Anda di halaman 1dari 11

Mohamad Anas

Filsafat Pancasila
• Filsafat Pancasila ialah perenungan
rasional-kritis, mendalam dan utuh
terhadap Pancasila
• Penggalian Pancasila secara kefilsafatan
harus dilihat dari aspek ontologis,
epistemologis dan aksiologis Pancasila
• Aspek ontologis bertolak dari Tuhan dan
Manusia
2
Ontologi pancasila: bertolak
dari Tuhan
• Hakikat Pancasila merupakan suatu
kesatuan sila-sila.
• Sila-sila itu sendiri saling terkait dalam
kesatuan dasar ontologis.
Sila Kesatu: Tuhan ada sebagai Causa Prima

Sila Kedua: Manusia ada, sebagai subjek


pendukung

3
Sila Ketiga: Negara ada sebagai akibat
adanya manusia yang menyatu
Sila Keempat: Kerakyatan ada apabila ada
totalitas individu-individu dalam
bermusyawarah
Sila Kelima: Keadilan ada adalah sebagai
tujuan dalam hidup bersama

4
Ontologi Pancasila: manusia
Manusia
bertuhan

Manusia:
Berada-Bersama
dalam Cinta
Manusia yang
Kasih bersedia
berdialog/musyawar
ah

Manusia yang
menyatu dalam
Manusia yang
perbedaan berkeadilan

5
Epistemologi pancasila: sumber,
metode dan validitas
• Sumber dan Metode:
• Sumber pengetahuan pancasila: adat,
tradisi dan masyarakat Indonesia; dipadu
dengan kebudayaan luar
• Pengetahuan Pancasila melibatkan
pengalaman, rasio, imaginasi dan bahkan
rasa.

6
Validitas Pancasila
Misalnya,
Kemanusiaan: Zaman Sriwijaya telah
mengakui bahwa di dunia terdapat bangsa
lain yang sederajat, hal ini dibuktikan
dalam kitab Iching, yakni bekerjasama
dengan bangsa lain seperti Cina, India
dan Arab.

7
• Persatuan: Bukti historis penyatuan
wilayah nusantara (Majapahit) yang
diikat oleh kebudayaan gotong royong
• Permusyawaratan: balai desa, balai
agung, nagari, dst
• Keadilan: angan-angan sosial
bertumpu pada keyakinan akan
datangnya keadilan
8
Aksiologi Pancasila
Notonegoro:
 Nilai material
 Nilai immaterial (keindahan, kemanusiaan, kebaikan,
dst).
Nilai pancasila:
1. Nilai ketuhanan
2. Nilai kemanusiaan
3. Nilai kegotongroyongan
4. Nilai kekeluargaan
5. Nilai keadilan

9
Paper Individu : 3-4 hlm.
Tulis tangan
Pilih Judul berikut ini:
1. Filsafat Pancasila menurut Soediman
Kartohadiprodjo (Pancasila dan/dalam UUD
1945, 1968)
2. Filsafat Pancasila Notonegoro (Pancasila Dasar
Falsafah Negara, CV Pancuran Tujuh Jakarta,
t.th)
3. Filsafat Pancasila Drijarkara (Pancasila dan
Religi, tp)
4. Filsafat Pancasila Soekarno (Di bawah bendera
revolusi, 1966; Camkan Pancasila, 1966)
Note:
• Tak cukupkah pancasila yang memuat
kenyataan empiris dari nilai dan
kabudayaan bangsa menjadi pijakan
kita melangkah//hingga letak
obyektivitasnya yang akan
menguatkannya//kebijaksanaan adalah
pertautan antara gagasan dan
tindakan//

Anda mungkin juga menyukai