Anda di halaman 1dari 13

Your Picture Here and Send to Back

KELOMPOK 5

Adelya Bella Salsabila A Ajeng Dwi F.I


(122010002) (122010012) (122010003)
Mengidentifikasi Manusia Sebagai Makhluk Budaya

3. Etika dan estetika budaya


1. Hakikat Manusia Sebagai
Makhluk budaya .

4. Memanusiakan manusia
melalui pemahaman konsep-
konsep dasar manusia

2. Apresiasi terhadap
kemanusiaan dan kebudayan .

5. Problematika budaya
1. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah


makhluk yang senantiasa menggunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup
manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka
hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan,
kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar
manusia berbudaya.
Manusia
1. Alam
Memiliki sifat wujud.

4. Manusia
Manusia memiliki sifat wujud, hidup, di
bekali nafsu serta akal budi

Makhluk
2. Tumbuhan Tuhan
Tumbuhan meemiliki sifat tumbuh dan
hidup

3. Binatang
Binatang memiliki sifat wujud , hidup dan
di bekali nafsu
Wadah untuk menyampaikan
perasaan-perasaan dan
Peran kemampuan

kebudayaan Pembeda manusia dan


dalam binatang

kehidupan
manusia Petunjuk bagaimana
manusia harus bertindak
dan bergaul

Pedoman antar manusia


atau kelompok
2. Apresiasi Terhadap Kemanusiaan & Kebudayaan

Prinsip kemanusiaan mengandung arti adanya penghargaan dan


penghormatan terhadap harkat dan martabat yang luhur. Semua
manusia adalah luhur, karena itu manusia tidak harus dibedakan
perlakuannya hanya karena perbedaan suku, ras, keyakinan, status
sosial ekonomi, asal usul dan sebagainya. Dengan demikian, sudah
sewajarnya antar sesama manusia tidak saling menindas, tetapi
saling menghargai dan saling menghormati dengan pijakan
prinsip kemanusiaan.
Wujud Kebudayaan

1. Wujud ideal

. 2. Wujud Sistem
Sosial

Koentjaraningrat 3. Wujud
Kebudayaan Fisik
3. Etika dan Estetika Budaya

Etika membahas masalah tingkah laku


perbuatan manusia ( baik dan buruk ).
Sedangkan estetika membahas tentang indah
atau tidaknya sesuatu, Estetika berkaitan
dengan nilai indah-jelek ( tidak indah).
Nilai estetika berarti nilai tentang keindahan.
4. Memanusiakan Manusia Melalui Pemahaman Konsep-Konsep Dasar Manusia

Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk


senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan derajat
manusia lainya. Memanusiakan manusia adalah tidak menindas
sesama, tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti,
dan perilaku-perilaku buruk lainnya.
Memanusiakan manusia berarti pula perilaku memanusiawikan
sesama. Memanusiakan manusia memberikan keuntungan bagi
diri sendiri maupun orang lain.
Sikap dan perilaku memanusiakan manusia didasarkan
atas prinsip kemanusiaan yang disebut the mankind is
one. Prinsip kemanusiaan tidak membeda-bedakan kita
dalam memperlakukan orang lain atas dasar warna kulit,
suku, agama, ras, asal, dan status sosial ekonomi.

perilaku tidak manusiawi dicontohkan dengan adanya


.
kasus kekerasan terhadap para pembantu rumah tangga.
Misalkan seorang pembantu disiksa, tidak diberi upah,
dikurung dalam rumah, dan sebagainya. Para majikan
telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip kemanusiaan.
5. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

Kebudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan


wilayah yang berbeda-beda menghasilkan keragaman
kebudayaan. Tiap persekutuan hidup manusia (masyarakat,
suku, atau bangsa) memiliki kebudayaan yang berbeda dengan
kelompok lain, yang membentuk ciri dan menjadi pembeda .
dengan kelompok lain. Dengan demikian kebudayaan menjadi
identitas dai persekutuan hidup manusia.
Kebudayaan yang ada ikut pula mengalami dinamika seiring
dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagai pemilik
kebudayaan. Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal
adanya pewarisan kebudayaan, perubahan kebudayaan, dan
penyebaran kebudayaan.
Beberapa Problematika Kebudayaan
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan idup
system kepercayaan
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan
prinsip atau sudut pandang
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor piskologi atau
kejiwaan.
4. Masyarakat tersaing dan kurang komunikasi dengan
masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap
hal-hal baru.
6. Sikap Etnosentrisme.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan
Thank You
For your Attention!

Any Question ??

Anda mungkin juga menyukai