Anda di halaman 1dari 8

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Manusia Sebagai Makluk yang berbudaya yang tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayahgunakan akal dan budinya untuk menciptakan
kebahagiaaan ,karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu
yang baik,benar dan adil,maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptaka
kebaikan,kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia
yang berbudaya

1.2 Rumusan masalah

1. hakikat manusia sebagai makhluk budaya ?


2. Etika dan Estetika manusia sebagai makhluk budaya ?
3. fungsi akal dan budi bagi manusia ?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui hakikat manusia sebagai makhluk budaya !


2. untuk mengetahui Etika dan Estetika manusia sebagai makhluk budaya !
3. untuk mengetahui fungsi akal dan budi bagi manusia !
Bab II

Pembahasan

2.1 Hakikat manusia sebagai makhluk budaya

Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan didunia.Makhluk Tuhan di


alam fana ini empat macam, yaitu alam,tumbuhan,binatang, dan manusia.Sifat-
sifat yang dimiliki makhluk tersebut sebagai berikut.

1. Alam memiliki sifat wujud


2. Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup
3. Binatang memiliki sifat wujud,hidup,dibekali hawa nafsu
4. Manusia memiliki sifat wujud,hidup,dibekali nafsu serta akal budi

Dengan akal budi,manusia tidak hanya memenuhi kebutuhan hidup,tetapi


juga mampu mempertahankan serta meningkatkan derajatnya sebagai makhluk
yang tinggi bila dibandingkan dengan makhluk yang lainnya.Manusia tidak hanya
sekedar homo tetapi bersenandung _(manusia yang manusiawi) Dan demikian
manusia memiliki dan mampu mengembangkan sisi kemanusiaannya

Kelebihan manusia dibanding makhluk lain terletak pada alias budi


manusia mampu menciptakan kebudayaan,mengkreasikan
memperbarui ,memperbaiki,mengembangkan dan meningkatkan sesuatu yang
untuk kepentingan hidup manusia,baik dengan alam maupun manusia lainnya
untuk itu manusia dapat dikatakan sebagai pencipta kebudayaan dan makhluk
berbudaya

2.2 Etika dan Estika manusia dalam berbudaya

1 Etika manusia dalam berbudaya Etika pada umumnya membahas masalah


masalah yang berkaitan dengan predikat nilai social atau tidak asusila baik dan
buruk.Dalam hal ini etika termasuk dalam kawasan nilai sedangkan etika itu
sendiri berkaitan dengan baik buruk perbuatan manusia
Namun,etika memiliki makna yang bervariasi.bertens menyebutkan ada tuga senis
makna etika yaitu:

A. Etika dalam nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku
B. Etika dalam arit kumpulan asas di nilai moral (yang dimaksud disini
adalah kode etik)
C. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk.Disini etika sama
artinya dengan filsafat moral

2 Estetika manusia dalam berbudaya

Etika dapat dikatakan dengannilai indah-jelek(tidak indah).Nilai estetik sebuah


berarti nilai tentang keindahan. Keindahan dapat diberi makna secara luas, sempit
dan estetis murni.

A.Secara luas keindahan mengandung ide kebaikan. Bahwa segala sesuatu yang
baik termasukyang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah
indah.

B.Secara sempit,yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi


penglihatan(bentuk dan warna)

C.Sekarang setetikmurni ,pria yangku tpena gal ama nini tikasese ora ngdal
amhubungan ya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui
penglihatan,sayang,perabaan,dan perasaan,yang semuanya dapat menimbulkan
persepsi (anggapan) indah.Sesuatu yang estetik berarti memenuhi unsur
keindahan danan. Keindahan secaramurnimaupun secara sempit, baik dalam
bentuk, warna, garis, kata, ataupun nada. Nilaiek ste ti kati da kbi sadi pa ks ak
anpa daatau g _lai n.Ki tati da kbi sasaya ma ks aseseora nguntu kmeng akuikein
ahansebua hlukis ansebagai mana pandangankita.

Nilai-nilai esteika lebih bersifat perasaan, bukan pernyataan.Budaya sebagai hasil


karya manusia sesungguhnya diupayakan untuk memunuhikeindahan. Disinilah
manusia berusaha berestetika dalam berbudaya.
Namunsekalilagi,bahwasuatuprodukbudayayangmemandangindaholehmasyarakat
pemiliknya belum tentu indah bagi masyarakat budaya lain. Olehka ren aitu
kamu,est et ik ajadilah rb ud ay ati da ksem ata -m atada lamjadilah rb ud ay aha
ru smemenuhi nilai-nilai keindahan. Lebih dari itu, menyiratkanestetika
berbudaya
perlunyamanusiauntukmenghargaikeindahanbudayayangdihasilkanmanusialainny
a.

2.3 Fungsi Akal dan Budi Bagi Manusia

Alam dan isinya merupakan ciptaan Tuhan .Salah satu makhluk ciptaan Tuhan
adalah manusia yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna .
Hal ini disebabkan oleh karena mansia diciptakan Tuhan dibekali dengan akal dan
Budi yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.

1 Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki
oleh manusia .Berpikir merupakan perbuatan oprasional yang mendorong untuk
aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia .

budi adalah merupakan unsur rohani dalam kebudayaan Budi diartikan sebagai
batin manusia panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik dan buruk
segala sesuatu .

Adapun fungsi akal adalah untuk berpikir ,kemampuan berpikir manusia


mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk
memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku .
4.Dengan akal dan budi yang dimiliki manusia akan dapat memanfaatkannya
untuk kepentingan pemenuhan yang bersifat primer maupun yang bersifat
skunder

Dengan akal budi yang dimiliki itu manusia dapat memfungsikannya untuk
menciptakan sesuatu baik berupa barang yang berujud benda (material ) maupun
yang tidak berujud benda ( imatrial ).
6.Dengan akal budi tersebut manusia memiliki daya cipta rasa dan Karsa
sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu
mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu dan semua itu dilakukan dengan
penug rasa (keindahan ) .

7.karya cipta manusia tersebut merupakan kebudayaan karena sesungguhnya


manusia adalah makhluk budaya.
8.Manusia adalah pelaku kebudayaan ia menjalankan kegiatannya untuk
mencapai sesuatu yang berharga baginya ,dan dengan demikian kemanusiaanya
menjadi lebih nyata. Sesuatu yang merupakan angan angan kemudian diciptakan
dan diwujudkan .
Bab III
Penutup

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai