PEMBAHASAN
Estetika
Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu, yaitu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi,
dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
Berbudaya, selain didasarkan pada etika juga terkandung estetika di
dalamnya. Jika etika menyangkut analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab, estetika membahas
keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Manfaat nilai etika dan estetika kebudayaan bagi kehidupan
masyarakat adalah menyadari bahwa mempertahankan dan menyelamatkan
kebudayaan suatu daerah atau bangsa harus diletakkan di paling awal .
Moral
Moral adalah kebiasaan berbuat baik. Orang dikatakan bermoral
apabila dapat mewujudkan kodratnya untuk berbuat baik, jujur, dan adil
dalam tindakannya.
Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. Makhluk Tuhan dialam
fana ini ada empat macam, yaitu alam, tumbuhan, binatang, dan manusia. Sifat
sifat yang dimiliki keempat makhluk Tuhan tersebut sebagai berikut.
1. Alam memiliki sifat wujud
2. Tumbuhan memiliki sifat hidup dan wujud
3. Binatang memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali nafsu
4. Manusia memiliki sifat wujud, hidup dibekali nafsu serta akal budi
Akal budi merupakan pemberian sekaligus potensi dalam diri manusia yang
tidak dimiliki makhluk lain. Kelebihan manusia dibandingkan makhluk lain
terletak pada akal budi. Anugerah Tuhan akan akal budilah yang membedakan
manusia dari makhluk lain. Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai
kodrat alami yang dimiliki. Berpikir merupakan perbuatan operasional dari akal
yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup
manusia. Jadi, fungsi dari akal adalah berpikir. Karena manusia yang dianugerahi
akal maka manusia dapat berpikir. kemampuan berpikir manusia juga digunakan
untuk memecahkan maslaahmasalah hidup yang dihadapi.
Dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan, mengkreasi,
memperlakukan, memperbarui, memperbaiki, mengembangkan dan
meningkatkan sesuatu yang ada untuk kepentingan hidup manusia. Contohnya
manusia bisa membangun rumah, membuat aneka masakan, menciptakan
beragam jenis pakaian, membuat alat transportasi, sarana komunikasi dan
lainlain. Binatang pun bisa membuat rumah dan mencari makan. Akan tetapi,
rumah dan makanan suatu jenis makanan tidak pernah berubah dan berkembang.
Rumah burung (sarang) dari dulu sampai sekarang tetap saja wujudnya, tidak ada
pembaharuan dan peningkatan. Manusia dengan kemampuan akal budinya bisa
memperbaharui dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan hidup.
Kebutuhan manusia dalam hidup dibagi menjadi lima tingkatan. Kelima
tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan psikologis (physiological needs). Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan dasar, primer dan vita. Kebutuhan ini menyangkut fungsi
fungsi biologis dasar dari organisme manusia, seperti kebutuhan akan
makanan, pakaian tempat tinggal, sembuh dari sakit, kebutuhan seks dan
sebagainya.
2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (safety and security needs).
Kebutuhan ini menyangkut perasaan, seperti bebas dari rasa takut,
terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit, perang, kemiskinan,
kelaparan, perlakuan tidak adil dan sebagaimya.
3. Kebutuhan sosial (sosial needs). Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan
dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota
kelompok, rasa setia kawan, kerja sama, persahabatan, interaki, dan
seterusnya.
4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs). Kebutuhan ini meliputi
kebutuhan dihargainya kemampuan, kedudukan jabatan, status, pangkat,
dan sebagainya.
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization). Kebutuhan ini
meliputi kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensipotensi,
kemampuan, bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi dan sebagainya.
Kebutuhan manusia pertamatama diawali dari kebutuhan psiklogis atau
paling mendesak kemudian secara bertahap beralih ke kebutuhan tingkat di
atasnya sampai tingkatan tertinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Beliau
menjelaskan bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan kita yang lebih tinggi
kalau kebutuhan yang lebih rendah belum terpenuhi. Itu berarti kebuthan nomor
lima akan diupayakan pemenuhannya kalau kita sudah memenuhi kebutuhan
kebutuhan sebelumnya. Jadi, kebutuhan manusia bertingkat dan membentuk
hirarki.
Dengan akal budi manusia mampu menciptakan kebudayaan. Kebudayaan
pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dalam interaksinya, baik dengan
alam maupun manusia lainnya. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya.
Manusia adalah pencipta kebudayaan.
2.4 Hubungan Manusia Dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa
dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara
turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian-
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kebudayaan berasal dari kata
budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi
Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari,
dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang
berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa
mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan,
karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu
yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha
menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak
menyandang gelar manusia berbudaya.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
3.2 Saran
Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan
motivasi belajar yang lebih tinggi lagi. Khususnya bagi generasi muda
adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai wawasan yang luas
dan berintelektual tinggi. Sebaiknya pembaca lebih banyak
mempelajari tentang manusia sebagai makhluk budaya, serta manusia
sebagai individu dan makhluk sosial. Lebih banyak mempelajari maka
akan lebih menguasai tentang manusia sebagai makhluk budaya ,
serta manusia sebagai individu dan makhluk sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Elly M. Setiady, M.Si, Drs. H. Kama A. Hakam, M.Pd. 2008. Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.