Anda di halaman 1dari 42

PELATIHAN

KADER KESEHATAN GIGI & MULUT


Di posyandu
Sebagai
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Menurunkan Risiko Keparahan Karies Gigi Susu

BY : Salikun, S.Pd,M.Kes
Latar Belakang

1. Rencana Aksi Kenekes 2019 50% posyandu sdh melakukan UKGM


2. Dalam rangka menurunkan risiko keparahan karies gigi balita, maka kepada Kader kesehatan di Posyandu yang memiliki peran unik sebagai tenaga
kesehatan yang dipilih oleh masyarakat itu sendiri secara sukarela, dan memang ditugaskan untuk mengembangkan kesehatan masyarakat.
Lanjutan

3. Kader kesehatan di Posyandu perlu diberikan pelatihan cara menggunakan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) yaitu untuk mengetahui adanya  karies gigi balita, adanya
plak gigi, dan bagaimana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut balita, terutama mengajarkan ibu pengunjung Posyandu tentang cara menyikat gigi balita secara
teratur dua kali sehari, sehingga balita akan mempunyai gigi sehat yang berdampak terhadap penyerapan zat gizi yang yang baik.
4. KASIH kartu untuk ibu hsmil
Kepedulian tenaga Kesehatan Gigi

 Sudah sejauh manakah kepedulian akan


keperawatan gigi di masyarakat ?
 Sudah sejauh manakah perluasan jangkauan
pelayanan keperawatan gigi masyarsakat ?
 Sudah sejauh manakah pemberdayaan masyarakat ?
 Terhadap keperawatan kesehatan gigi mereka ?
VIDEO Pelatihan kader
Dampak UKGM
3. Apabila kegiatan ini dapat diterapkan pada semua
Posyandu di seluruh Indonesia maka risiko karies gigi
balita akan menurun, dan akan berdampak pada
pencegahan kurang gizi balita sehingga kualitas hidup
balita semakin meningkat.
(sumber : Prof. drg. Risqa Rina Darwita, Ph.D UI (pengukuhan guru besar )
UKGM
(USAHA KESEHATAN GIGI
MASYARAKAT)

BAGIAN DARI POSYANDU


UKGM

Bentuk layanan kesehatan gigi kpd.masyarakat dengan


pengelola kader dengan bimbingan perawat
gigi,penanggungjawab dokter gigi,Puskesmas kegiatan
dilakukan di POSYANDU
Program KERJA Puskesmas
di posyandu
LANGKAH LANGKAH PELATIHAN KADER

1. ADVOKASI KE PENENTU KEBIJAKAN


a. Lurah, Ketua RW/RT, Puskesmas
b. Membuat perencanaan pelatihan/revitalisasi
kader dalam bentuk Proposal
Lanjutan

2. Melakukan SMD (survey mawas diri)


Yang diundang :
1. Kader yang telah ditentukan oleh tokoh
masyarakat
2. Ketua kelompok PKK
3. Ketua Posyandu
LANJUTAN

2. Menetukan tempat pelatihan


3. Menetukan waktu yang tepat
4. Membuat kartu sehat
5. Siapa yang menjadi pembicara, panitia dll.
Membuat proposal
 I. Latar belakang
 II. Tujuan pelatihan kader
 III. Dasar hukum kegiatan
 IV. Nama Kegiatan
 V. Peserta
 VI. Susunan Panitia
 VII. Waktu Pelaksanaan Pelatihan
 VIII.Tempat Pelatihan
 IX. Materi
 XIMetode Pelatihan
 XII.Jadwal Kegiatan
 XIII. Pembiayaan
 XIV. Evaluasi Pelatihan
Tujuan Pelatihan Kader Kesehatan gigi

 Tujuan :
 Setelah selesai mengikuti pelatihan, kader diharapkan
mampu melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut ibu hamil dan balita dan membedakan jenis
kelainan di rongga mulut.
Tujuan khusus

1. Setelah selesai mengikuti pelatihan, kader diharapkan bisa


melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kaca mulut
dan penerangan pada ibu hamil dan balita serta mengetahui
cara memegang alat dengan pens grap.
2. Setelah selesai mengikuti pelatihan, kader diharapkan bisa
membedakan kelainan yang terjadi di rongga mulut
Cara pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil dan balita

 Alat bantu untuk pemeriksaan


1. Kaca mulut
Untuk membantu melihat daerah- daerah di dalam mulut yang tidak bisa dilihat langsung
oleh mata karena terhalang oleh gigi lain.
1. Senter
Untuk menerangi daerah dalam mulut yang akan diperiksa
1. Cara memegang kaca mulut
2. Cara memegang kaca mulut adalah dengan cara pens graps yaitu dengan cara seperti
memegang pensil.
Latar Belakang, kenapa harus ada UKGM
di Posyandu

Bahwa gigi yang sehat bagi balita dan Ibu Hamil dapat
mencerdaskan di masa depan anak anak
Di kelurahan /desa masalah kesehatan gigi masih sama buruk
Belum terbentuk UKGM pada Posyandu
Bahwa balita memerlukan penanganan yang khusus akan
kesehatan gigi
Dampak karies gigi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak prasekolah
(Mouradian, 2001; Sheiham, 2006):

1. Karies gigi tidak terawat menyebabkan rasa sakit


sehingga mengganggu asupan makan anak yang penting
untuk perkembangan otak.
2. Rasa sakit menimbulkan gangguan tidur dan selanjutnya
mengganggu produksi glucosteroid dan pertumbuhan
anak, selanjutnya rasa sakit tersebut mengganggu
konsentrasi belajar
SERPONG MODEL

1. Frame health messages


2. Pelayanan kesehatan melalui pengendalian faktor risiko
3. Intervensi promotif-preventif:
• Teknik EBD (Pendidikan berdasar data)
• Konsep dini
• Kelompok (Umur atau komunitas)
• Pemberdayaan (Indifidu, kelompok/komunitas)
SERPONG MODEL:
Pendekatan berdasarkan faktor risiko kelompok umur atau
komunitas

 POSYANDU
 Ibu Hamil
 Ibu dengan anak balita
 PAUD dan prasekolah
 School based dental care (6 -19 thn).
 Kelompok pekerja: HIPERKES (Occupational health)
 POSBINDU (Lansia)
Prioritas pada kelompok risiko tinggi
 High risk group I:
 Ibu Hamil
 Bayi umur 1 – 3 thn (First Window of infectivity)

 High risk group II:


 Usia awal sekolah dasar : kelas 1-2 (6 – 8 thn)

 High risk group III:


 SMP-SMA : 12-18 thn

 High risk group IV:


 > 55 thn
Konseling preventif dan intervensi pada usia dini
adalah prioritas
 Konseling preventif:
› Pemberdayaan individu/kelompok
› Risk assessment - Tailored massages – motivation – toothbrushing training
2x2 minutes- night & day

 Intervensi preventif:
› Fluoride (sikat gigi bersama, topical application, FMR)
› Pemberian CPP-ACP (vitamin Gigi)
› Surface protection dan fissure sealant

 Anjuran mengunjungi drg secara teratur


MENGAPA KADER DILIBATKAN PADA
UKGM ?
 Fasilitas terbatas pd pelayanan kesehatan
masyarakat/PUSKESMAS
 Tenaga dan sumber keuangan yg terbatas.
 Kekuatan politik
 Pendekatan Top down
TOOTH FRIENDLY
(makanan yang bersahabat)

Apakah makanan / minuman manis dilarang…?


Berikan makanan yg bergisi, berserat
Promosi Kesehatan mulut utk Ibu Hamil di
POSYANDU
Dengan kartu kesehatan gigi ibu hamil (KASIH) dilakukan
evaluasi, dan KMGS untk Balita
Konseling (meja 4)
Latihan sikat gigi dan flossing
Latihan membuat larutan backing soda
Risiko tinggi: Anjuran obat kumur, applikasi fluoride topikal,
CPP-ACP, Xylitol
Rujukan ke Puskesmas
KASIH
Kartu Kesehatan Gigi Ibu hamil
PERAN KADER
Apa peran kader
selanjutnya ?
Selain melakukan manajemen UKGM kader juga
melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil secara rutin. ( setiap bulan sekali)

Pemeriksaan gigi dan mulut dapat dilakukan


untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi
mulut ibu hamil.
CARA MELAKUKAN
PEMERIKSAAN SECARA
INTRAORAL VISUAL
Kartu Penilaian Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil
Promosi Kesehatan Oral utk balita di
POSYANDU
 Dengan kartu menuju gigi sehat (KMGS) dilakukan monitor dan
evaluasi resiko
 Konseling (meja 4) stop susu botol, pilih makanan/minum bergizi
ramah gigi
 Latihan menyikat gigi anak (knee to knee, Ritual Sikat Gigi Malam/
RSGM)
 Ibu Risiko tinggi: applikasi fluoride topikal pd anak pd umur WoI,
CPP-ACP, Xylitol (utk ibu)
 Rujukan ke Puskesmas (Kontrol berkala)
1. Memonitor
kesehatan gigi
anak melaui
Kartu Gigi Sehat
pada kegiatan
Posyandu.
2. Teknik menyikat
gigi anak balita
oleh pasangan
orang tua anak.
Oral Health Examination
Health Education
Thank You

Anda mungkin juga menyukai