Anda di halaman 1dari 13

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Taty Sulastri, M.Si
Oleh kelompok 3

Muh. Akshaldi (1813841015)


Mutiara (200105500001)
Nita Aryuni (200105500013)
Indira Magfirah (200105501007)
Nurul (200105501025)
Marlina Paremanda’ (200105501029)
Nurhidayah Jufri (200105502003
Pengertian Belajar Aliran Konstruktivisme

Konstruktivisme berasal dari kata konstruktiv dan isme. Konstruktiv berarti


bersifat membina, memperbaiki, dan membangun. Sedangkan Isme dalam
kamus Bahasa Inonesia berarti paham atau aliran. Konstruktivisme
merupakan aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi kita sendiri.
Konstruktivisme juga didefinisikan sebagai  pembelajaran  yang bersifat
generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
teori kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada
pengetahuannya sesuai dengan pengalamannya
Tujuan Belajar Teori konstruktivisme
3
Membantu siswa untuk
mengembangkan pengertian dan
pemahaman suatu konsep secara
1 lengkap.
Adanya motivasi untuk siswa
bahwa belajar adalah tanggung
jawab siswa itu sendiri. 4
Mengembangkan kemampuan
siswa untuk menjadi pemikir yang
2 mandiri
Mengembangkan kemampuan
siswa untuk mengajukan 5
pertanyaan dan mencari sendiri
Lebih menekankan pada proses
pertanyaannya.
belajar bagaimana belajar itu
Langkah-langkah
Pembelajaran

Konstruktivisme
 Identifikasi Tujuan
 Menetapkan isi produk belajar
 Identifikasi dan Klarifikasi Pengetahuan Awal
Siswa
 Identifikasi dan Klarifikasi Miskonsepsi Siswa
 Perencanaan Program Pembelajaran dan Strategi
Pengubahan Konsep
 Implementasi Program Pembelajaran dan Strategi
Pengubahan Konsepsi
 Evaluasi
 Klarifikasi dan analisis miskonsepsi siswa yang
resisten
 Revisi strategi pengubahan miskonsepsi
1 2
Proses belajar Peranan siswa
konstruktivistik

s e s B e l a ja r 4 3
Pro
s t r u k t i vi s m e Peranan guru
Kon Sarana belajar

5
Evaluasi hasil belajar
Ciri-ciri pembelajaran
secara kontruktivisme

a) Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam dunia sebenarnya.
b) Menggalakkan soalan/idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan merancang
pengajaran.
c) Menyokong pembelajaran secara koperatif mengambil kira sikap dan pembawaan murid.
d) Mengambil kira dapatan kajian bagaimana murid belajar sesuatu ide.
e) Menggalakkan & menerima daya usaha & autonomi murid.
f) Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan murid & guru.
g) Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil pembelajaran.
h) Menggalakkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen
Prinsip-prinsip
konstruktivisme

1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri. 4. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru 5. Struktur pembalajaran seputar konsep utama
kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri pentingnya sebuah pertanyaan.
untuk menalar. 6. Mencari dan menilai pendapat siswa.
3. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, 7. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi
sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah. anggapan siswa.
4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan
situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
1. Pertama, proses belajar konstruktivisme secara konseptual adalah
proses belajar yang bukan merupakan perolehan informasi yang
berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa kepada
pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi yang
bermuara pada pemutakhiran sruktur kognitif.
2. Kedua, peran siswa. Menurut pandangan ini, belajar merupakan
Kekurangan suatu proses pembentukan pengetahuan.
3. Ketiga, peran guru. Dalam pendekatan ini guru atau pendidik

konstruktivisme
berperan membantu agar proses pengonstruksian pengetahuan oleh
siswa berjalan lancar. Guru tidak menerapkan pengetahuan yang
telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk
pengetahuannya sendiri

4. Keempat, sarana belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa peran


utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas siswa dalam
mengonstruksi pengetahuannya sendiri. Kelima, evaluasi, pandangan
ini mengemukakan bahwa lingkungan belajar sangat mendukung
munculnya berbagai pandangan dan interpretasi terhadap realitas,
konstruksi pengetahuan, serta aktifitas-aktifitas lain yang didasarkan
pada pengalaman
Kelebihan Konstruktivisme

One Two
guru bukan satu-satunya Siswa (pembelajaran)
sumber belajar lebih aktif dan kreatif

Four Three
Pembelajaran memiliki Pembelajaran menjadi
kebebasan dalam belajar lebih bermakna
Peranan teori
konstruktivisme dikelas

Guru mengajukan
pertanyaan terbuka dan
memberikan kesempatan
Mendorong siswa
beberapa waktu kepada
berpikir tingkat
siswa untuk merespon
tinggi

Mendorong kemandirian
Siswa terlibat
dan inisiatif siswa dalam Guru memberikan data secara aktif dalam
belajar mentah, sumber-sumber dialog atau diskusi

utama, dan materi- Siswa terlibat dalam


materi interaktif pengalaman yang menantang
dan mendorong terjadinya
diskusi
Thanks

From
Group 3

Anda mungkin juga menyukai