SKENARIO 1
SITRA SARI KALAUW
201883125
SKENARIO
Perdarahan pervaginam
Seorang perempuan, usia 21 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluhan
darah dari jalan lahir sejak 12 jam yang lalu. Pasien mengatakan sudah 2 kali
ganti pembalut, tidak penuh. Keluhan itu disertai dengan nyeri perut. Pasien
mengaku tidak haid sudah 2 bulan. Dari pemeriksaan fisis, didapatkan tanda
vital dalam batas normal, tinggi fundus uteri tidak teraba, tidak ada massa atau
tumor dan ada nyeri tekan di regio suprapubik. Pemeriksaan urine kehamilan,
hasilnya positif.
LEARNING OBJECTIVE
1. Menjelaskan anamnesis untuk menegakan
diagnosis
2. Menjelaskan pemeriksaan fisik yang harus
dilakukan pada pasien
3. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang
harus dilengkapi untuk menegakan diagnosis
4. Menjelaskan diagnosis utama dan diagnosis
banding sesuai scenario
5. Menjelaskan patofisiologi abortus
6. Menjelaskan jenis-jenis abortus dan
Anamnesis
● Keluhan utama
● Keluhan tambahan
● Riwayat haid
● Riwayat kontrasepsi
Pemeriksaan fisik
● Inspeksi vulva : perdarahan pervaginam ada/tidak jaringan hasil konsepsi, tercium/tidak bau
busuk dari vulva
● Inspekulo : perdarahan dari kavum uteri ostium uteri terbuka atau sudah tertutup, ada/tidak
jaringan keluar dari ostium, serta ada/tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.
● Colok vagina : porsio masih tebuka atau sudah tertutup serta teraba atau tidak jaringan dalam
kavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio
digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, dan kavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri
Pemeriksaan penunjang
• Kadar hemoglobin rendah akibat anemia
Tes darah hemoragik;
• LED dan jumlah leukosit meningkat tanpa
lengkap
adanya infeksi.
Laboratorium
Tes Terjadi penurunan atau level plasma yang
kehamilan rendah dari β-hCG secara prediktif