2. Sebutkan dan jelaskan landasan yang melatar belakangi mempelajari ISBD? 3. Sebutkan vsi, isi dan ruang lingkup ISBD! 4. Jelaskan fungsi akal dan budi manusia? 5. Sebutkan 7 definisi sosial menurut ahlinya! 6. Jelaskan definisi peradaban menurut huntington, kontjaranigar dan ibnu Khaldun! 7. Jelaskan hakikat manusia, keragaman dan kesejahteraan dalam dinamika sosial budaya! JAWABAN 1. Hakikat dan ruang lingkup ISBD 2. Ada empat landasan yang melatarbelakangi pentingnya dalam mempelajari, sebagai berikut: • Landasan historis • Landasan filosofis • Konteks karakter bangsa • Landasan pedagogis Berikut penjelasannya: ✓ Landasan historis Beberapa landasan historis terbentuknya ilmu sosial budaya dasar, yakni: Nenek moyang Indonesia beragama terbukti dengan peninggalan sejarah. Memiliki warisan budaya dan peradaban tinggi Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran, dan bergotong royong. ✓ Landasan filosofis Landasan filosofis ilmu sosial budaya dasar, sebagai berikut: Bangsa Indonesia memiliki flasafah hidup Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusayawaratan Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. ✓ Konteks karakter bangsa Ada dua konteks karakter bangsa, yakni: UUD 45 Pasal 30,31 UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas ✓ Landasan pendagogis Beberapa landasan pendagogis untuk ilmu sosial budaya dasar, yaitu: Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan suatu proses secara rencana, terus-menerus dan berkesinambungan. Kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan sosial budaya. Dalam pergaulan global, perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat, dan bermartabat. 3. - Visi (VSI) Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD): Visi ISBD adalah untuk mengembangkan pemahaman yang holistik dan mendalam tentang struktur sosial, budaya, dan interaksi manusia dalam masyarakat, dengan tujuan mendorong toleransi, kerjasama, dan kesejahteraan sosial. - Isi Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD): • Struktur Sosial • Budaya dan Nilai • Interaksi Sosial • Perubahan Sosial • Sejarah Sosial - Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD): Ruang lingkup ISBD mencakup semua aspek kehidupan sosial manusia, mulai dari interaksi sehari-hari hingga struktur makro masyarakat. Ini mencakup studi tentang berbagai kelompok sosial, termasuk kelompok etnis, kelas sosial, dan komunitas. Ruang lingkup ini juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap aspek-aspek budaya seperti seni, kepercayaan, dan adat istiadat yang membentuk identitas suatu masyarakat. Secara keseluruhan, ISBD berusaha untuk memberikan pandangan yang kaya dan komprehensif tentang keragaman dan kompleksitas manusia dalam konteks sosial dan budaya. 4. Akal dan budi manusia adalah kemampuan intelektual yang memainkan peran penting dalam pemahaman, penalaran, dan pengambilan keputusan. Meskipun sering kali digunakan secara bersama-sama, kedua kemampuan ini memiliki perbedaan yang penting dalam fungsi dan aplikasinya: • Fungsi Akal Manusia: o Pemrosesan Informasi: Akal manusia melibatkan kemampuan untuk memproses informasi, memahami konsep, dan menafsirkan data yang diterima melalui indra. Ini melibatkan kemampuan logis, analitis, dan kognitif untuk memahami dunia sekitar. o Pemecahan Masalah: kal memungkinkan manusia untuk memecahkan masalah dan menghadapi tantangan dengan menggunakan logika, deduksi, induksi, dan kreativitas. Ini melibatkan proses berpikir yang rasional dan sistematis. o Pengambilan Keputusan: Akal memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan yang baik. Manusia menggunakan akalnya untuk mengevaluasi informasi yang tersedia, menganalisis konsekuensi dari pilihan yang ada, dan membuat keputusan yang dianggap paling rasional. • Fungsi Budi Manusia: o Pemahaman Moral dan Etika: Budi manusia mencakup kemampuan untuk memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk, serta untuk memilih tindakan yang dianggap etis atau moral. o Empati dan Emosi: Budi juga melibatkan kemampuan untuk merasakan empati terhadap orang lain, memahami perasaan mereka, dan mengatur emosi sendiri. Ini melibatkan aspek- aspek emosional dan sosial dari pikiran manusia. o Pemikiran Abstrak dan Kreatif: udi juga terlibat dalam pemikiran abstrak, kreativitas, dan penemuan solusi yang tidak hanya berdasarkan pada logika semata. Ini melibatkan aspek-aspek intuisi, imajinasi, dan penalaran non-linear. Fungsi akal dan budi manusia sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memungkinkan manusia untuk beradaptasi, belajar dari pengalaman, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar mereka. Keduanya bekerja secara bersinergi untuk membantu manusia dalam memahami, menafsirkan, dan merespons lingkungan dan peristiwa yang mereka hadapi. 5. terdapat beragam definisi mengenai apa yang dimaksud dengan "sosial" menurut berbagai ahli dalam berbagai konteks disiplin ilmu. Berikut adalah 7 definisi sosial menurut berbagai ahli: • Émile Durkheim • Max Weber • Karl Marx • George Herbert Mead • Talcott Parsons • Pierre Bourdieu • Erving Goffman Setiap definisi di atas mencerminkan pandangan dan pemahaman yang berbeda mengenai aspek-aspek yang sosial dalam masyarakat. Definisi tersebut memberikan sudut pandang yang beragam dalam memahami hubungan manusia, interaksi, dan struktur dalam konteks sosial. 6. Tiga tokoh yang Anda sebutkan, yaitu Samuel Huntington, Kontjaranigar, dan Ibnu Khaldun, memiliki pandangan yang berbeda terkait definisi peradaban. • Samuel Huntington: Samuel Huntington, seorang ilmuwan politik terkenal, dalam bukunya yang terkenal berjudul "The Clash of Civilizations" (1996), mendefinisikan peradaban sebagai kelompok budaya yang besar, yang mendasarkan identitas kolektifnya pada warisan bersama budaya, sejarah, bahasa, agama, sistem hukum, dan nilai-nilai. Bagi Huntington, peradaban adalah entitas yang memengaruhi perilaku politik dan interaksi antarnegara dalam skala global. • Kontjaranigar: Kontjaranigar, seorang filsuf dan sejarawan, mengembangkan gagasan tentang peradaban dalam konteks pembentukan identitas budaya. Menurutnya, peradaban adalah proses di mana manusia mengasimilasi dan menyesuaikan berbagai elemen budaya dari berbagai sumber untuk membentuk suatu kesatuan budaya yang berbeda. Dia menggarisbawahi pentingnya interaksi budaya dalam mengembangkan peradaban. • Ibnu Khaldun: Ibnu Khaldun, seorang sejarawan dan filsuf Muslim abad ke-14, menyajikan pandangan yang kompleks tentang peradaban dalam karyanya yang terkenal, "Muqaddimah". Menurutnya, peradaban (al-'Umran) terbentuk dari pemukiman (al-Hadhar) yang merupakan suatu masyarakat yang beradab, berbeda dengan masyarakat bedouin (al-Badawi) yang hidup nomaden. Ibnu Khaldun juga mengemukakan teori siklus peradaban, di mana peradaban tumbuh, berkembang, kemudian menurun dan runtuh seiring waktu. Ketiga pandangan di atas menawarkan pemahaman yang berbeda tentang peradaban, mulai dari perspektif identitas budaya, interaksi antarbudaya, pengaruh dalam politik global, hingga pemikiran tentang evolusi dan dinamika peradaban. Setiap pemikiran tersebut memberikan kontribusi penting dalam memahami kompleksitas dan beragamnya konsep peradaban dalam sejarah dan konteksnya masing-masing. 7. Hakikat manusia, keragaman, dan kesejahteraan adalah elemen penting dalam dinamika sosial budaya karena memainkan peran yang signifikan dalam membentuk dan memengaruhi masyarakat secara luas. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga konsep tersebut dalam konteks dinamika sosial budaya: • Hakikat Manusia: o Martabat dan Kehormatan: Hakikat manusia mengacu pada martabat dan kehormatan yang melekat pada setiap individu. Ini meliputi hak asasi manusia, yang mempertimbangkan bahwa setiap individu memiliki nilai inheren dan hak- hak yang harus diakui, dihormati, dan dilindungi oleh masyarakat dan pemerintah. o Potensi dan Kekuatan: Hakikat manusia juga mencakup potensi, kreativitas, dan kemampuan individu untuk berkembang secara penuh, baik secara fisik, emosional, intelektual, maupun spiritual. Pengakuan terhadap potensi ini penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan dan pemenuhan diri setiap individu. • Keragaman: o Keanekaragaman Budaya: Keragaman mengacu pada keberagaman budaya, nilai, keyakinan, adat istiadat, bahasa, dan praktik dalam suatu masyarakat. Memahami dan menghargai keberagaman ini penting dalam menciptakan toleransi, penghargaan, dan pemahaman yang lebih baik terhadap perbedaan antarindividu dan kelompok. o Pluralitas Masyarakat: Keragaman juga berkaitan dengan keberagaman dalam masyarakat, seperti pluralisme agama, etnisitas, dan latar belakang sosial. Mengelola keragaman ini secara harmonis menjadi kunci penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan beradab. o Keseimbangan dan Kesejahteraan Sosial: Kesejahteraan merujuk pada kondisi di mana individu-individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat merasakan adanya keseimbangan, keadilan, dan akses terhadap sumber daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Ini mencakup kesejahteraan ekonomi, sosial, dan psikologis. o Pengentasan Ketimpangan: Kesejahteraan juga terkait dengan upaya pengentasan ketimpangan, baik dalam hal distribusi kekayaan, kesempatan, pendidikan, akses terhadap layanan kesehatan, dan hak-hak dasar lainnya. Menciptakan kondisi yang mendukung kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat menjadi tujuan penting dalam dinamika sosial budaya. Dalam dinamika sosial budaya, pengakuan terhadap hakikat manusia, penghargaan terhadap keragaman, dan upaya mencapai kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat menjadi faktor kunci dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita