
IDETITAS MUHAMMADIYAH

 5. Ideologi Gerakan
Muhammadiyah mengenepankan
penerapan nilai-nilai dan prinsip
Islam dalam kehidupan dan lebih
berorientasi pada pembentukan
masyarakat Islam.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 6. Muhammadiyah menampilkan
corak Islam yang mengedepankan
amaliyah yang terlembaga dan
terorganisasi sebagai perwujudan dan
keyakinan dan pemahaman Islam
dalam Muhammadiyah, sehingga
Islam termanifestasikan secara
konkrit.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 7. Perjuangan Muhammadiyah lebih
memilih jalur dakwah di bidang
kemasyaraakatan dan tidak
menempuh jalur politik sebagaimana
ditempuh oleh partai politik, dengan
tetap menjalankan peran-peran
kebangsaan.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 8. Muhammadiyah menerima Negara
Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
sebagai Negara bangsa, untuk berusaha
bersama-sama menjadikan suatu Negara yang
adil dan makmur dan diridlai Allah SwT:
Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 9. dalam memosisikan diri di hadapan
Negara/Pemerintah, Muhammadiyah
senantiasa mengembangkan sikap amar
ma’ruf nahi munkar dalam makna
memberikan dukungan pada kebijakan-
kebijakan yang positif, sebaliknya
melakukan kritik secara bijaksana
terhadap kebijakan-kebijakan yang
dipandang tidak baik.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 10. dalam memperjuangkan sesuatu
lebih mengedepankan sikap toleran,
demokratis, damai, cerdas,
bekerjasama dengan golongan
manapun untuk kebaikan, kuat dalam
prinsip tetapi luwes dalam cara,
menjauhi konfrontasi apalagi
kekerasan.
IDETITAS MUHAMMADIYAH

 11. bergerak melalui sistem


organisasi (Persyarikatan) dan
tidak bersifat perorangan dengan
menjunjung tinggi semangat
kolektif kolegial, demokratis,
musyawarah, dan ukhuwah.
IDETITAS MUHAMMADIYAH
 Itulah Ciri Khas Geraan persyarikatan Muhammadiyah
yang jelas berbeda dengan gerakan lainnya.

 Kesamaannya memang ada, tetapi Muhammadiyah


mempunyai identitas tersendiri yang berbeda dengan
Organisasi Islam lainnya.

 Ke sebelas Identitas diatas cukup sebagi jatidiri


Pergerakan Persyarikatan Muhammadiyah untuk arah
dan pemandu bagi setiap warga, aktivis maupun
Pimpinan Persyarikatan. Wallahu A’lam

Anda mungkin juga menyukai