Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pengampuh : Lilik Darwati S.ST.,M.

Kes

MALARIA
MATKUL OBSTETRI

Kelompok III
Lilik Agustina (122010010)
Salsabila Artameifia (122010012)
MALARIA adalah Penyakit infeksi menular
oleh parasit dari genus Plasmodium, yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles

Sekitar beberapa juta orang terinfeksi dan lebih dari 1


juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis
dan di Afrika termasuk Indonesia bagian timur.
Penemu atas penyebab malaria : seorang dokter
militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran
Gejala
Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari
setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala melalui
tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil,
demam dan sakit kepala, lalu mengeluarkan
banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh
kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat
timbul mengikuti siklus tertentu, yaitu 3 hari sekali
(tertiana) atau 4 hari sekali (kuartana).
JENIS
MALARIA

Malaria Tertiana

Malaria Kuartana

Malaria Pernisiosa
Penularan secara alamiah
penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk anopheles

Penularan secara tidak alamiah


a. Malaria bawaan (congenital)
Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena
ibunya menderita malaria, penularan terjadi melalui
tali pusat atau placenta
b. Secara mekanik
Penularan terjadi melalui transfusi darah atau
melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum
suntik yang tidak steril lagi
c. Secara oral (Melalui Mulut)
Pada umumnya sumber infeksi bagi malaria pada
manusia adalah manusia lain yang sakit malaria
baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinik
Malaria pada kehamilan

Dapat menimbulkan berbagai kelainan ,tergantung pada tingkat


kekebalan seseorang terhadap infeksi parasit malaria dan paritas
(jumlah kehamilan).
- Anemia
- Demam
- Hipoglikemia
- Malaria serebral
- Gangguan elektrolit
- Infeksi plasenta
- Edema pulmonan
Pengontrolan Malaria dalam Kehamilan

Tergantung derajat transmisi, berdasarkan gabungan:


Diagnosis dan pengobatan malaria ringan dan anemia
ringan sampai moderat
Kemoprofilaksis
Pemb klorokuin merupakan strategi kontrol malaria saat
ini untuk kehamilan dalam daerah endemi malaria.
Penatalaksanaan komplikasi malaria berat, termasuk
anemia berat.
Pendidikan kesehatan dan kunjungan yang teratur untuk
Ante Natal Care (ANC) :
HE tentang malaria dan dampaknya pada kehamilan di
semua lini kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas dan
Rumah Sakit).
Memantau kesehatan ibu dan janin, serta kemajuan
kehamilan.
Diagnosis dan pengobatan yang tepat (tepat waktu).
Memberikan ibu suplai obat untuk kemoprofilaksis.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN MALARIA DALAM KEHAMILAN

Pada semua ibu hamil dengan malaria, pada


kunjungan ANC pertama diberi pengobatan
dosis terapeutik anti malaria.
Pencegahan anemi dimulai pada saat ini :
Suplemen besi : 300 mg sulfas ferrosus (60
mg elemen besi)/hari, dan 1 mg folic acid /
hari.Untuk pengobatan anemia moderat (Hb
g/dl) diberikan dosis besi 2x lipat.Periksa Hb
setiap kali kontrol.
Pengaruh Malaria Pada Janin

Kematian janin dalam kandungan


Abortus

Persalinan prematur
Malaria plasenta

Berat badan lahir rendah


(BBLR)
Malaria kongenital
Pengaruh Malaria Pada Persalinan
pengaruh pada proses persalinan
keadaan ibu : indikasi untuk mengakhiri kehamilan
dengan cunam atau ekstraktor vacuum.
Perhatian
02 khusus harus ditujukan kepada
kemungkinan perdarahan post parthum
Ibu yang menderita anemia berat pada permulaan
parthus dapat menderita dekompensasi kordis
segera setelah kelahiran, akibat bertambahnya
darah yang beredar secara tiba-tiba karena aliran
darah di daerah panggul tidak lagi melalui plasenta
THANK YOU
Any Question ??

Anda mungkin juga menyukai