Anda di halaman 1dari 13

OBAT GENERIK FARMASI E

2020
BERLOGO
OLEH KELOMPOK 2 :
 LUSY AMELIA
 RINA SRI MULYANI
 FENNY AGUSTINA
 RICKY TAUFIK S
 ARISMAYANTI
APA ITU
OBAT
GENERIK??
Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu
membayar royalti.

Obat generic dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

 OBAT GENERIK BERLOGO  OBAT GENERIK BERMEREK

◦ yaitu obat yang umumnya hanya ◦ Obat generik bermerek adalah


menampilkan logo “Generik” obat generik yang dinamai sesuai
tanpa mencantumkan nama dengan keinginan dari produsen
farmasi atau perusahaan farmasi yang memproduksinya.
tempat obat tersebut diproduksi
TUJUAN
Obat Generik Berlogo pertama kali dikenalkan pada masyarakat pada tahun 1991 oleh pemerintah dengan
tujuan Tujuan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Soal
mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan karena diawasi secara ketat oleh Pemerintah.
Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah OGB ini tidak ada biaya promosi, sehingga harganya
sangat terjangkau dan mudah didapatkan masyarakat.

Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB pertama kali
diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa. Saat ini
program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal kelahiran OGB. Pada
awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan
kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya permintaan dari masyarakat.
LOGO OGB
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih
dengan tulisan "Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut
menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan
sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh
berbagai lapisan masyarakat.
BEBERAPA CONTOH OBAT GENERIK
BERLOGO
MENGAPA OBAT GENERIK
KURANG DIMINATI?

Beberapa penyebab penggunaan obat generik kurang diminati


masyarakat karena adanya anggapan bahwa obat generik yang harganya
lebih murah tidak berkualitas jika dibandingkan dengan obat dagang.
Kemasan obat generik pun menjadi salah satu faktor kurang diminati nya
obat generik ini. Generik kemasannya dibuat biasa, karena yang terpenting
bisa melindungi produk yang ada di dalamnya. Namun, yang bermerek
dagang kemasannya dibuat lebih menarik dengan berbagai warna.
Kemasan itulah yang membuat obat bermerek lebih mahal. Meskipun
mempunyai mutu yang sama. Faktor yang juga tak kalah penting dalam
kurang berminat nya penggunaan obat generik adalah ketersediaan obat
ini. Menurut data yang diperoleh di salah satu rumah sakit dan di apotik x
hanya tersedia sekitar 69,7% dari target yang tersedia adalah 95%
KELEBIHAN OGB
Jika Anda masih beranggapan kelebihan dari obat generic dibandingkan dengan obat
paten atau obat lainnya hanyalah sebatas ekonomis nan murah, maka sudah saatnya
Anda mengetahui beberapa fakta kelebihan seputar obat generik yang selama ini orang
belum banyak ketahui.Meski masih dipandang sebelah mata, obat generik sebenarnya
memiliki banyak keutamaan dibanding obat paten diantaranya :
1. Harga
Harga obat generik berkali lipat lebih rendah disbanding obat paten. Rendahnya harga obat generik bukan disebabkan
oleh rendahnya kualitas obat melainkan karena tidak adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk ongkos
penemuan dan pematenan.

Dilain sisi pada obat paten, harga yang melambung tinggi diakibatkan oleh beratnya biaya produsen farmasi untuk
menutupi biaya-biaya berikut ini:
 biaya-biaya yang berkaitan dengan penemuan,
 keperluan produksi massal, dan
 biaya untuk keperluan pematenan.

Perlu diketahui, biaya pematenan suatu obat merupakan komponen biaya terbesar dari pos produksi lainnya. Tidak
heran jika sekaligus menyebabkan mahalnya harga jual obat paten.
2. Efek Samping
Obat paten adalah obat yang baru ditemukan dan dipasarkan. Oleh sebab itu, tidak tertutup kemungkinan masih
terdapat efek negatif atau efek samping yang belum diketahui berkaitan dengan obat tersebut. Dalam sejarah
kefarmasian banyak kisah tentang obat paten yang tiba-tiba ditarik dari peredarannya dari masyarakat karena
ternyata memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh. 
Pada obat generik, potensi efek negatifnya relatif lebih rendah dibanding obat paten. Hal itu terjadi karena obat
generik pada hakikatnya merupakan lanjutan obat paten, dan karena itu masa pengamatan obat lebih lama
ketimbang obat paten. Bila ada efek negatif yang berkaitan dengan obat, efek tersebut telah diketahui dan
dideteksi lebih awal yaitu saat obat generik ini masih dalam bentuk obat paten. Jadi, secara klinis, efek samping
obat generik lebih dapat diantisipasi
3. Kualitas

Obat generik mengandung unsur dan komponen yang sama dengan obat paten. Sistem produksinya pun
diatur sedemikian rupa guna memenuhi standar produksi obat yang bermutu. Sejak bulan Agustus 2007 lalu,
semua obat generik di Indonesia harus menjalani uji mutu termasuk memenuhi metode Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) dan uji BA/BE (bioavailabilitas dan bioekivalensi).

Dengan memenuhi metode dan jenis uji tersebut, setiap obat generik yang dipasarkan telah memenuhi standar
jaminan mutu.
KESIMPULAN
Obat generik adalah jenis obat yang memiliki kesamaan kandungan bahan aktif dengan obat
paten, juga dalam hal kegunaan maupun formulasinya. Kesamaan lainnya mencakup
kekuatan, dosis, kualitas, dan keamanan produk bagi pemakainya.
Meski memiliki kesamaan, obat generik dijual dengan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan obat bermerek atau obat paten. Faktor yang paling memengaruhi rendahnya
harga jual obat generik adalah karena obat ini dijual tanpa merek. Ada pula obat generik
yang sengaja tidak dipatenkan oleh pembuatnya.JADI kita tidak perlu meragukan kualitas
Obat Generik Berlogo.

Anda mungkin juga menyukai