Anda di halaman 1dari 12

ez@in_pustaka MANUSIA - KEBUDAYAAN

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD )


Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia merupakan salah satu mahluk Tuhan yang ada di
Pengertian ISBD : dunia, disamping Alam, Tumbuhan dan Binatang.
ISBD (Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar) termasuk Sifat mahluk Tuhan sebagai berikut:
kelompok pengetahuan, yakni mempelajari mengenai
1. Alam memiliki sifat wujud.
pengetahuan dasar dan pengertian umum ttg konsep2
2. Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup.
hubungan antar manusia (sosial) dan budaya yg
3. Binatang memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
nafsu.
kemanusiaan, social, dan budaya.
4. Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu,
IBD bukan sebagai Ilmu Sosial/Ilmu Budaya (dalam arti: serta akal budi.
ilmu ekonomi, ilmu politik, sejarah,
sosiologi, antropologi)
Hakekat Akal Budi dalam diri Manusia
• Kelebihan manusia dibandingkan mahluk lain terletak
Tujuan ISBD :
pada akal budi, yakni sebagai potensi dalam diri
• Penguasan pengetahuan ttg keragaman manusia yang tidak dimiliki mahluk lain.
dan
kesetaraan sbg makhliuk individu dan makhluk sosial
• Akal : merupakan kemampuan berpikir.
dlm khdp bermasyarakat.
• Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam Kemampuan berpikir manusia digunakan untuk
memecahkan masalah - masalah hidup
memahami dam memecahkan masalah sosial-budaya
yang dihadapinya.
degan landasan nilai-nilai estetika, etika, moral dan
hukum dalam khdp bermasyarakat. • Budi : bagian dari kata hati .
• Mendapatkan landasan pengetahuan dan wawasan yg Berupa paduan akal dan perasaan, serta yang dapat
luas serta keyakinan sbg bekal hidup bermasyarakat. membedakan baik – buruk sesuatu

Pendekatan ISBD : Fungsi Akal Budi Manusia


• Pendekatan yang digunakan: multidisipliner Akal budi manusia memiliki kemampuan:
• Hakekat masalah sosial dan budaya adalah kompleks 1. menciptakan
(dan unik), sehingga kajiannya harus dilakukan dari 2. mengkreasi
berbagai disiplin ilmu (multidisipliner). 3. memperlakukan
4. memperbarui
5. memperbaiki
Contoh kajian multidisipliner 6. mengembangkan
7. meningkatkan segala sesuatu yang ada untuk
• “Pergaulan bebas di luar nikah”
“kepentingan hidup” manusia
Perlu diketahui: latar belakang sosialnya, faktor2
penyebabnya, aturan-aturan pengendalian, sikap
masyarakat, dan kebijakan publiknya ....apa ?
1. Latar belakang sosial, faktor2 penyebab -> sosiologi
(interaksi sosial): kebiasaan masyarakat
lingkungannya;
2. Norma/aturan: berlakunya etika dan hukum;
3. tingkat ekonomi;
4. perkembangan teknologi: face book, hp/bb, dsb

Ez@in_pustaka 1
“Kepentingan hidup” manusia untuk memenuhi Hakekat Kebudayaan
“kebutuhan hidup” • Penjelmaan manusia dalam mengahadapi waktu,
Menurut Maslow kebutuhan hidup manusia meliputi : peluang, kesinambungan, dan perubahan
1. Kebutuhan fisiologis ( physiologyical needs ) • Kebudayaan merupakan perwujudan dari budi yang
berupa cipta, rasa dan karsa
2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan ( safety
and security needs) • Sebagai makhluk budaya manusia berkemampuan
mencipatakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan
3. Kebutuhan sosial ( sosial needs )
bertanggungjawab
4. Kebutuhan akan penghargaan ( esteem needs )
• Sebagai makhluk berbudaya manusia mendayakan akal
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( self actualiza tion ) budinya untuk mencapai kebahagiaan, baik bagi
dirinya dan masyarakat demi kesempurnaan hidupnya
Kemampuan Akal Budi Manusia
1. Memenuhi kebutuhannya Pengertian Cipta, Rasa danKarsa
2. Mempertahankan serta meningkatkan derajatnya • Cipta :
(sebagai mahluk yang tinggi) serta mengembangkan
kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala
sisi kemanusiaannya
hal yang ada dalam pengalamannya baik lahir
3. Menciptakan kebudayaan. maupun batin -----> Ilmu Pengetahuan, Filsafat
Kebudayaan pada hakekatnya adalah hasil akal budi • Karsa :
manusia dalam interaksinya dengan alam maupun
kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang
manusia lainnya. Manusia merupakan pencipta
“sangkan paran” dari mana manusia itu ada (sangkan)
budaya - sebagai mahluk berbudaya.
dan kemana manusia kembali (paran)
---> Kepercayaan, Kesusilaan, Kesopanan, Hukum
Istilah Kebudayaan (Etika)
• Rasa :
1. Berasal dari bahasa Sanskerta “buddhayah” ( bentuk
jamak dari buddhi / budi ) kerinduan manusia akan keindahan
2. Berasal dari kata budi ( unsur rohani) dan daya (unsur sehingga
jasmani ): “Sgl daya dan aktifitas manusia untuk menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan
mengolah dan mengubah alam”. ----> ( Estetika )
3. Dalam bahasa Inggris disebut “culture” yang berasal Identitas Kebudayaan
dari bahasa latin “ colere” yang berati mengolah atau
1. Hanya ada dalam kehidupan manusia sebagai anggota
mengerjakan ( mengelola sumber kehidupan)
masyarakat .
2. Diperoleh dan diwariskan dengan cara belajar.
3. Berwujud material/ fisik/ konkrit dan non material/
Pengertian Kebudayaan
non fisik/ abstrak
• Prof. Sela Sumardjan:
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta
Kegunaan Kebudayaan
masyarakat.
• EB Taylor: Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yg berguna
utk melindung manusia dg lingkungannya. Kbdy sebagai :
Budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang
1. pedoman hubungan antar manusia
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
2. pembimbing kehidupan
keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain,
serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai 3. petunjuk perilaku dlm pergaulan
anggota masyarakat. 4. wadah penyaluran perasaan/kemampuan
5. pembeda manusia dengan binatang
6. modal dasar pembangunan
Ez@in_pustaka 2
Wujud Kebudayaan Perubahan kebudayaan
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasill karya Faktor-faktor penyebab perubahan:
manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara
1. Perubahan lingkungan alam
belajar yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat 2. Kontak dengan kelompok budaya/masyarakat lain
• Menurut J.J. Hoeningman, wujud kebudayaan 3. Adanya Penemuan (discovery)
meliputi : ideas (gagasan), activities (tindakan) dan 4. Adopsi elemen kebudayaan bangsa lain
artifact (karya)
5. Perubahan pandangan hidup dan
• Menurut Koentjaraningrat : konsepsinya
1. suatu kompleks ide-ide, gagasan nilai-nilai, norma- tentang realitas
norma dsb.
2. kompleks aktivitas serta tindakan berpola manusia Kepribadian dan Kebudayaan
dalam masyarakat. • Kepribadian merupakan organisasi dari sikap-sikap
3. benda-benda hasil karya manusia. yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang
terhadap perilakunya.

Implikasi/pengaruh Budaya terhadap Lingkungan • Masyarakat dan kebudayaan merupakan dua faktor
berpengaruh terhadap perilaku dan pembentukan
• Phisical environment : pengaruh thdp lingkungan alam kepribadian.
(iklim, geografi, flora, fauna)
• Perilaku individu adalah manifestasi (wujud)
• Cultural social env. : norma-norma, nilai- kepribadiannya.
nilai (aspek bdy dan sosialisasi)
• Environmental Orientation and Representation :
persepsi dan cognitif yg Bagan Kepribadian dan Kebudayaan
kepercayaan mengenai berbeda Robert Sutherland (Introductory Sociology, 1961) :
lingkungan
• Env. Behavior and process : bagaimana masyarakat
menggunakan lingkungan dlm hubungan sosial.
• Out Carries Product : hasil tindakan mananusia,
seperti membangun rumah, komunitas, kota dan
usaha2 memodifikasi lingkungan fisik, misal pertanian,
iklim, dll.

Kebudayaan berimplikasi terhadap pola tata laku, norma,


nilai, dan aspek kehidupan lain yang akan menjadi ciri
khas masyarakat
Wujud ungkapan pikir, rasa, dan tingkah laku
Manusia mengungkap :
Proses Perkembangan Kebudayaan
• Cinta : pria, wanita (sesama), keluarga, persaudaraan
• Perkembangan kebudayaan kompleks,
• Keindahan: kontemplasi, Eksistensi
memilki
eksistensi, berkesinambungan, dan menjadi warisan
• Penderitaan: Nasib baik/buruk; penyesalan, sakit
sosial
• Keadilan: rasa adil, perlakuan yg adil
• Proses diffusi • Pandangan Hidup: Ideologi, cita2, kebajikan,
• Adopsi kebudayaan tidak lepas dari faktor lingkungan keyakinan
• Tanggung jawab: Kegelisahan:
fisik
kesadaran,
kewajiban,pengorbanan
• Perubahan zaman mendorong perubahan segala • Kegelisahan: terasing, kesepian, ketidak pastian
bidang
Ez@in_pustaka 3
• Harapan: kepercayaan, gairah mengatasi kesulitan
MANUSIA - CINTA KASIH
“cinta” : perasaan aktif, tindakan
MANUSIA - KEINDAHAN
Realisasinya :
Keindahan –> “indah”
 Mencintai diri sendiri, orang lain (sesama manusia),
• Dlm arti luas:
harta, dan Tuhannya.
1. segala yang baik, halus, abstrak, ....
 Bentuk2 ungkapan cinta : lambang/simbol (bunga,
dlm hal watak: ilmu dan kebajikan; hukum, seni,
warna, perbuatan: cium tangan, dll)
moral, alam dan intelektual (hasil)
 Cinta kasih: kasih sayang, kemesraan, pemujaan, dan 2. Estetetik : sesuatu yang murni menyangkut
belas kasihan pengalaman seseorang dalam hidup dengan
penglihatan, pendengaran, perabaan dan pikiran.
• Dlm arti sempit: terbatas pada penglihatan  bentuk
Kasih sayang
dan warna.
“perasaan suka pd orang lain”
KONTEMPLASI
Dalam klg: dpt dirasakan olah anak, ibu, ayah. Bagaimana
• Kontemplasi : dasar dalam diri manusia untuk
jika ibu menjual anaknya?
menciptakan sesuatu yg indah.
 Novel : “salah asuhan”, sinetron: ............
• Ekstasi: dasar dlm diri manusia untuk menyatakan,
merasakan dan menikmati yang indah.
Kemesraan ..... seni : kontemplasi : penciptaan
“perasaan simpati yg akrab” : “Romeo & Yuliet”, Gathot ekstasi : penikmatan
Kaca Gandrung”, lagu “Kemesraan”
ESTETIKA
• Estetika : teori ttg keindahan dan dan seni
Pemujaan
 indah itu ....... abstrak,....... nyata
“Manifestasi cinta manusia kpd Tuhannya”  dlm bentuk
 seni: ciptan manusia (produk daya inspirasi dan daya
ritual.
cipta yg bebas).
Melahirkan kreatifitas: puisi, seni musik, bentuk seni
Keindahan alam (gunung, lembah, sungai), juga warna
bangunan, dll. Misal : Lagu “Keagungan Tuhan”
bunga dan kemolekan tubuh itu bukan seni karena bukan
ciptaan manusia.
Belas kasihan • Penciptaan Seni : kegiatan estetika (banyak
perasaan, “merasa ... dengan...” mempergunakan aspek perasaan). Karya2 seni (hasil
aktifitas estetika manusia) meliputi :
 Perasaan sosial yg mendasar, moralitas, dan perekat
emosi yg menghimpun masyarakat dan kemanusiaan 1. kenyatan lahiriah: karya seninya itu sendiri
bersama 2. aktifitas : tindakan yg memungkinkan karya
 Belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih seni itu lahir
(berakhlak) ; cinta kepada Tuhan, kpd keluarga, kpd 3. Perasaan ybs dg karyaseni
pria/wanita (bukan karena cantik/cakepnya), tetapi Ketiganya saling berinteraksi.
karena penderitaan: sakit, yatim, cacat, kelaparan,dsb.
Teori ada 3 macam:
 Karya-karya seninya: .............. ?
1. Teori Pengungkapan : seorang seniman mendapat
inspirasi (pengalaman, kesan), direnungkan, dan kmd
diungkap (brp gambaran angan2 sbg ciptaannya.

Ez@in_pustaka 4
2. Teori Metafisik: Dunia ide sbg realita illahi. Realita
illahi ditiru oleh man dalam ujud realita duniawi.
3. Teori Psikologik: Proses penciptaan karya seni adalah
pemenuhan keinginan2 bawah sadar seorang seniman

Ez@in_pustaka 5
MANUSIA - MAKHLUK INDIVIDU & SOSIAL Kesatuan manusia

Sifat Kodrat Manusia

Faktor Genotip dan Lingkungan


Manusia sebagai Makhluk Individu Dan Makhluk Sosial

Unsur-unsur Hakekat Manusia:


1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga
2. Sifat kodrat manusia terdiri atas mahluk individu dan
sosial
3. Kedudukan kodrat terdiri atas mahluk berdiri sendiri
dan makhluk Tuhan

Manusia sebagai makhluk individu:


• Manusia adalah mahluk individual yang bermakna
tidak terbagi dan tidak terpisahkan antara jiwa Kepribadian
(rohani) dan raga (fisik), serta sbg kesatuan terbatas Kepribadian (karakter yg khas) adalah:
yaitu perseorangan manusia.
Keseluruhan perilaku individu yang mrp hasil interaksi
• Manusia sebagai individu merupakan pribadi yang antara potensi2 biopsikofisikal (fisik dan psikhologi)
terpisah atau berbeda dari pribadi lain yangterbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi
• Manusia memiliki ciri dan karakteristik yang “unik”, lingkungan
satu sama lain berbeda.

Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial: Manusia sbg makhluk sosial -> manusia hidup bersama
Manusia sejak dilahirkan : orang lain

• Memiliki dorongan/hasrat memenuhi keper- Menurut Herbert Mead, pengembangan diri seseorang
luan
makan dan minum, melindungi/membela dengan orang lain melalui tahapan2 :
diri,
memiliki keturunan 1. Play stage : anak ambil peran orang lain, meniru
• Membutuhkan kehadiran manusia lain. Kebu- 2. Game stage : anak tahu peran orang lain dan peran
tuhan
makan, minum, perlindungan pertama-tama diperoleh yg harus ia lakukan
dari manusia lain 3. Generalized other : mengetahui peran2 dan mampu
ambil peran dg siapa berinteraksi
• Keinginan menjadi satu dengan manusia di
sekelilingnya dan menjadi satu dengan sua-sana alam
sekelilingnya

Ez@in_pustaka 6
Sosialisasi
Berger & Luckman : Modernisasi
• Primer : Sosialisasi pertama yg dijalankan individu • Koentjaraningrat :
semasa kecil
“Moderisasi adl usaha penyesuaian hidup dengan
• Sekunder : Masuknya individu ke dunia obyektif konstelasi dunia sekarang”
masyarakat • Modernisasi adalah perubahan struktur sosial dan
gaya hidup (pola perilaku) dari masyarakat tradisional
menuju masyarakat maju (modern)
Alasan-alasan manusia sebagai makhluk sosial
• Manusia tunduk pada aturan/norma sosial
• Perilaku manusia mengharap penilaian orang lain Dikotomi Masy Tradisional dan Modern

• Manusia memiliki kebutuhan berinteraksi dg orang lain Masy. Tradisional Masy.


Modern
• Potensi manusia berkembang bila hidup ditengah-
• Afektif (ada keberpihakan) .........Afeektif netral
tengah manusia lain
• Orientasi kolektif .............. .………Orientasi individual
• Partikularisme ...........................Univarsilisme
Masyarakat (society) • Faktor keturunan & hadiah .........Kemampuan
Unsur-unsur definisi : • Keberbauran ...............................Kespesifikan
1. Kumpulan orang2
KERAGAMAN DAN KEDERAJATAN
2. Terbentuk/berkerjasama dalam waktu relatif lama
3. Memiliki sistem dan struktur sosial Keragaman
o ragam:macam jenis; peri hal.
4. Memiliki kepercayaan (nilai), sikap dan perilaku yg
o keadaan masyarakat yg di dalamnya terdapat
dimiliki bersama
perbedaan berbagai bidang (suku, ras, agama,
5. Memilki kebudayaan keyakinan,ekonomi, dll)
Kesederajatan:
Komunitas o sama tingkatan
o satu kedudukan yg sama
Komunitas adalah merupakan bagian dari masyarakat
dalam lingkup lebih kecil serta mereka lebih terikat Unsur-unsur Keragaman dlm Masyaarakat
tempat (teritorial)
• Suku/RasAgama,
-> community atau masyarakat setempat • Suku bangsa dan Ras:
 Ras (biologis):
Ras Mongoloid Melayu Muda (Sulawesi ke barat);
Studi Perubahan Sosial Mongoloid Tua (Batak Toraja); Ras Austroloid
• Perubahan sosial -> mempelajari sebab-sebab; proses- (Indonesia Timur); Yang bukan pribumi: Astratic
proses; dan akibat-akibat perubahan Mongoloid.
• Faktor-akibat penyebab perubahan : Agama
1. Internal : jml penduduk, penemuan baru, konflik Agama/Kepercayaan kadang-kadang disamakan, karena
internal dlm masy., dan perubahan struktur sosial ciri-ciri hampir sama.
misal Ind. Merdeka Agama_primitif
2. Eksternal : perubahan keadaan alam sekitar, dan
pengaruh kebudayaan lain _monoteis:

Ez@in_pustaka 7
Fungsi : edukatif; penyelamat; perdamaian; social control;
pemupuk solidaritas; dll.
Ideologi dan Politik
Ideologi : ideos + logos Golongan-golongan Masyarakat Indonesia:
• Suatu paham/hasil pemikiran kritis manusia yang • Zaman Pemthan Hindia Belanda:
o Gol Eropa: orang2 Bld yg minoritas, berkuasa
sistematis, dianggap benar dan dijadikan pedoman
o Pribumi: Mayoritas, WN kelas 3 dinegeri sdr.
berperilaku.
• Masy. Indonesia memiliki beragam ideologi shg o Gol Timur Asing: Tiong Hoa, India, Arab, sbg. kelas
terdapat banyak partai politik. menengah .
• Partai Politik: Organisasi masy. yg bertujuan mencapai Masy Indonesia tumbuh di atas sistem kasta tanpa
kekuasaan ...didasarkan ideologi ttt. ikatan agama. Masing2 mempertahankan agama, kbdy,
• Ideologi Pancasila --- ideologi negara/bangsa. dan bhs sendiri2, termasuk cara hidup mereka, tdk
memiliki kehendak bersama (common will) baik
Tata Krama : ekonomi maupun politik.
• Perilaku, tindakan, dsb. sesuai kaidah atau norma
tertentu. Kesenian juga tumbuh sendiri2. Dg dmk mereka
• Di Indonesia, tiap2 suku bangsa memiliki tata krama menganut sistem nilai sendiri2, kurang memiliki
sendiri2, tidak selalu sama satua degnan lainnya. loyalitas, homoginitas kebudayaan, dan tidak saling
Ekonomi : memahami secara keseluruhan.
Masyarakat Indonesia_terdiri berbagai golongan/ kelas
ekonomi. • Setelah Ind. merdeka Golongan Eropa dan Timur
Sosial : Asing tergeser. Masyarakat Indonesia terdiri dari
Masyarakat yng berstata/kelas, (memiliki hirarkhi) masyarakat penduduk Asli. Penduduk asli juga
majemuk.

KERAGAMAN DLM KEHIDUPAN MASYARAKAT Faktor-faktor Penyebab Kemajemukan


Masy. Indonesia bersifat majemuk (plural) • Geografis
Clifford Geertz, mengemukakan : • Letak Strategis dalam Lintas perdagangan dunia
“Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi-
Secara geografis: Indonesia negara kepulauan, masy
bagi ke dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri
terisolasi satu dengan lainnya, membentuk sistem sosial
sendiri-sendiri, masing-masing sub sistem terikat ke dalam
sendiri-sendiri. Letak strategis berpengaruh terhadap
ikatan-ikatan primordial”.
pengembangan agama dan kebudayaan. Orang-orang
Stratifikasi sosial: Asing datang/lewat ind. Secara
• Horizontal: Agama, ras/suku, bahasa, wil.,dll. menyebarkan agama masing-masing . langsung/tdk
• Vertikal: Ekonomi, pendidikan, sosial sampai pada kehidupan ekonomi, sosial/pol, budaya.
Pengaruhnya
Karakteristik Masyarakat Majemuk Realitas Masyarakat
(Pierre L. Van Berghe) Pluralitas dpt menimbulkan perpecahan karena faktor2 :
• Disharmoni;
1. Segmentasi ke dlm klp2 yg berbeda kbdy
• Diskriminasi
2. Struktur sosial terbagi-bagi scr non komplementer
• Eksklusivisme, rasialis, dan superioritas.
3. Konsensus ttg nilai2 dasar kurang dikembangkan
4. Relatif sering konflik Solusi: mengembangkan semangat2 religius,
5. Integrasi tumbuh di atas paksaan dan nasionalisme, pluralisme, humanisme, dialog, dan pola
saling ketergantungan ekonomi komunikasi  positif
6. Dominasi politik kelompok tertentu
Diskriminasi

Ez@in_pustaka 8
• Adalah tindakan yg membeda-bedakan berdasar ras, • Mesopotamia (8000 – 4000 SM)
agama, suku/etnis, klp, status, jenis kelamin, dll.
• Mesir (5000 – 3000 SM)
• HAM bersifat universal, tanpa pengecualian.
• UUD 1945 menjamin hak-hak WN • Lembah sungai Hindus(India, 2600 – 2400 SM)
• Faktor penyebab diskriminasi : • Cina Utara (2500 – 300 SM)
persaingan,
tekanan/intimidasi, ketidak berdayaan.
Peradaban dan Keragaman
• Kebudayaan  peradaban Perubahan sosial dan Kebudayaan
(adalah salah satu perwujudan kebudayaan yg tinggi)
• Keberagaman dapat menimbulkan • Perubahan sosial adl perubahan struktur sosial, pola
kioflik perilaku sosial, dan interaksi sosial
Penyebab: • Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan
o Hub Masy: ketidak percayaan, permusuhan klp unsur-unsur kebudayaan, contoh penemuan teknologi
o Identitas
berbeda terancam hilang (tv, komputer) akan mempengaruhi lembaga-lembaga
o Kesalah pahaman budaya sosial.
o Ketidak setaraan/ketidak adilan

Peradaban Indonesia
MANUSIA - PERADABAN
• Peradaban Indonesia di tengah Modernisasi dan
Pengertian peradaban Koentjaraningrat :
Globalisasi :
“Peradaban ialah bagian2 kebudayaan yang halus dan
1. Tidak dapt menahan laju perkembangan teknologi
indah, seperti kesenian”.
informasi dan komunikasi menembus batas
Konsep : ruang dan waktu
• Peradaban tidak lain adalah perkembangan 2. Ada kewajiban ganda, yakni harus melestarikan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu warisan budaya dan harus membangun
yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, kebudayaan nasional modern
teknologi, spiritual, yang terlihat pada masyarakatnya
• “peradaban” _ untuk menyebutkan suatu kebudayaan Perubahan sosial
yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan,
seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan • Koentjaraningrat : Perubahan sosial adl perubahan yg
masyarakat kota yang maju dan kompleks. terjadi pada lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat  mempengaruhi sistem sosial termasuk
nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.
Masyarakat yg berperadaban • Modernisasi (Koentjaraningrat): Usaha penyesuaian
yakni masyarakat yg telah mengalami proses perubahan hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini.
sosial yg berarti sehingga taraf kehidupannya makin
kompleks.
Modernisasi
• Koentjaraningrat : Usaha penyesuaian hidup dengan
Hakekat Hidup Manusia konstelasi dunia sekarang ini.
Manusia memiliki fungsi: • Modernisasi : perubahan struktur sosial dan gaya
1. Makhluk Tuhan hidup (pola perilaku) dari masyarakat tradisional
menuju masyarakat modern.
2. Makhluk individu
3. Makhluk sosial
budaya Studi Perubahan Sosial
• Mempelajari sebab-sebab, proses, dan akibat-akibat
Bukti Peradaban Maju perubahan dalam kehidupan sosial (dan budaya)

Ez@in_pustaka 9
• Penyebab perubahan: • degustibus non diputandum, selera tak dpt
diperdebatkan
1. Faktor internal : Jumlah penduduk, penemuan
baru, konflik internal dalam masyarakat, perubahan • Meskipun dmk., ada alat ukur yg sama pada manusia,
struktur sosial (Indonesia merdeka) krn manusia memiliki akal/pikiran untuk
2. Faktor Eksternal: perubahan keadaan lam sekitar, mempertimbangkan, man. tahu apa, mengapa, dan
dan pengaruh kebudayaan lain. resiko pilhannya.

Dikotomi Masy Tradisional dan Modern ISBD - nilai


Masy. Tradisional Masy. ISBD tidak mempersoalkan dari mana asal suatu nilai,
Modern tetapi memperhatikan pentingnya nilai bagi manusia dlm
kehidupan bermasyarakat
• Afektif (ada keberpihakan) .........Afeektif netral
• Orientasi kolektif .............. .………Orientasi individual
• Partikularisme ...........................Univarsilisme Etika
• Aksiologi (nilai) memiliki persoalan
• Faktor keturunan & hadiah .........Kemampuan
kompleks,
pembahasan berikut fokus pada etika.
• Keberbauran ...............................Kespesifikan
• Bartens (2001) kemukakan ada tiga jenis etika:
MANUSIA NILAI, MORAL, DAN HUKUM 1. Etika dipakai dlm arti nilai2 dan norma2 yg menjadi
Hakekat pegangan dalam perilaku.

• Filsafat mempelajari hakekat sesuatu. 2. Etika berarti kumpulan azas2 atau niali moral, atau
disebut kode etik
• Aksiologi adl. bidang filsafat yg mempelajari nilai.
3. Etika berarti ilmu ttg yg baik dan yg buruk, atau
• Kajian utama aksiologi ada dua, yakni estetika dan filsafat moral.
etika. Estetika ttg keindahan dan etika ttg baik dan
buruk, benar dan salah. Nilai

• Ketika estetika dan etika diperluas akan semakin Pengertian nilai bervariasi, shg sulit dicari kesimpulan
kompleks, dan menyentuh eksistensi manusia, baik pengertiannya. Nilai berhubungan dg
jasmani, rohani, mental, pikiran dan perasaannya. manusia, sesuatu yg kepentingan indah, yg baik, dsb
manusia. Jadi nilai yg dikejar adl sesuatu yg penting
kepentingan manusia. utk
Nilai dan pribadi manusia Wujud dan nilai :
• Ketika nilai masuk kawasan pribadi seseorang, dptkah Contoh wujud, fungsi dan posisi nilai:
orang lain orang lain mencampurinya ?
1. Potensi -> menyempurnakan -> dlm diri
• Saya suka lukisan “itu” karena keindahannya, dptkah
orang lain menyangkalnya ? 2. Kapasitas keyakinan, kualitas -> memuaskan hasrat
, penyebab manusia tertarik -> obyek
• Persoalan nilai rumit, ketika menyentuh selera
3. Landasan/motivasi -> utk bertingkah laku -> abstrak
• Pada kawasan etika, mungkin akan lebih mudah
mencari standar ukurannya, krn banyak standar etis yg 4. Gagasan-konsep -> sesuatu yg penting dlm hidup ->
disepakati bersama, yakni keadilan, kejujuran, ide manusia
keikhlasan, dsb. 5. dll.

Nilai dan pribadi manusia Nilai

• Pada kawasan estetika, setiap orang memiliki selera • Frodizi, mengemukakan:


berbeda, krn persoalan warna, bentuk, gaya, dsb.
Ez@in_pustaka 10
“Nilai tidak menambah atau memberi eksistensi Nilai : pola dan hirarkhi
obyek”.
• Nilai berhungan dengan kegoiatan manusia menilai.
Nilai bukan keniscayaan bagi esensi obyek. Nilai Menilai adl membuat keputusan,
bukan benda atau unsur benda, melainkan sifat,
• Keputusan nilai : berguna atau tdak berguna, baik atau
kualitas/sui generis, yg dimiliki obyek tertentu yg
buruk, salah atau benar, dsb.
dikatakan “baik”.
• Nilai memiliki pola dan hirarkhi
• Huserl : “Nilai itu milik semua obyek, nilai tidaklah
independen yakni tidak memiliki kesubstansian” 1. Nilai tampil dalam aspek positifdan aspek negatif
(berpola) : baik/buruk, indah/jelek, dsb
Nilai Moral: pandangan Obyektif dan Subyektif
2. Nilai tersusun hirarkhis, memilki urutan
Manusia memaknai nilai dlm dua konteks : pentingnya.
1. Nilai sbg sesuatu yg obyektif, nilai telah ada sebelum
ada manusia sbg penilai. Baik dan buruk, benar dan
Pembedaan/klasifikasi Nilai
salah, bukan hadir karena hasil persepsi/penafsiran
manusia. Tetapi ada sbg sesuatu yg ada dan menuntun Nilai dibedakan berdasar:
manusia dlm hdpnya. Nilai dlm pdg obyektif tdk • Pengakuan: nilai profesi, nilai kebangsaan
tergantung pd obyek, tetapi obyek sbg penyangga
perlu hadir dan menampakkan nilai tsb. • Obyek yg dinilai: kecerdasan, keadilan
• Keuntungan: keinginan, kebutuhan (ekonomi);
2. Nilai sbg sesuatu yg subyektif, artinya nilai sangat keikhlasan, kejujuran (nila moral)
bergantung pada subyek yg menilainya. Nilai tdk akan
ada dan tdk akan hadir tanpa hadirnya penilai. Nilai ini • Tujuan: nilai akreditasi
melekat pada subyek. Lukisan itu indah, bukan karena • Hubungan pengemban nilai : orientasi diri sendiri,
lukisannya yg betul2 indah akan tetapi si penilai orientasi kelompok (keliuarga, profesi, patriotisme,
menyukai dan dan memandang indah lukisan itu. keadilan), keberhasilan, ketenteraman

Renungkan ! Hirarkhi Nilai (pola/penampilan nilai)


• Apakah obyek itu memiliki nilai karena Max Scheler:
mendambakannya, atau kita kita
• Nilai kenikmatan: enak/tidak enak
karena obyek itu memiliki nilai ? mendambakannya
• Apakah • Nilai kehidupan: nilai2 yg penting dlm hidup
kecenderungan, selera, kehendak
akan menentukan nilai suatu obyek ? • Nilai kejiwaan: nilai yg tdk tergantung pd jasmani dan
• Apakah suatu obyek tadi diperhatikan, diinginkan lingkungan
karena memang memiliki nilai ? • Nilai kerohanian: suci/tidak suci
Prof. NOTONAGORO:
Nilai: kualitas primer dan kualitas secunder • Nilai material: sgl yg berguna bagi jasmani
• Kualitas primer (kualitas dasar) : bagian dari eksistensi • Nilai vital: sgl yg berguna utk melakukan kegiatan
obyek.
• Nilai kerokhanian: kebenaran (bersumber dari akal),
• Kualitas sekunder: kualitas yg dpt ditangkap panca keindahan (perasaan), kebaikan (karsa/kehendak),
indra, yakni warna, bentuk, rasa, bau religius (keyakinan mnusia)
1. juga merupakan bagian dari eksistensi obyek
2. kehadirannya tergantung subyek penilai, misal: Problema Pembinaan Nilai
gunung berwarna biru.
• Keluarga: Karakter pekerjaan orang tua dan hubg dg
klg berpengaruh thd komunikasi dg anak. Dewasa ini,

Ez@in_pustaka 11
ayah, ibu, anak pulang ke rumah utk bersembunyi dari
tekanan khd di luar rumah ?
• Teman Sebaya: pergaulan menambah informasi, kmd
mempengaruhi jenis keyakinan
• Figur Otoritas (kekuasaan) terhadap perkembangan
nilai moral individu: apa yg dilakukan orang dewasa
jika remaja mengeluh dihadapannya ? Mengapa Irak
diserang Amerika ?

• Media Massa:
Media menyuguhkan berbagai pandangan hidup yg Hukum dan Moralitas
variatif, apa pengaruhnya terhadap perkembangan
niali moral ? Anak dapat apa? • Hukum adalah kaidah/norma sosial , yg mengikat dan
memaksa (memilki sangksi yg tegas dapat dirasakan di
• Otak/berfikir manusia dan perkembangan nilai moral: dunia)
Otak adl organ utk menemukan dan menciptakan
makna bik dlm kadaan terjaga dan tertidur  • Hukum/Norma sosial tsb mencerminkan nilai2 sosial
menetukan perilaku, misal memilih tujuan dan nilai2 sosial menentukan hukum
keputusan. • Hk tidak akan berarti apa2 tanpa dijiwai moralitas, hk
• Informasi dan perkembangan nilai moral: ? tanpa moralitas akan kosong.
• Hukum tdk sama dg moral, ada hk yang bertentangan
dg moral (immoral)
Manusia dan Hukum
• Manusia sbg makhluk sosial, manusia
selalu
berinterakasi membutuhkan bantuan sesama. Perbedaan Hukum dengan Moralitas

• Berinteraksi secara harmonis dg sesama mrpk suatu • Dasar: hukum bersifat yuridis, konsensus, dan
keteraturan. hk
alam, sedang moral adl hk alam

• Untuk menciptakan keteraturan perlu aturan • Otonomi: hukum hiteronom (dari luar manusia),
moral otonom
• Ada banyak macam aturan dalam masyarakat, aturan
hukum salah satunya. • Pelaksanaan: hukum lahiriah dan dipaksakan, moral
lahiriah dan batiniah, tidak dipaksakan
• Ubi societas ibi ius (di mana ada masyarakat di sana
ada hukum) • Sanksi: hukum lahiriah dan yuridis, moral kodrati,
batiniah (menyesal, malu)
• Tujuan hukum: keadilan, kegunaan, kepastian. dll.
• Tujuan: hukum mengatur khdp bernegara, moral
mengatur khdp manusia sbg manusia
Manusia dan Hukum • Waktu dan tempat: hukum tergantung tempat dan
waktu, moral obyektif tidak tergantung tempat dan
waktu.

Ez@in_pustaka 12

Anda mungkin juga menyukai