Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertamanan merupakan kegiatan mengolah dan menata lahan dengan
menumbuhkan berbagai tanaman dengan memperhatikan segi keindahan
(estetika). Pertamanan banyak terkait dengan penataan ruang menggunakan
berbagai elemen alami, terutama tanaman. Elemen lainnya adalah patung, air,
kolam, serta hewan. Pertamanan merupakan istilah yang digunakan untuk
menyebutkan suatu komponen yang terdiri dari komponen biotik dan biotik
dalam suatu area yang direncanakan dan ditata oleh manusia untuk kebutuhan
rohani.
Kawasan perkotaan sangat identik dengan mahalnya nilai lahan. Hal ini
menyebabkan penduduk kota harus lebih kreatif dan inovatif dalam mensiasati
dan menata lingkungannya baik di perumahan maupun di kawasan
perkantoran. Secara naluriah manusia mempunyai ketertarikan yang tinggi
terhadap alam sehingga sebisa mungkin akan berusaha utuk mendekatkan
elemen-elemen alam tersebut kedalam kehidupannya. Salah satu elemen alam
yang sering digunakan dalam melampiaskan ‘kerinduan’ akan alam tersebut
berupa tanaman baik berdiri sendiri sebagai individu maupun berkelompok
dengan komposisi berupa taman. Keterbatasan lahan ruang luar tersebut
menyebabkan halaman rumah maupun kantor sekalipun menjadi sempit dan
sangat terbatas. Namun keterbatasan lahan ini tidak menyurutkan warga kota
untuk menampilkan taman sehingga suasana rumah/ kantor lebih ‘hijau’ dan
dingin (Bhaskara, 2013).
Taman indoor adalah salah satu solusi untuk masalah sempitnya lahan
untuk pembuatan taman outdoor. Selain itu pemilik taman indoor umumnya
juga memiliki alasan tersendiri untuk perancangan taman ini. Taman di rumah
juga bermanfaat memperlancar sirkulasi udara, sebagai penghasil oksigen,
mengurangi efek rumah kaca dan memperindah rumah.

1
Untuk menciptakan taman indoor yang baik tentu harus melalui
perancangan yang matang. Perancangan pertamanan meliputi penentuan jenis
rancangan taman yang akan dibuat dengan memperhatikan unsur dan prinsip
perancangan pertamanan. Dalam perancangan pertamanan juga
memperhatikan tanaman apa yang akan ditanam dan bagaimana menata
tanaman-tanaman tersebut agar memiliki nilai estetika. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dikaji lebih dalam tentang sifat tamanan untuk desain
taman indoor, jenis-jenis tanaman indoor, penataan dan pemeliharaan tanaman
untuk taman indoor.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimanakah sifat tanaman untuk mendesain taman indoor?
1.2.2 Apa sajakah jenis-jenis tanaman yang digunakan untuk mendesain tman
indoor?
1.2.3 Bagaimanakah penataan taman indoor ?
1.2.4 Bagaimanakah pemeliharaan tanaman pada taman indoor ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui sifat tanaman untuk mendesain taman indoor.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang digunakan untuk
mendesain tman indoor.
1.3.3 Untuk mengetahui penataan taman indoor.
1.3.4 Untuk mengetahui pemeliharaan tanaman pada taman indoor.

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi penulis.
Adapun manfaat yang penulis dapat dengan menyelesaikan
makalah ini yaitu, penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai sifat
tamanan untuk desain taman indoor, jenis-jenis tanaman indoor,
penataan dan pemeliharaan tanaman untuk taman indoor.

2
1.4.2 Manfaat bagi pembaca.
Adapun manfaat yang pembaca dapat setelah membaca makalah
ini yaitu, pembaca dapat mengetahui mengenai sifat tamanan untuk
desain taman indoor, jenis-jenis tanaman indoor, penataan dan
pemeliharaan tanaman untuk taman indoor.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sifat Tanaman Hias untuk Taman Indoor


Pemilihan tanaman yang digunakan untuk taman indoor umumnya
memperhatikan beberapa sifat tanaman sebagai berikut.
a) Dekoratif, pemilihan taman dengan memperhatikan akar, batang, daun
atau bunganya untuk dekorasi.
b) Berperan sebagai penyaring udara sehingga menyebabkan ruangan
menjadi lebih sejuk.
c) Tidak beracun, tanaman yang digunakan untuk mendesain tanaman indoor
tidak beracun untuk menjaga keselamatan penghuni rumah.
d) Memiliki perakaran yang tidak merusak arsitektur ruangan.

2.2 Jenis-Jenis Tanaman Hias untuk Taman Indoor


Tanaman hias dalam ruangan bagi sebagian orang sangat penting dan menjadi
salah satu hal yang tidak bisa dihilangkan di rumah. Tanaman hias dalam ruangan
bertujuan agar rumah terasa lebih hidup. Berikut ini adalah beberapa jenis
tanaman hias untuk taman indoor.
1. Chrysanthemum atau Garden Mums atau Bunga Krisan

Gambar 1. Chrysanthemum
Tanaman hias dalam ruangan pertama adalah garden mums. Berdasarkan
penelitian NASA bahwa tanaman krisan merupakan tanaman pembersih udara
yang terbaik dan mereka telah membuktikan bahwa bunga krisan bisa

4
menyerap amonia, benzena, formalin dan xylene dari udara ruangan yang
mereka tinggali.
Cara merawat tanaman ini sebaiknya di tanam di luar ruangan sampai
bunganya mekar, lalu setelah itu baru dapat di simpan dalam ruangan agar
tidak layu. Tentunya tanaman hias dalam ruangan ini akan menyejukkan mata.

2. Tanaman Hias Laba-Laba/ Spider Plant Atau Chlorophytum Comosum

Gambar 2. Spider Plant


Tanaman hias dalam ruangan berikutnya adalah tanaman yang mendapat
julukan si-tahan mati. Sesuai namanya, tanaman ini akan tetap hidup
walaupun anda tidak mengurusnya serta tidak membutuhkan sinar matahari
langsung, oleh sebab itu sangat cocok sebagai tanaman hias dalam ruangan.
Tanaman ini juga merupakan tanaman penyaring udara yang baik.
Tanaman laba-laba ini dapat melawan zat berbahaya di udara seperti benzena,
formalin, karbon monoksida dan xylene. Tanaman ini aman untuk anak-anak
ataupun peliharaan hewan anda.

3. Boston Ferns

5
Gambar 3. Boston Ferns
Tanaman hias dalam ruangan berikutnya adalah Ferns. Ferns ini
tumbuhan jenis pakis atau paku. Tanaman ini sudah ada sejak zaman
prasejarah. Ferns terkenal dengan kehalusan daunnya apabila disentuh dan
bisa membersihkan udara dari polusi seperti toluena dan xylene atau xylol
yang bisa menjadi penyebab kanker.
Selain itu boston ferns juga dikenal sebagai tumbuhan yang dapat
menyerap dan menyaring formalin dari udara. Cara merawat tumbuhan
baiknya bila di siram tiap hari, tapi tergantung juga dari kelembaban ruangan.
Bila ruangan ber-AC atau cukup lembab, basahi sedikit saja daunnya setiap
hari. Fern jenis lain yang dikenal bagus untuk menyerap formalin yaitu
Kimberley Queen, spesies ini daunnya lebih besar dan lebar dari Boston Ferns.

4. Schefflera atau Tanaman Payung/ Umbrella Plants

Gambar 4. Schefflera
Tanaman hias Schefflera cukup mudah dikenali karena daunnya sangat
berkilau, berbentuk oval dan terlihat kokoh. Bahkan jika dilihat sekilas
tumbuhan ini seperti tanaman palsu/ buatan. Tanaman payung ini sangat tahan
banting dan berumur panjang, oleh sebab itu Schefflera banyak dijadikan
sebagai tanaman hias indoor. Selain sedap dipandang mata, tanaman ini juga
dapat menyaring racun di udara dengan baik.
Tanaman payung ini adalah tanaman hias dalam ruangan terbaik,
dikarenakan dapat menahan dingin dengan cukup baik dan bertahan dengan

6
pencahayaan yang sangat sedikit. Di musim panas, tanaman ini hanya perlu
disiram seminggu sekali, sedangkan di musim dingin siram setiap dua minggu
sekali saja sudah cukup. disarankan di musim panas tambahkan pupuk cair ke
air setengah dosis yang dianjurkan, sekali setiap dua minggu.

5. Reed Palm/ Bamboo Palm/ Chamaedorea sefritzii

Gambar 5. Bamboo Palm


Tanaman ini memang meiliki bunga dan buah yang kecil. Tapi jangan
salah, kemampuannya sebagai tanaman penyaring udara sangat baik, untuk
menyaring benzene, formalin dan trichloroethylene juga sangat tangguh. Reed
palm sebaiknya ditempatkan di dekat furnitur kayu untuk menyerap racun dari
cat.
Uniknya, banyak mitos mengenai tanaman hias ini. Bamboo dipercaya
menarik kebahagian dan kesehatan, bahkan membawa keberuntungan bagi
pemiliknya.

6. Peace Lily atau Spathiphyllum

Gambar 6. Peace Lily


Bunga ini bukan spesies dari bunga lily, tetapi dari ordo/ keluarga berbeda.
Hebatnya Peace lily ini merupakan tanaman hias yang dapat berbunga di

7
dalam ruangan. Bukan itu saja, tanaman hias ini kuat dalam menyaring
formalin, dan juga zat benzena serta zat VOCS tertentu yang di keluarkan dari
produk cat ataupun pembersih ruangan. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan
baik meskipun kekurangan cahaya
Namun, berhati-hatilah karena dibalik keindahannya yang mempesona,
ternyata peace lily beracun. jika di pegang akan menimbulkan iritasi kulit dan
menimbulkan sakit kepala apabila dimakan. Apabila ada hewan peliharaan
atau anak-anak di rumah, sebaiknya jangan menanam bunga ini. Bunga ini
hanya cocok di kantor saja.

7. Basil/ Selasih Atau Cemangi

Gambar 7. Basil
Di Indonesia spesies basil umumnya hanya dijadikan sebagai bumbu
masakan. Biasanya ukurannya lebih besar daripada basil yang ada di eropa.
Tanaman Basil sangat populer di eropa, bahkan telah menjadi bumbu
tambahan pada Pizza dan Spagetthi khas dari Italia.
Ada mitos yang mengatakan bahwa cemangi/ basil memberi cinta, gairah,
kemakmuran, keberuntungan dan kecantikan bila di tanam di dalam ruangan.
Tumbuhan ini juga dikenal bisa dipakai sebagai anti depresan, anti septik, dan
anti bakteri.

8
8. Dendrobium/ Anggrek / Phaeleonopsis Orchids

Gambar 8. Phaeleonopsis
Angggek terkenal dengan reputasi buruknya karena sangat sulit untuk di
pelihara. Sudah banyak orang yang gagal memelihara anggrek justru karena
mereka sangat perhatian pada tanaman mereka, terlalu banyak disiram dan
juga terlalu sering terkena paparan sinar matahari langsung.
Sebenarnya anggrek/ orchids lebih baik dibiarkan saja dan disiram apabila
tanahnya memang kering. Anggrek juga dapat menjadi tanaman penyaring
udara. Anggrek dapat menyaring udara dari polusi xylene yang dikeluarkan
dari pada lem dan cat sehingga tanaman ini sangat cocok menjadi kado
pemberian bagi orang yang sedang renovasi rumah baru.
Uniknya, anggrek menghasilkan oksigen di malam hari, sangat cocok
disimpan di kamar anda. jadi sangat cocok sebagai tanaman hias indoor di
rumah.

9. Gerber Daisy atau Garbera Jamesonii

Gambar 9. Gerber Daisy


Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias dalam ruangan favorit
pencinta tanaman hias. Tanaman ini berbunga sangat cantik dan cerah, sekilas
berbentuk seperti bunga matahari. Kemampuannya sebagai tanaman penyaring

9
udara juga sangat baik karena mampu menyerap trichloroethylene di udara,
yang dihasilkan dari sabun cucian anda.
Tanaman ini sangat cocok disimpan di dalam kamar untuk membuat anda
lebih ceria dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.

10. Azalea atau Rhododendron simsi

Gambar 10. Azalea


Tanaman hias indoor ini sangat baik sebagai tanam penyaring udara
karena dapat melawan zat formalin di udara yang dihasilkan dari kayu furnitur
rumah anda. Tetapi merawat tanam ini sebenanrnya cukup sulit.
Tanaman ini sangat cantik sebagai bonsai, bunganya yang lebat menjadi
suguhan keindahan yang mahal. Simpan di tempat yang terkena cahaya
matahari untuk pertumbuhan yang maksimal seperti dekat jendela.

11. Ficus benjamina atau Beringin

Gambar 11. Bonsai Beringin

10
Tanaman Ficus atau Beringin berasal dari Asia Tenggara. Pada awalnya
tanaman ini merpakan tanamn diluar ruangan, akan tetapi sekarang telah
menjadi tanaman hias dalam ruangan karena tanaman ini dapat bertahan di
segala iklim.
Biasanya tanaman ini dapat tumbuh menjulang tinggi di alam bebas. tetapi
saat ini banyak pohon beringin yang dijadikan bonsai, khususnya jenis
beringin berdaun loreng (variegata) yang sangat di gemari oleh pecinta
tanaman hias dalam ruangan.
Di Indonesia pada masa lampau, tumbuhan berbentuk pohon besar ini
sering kali dianggap keramat dan melindungi penduduk setempat. Sesaji
sering diberikan di bawah pohon ini. Pohon beringin yang telah tua dan
berukuran besar dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul.
Tetapi selain mitosnya yang banyak, ficus juga mempunyai kemampuan
menyaring polusi udara dari zat berbahaya seperti formalin, benzena, dan
trichloroethylene. Merawat tanaman ficus cukup sulit, akan tetapi apabila anda
sudah mahir dalam menyiram dan mengatur pencahayaan dengan benar, maka
ficus dapat berumur sangat panjang. Cocok bagi anda yang sudah
berpengalaman jika menginginkan tanaman hias indoor yang elegan.

12. Dracaena reflexa atau Song Of India

Gambar 12. Dracaena reflexa


Spesies ini bukan berasal dari India, tetapi dari hutan tropis di
Madagaskar, Mauritius dan sekitarnya. Dracaena reflexa sangat populer
sebagai tanaman hias dalam ruangan dikarenakan daunnya yang berwarna
hijau dan dibatasi oleh warna putih atau kuning.

11
Sangat mudah dipelihara karena tidak begitu rentan terserang penyakit dan
mampu bertahan dengan pencahayaan yang sedikit. Tumbuhan ini juga
termasuk tanaman penyaring udara yang bagus dan dapat menyerap formalin,
toluena, dan xylene di udara.

13. Lonicera periclymenum atau Honeysuckle

Gambar 13. Lonicera periclymenum


Sebenarnya tanaman ini bukan tanaman untuk dalam ruangan karena
membutuhkan sinar matahari yang banyak. Tetapi jika sudah di bonsai,
barulah tanaman ini cocok dalam ruangan. Tanaman ini berasal dari Eropa,
dan cukup digemari karena warna dan bentuk bunganya yang sangat indah.
Mitos mengenai tanaman ini juga cukup banyak, mulai dari pembawa
keberuntungan, penjaga rumah, sampai penyembuh penyakit.

14. Snake Plant/ Lidah Mertua atau Sansevieria trifasciata ‘Laurentii’

Gambar 14. Sansevieria trifasciata


Lidah mertua adalah tanaman yang dapat bertahan di tempat yang kurang
pencahayaan dan kurang air.

12
Tanaman hias dalam ruangan ini salah satu tanaman yang memiliki
kemampuan paling baik dalam menyaring zat formalin di udara. Tanaman ini
cocok sebagai tanaman hias dalam ruangan, maupun sebagai tanaman
penyaring udara

15. Tanaman Hias Anthurium

Gambar 15. Tanaman Hias Anthurium


Anthurium merupakan tanaman hias indoor yang sangat cantik dan
bunganya juga sangat eksotis. Bukan hanya itu, bentuk daunnya yang cantik,
berwarna gelap dan berukuran besar dapat menyaring Ammonia, formalin,
toluena, dan xylene. Tanaman ini sangat cocok disimpan di kantor ataupun
dirumah anda, terlebih jika anda menyimpannya dekat tv atau dekat printer.

16. Aloe vera atau Lidah Buaya

Gambar 16. Aloe vera

13
Tanaman yang satu ini sudah cukup popular dikalangan kolektor. Lidah
buaya termasuk tanaman yang mudah di pelihara. Aloe vera atau lidah buaya
sudah terkenal dengan manfaatnya di bidang kecantikan dan kesehatan.
Daunnya mengandung cairan penuh vitamin, enzim, asam amino, anti
bakterial dan anti inflamasi.
Disamping itu Aloe vera juga dapat membersihkan udara dari formalin dan
benzen yang dikeluarkan dari produk kebersihan atau cat. Lidah buaya sangat
cocok di simpan di balik jendela yang terkena sinar matahari, selain
kemampuannya menyaring udara Aloe Vera juga bisa menyembuhkan luka
bakar.

17. Lavender

Gambar 17. Lavender


Tentu tanaman ini sudah tidak asing lagi. Meskipun tidak memiliki
kemampuan sebagai tanaman pembersih udara, tetapi Lavender justru bisa
mengusir serangga, terutama nyamuk.
Selain itu alasan mengapa Lavender cocok sebagai tanaman hias dalam
ruangan adalah karena tanaman lavender ini mempunyai kemampuan yaitu
mengeluarkan zat yang bisa membuat tubuh rileks, membantu sulit tidur dan
menyembuhkan sakit kepala. Tentu sangat cocok menyimpan lavender di
kamar tidur.

14
18. Dracaena Red-Edged atau Dracaena marginata

Gambar 18. Dracaena Red-Edged


Tanaman hias dalam ruangan lainnya yang elegan yaitu dracaena. Warna
merah di ujung tanaman ini sangatlah cantik dan memukau. Tanaman ini
sangat hebat dalam membuang zat trichloroethylene, xylene, dan formalin di
udara yang dihasilkan dari pernis furnitur kayu dan bensin serta zat buangan
pembersih lantai.

19. English Ivy atau Hedera helix

Gambar 19. Hedera helix


English ivy, kadang disebut sebagai hama jika tumbuh di luar ruangan
karena daya rambatnya yang sangat luas. Jika anda menanam tanaman ini
diluar ruangan, malah akan merusak bentuk taman anda. Tetapi lain ceritanya
apabila dibawa ke dalam rumah, tmbuhan ini sangatlah aman. Tanaman ini

15
sangat cocok anda gantung di sela pintu rumah, dan kemampuannya sebagai
tanaman penyaring udara dari formalin juga sangat baik.

20. Golden Pothos atau Scindapsus aures

Gambar 20. Scindapsus aures


Tanaman hias dengan bentuk simple. Tanaman ini memiliki kemampuan
bertahan hidup yang sangat kuat, salah satu dari sedikit tanaman hias yang
sangat tahan banting. Ditempat kurang pencahayaan pun tetap bisa
memeliharanya. Oleh sebab itu Golden photos sangat sesuai untuk pemula
yang kurang pengalaman dalam memulai hobi merawat tanaman hias.
Tanaman hias ini sebenarnya bukan penyaring zat formalin yang baik, jadi
hanya cocok sebagai tanaman hias dalam ruangan saja.

21. Tanaman Hias Monstera

Gambar 21. Monstera


Tanaman hias monstera sebenarnya memiliki sekitar 50 jenis spesies,
tetapi yang paling terkenal diatara 50 jenis itu adalah Monstera deliciosa atau
Swiss cheese plant.

16
Tanaman Monstera adalah tanaman yang pada dasarnya bagus di tempat
gelap, tempatkan tanaman ini sejauh mungkin dari sinar matahari. jangan
memberikan terlalu banyak air, bahkan mungkin anda harus menyiramnya lagi
saat tanahnya mengering. Jika daun Monstera pucat, hal ini disebabkan karena
gizi yang buruk.

22. Tanaman Hias Elkhorn dan Staghorn atau Tanduk Rusa

Gambar 22. Tanaman Tanduk Rusa (Sumber:


Salah satu tanaman hias dalam ruangan sekaligus tanaman penyaring
udara. Disarankan selama musim panas, disiram sekali atau dua kali
seminggu. sedangkan pada musim dingin, disiram sekali setiap dua minggu.
juga harus menghindari membersihkan daun.
Hal penting lainnya, jika bermaksud menempatkan Tanaman hias Elkhorn
di pot dalam waktu yang lama, direkomendasikan tanaman ini direndam
dalam air selama satu jam per minggu.

23. Tanaman Hias Philodendron

Gambar 23. Philodendron (Sumber: myjunglegarden.com)

17
Tanaman yang cukup tahan banting untuk dijadikan sebagai tanaman hias
dalam ruangan. Tanaman ini baiknya diletakkan pada ruang lumayan gelap
karena membutuhkan intensitas cahaya rendah.
Di musim panas disarankan sering disiram dan tidak membiarkan tanah
benar-benar kering. sedangkan, musim dingin lebih rendah jumlah
menyiramnya. idealnya saat tumbuh dengan menambahkan pupuk cair setiap
dua minggu.

24. Tanaman Hias Pakis Pedang

Gambar 24. Pakis Pedang


Tanaman penyaring udara yang baik karena mampu menyerap racun
formalin dari cat atau pernis kayu. Tanaman ini sangat ideal untuk tempat
yang gelap, namun perlu diketahui bahwa tempatkan pada tempat yang sangat
lembab, setiap hari diperlukan untuk semprot untuk mencoba untuk menjaga
kelembaban.

25. Sirih Gading

Gambar 25. Sirih Gading (Sumber: indonesianplants.blogspot.com)


Sirih gading adalah jenis tumbuhan merambat yang biasa ditanam orang
sebagai penghias taman atau ruangan. Uniknya tumbuhan ini apabila ditanam

18
di dalam pot daunnya akan mengecil. Potongan cabangnya dapat bertahan
hidup cukup lama jika diberi air pada bagian pangkalnya.
Sirih gading cukup popular sebagai tanaman hias dalam ruangan.
Tumbuhan ini bisa hidup dengan baik hanya dengan media tanam air.
Tanaman ini juga cukup bagus sebagai tanaman penyaring udara. Sangat
cocok diletakkan di beranda atau pekarangan rumah (Rizal, 2017).

2.3 Penataan Taman Indoor


Ide taman dalam ruang diciptakan bagi penduduk perkotaan atau mereka
yang tidak memiliki halaman yang luas sehingga menghemat banyak tempat.
Pembuatan taman dalam ruangan tidak hanya membersihkan udara sekitar
rumah dan menambah nilai estetis ruangan dalam, tetapi juga bisa menjadi
kesempatan bagi Anda untuk menanam tanaman organik yang melengkapi
nutrisi keluarga Anda.
Dengan menerapkan gabungan prinsip-prinsip dan elemen yang digunakan
untuk mendesain tanaman luar ruangan, termasuk penempatan secara cerdas
dan fokus pada bentuk, tekstur, warna, dan proporsi, Anda dapat dengan
mudah menciptakan sebuah lanskap dalam ruangan yang menyejukkan.

Gambar 26. Menata Taman Dalam Ruang (Sumber: balconygardenweb.com)

1. Tentukan bidang tanam.


Taman dalam ruangan bisa memakan sedikit ruang. Anda dapat
menanam berbagai jenis tanaman, bahkan tanaman sayuran dapat
ditempatkan di dalam pot di atas meja atau di bingkai jendela. Bila Anda

19
ingin ruang yang lebih luas, Anda dapat mengatur meja atau bangku
khusus untuk taman. Carilah area dengan lantai ubin atau linoleum yang
dapat menyerap air, atau tempatkan terpal di bawah meja Anda.

Gambar 27. Taman Vertikal Mewah (Sumber: designrulz.com)

Bosan dengan desain taman konvensional? Anda bisa mencoba vertical


garden, yaitu teknik tata taman yang memadukan beberapa jenis tanaman
dengan mengunakan media tertentu, misalnya dengan metode hidroponik
dan ditata pada dinding secara vertikal.

Gambar 28. Ide Taman Dalam Kamar Mandi (Sumber: home-designing.com)


 
2. Cahaya Yang Cukup 
Tanaman membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis agar dapat
bertahan hidup. Tanpa cahaya yang cukup, tanaman akan tumbuh tinggi
dan kurus, dan tidak akan berbunga atau berbuah. Untuk bidang tanam di
dalam pot, Anda bisa mengeluarkan pot tersebut selama beberapa waktu

20
lamanya di pagi hari agar mendapat cahaya matahari yang cukup,
kemudian memasukkannya kembali pada siang hari.

Gambar 29. Ide Taman Dalam Ruang (Sumber: home-designing.com)


 
Bidang tanam berupa rak akan memberikan ruang tanam lebih luas dan
memakan sedikit ruangan. Jika menggunakan rak vertikal, pastikan setiap
tanaman mendapat cahaya yang memadai, jadi mungkin membutuhkan
lampu khusus yang terpisah untuk setiap rak.

Gambar 30. Taman Dalam Ruang (Sumber: la-fabrique-a-deco.blogspot.co.id)

21
3. Perhatikan Proporsi atau Skala Ruang
Pilih tanaman yang tidak hanya cocok dengan ukuran ruangan, tetapi
juga tempat yang sudah Anda siapkan. Tanaman yang terlalu besar dapat
memakan banyak ruang, sementara tanaman kecil dapat terlihat tidak
bernilai jika ditempatkan pada ruangan berskala besar. Salah satu kiatnya
adalah pilih tanaman yang tumbuh di halaman Anda agar tercipta
keterkaitan dengan luar rumah.

Gambar 31. Taman Kecil di Bingkai Jendela (Sumber:


littlepaths.wordpress.com)

Untuk tanaman di bingkai jendela, cobalah bak sempit yang dapat


menampung beberapa tanaman kecil atau deretan pot kecil dengan
berbagai ketinggian. Gunakan pot atau wadah yang mampu menyerap air
yang mengalir melalui lubang saluran pembuangan di bagian dasar untuk
mencegah kerusakan kusen jendela Anda.

22
Gambar 32. Desain Taman Indoor (Sumber: contemporist.com)

4. Variasi Bentuk dan Permainan Komposisi Tanaman 


Pertimbangkan variasi bentuk dan ukuran tanaman, serta aturlah
komposisi yang tepat dalam ruangan. Penggunaan tanaman yang berbeda
seperti tanaman merambat, pot gantung, bentuk kolom, bulat, piramida,
dan berbagai karakter, semuanya bisa dicoba.

Gambar 33. Inspirasi Taman Jepang (Sumber: decorlock.pics)

23
5. Memanjakan Mata Dengan Tekstur Visual
Apabila diterapkan pada taman, tekstur visual berkaitan dengan tata
taman dengan penggunaan unsur bentuk tanaman, buah, warna, tekstur
daun dan ranting, serta penempatan tanaman. Dipadukan dengan bebatuan,
kolam, atau elemen buatan berupa ornamen taman, seluruh gambaran itu
terbentuk dalam ruang taman yang disebut tekstur visual.

Gambar 34. Desain Taman Indoor (Cachalotes house by Oscar Gonzalez)


(Sumber: archdaily.com)

6. Teori Warna Dalam Taman


Warna adalah salah satu cara paling gampang untuk mengekspresikan
kepribadian Anda lewat taman. Warna memiliki kekuatan untuk
menggabungkan sebuah lanskap menjadi kesatuan atau mengacaukannya.
Gunakan perpaduan warna yang berani, cerah, teduh, atau dingin.

24
Gambar 35. Taman Vertikal yang Dipadu Dengan Warna Mencolok (Sumber:
designrulz.com)

Jika Anda tidak suka unsur warna pada tanaman hijau, Anda bisa
mengakalinya dengan penggunaan pot atau perabot warna-warni, atau
teknik pencahayaan yang tepat.

Gambar 36. Ide Taman Dalam Rumah (Sumber: ovnis.co)

7. Ciptakan Ritme Dalam Alunan Musik Taman


Ritme atau pengulangan terkait langsung dengan kesatuan sebagi
prinsip utama desain yang harus kita perhitungkan. Manfaatkan semua
komponen lanskap seperti tanaman, elemen arsitektural, dan ornamen,
dengan membentuk pola atau urutan tertentu untuk menciptakan sebuah
karakter atau tema. Semua pilihan elemen harus sesuai dan saling
melengkapi. Jika Anda tidak tertarik menggunakan beberapa tanaman yang

25
sama, pilihlah tanaman dengan bentuk yang sama, tetapi dalam berbagai
ukuran dan tekstur.

Gambar 37. Ide Taman Jepang Dalam Rumah (Sumber: designmag.fr)

8. Objek vs. Tanaman Sebagai Titik Fokus


Less is more. Memanfaatkan titik fokus dalam taman sangat berguna
untuk mengarahkan pandangan pada area yang ingin ditonjolkan. Anda
bisa menciptakan titik fokus dengan memasukkan objek seperti bangku,
patung, batu besar, atau unsur air, atau bisa juga menggunakan sejumlah
tanaman dengan pola tertentu.

Gambar 38. Ide Menata Tanaman Dalam Ruang (Sumber:


balconygardenweb.com)

26
9. Harmoni Dalam Keseimbangan 
Keseimbangan berkaitan erat dengan stabilitas dan harmoni taman,
yaitu dengan menyatukan setiap elemen taman menjadi kesatuan yang
seimbang baik dari bentuk, tekstur, aroma, bidang, dan warna. Ada
beberapa pola penataan yaitu simetris atau formal, asimetris atau informal,
dan dimensi vertikal. Semuanya tergantung pada keseimbangan elemen
vertikal dan horizontal, atau perpaduan jenis tanaman perdu dan semak.
Solusi yang aman adalah pertahankan jumlah, ukuran, dan bentuk tanaman
yang sama namun dengan trik penataan yang variatif (Widyastuti, 2018).

2.4 Pemeliharaan Tanaman untuk Taman Indoor

Gambar 39. Tanaman Dalam Ruangan


Tanaman dalam ruangan sangat bagus untuk menciptakan ruangan yang lebih
hangat di rumah. Selain bisa menjadi dekorasi yang berwarna, tanaman dalam
ruangan juga bisa menjernihkan udara, meningkatkan kesehatan, dan membantu
meningkatkan fokus. Dengan menyediakan lingkungan yang baik dan jumlah air
dan nutrisi yang cukup untuk tanaman, kita bisa memastikan tanaman dalam
ruangan tetap hidup.
Adapun tiga metode dalam pemeliharaan tanaman indoor, yaitu:
1. Menyiram Tanaman dengan Konsisten,
2. Merawat Tanaman dalam Ruangan,dan
3. Mengenali Tanaman.

27
1. Menyiram Tanaman dengan Konsisten

Gambar 40. Teknik Penyiraman dengan Memberhatikan Tekstur Tanah

a) Jagalah agar tanah dalam pot tetap lembap, namun tidak basah.
Jika tanah terlalu kering atau terlalu basah, hal tersebut bisa
menghancurkan akar dan menghambat pertumbuhan tanaman. Dalam
beberapa kasus, terlalu jarang atau terlalu sering menyiram tanaman juga
bisa membuat tanaman mati. Tanaman dengan daun lebat dan tebal
memerlukan air yang lebih banyak daripada tanaman dengan daun berjenis
waxy leaf atau leathery leaf (daun yang menjaga air di permukaannya agar
tidak hilang).

Gambar 41. Contoh Tanaman Berjenis Waxy leaf atau Leathery leaf)
Tidak ada frekuensi penyiraman yang spesifik yang sesuai untuk
semua tanaman dalam ruangan. Sebaliknya, yang harus dilakukan adalah
mencari tahu jenis tanaman yang dimiliki, dan mengikuti panduan tentang
seberapa sering menyiram tanaman dengan melakukan riset terhadap jenis
tanaman tertentu.

28
 Jika jamur mulai muncul pada permukaan tanah atau terdapat air yang
tidak bisa mengalir di dasar pot, berarti terlalu banyak menyiram
tanaman dengan air.
 Siramlah tanaman jika warna tanahnya menjadi lebih terang atau
tanahnya retak
 Tanaman dalam keluarga sukulen memerlukan periode kekeringan di
antara penyiraman.

Gambar 41. Teknik Untuk Mengetahui Tekstur Tanah


b) Masukkan jari ke dalam tanah untuk mencari tahu seberapa basah
tanah di bawah permukaannya
Jika memasukkan jari ke dalam tanah hingga buku jari, agar bisa
merasakan apakah tanaman memerlukan lebih banyak air atau tidak. Jika
tanah terasa lembap, tanaman tidak perlu disiram. Jika terasa kering,
tanaman perlu disiram. Sekali lagi, hal ini berbeda antara tanaman satu
dengan lainnya. Kondisi ini bisa digunakan untuk sebagian besar tanaman
namun tidak semuanya. Tanda-tanda tanaman kebanyakan air adalah
akarnya membusuk serta daunnya tidak tumbuh atau membentuk garis-
garis lunak dan membusuk. Tanda-tanda tanaman dehidrasi adalah
pertumbuhan daun yang lambat, pinggiran daun berwarna cokelat dan
kering, dan daun bagian bawah menjadi kuning dan mengeriting.

29
Gambar 42. Gunakan air dengan suhu ruangan
c) Gunakan air dengan suhu ruangan
Suhu air yang paling baik digunakan untuk menyiram tanaman adalah
20 derajat Celsius. Kita bisa menggunakan termometer untuk mengetahui
suhu air atau bisa pula mendiamkan air, setelah menyiramkannya ke
tanaman, dan membiarkannya agar suhunya menjadi suhu ruangan. Jika
terlalu panas, air bisa membuat akar membusuk dan tanaman menjadi syok
sehingga tanaman dalam ruangan tersebut mati. Air yang terlalu dingin
menyebabkan tanaman tidak tumbuh sehingga menghambat pertumbuhan
saat ini dan waktu kemudian.

Gambar 43. Gunakan alat genggam pengukur kelembapan


d) Gunakan alat genggam pengukur kelembapan untuk memastikan
tingkat kelembapan tanah
Menggunakan alat pengukur kelembapan adalah cara paling akurat
untuk mencari tahu seberapa lembap tanaman. Mekanisme alat ini adalah
memeriksa tanah untuk menghasilkan analisis seberapa lembap tanah
tersebut. Kita bisa membeli alat pengukur kelembapan daring, di toko
perlengkapan rumah dan berkebun, dan toko serba ada tertentu.

30
Gambar 44. pot yang memiliki lubang pembuangan air
e) Pilihlah pot yang memiliki lubang pembuangan air
Jumlah lubang pembuangan air pada pot tanaman sangat penting
karena terlalu sedikit atau terlalu banyak air bisa merusak atau membunuh
tanaman. Pastikan terdapat lubang pembuangan air di bagian bawah pot.
Material seperti plastik, logam, dan kaca akan menyerap sedikit air
daripada keramik atau tanah liat, jadi perhatikan hal ini baik-baik.
Masukkan wadah plastik berlubang, yang disebut dengan cachepot, jika
tidak terdapat lubang pembuangan air di dasar pot.

2. Merawat Tanaman dalam Ruangan

a) Pilihlah area di rumah yang terdapat cukup sinar matahari


Tanaman memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.
Kualitas, durasi, dan intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Jika tanaman tidak mendapat sinar matahari langsung, lampu
neon bisa digunakan sebagai alternatif untuk sebagian jenis tanaman.
Biarkan tanaman berbunga agar terkena cahaya selama 12-16 jam per hari.
Biarkan tanaman berdaun agar terkena cahaya selama 14-16 jam per hari.

31
b) Jangan terlalu sering memindahkan tanaman
Tanaman agak lambat menyesuaikan diri dengan iklim lingkungan
sekitarnya, jadi yang paling baik adalah jangan terlalu sering
memindahkannya. Selain itu juga jangan menempatkan tanaman di tempat
yang memiliki perubahan suhu drastis. Memindahkan tanaman tiba-tiba
dari tempat yang gelap ke tempat yang banyak mendapatkan sinar
matahari memiliki efek negatif untuk tanaman.

c) Belilah dan gunakan alat pelembap untuk ruangan kecil


Udara yang kering bisa membuat tanaman tertentu tumbuh dengan
baik, seperti kaktus, namun kebanyakan tanaman memerlukan
kelembapan, khususnya tanaman tropis. Pilihlah alat pelembap ruangan
dengan uap sejuk, dan pastikan pelembap ruangan tersebut berada cukup
dekat untuk memberikan kelembapan di udara ke tanaman, namun tidak
membuat daun atau bunga menjadi basah. Daun yang layu dan cokelat
serta pucuk bunga yang tidak berkembang baik adalah tanda tanaman yang
menderita karena kelembapan yang rendah. Mengelompokkan tanaman
dapat membantu meningkatkan kelembapan.

32
d) Isilah pot dengan pupuk NPK berkomposisi seimbang 10-10-10
Kebanyakan tanaman dalam ruangan tumbuh subur dengan pemberian
pupuk NPK berkomposisi seimbang 10-10-10. Tanaman dalam ruangan
memerlukan nutrisi dari tanah pot dan pupuk agar bisa bertahan hidup.
Jika tidak memindahkan tanaman ke pot baru yang lebih besar atau
menambahkan nutrisi baru untuk tanah pot, tanaman nantinya akan mati.
Angka pertama dalam komposisi tersebut adalah untuk nitrogen, angka
kedua untuk fosfor, dan ketiga untuk kalium.
₋ Jika memiliki tanaman berbunga, harus membeli pupuk yang kaya
kalium.
₋ Jika memiliki tanaman berdaun, harus membeli pupuk atau tanah
pot yang kaya nitrogen.
₋ Tanaman juga memerlukan mikronutrien yang perlu disi kembali
dengan menambah tanah pot atau pupuk agar dapat bertahan hidup.
₋ Jika memelihara kaktus atau tanaman sukulen, gunakan tanah pot
yang khusus dibuat untuk tanaman seperti itu agar tidak mati.

33
e) Pangkaslah tanaman secara teratur
Tanaman tertentu harus dipangkas akarnya pada waktu yang berbeda,
jadi penting untuk mempelajari seberapa sering tanaman harus dipangkas.
Tanaman yang tidak dipangkas bisa tumbuh tak terkendali dan akar dari
suatu tanaman bisa tumbuh ke luar pot atau vas. Pangkas tanaman secara
teratur agar tetap sehat dan mencegah timbulnya penanaman ulang.
₋ Pangkaslah cabang atau tangkai mati yang menarik perhatian
serangga.
₋ Pangkaslah di atas titik tumbuhnya daun pada sudut 45 derajat
untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman yang lebih sehat.

f) Jangan menuang teh atau kopi ke tanaman dalam ruangan


Menuang kopi atau teh ke tanaman pot akan menarik perhatian lalat
yang bisa memakan tanaman dalam ruangan. Gula juga menjadi tempat
berkembang biak yang sempurna untuk serangga ini. Meskipun sebagian
orang mengklaim bahwa menambahkan bubuk kopi baik untuk tanaman,
melakukan tindakan ini terhadap tanaman yang memiliki toleransi asam
rendah bisa membunuh tanaman tersebut.

3. Mengenali Tanaman

34
a) Pelajari klasifikasi tanaman
Ada berbagai ensiklopedia daring yang bisa didapatkan dan akan
menjelaskan cara merawat tanaman dalam rumah tertentu, termasuk
tingkat kelembapan yang direkomendasikan, panduan pengeksposan
cahaya matahari, dan panduan penyiraman. Karena tanaman dalam
ruangan berbeda-beda jenisnya, hal yang penting untuk mencari tahu
perawatan yang ideal untuk jenis tanaman dalam ruangan tertentu.
Kebanyakan tanaman dalam ruangan memiliki label yang berisi nama
umum dan nama ilmiah tanaman. Jika tidak ada, tanyakan kepada
penjualnya. Jika kita diberi tanaman dalam ruangan dan tidak yakin
dengan jenisnya, lihatlah foto di dalam buku tanaman atau ensiklopedia
dan temukan gambar yang sesuai dengan tanaman tersebut.

b) Cari tahu apakah tanaman Anda merupakan tanaman berdaun hijau


atau tanaman berbunga
Tanaman dalam ruangan berdaun hijau dan berbunga adalah jenis yang
berbeda, memerlukan nutrisi yang berbeda, serta tingkat penyiraman dan
kontak terhadap cahaya matahari yang berbeda. Angiosperma atau
tanaman berbunga adalah tanaman yang memiliki biji yang terdapat dalam
bakal buah-biasanya di dalam buah, sementara gimnosperma atau tanaman
berdaun tidak memiliki bunga atau buah. Tanaman berbunga tertentu akan
berkembang tiap tahun sementara tanaman berbunga lain akan
berkembang secara musiman.

35
c) Pilihlah tanaman yang mudah dirawat
Tanaman tropis tertentu memerlukan lingkungan khusus untuk tumbuh
subur sementara tanaman lain seperti geranium, penawar jambe, sirih
gading, dan aspidistra murah dipelihara, kuat, dan mudah untuk dirawat.
Tanaman lain yang memerlukan sedikit cahaya adalah senseviera,
drasaena, dan lili paris.

Beberapa tanaman memiliki zat kimia pada daunnya yang bisa meracuni
hewan peliharan dan hewan kecil. Tanaman tersebut misalnya adalah selendang
putih, oleander, dan keladi hias. Pastikan untuk mempelajari tanaman dalam
ruangan yang akan dimiliki nantinya di internet dan cari tahu apakah ada hal yang
perlu diwaspadai tentang tanaman ini jika memiliki anak kecil atau hewan
peliharaan.

36
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
3.1.1. Sifat tanaman yang digunakan untuk mendesain taman indoor
diantaranya: dekoratif, berperan sebagai penyaring udara sehingga
menyebabkan ruangan menjadi lebih sejuk, tidak beracun, serta
memiliki perakaran yang tidak merusak arsitektur ruangan.
3.1.2. Jenis tanaman yang digunakan untuk mendesain tanaman indoor
beranekaragam contohnya sirih gading, lavender, spider plant serta
krisan.
3.1.3. Penataan taman indoor perlu memperhatikan proporsi ruangan,
pencahayaan, titik focus, bentuk, tekstur dan perpaduan warna yang
digunakan dalam desain taman indoor tersebut.
3.1.4. Pemeliharaan tanaman untuk taman indoor terdiri dari tiga metode
yaitu: 1) Menyiram tanaman dengan konsisten, 2) Merawat tanaman
dalam ruangan,dan 3. Mengenali tanaman.

3.2 Saran
Taman adalah salah satu tempat yang seharusnya menjadi tempat nyaman
untuk relaksasi, dan cermin dari sang pemilik taman. Jadi jika ingin
mendesain arsitektur taman utamanya tanaman indoor, sebaiknya
memperhatikan unsur perancangan yaitu ruang, skala, konstruksi, tekstur dan
dilakukan pemilihan tanaman yang tepat agar terjadi perpaduan yang tepat
sehingga tercipta taman yang ideal.
Penulis juga berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai acuan untuk dikembangkan menjadi makalah yang lebih
baik. Penulis menyarankan agar mencari informasi yang lebih lengkap dari
informasi yang ada dalam tulisan ini.

37
Daftar Pustaka
Bhaskara, Medha. 2013. Membuat Sendiri Konstruksi Vertical Garden. Tersedia
pada laman: http://medha.lecture.ub.ac.id/2013/06/membuat-sendiri-
konstruksi-vertical-garden/. Diakses pada tanggal 14 November 2018.

Rizal, Aldi. 2017. Jenis-Jenis Tanaman Indoor. Tersedia pada laman: http://peso-
nataman.com/bunga/tanaman-hias-dalam-ruangan-penyejuk-udara-dan-
mata/3/. Diakses pada tanggal 14 November 2018.

Widyastuti, Rosida. 2017. Kreasi Taman dalam Ruangan. Tersedia pada laman:
https://www.arsitag.com/article/kreasi-taman-dalam-ruangan. Diakses
pada tanggal 14 November 2018.

38

Anda mungkin juga menyukai