2020
BERLOGO
OLEH KELOMPOK 2 :
LUSY AMELIA
RINA SRI MULYANI
FENNY AGUSTINA
RICKY TAUFIK S
ARISMAYANTI
APA ITU
OBAT
GENERIK??
Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu
membayar royalti.
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB pertama kali
diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa. Saat ini
program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal kelahiran OGB. Pada
awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan
kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya permintaan dari masyarakat.
LOGO OGB
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih
dengan tulisan "Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut
menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan
sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh
berbagai lapisan masyarakat.
BEBERAPA CONTOH OBAT GENERIK
BERLOGO
MENGAPA OBAT GENERIK
KURANG DIMINATI?
Dilain sisi pada obat paten, harga yang melambung tinggi diakibatkan oleh beratnya biaya produsen farmasi untuk
menutupi biaya-biaya berikut ini:
biaya-biaya yang berkaitan dengan penemuan,
keperluan produksi massal, dan
biaya untuk keperluan pematenan.
Perlu diketahui, biaya pematenan suatu obat merupakan komponen biaya terbesar dari pos produksi lainnya. Tidak
heran jika sekaligus menyebabkan mahalnya harga jual obat paten.
2. Efek Samping
Obat paten adalah obat yang baru ditemukan dan dipasarkan. Oleh sebab itu, tidak tertutup kemungkinan masih
terdapat efek negatif atau efek samping yang belum diketahui berkaitan dengan obat tersebut. Dalam sejarah
kefarmasian banyak kisah tentang obat paten yang tiba-tiba ditarik dari peredarannya dari masyarakat karena
ternyata memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Pada obat generik, potensi efek negatifnya relatif lebih rendah dibanding obat paten. Hal itu terjadi karena obat
generik pada hakikatnya merupakan lanjutan obat paten, dan karena itu masa pengamatan obat lebih lama
ketimbang obat paten. Bila ada efek negatif yang berkaitan dengan obat, efek tersebut telah diketahui dan
dideteksi lebih awal yaitu saat obat generik ini masih dalam bentuk obat paten. Jadi, secara klinis, efek samping
obat generik lebih dapat diantisipasi
3. Kualitas
Obat generik mengandung unsur dan komponen yang sama dengan obat paten. Sistem produksinya pun
diatur sedemikian rupa guna memenuhi standar produksi obat yang bermutu. Sejak bulan Agustus 2007 lalu,
semua obat generik di Indonesia harus menjalani uji mutu termasuk memenuhi metode Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) dan uji BA/BE (bioavailabilitas dan bioekivalensi).
Dengan memenuhi metode dan jenis uji tersebut, setiap obat generik yang dipasarkan telah memenuhi standar
jaminan mutu.
KESIMPULAN
Obat generik adalah jenis obat yang memiliki kesamaan kandungan bahan aktif dengan obat
paten, juga dalam hal kegunaan maupun formulasinya. Kesamaan lainnya mencakup
kekuatan, dosis, kualitas, dan keamanan produk bagi pemakainya.
Meski memiliki kesamaan, obat generik dijual dengan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan obat bermerek atau obat paten. Faktor yang paling memengaruhi rendahnya
harga jual obat generik adalah karena obat ini dijual tanpa merek. Ada pula obat generik
yang sengaja tidak dipatenkan oleh pembuatnya.JADI kita tidak perlu meragukan kualitas
Obat Generik Berlogo.