Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4

ANALISA HASIL PADA PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


PROGRAM ALIH JENJANG D-IV ANALIS KESEHATAN
Kelompok 4
KASUS

Seorang pasien pria dengan usia 30 tahun, dengan profesi


binaragawan, datang ke poliklinik penyakit dalam sebuah RS,
untuk dilakukan pemeriksaan medical check up , setelah
dilakukan pemeriksaan fisik, selanjutnya setelah pasien
melakukan persiapan puasa selama 8 – 10 jam, dengan hasil
sebagai berikut :
Ureum : 27 mg /dl
Kreatinin : 2,4 mg / dl
Asam urat : 5,1 mg / dl
eGFR : 98 ml /menit/1,73 m2
PERTANYAAN

A. Bagaimana menurut sdr tentang fungsi


ginjalnya ? normal atau tidak ? beri penjelasan
JAWABAN A

NAMA INTERPRETASI
HASIL NILAI RUJUKAN
PEMERIKSAAN HASIL
UREUM 27 mg /dl 20 – 40 mg/dl Dalam Batas Normal

KREATININ 2,4 mg / dl < 1,1 mg/dl Meningkat

ASAM URAT 5,1 mg / dl 2 – 7,5 mg / dl Dalam Batas Normal

eGFR 98ml /menit/1,73 m2 >90ml/lt Dalam Batas Normal


JAWABAN A

Pengukuran fungsi ginjal terbaik adalah dengan mengukur Laju Filtrasi Glomerulus (LFG). Melihat  nilai laju filtrasi
glomerulus ( LFG ) baik secara langsung atau melalui  perhitungan berdasarkan nilai pengukuran kreatinin,  jenis
kelamin dan umur seseorang. - http://p2ptm.kemkes.go.id/-

• Dalam studi kasus tersebut hasil eGFR nya berada dalam level normal maka kesimpulannya adalah
fungsi ginjal pasien dalam keadaan normal.

• Kadar Kreatinin pasien yang tinggi dapat disebabkan oleh kondisi pasien yang memiliki masa otot
yang tinggi (pasien adalah seorang binaragawan), karena hasil pemeriksaan kreatinin sangat
dipengaruhi oleh masa otot.
PERTANYAAN

B. Apakah menurut sdr hasil diatas boleh


diserahkan kepada dokter / pasiennya ? jelaskan
JAWABAN B

Jawab :
Hasil boleh diserahkan ke dokter pengirim / pasien. Sebelumnya dilakukan validasi dengan
melihat proses pre analitik (sampel tidak keruh, ikterik atau lisis ). Proses analitik ( kualitas
reagen baik, memastikan hasil QC baik ). Proses post analitik( memastikan tidak ada
kesalahan saat penyalinan hasil dari alat ke lembar hasil ).Pastikan juga metode pemeriksaan
Kreatinin yang kita lakukan sudah terstandardisasi oleh IFCC.

Anda mungkin juga menyukai