Anda di halaman 1dari 8

Pertumbuhan dan

perkembangan fisik
Disusun oleh kelompok 5
Dimas fahruzi (7211142008)
Naisyadia Safira Hendri Hakim (7213342013)
Selly Setiawati (7213342013)

Mata kuliah : perkembangan peserta didik


Dosen pengampu : Yasaratodo wau , M.Pd
Pengertian pertumbuhan dan perke
mbangan fisik
Pertumbuhan di defenisikan sebagai proses perubahan fisiologis yang
bersifat progresif dan berlangsung selama periode tertentu. pertumbuha
n adalah bertambah nya berat , panjang atau tinggi badan, tulang dan o
tot otot menjadi lebih kuat, lingkr tubuh menjadi lebih besar, dan organ t
ubuh lebih sempurna

Perkembangan adalah perubahan menuju kematangan yang menunjukk


an kepada perubahan biologis yang bersifat kualitatif yang sulit diamati
atau di ukur.
Prinsi-prinsip/ hukum pertumbu
han dan perkembangan
Prinsip- prinsip perkembangan atau biasa disebut dengan hukum perkembangan. Para ahli p
sikologi lebih menggunakan istilah " prinsip prinsip perkembangan" dari pada hukum perkem
bangan . Namun di Indonesia lebih di kenal dengan istilah " hukum perkembangan" dari pada
" prinsip prinsip perkembangan".

Macam- macam pertumbuhan


Menurut Satoto, 1993 . Terdapat 2 hukum pertumbuhan fisik yang berlaku umum dan menye
luruh yaitu hukum chepalacaudal dan hukum proximodistal

1. Hukum Chepa lacaudal


Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimula
i dari kepala ke arah kaki. Bagian-­bagian pada kepala tumbuh lebih dahulu daripada bagian-b
agian lain. Hal ini sudah terlihat pada pertumbuhan pranatal, yaitu pada janin. Se­orang bayi y
ang baru dilahirkan mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih “matang”
daripada bagian-bagian tubuh lainnya. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya lebih cep
at daripada anggota badan lainnya. Baik pada masa perkembangan pranatal, neonatal, rnaup
un anak-anak, proporsi bagian kepala dengan rangka batang tubuhnya mula-mula kecil dan
makin lama perbandingan ini makin besar.
Hukum proximodistal

Hukum Proximodistal adalah hukum yang berlaku pada pertu


mbuhan fisik, dan menurut hukum ini pertumbuhan fisik berpu
sat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang te
rdapat di pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan
lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang ada di te
pi. Hal ini tentu saja karena alat-alat tubuh yang terdapat pada
daerah pusat itu lebih vital daripada misalnya anggota gerak s
eperti tangan dan kaki. Anak masih bisa me­langsungkan kehid
upannya bila terjadi kelainan-kelainan pada anggota gerak, ak
an tetapi bila terjadi kelainan sedikit saja pada jantung atau gi
njal bisa berakibat fatal.
Hukum perkembangan fisik

Hukum tempo perkembangan


Bahwa perkembangan jiwa tiap-tiap anak itu berlainan, menurut temponya masing-masing perke
mbangan anak yang ada. Ada yang cepat (tempo singkat) adapula yang lambat. Suatu saat ditem
ukan seorang anak yang cepat sekali menguasai ketrampilan berjalan, berbicara,tetapi pada saat
yang lain ditemukan seorang anak yang berjalan dan berbicaranya lambat dikuasai. Mereka memi
liki tempo sendiri-sendiri.

Hukum irama perkembangan


Hukum ini mengungkapkan bukan lagi cepat atau lambatnya perkembangan anak, akan tetapi te
ntang irama atau rythme perkembangan. Jadi perkembangan anak tersebut mengalami gelomban
g “pasang surut”. Mulai lahir hingga dewasa, kadangkala anak tersebut mengalami juga kemundu
ran dalam suatu bidang tertentu.emiliki
Teori perkembangan fisik
1.Teori psikoanalisa
merupakan teori yang berusaha untuk menjelaskan tentang hakikat dan p
erkembangan kepribadian manusia. Unsur-unsur yang diutamakan dalam
teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya.

2. Teori psikososial
hubungan antara kesehatan mental atau emosional seseorang dengan ko
ndisi sosialnya. Istilah psikososial merupakan gabungan antara psikologis
dan sosial.si

3. Teori kognitif
semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubun
gkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu
tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya.
4 . Teori tingkah laku dan belajar sosial
perluasan teori belajar perilaku yang tradisional. Teori ini dikembangkan oleh Alb
ert Bandura (1969). Teori ini menerima sebagian besar prinsip teori belajar perila
ku, tetapi memberikan lebih banyak penekanan pada efek efek isyarat pada peril
aku dan proses mental internal.

tahapan tahapan perkembangan

a . Akhir masa kanak kanak


b . Masa remaja
c. Awal masa dewasa
d. Masa usia pertengahan
e. Masa tua
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai