Anda di halaman 1dari 38

ANTI KORUPSI

PELATIHAN TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA


SEMARANG 2021
PENDIDIKAN ANTI
KORUPSI
TAUFIK HIDAYAT

Kanwil NTB, Bapelkes Salaman, BBPK Jkt,


Poltekkes Solo, Bapelkes Semarang

085643432799

MELATI PURNA E 44 MERTOYUDAN


MAGELANG
HASIL BELAJAR

Peserta diharapkan mampu


menerapkan Anti Korupsi
dalam melakukan kegiatan di instansinya
INDIKATOR HASIL BELAJAR

MENJELASKAN KONSEP KORUPSI MENJELASKAN ANTI KORUPSI

1 2

3 4 STRATEGI & UPAYA PENCEGAHAN DAN


MENJELASKAN GRATIFIKASI PEMBERANTASAN KORUPSI
PENGERTIAN

Etimologi “corrumpere”, “corruptio” atau “corruptus”

Arti harfiah : kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,


tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian.

Menurut perspektif hukum, definisi korupsi dijelaskan dalam UU No.31 Tahun 1999 jo. UU
No. 20 Tahun 2001 yang merumuskan 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi (dikelompokan
menjadi 7 macam)
PENGERTIAN KORUPSI
UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU No 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

PASAL 2 (1)
SETIAP ORANG YANG SECARA MELAWAN HUKUM MELAKUKAN PEBUATAN
MEMPERKAYA DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI YANG
DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA ATAU PEREKONOMIAN NEGARA,
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PALING
SINGKAT 4 (EMPAT) TAHUN DAN PALING LAMA 20 TAHUN, DENDA PALING SEDIKIT
RP200.000.000,- DAN PALING BANYAK RP1.000.000.000,-
.
7 BENTUK TIPIKOR (UU 31/1999 Jo UU 20/2001)

PENYALAHGUNAAN
WEWENANG MERUGIKAN 1
KEUANGAN NEGARA BENTURAN KEPENTINGAN
5
DALAM PENGADAAN

PENGGELAPAN DALAM
JABATAN 2

6 PERBUATAN CURANG
SUAP-MENYUAP 3

PEMERASAN 4 7 GRATIFIKASI
PEMAHAMAN Dilakukan lebih dari 1 orang

KORUPSI
Merahasiakan motif (ada keuntungan yang ingin diraih

Berhubungan dengan kekuasaan /kewenangan tertentu

Berlindung dibalik pembenaran hukum

Melanggar kaidah kejujuran dan norma hukum

Mengkianati kepercayaan
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
2 FAKTOR
PENYEBAB
KORUPSI

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR YG
DATANG DARI SEBAB SEBAB
DIRI PRIBADI DARI LUAR
Ketika perilaku materialistik dan
konsumtif masyarakat serta sistem
politik yang masih "mendewakan“
materi maka dapat "memaksa"
terjadinya permainan uang dan
korupsi (Ansari Yamamah : 2009) Semakin banyak orang salah
dalam memandang kekayaan,
semakin besar pula kemungki
nan orang melakukan kesala
BEBERAPA han dalam mengakses keka
yaan
PENDAPAT
PENYEBAB Korupsi akan terus berlangsung
KORUPSI selama masih terdapat kesala
han tentang cara memandang
kekayaan
FAKTOR INTERNAL
Moral yang kurang
kuat menghadapi
Tamak
. godaan

Tidak mau bekerja


Gaya hidup konsumtif keras (malas)
FAKTOR EKSTERNAL
1. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk
terjadinya korupsi.
2. Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama
korupsi adalah masyarakat sendiri.
FAKTOR 3. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat
EKSTERNAL korupsi.
4. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa
dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut
aktif dalam agenda pencegahan dan
pemberantasan.
G O N E
Greeds Opportunities Needs Exposure
(Kesempatan) (Kebutuhan) (pengungkapan)
(Keserakahan)

GONE THEORY
DAMPAK MASIF KORUPSI

1. EKONOMI Your Content 2. SOSIAL & KEMISKINAN


Here
You can simply
impress your
audience and add
a unique zing and 4. POLITIK & DEMOKRASI.
3 BIROKRASI appeal to your
PEMERINTAHAN Presentations.
Easy to change
colors, photos and
Text.

5. PENEGAKAN HUKUM 6. PERTAHANAN DAN


KEAMANAN
S TR ATEG I P EM B E RA N TA S A N K OR UP S I

Penindakan Takut Korupsi

Perbaikan Mempersempit
Sistem celah Korupsi
Edukasi dan Tidak Mau
Kampanye Korupsi
REPRESIF
PENGADUAN
PENYELIDIKAN

EKSEKUSI

PENYIDIKAN
PERBAIKAN SISTEM
RENCANA AKSI STRATEGI PERBAIKAN SISTEM

MASYARAKAT ASN / PN
• Memantau pelayanan publik • Melaporkan LHKPN (Laporan
• Melakukan kajian dan penelitian Harta Kekayaan Penyelenggara
terkait layanan publik Negara) kepada KPK secara
• Menyampaikan rekomendasi langsung maupun melalui pos.
kepada pemerintah, dan • Melaporkan gratifikasi yang
• Membangun manajemen dianggap suap kepada KPK melalui
antikorupsi di lingkungan masing- UPG(Unit Pengendali
masing Gratifikasi).
IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Pasal 13 huruf C UU KPK:
“KPK berwenang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di setiap jenjang pendidikan.”

Pendidikan Anak Pendidikan


Pendidikan Pendidikan Dasar Pendidikan Tinggi Masyarakat Umum
Usia Anak
Dini Pendidikan Dasar
Pendidikan
Menengah Pendidikan Tinggi Masyarakat Umum
Usia Dini Menengah
KAMPANYE

Becak antikorupsi di Yogyakarta merupakan


hasil kreasi dari Majelis Pemberdayaan
Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah.
Bekerja sama dengan KPK untuk
menggugah kesadaran masyarakat akan
bahaya korupsi.
Jujur
Kerja keras
Disiplin ETOS
Sederhana
INTI KERJA Mandiri
Tanggung
jawab Nilai2 Anti
Korupsi

SIKAP

Adil
Berani
Peduli
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI
=
NILAI-NILAI INTEGRITAS
1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN

4 5 TANGGUNG 6
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB

7 8 9
KESEDEHANAAN KEBERANIAN KEADILAN

JUPE MANDI TANGKER SEBEDIL


LINGKUNGAN BERINTEGRITAS

1. Perbanyak teman yang berperilaku positif


2. Memperbanyak simbol dan sejarah yang
memberikan makna;
3. Memperbanyak ritual atau rutinitas positif;
4. Membangun/menjalankan sistem integritas :
kepemimpinan, struktur organisasi, sistem
pengendalian, dll.
Your Picture Here

Gratifikasi adalah : Pemberian uang, barang, rabat


(discount), komisi pinjaman tanpa bunga,
tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
GRATIFIKASI
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas
lainnya baik yang diterima di dalam negeri
maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan
menggunakan sarana elek tronik atau tanpa sarana
elektronik yang berhubungan dengan jabatan
atau kewenangan (penjelasan Pasal 12
B Ayat(1) UU 31/1999 jo UU 20/2001)
PERATURAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LI
NGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

1. PERMENKES NO 14 TAHUN
2014 TENTANG
PENGENDALIAN
GRATIFIKASI DI
LINGKUNGAN KEMENKES
2. KEPMENKES No.
HK.02.02/MENKES/ 306/2014
TENTANG JUKNIS
PENGENDALIAN
GRATIFIKASI
Gratifikasi Yang Dilarang ?

Gratifikasi Yang Dianggap Suap


Your Picture Here

GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP

GRATIFIKASI YANG APAKAH


DITERIMA OLEH GRATIFIKASI YANG
PEGAWAI NEGERI/ JIKA SAYA TIDAK MENJA DITERIMA
PENYELENGGARA BAT SEBAGAI MEMPENGARUHI
NEGARA YANG DIREKTUR/PPK/DOKTER/... KEWAJIBAN SAYA
BERHUBUNGAN .. APAKAH MEREKA UNTUK
DENGAN JABATAN AKAN MEMBERI MEMBERIKAN PELA
DAN BERLAWANAN GRATIFIKASI ??? YANAN SEBAIK-
DENGAN KEWAJI BAIKNYA KEPADA
BAN DAN TUGAS MASYA RAKAT ???
PENERIMA
SELF ASSESSMENT PELAPORAN GRATIFIKASI
1. Apakah ada aturan atau kode etik yang melarang penerimaan tersebut ?
2. Apakah ada kegiatan kedinasan yang dilakukan bersama-sama dengan pihak pemberi saat itu ?
3. Apakah publikasi atas penerimaan tersebut akan membuat anda merasa malu atau apakah pembe
rian dilakukan secara terbuka atau tertutup (sembunyi-sembunyi) ?
4. Apakah setidaknya patut diduga seseorang memberikan gratifikasi karena pemberi berpikir bahwa
anda memiliki jabatan di sebuah instansi, terkait pengambilan keputusan, pelayanan atau perizinan
?
5. Apakah nilai pemberian gratifikasi tersebut wajar atau tidak ?
6. Apakah nilai moral pribadi anda memperbolehkan sebuah gratifikasi diterima ?
7 . Self Assesment.pptx

Apabila jawaban dari salah satu dari pertanyaan reflektif di atas adalah “Ya”, maka penerimaan tersebut
sebaiknya ditolak, atau jika terpaksa diterima segera dilaporkan.

Anda mungkin juga menyukai