DOSEN PENGAMPU:
Dr. Taty Sulastri, M.Si
Oleh kelompok 3
Konstruktivisme
Identifikasi Tujuan
Menetapkan isi produk belajar
Identifikasi dan Klarifikasi Pengetahuan Awal
Siswa
Identifikasi dan Klarifikasi Miskonsepsi Siswa
Perencanaan Program Pembelajaran dan Strategi
Pengubahan Konsep
Implementasi Program Pembelajaran dan Strategi
Pengubahan Konsepsi
Evaluasi
Klarifikasi dan analisis miskonsepsi siswa yang
resisten
Revisi strategi pengubahan miskonsepsi
1 2
Proses belajar Peranan siswa
konstruktivistik
s e s B e l a ja r 4 3
Pro
s t r u k t i vi s m e Peranan guru
Kon Sarana belajar
5
Evaluasi hasil belajar
Ciri-ciri pembelajaran
secara kontruktivisme
a) Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam dunia sebenarnya.
b) Menggalakkan soalan/idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan merancang
pengajaran.
c) Menyokong pembelajaran secara koperatif mengambil kira sikap dan pembawaan murid.
d) Mengambil kira dapatan kajian bagaimana murid belajar sesuatu ide.
e) Menggalakkan & menerima daya usaha & autonomi murid.
f) Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan murid & guru.
g) Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil pembelajaran.
h) Menggalakkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen
Prinsip-prinsip
konstruktivisme
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri. 4. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru 5. Struktur pembalajaran seputar konsep utama
kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri pentingnya sebuah pertanyaan.
untuk menalar. 6. Mencari dan menilai pendapat siswa.
3. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, 7. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi
sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah. anggapan siswa.
4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan
situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
1. Pertama, proses belajar konstruktivisme secara konseptual adalah
proses belajar yang bukan merupakan perolehan informasi yang
berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa kepada
pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi yang
bermuara pada pemutakhiran sruktur kognitif.
2. Kedua, peran siswa. Menurut pandangan ini, belajar merupakan
Kekurangan suatu proses pembentukan pengetahuan.
3. Ketiga, peran guru. Dalam pendekatan ini guru atau pendidik
konstruktivisme
berperan membantu agar proses pengonstruksian pengetahuan oleh
siswa berjalan lancar. Guru tidak menerapkan pengetahuan yang
telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk
pengetahuannya sendiri
One Two
guru bukan satu-satunya Siswa (pembelajaran)
sumber belajar lebih aktif dan kreatif
Four Three
Pembelajaran memiliki Pembelajaran menjadi
kebebasan dalam belajar lebih bermakna
Peranan teori
konstruktivisme dikelas
Guru mengajukan
pertanyaan terbuka dan
memberikan kesempatan
Mendorong siswa
beberapa waktu kepada
berpikir tingkat
siswa untuk merespon
tinggi
Mendorong kemandirian
Siswa terlibat
dan inisiatif siswa dalam Guru memberikan data secara aktif dalam
belajar mentah, sumber-sumber dialog atau diskusi
From
Group 3