PENDAHULUAN
1
Untuk menciptakan taman indoor yang baik tentu harus melalui
perancangan yang matang. Perancangan pertamanan meliputi penentuan jenis
rancangan taman yang akan dibuat dengan memperhatikan unsur dan prinsip
perancangan pertamanan. Dalam perancangan pertamanan juga
memperhatikan tanaman apa yang akan ditanam dan bagaimana menata
tanaman-tanaman tersebut agar memiliki nilai estetika. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dikaji lebih dalam tentang sifat tamanan untuk desain
taman indoor, jenis-jenis tanaman indoor, penataan dan pemeliharaan tanaman
untuk taman indoor.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui sifat tanaman untuk mendesain taman indoor.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang digunakan untuk
mendesain tman indoor.
1.3.3 Untuk mengetahui penataan taman indoor.
1.3.4 Untuk mengetahui pemeliharaan tanaman pada taman indoor.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi penulis.
Adapun manfaat yang penulis dapat dengan menyelesaikan
makalah ini yaitu, penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai sifat
tamanan untuk desain taman indoor, jenis-jenis tanaman indoor,
penataan dan pemeliharaan tanaman untuk taman indoor.
2
1.4.2 Manfaat bagi pembaca.
Adapun manfaat yang pembaca dapat setelah membaca makalah
ini yaitu, pembaca dapat mengetahui mengenai sifat tamanan untuk
desain taman indoor, jenis-jenis tanaman indoor, penataan dan
pemeliharaan tanaman untuk taman indoor.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1. Chrysanthemum
Tanaman hias dalam ruangan pertama adalah garden mums. Berdasarkan
penelitian NASA bahwa tanaman krisan merupakan tanaman pembersih udara
yang terbaik dan mereka telah membuktikan bahwa bunga krisan bisa
4
menyerap amonia, benzena, formalin dan xylene dari udara ruangan yang
mereka tinggali.
Cara merawat tanaman ini sebaiknya di tanam di luar ruangan sampai
bunganya mekar, lalu setelah itu baru dapat di simpan dalam ruangan agar
tidak layu. Tentunya tanaman hias dalam ruangan ini akan menyejukkan mata.
3. Boston Ferns
5
Gambar 3. Boston Ferns
Tanaman hias dalam ruangan berikutnya adalah Ferns. Ferns ini
tumbuhan jenis pakis atau paku. Tanaman ini sudah ada sejak zaman
prasejarah. Ferns terkenal dengan kehalusan daunnya apabila disentuh dan
bisa membersihkan udara dari polusi seperti toluena dan xylene atau xylol
yang bisa menjadi penyebab kanker.
Selain itu boston ferns juga dikenal sebagai tumbuhan yang dapat
menyerap dan menyaring formalin dari udara. Cara merawat tumbuhan
baiknya bila di siram tiap hari, tapi tergantung juga dari kelembaban ruangan.
Bila ruangan ber-AC atau cukup lembab, basahi sedikit saja daunnya setiap
hari. Fern jenis lain yang dikenal bagus untuk menyerap formalin yaitu
Kimberley Queen, spesies ini daunnya lebih besar dan lebar dari Boston Ferns.
Gambar 4. Schefflera
Tanaman hias Schefflera cukup mudah dikenali karena daunnya sangat
berkilau, berbentuk oval dan terlihat kokoh. Bahkan jika dilihat sekilas
tumbuhan ini seperti tanaman palsu/ buatan. Tanaman payung ini sangat tahan
banting dan berumur panjang, oleh sebab itu Schefflera banyak dijadikan
sebagai tanaman hias indoor. Selain sedap dipandang mata, tanaman ini juga
dapat menyaring racun di udara dengan baik.
Tanaman payung ini adalah tanaman hias dalam ruangan terbaik,
dikarenakan dapat menahan dingin dengan cukup baik dan bertahan dengan
6
pencahayaan yang sangat sedikit. Di musim panas, tanaman ini hanya perlu
disiram seminggu sekali, sedangkan di musim dingin siram setiap dua minggu
sekali saja sudah cukup. disarankan di musim panas tambahkan pupuk cair ke
air setengah dosis yang dianjurkan, sekali setiap dua minggu.
7
dalam ruangan. Bukan itu saja, tanaman hias ini kuat dalam menyaring
formalin, dan juga zat benzena serta zat VOCS tertentu yang di keluarkan dari
produk cat ataupun pembersih ruangan. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan
baik meskipun kekurangan cahaya
Namun, berhati-hatilah karena dibalik keindahannya yang mempesona,
ternyata peace lily beracun. jika di pegang akan menimbulkan iritasi kulit dan
menimbulkan sakit kepala apabila dimakan. Apabila ada hewan peliharaan
atau anak-anak di rumah, sebaiknya jangan menanam bunga ini. Bunga ini
hanya cocok di kantor saja.
Gambar 7. Basil
Di Indonesia spesies basil umumnya hanya dijadikan sebagai bumbu
masakan. Biasanya ukurannya lebih besar daripada basil yang ada di eropa.
Tanaman Basil sangat populer di eropa, bahkan telah menjadi bumbu
tambahan pada Pizza dan Spagetthi khas dari Italia.
Ada mitos yang mengatakan bahwa cemangi/ basil memberi cinta, gairah,
kemakmuran, keberuntungan dan kecantikan bila di tanam di dalam ruangan.
Tumbuhan ini juga dikenal bisa dipakai sebagai anti depresan, anti septik, dan
anti bakteri.
8
8. Dendrobium/ Anggrek / Phaeleonopsis Orchids
Gambar 8. Phaeleonopsis
Angggek terkenal dengan reputasi buruknya karena sangat sulit untuk di
pelihara. Sudah banyak orang yang gagal memelihara anggrek justru karena
mereka sangat perhatian pada tanaman mereka, terlalu banyak disiram dan
juga terlalu sering terkena paparan sinar matahari langsung.
Sebenarnya anggrek/ orchids lebih baik dibiarkan saja dan disiram apabila
tanahnya memang kering. Anggrek juga dapat menjadi tanaman penyaring
udara. Anggrek dapat menyaring udara dari polusi xylene yang dikeluarkan
dari pada lem dan cat sehingga tanaman ini sangat cocok menjadi kado
pemberian bagi orang yang sedang renovasi rumah baru.
Uniknya, anggrek menghasilkan oksigen di malam hari, sangat cocok
disimpan di kamar anda. jadi sangat cocok sebagai tanaman hias indoor di
rumah.
9
udara juga sangat baik karena mampu menyerap trichloroethylene di udara,
yang dihasilkan dari sabun cucian anda.
Tanaman ini sangat cocok disimpan di dalam kamar untuk membuat anda
lebih ceria dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.
10
Tanaman Ficus atau Beringin berasal dari Asia Tenggara. Pada awalnya
tanaman ini merpakan tanamn diluar ruangan, akan tetapi sekarang telah
menjadi tanaman hias dalam ruangan karena tanaman ini dapat bertahan di
segala iklim.
Biasanya tanaman ini dapat tumbuh menjulang tinggi di alam bebas. tetapi
saat ini banyak pohon beringin yang dijadikan bonsai, khususnya jenis
beringin berdaun loreng (variegata) yang sangat di gemari oleh pecinta
tanaman hias dalam ruangan.
Di Indonesia pada masa lampau, tumbuhan berbentuk pohon besar ini
sering kali dianggap keramat dan melindungi penduduk setempat. Sesaji
sering diberikan di bawah pohon ini. Pohon beringin yang telah tua dan
berukuran besar dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul.
Tetapi selain mitosnya yang banyak, ficus juga mempunyai kemampuan
menyaring polusi udara dari zat berbahaya seperti formalin, benzena, dan
trichloroethylene. Merawat tanaman ficus cukup sulit, akan tetapi apabila anda
sudah mahir dalam menyiram dan mengatur pencahayaan dengan benar, maka
ficus dapat berumur sangat panjang. Cocok bagi anda yang sudah
berpengalaman jika menginginkan tanaman hias indoor yang elegan.
11
Sangat mudah dipelihara karena tidak begitu rentan terserang penyakit dan
mampu bertahan dengan pencahayaan yang sedikit. Tumbuhan ini juga
termasuk tanaman penyaring udara yang bagus dan dapat menyerap formalin,
toluena, dan xylene di udara.
12
Tanaman hias dalam ruangan ini salah satu tanaman yang memiliki
kemampuan paling baik dalam menyaring zat formalin di udara. Tanaman ini
cocok sebagai tanaman hias dalam ruangan, maupun sebagai tanaman
penyaring udara
13
Tanaman yang satu ini sudah cukup popular dikalangan kolektor. Lidah
buaya termasuk tanaman yang mudah di pelihara. Aloe vera atau lidah buaya
sudah terkenal dengan manfaatnya di bidang kecantikan dan kesehatan.
Daunnya mengandung cairan penuh vitamin, enzim, asam amino, anti
bakterial dan anti inflamasi.
Disamping itu Aloe vera juga dapat membersihkan udara dari formalin dan
benzen yang dikeluarkan dari produk kebersihan atau cat. Lidah buaya sangat
cocok di simpan di balik jendela yang terkena sinar matahari, selain
kemampuannya menyaring udara Aloe Vera juga bisa menyembuhkan luka
bakar.
17. Lavender
14
18. Dracaena Red-Edged atau Dracaena marginata
15
sangat cocok anda gantung di sela pintu rumah, dan kemampuannya sebagai
tanaman penyaring udara dari formalin juga sangat baik.
16
Tanaman Monstera adalah tanaman yang pada dasarnya bagus di tempat
gelap, tempatkan tanaman ini sejauh mungkin dari sinar matahari. jangan
memberikan terlalu banyak air, bahkan mungkin anda harus menyiramnya lagi
saat tanahnya mengering. Jika daun Monstera pucat, hal ini disebabkan karena
gizi yang buruk.
17
Tanaman yang cukup tahan banting untuk dijadikan sebagai tanaman hias
dalam ruangan. Tanaman ini baiknya diletakkan pada ruang lumayan gelap
karena membutuhkan intensitas cahaya rendah.
Di musim panas disarankan sering disiram dan tidak membiarkan tanah
benar-benar kering. sedangkan, musim dingin lebih rendah jumlah
menyiramnya. idealnya saat tumbuh dengan menambahkan pupuk cair setiap
dua minggu.
25. Sirih Gading
18
di dalam pot daunnya akan mengecil. Potongan cabangnya dapat bertahan
hidup cukup lama jika diberi air pada bagian pangkalnya.
Sirih gading cukup popular sebagai tanaman hias dalam ruangan.
Tumbuhan ini bisa hidup dengan baik hanya dengan media tanam air.
Tanaman ini juga cukup bagus sebagai tanaman penyaring udara. Sangat
cocok diletakkan di beranda atau pekarangan rumah (Rizal, 2017).
19
ingin ruang yang lebih luas, Anda dapat mengatur meja atau bangku
khusus untuk taman. Carilah area dengan lantai ubin atau linoleum yang
dapat menyerap air, atau tempatkan terpal di bawah meja Anda.
20
lamanya di pagi hari agar mendapat cahaya matahari yang cukup,
kemudian memasukkannya kembali pada siang hari.
21
3. Perhatikan Proporsi atau Skala Ruang
Pilih tanaman yang tidak hanya cocok dengan ukuran ruangan, tetapi
juga tempat yang sudah Anda siapkan. Tanaman yang terlalu besar dapat
memakan banyak ruang, sementara tanaman kecil dapat terlihat tidak
bernilai jika ditempatkan pada ruangan berskala besar. Salah satu kiatnya
adalah pilih tanaman yang tumbuh di halaman Anda agar tercipta
keterkaitan dengan luar rumah.
22
Gambar 32. Desain Taman Indoor (Sumber: contemporist.com)
23
5. Memanjakan Mata Dengan Tekstur Visual
Apabila diterapkan pada taman, tekstur visual berkaitan dengan tata
taman dengan penggunaan unsur bentuk tanaman, buah, warna, tekstur
daun dan ranting, serta penempatan tanaman. Dipadukan dengan bebatuan,
kolam, atau elemen buatan berupa ornamen taman, seluruh gambaran itu
terbentuk dalam ruang taman yang disebut tekstur visual.
24
Gambar 35. Taman Vertikal yang Dipadu Dengan Warna Mencolok (Sumber:
designrulz.com)
Jika Anda tidak suka unsur warna pada tanaman hijau, Anda bisa
mengakalinya dengan penggunaan pot atau perabot warna-warni, atau
teknik pencahayaan yang tepat.
25
sama, pilihlah tanaman dengan bentuk yang sama, tetapi dalam berbagai
ukuran dan tekstur.
26
9. Harmoni Dalam Keseimbangan
Keseimbangan berkaitan erat dengan stabilitas dan harmoni taman,
yaitu dengan menyatukan setiap elemen taman menjadi kesatuan yang
seimbang baik dari bentuk, tekstur, aroma, bidang, dan warna. Ada
beberapa pola penataan yaitu simetris atau formal, asimetris atau informal,
dan dimensi vertikal. Semuanya tergantung pada keseimbangan elemen
vertikal dan horizontal, atau perpaduan jenis tanaman perdu dan semak.
Solusi yang aman adalah pertahankan jumlah, ukuran, dan bentuk tanaman
yang sama namun dengan trik penataan yang variatif (Widyastuti, 2018).
27
1. Menyiram Tanaman dengan Konsisten
a) Jagalah agar tanah dalam pot tetap lembap, namun tidak basah.
Jika tanah terlalu kering atau terlalu basah, hal tersebut bisa
menghancurkan akar dan menghambat pertumbuhan tanaman. Dalam
beberapa kasus, terlalu jarang atau terlalu sering menyiram tanaman juga
bisa membuat tanaman mati. Tanaman dengan daun lebat dan tebal
memerlukan air yang lebih banyak daripada tanaman dengan daun berjenis
waxy leaf atau leathery leaf (daun yang menjaga air di permukaannya agar
tidak hilang).
Gambar 41. Contoh Tanaman Berjenis Waxy leaf atau Leathery leaf)
Tidak ada frekuensi penyiraman yang spesifik yang sesuai untuk
semua tanaman dalam ruangan. Sebaliknya, yang harus dilakukan adalah
mencari tahu jenis tanaman yang dimiliki, dan mengikuti panduan tentang
seberapa sering menyiram tanaman dengan melakukan riset terhadap jenis
tanaman tertentu.
28
Jika jamur mulai muncul pada permukaan tanah atau terdapat air yang
tidak bisa mengalir di dasar pot, berarti terlalu banyak menyiram
tanaman dengan air.
Siramlah tanaman jika warna tanahnya menjadi lebih terang atau
tanahnya retak
Tanaman dalam keluarga sukulen memerlukan periode kekeringan di
antara penyiraman.
29
Gambar 42. Gunakan air dengan suhu ruangan
c) Gunakan air dengan suhu ruangan
Suhu air yang paling baik digunakan untuk menyiram tanaman adalah
20 derajat Celsius. Kita bisa menggunakan termometer untuk mengetahui
suhu air atau bisa pula mendiamkan air, setelah menyiramkannya ke
tanaman, dan membiarkannya agar suhunya menjadi suhu ruangan. Jika
terlalu panas, air bisa membuat akar membusuk dan tanaman menjadi syok
sehingga tanaman dalam ruangan tersebut mati. Air yang terlalu dingin
menyebabkan tanaman tidak tumbuh sehingga menghambat pertumbuhan
saat ini dan waktu kemudian.
30
Gambar 44. pot yang memiliki lubang pembuangan air
e) Pilihlah pot yang memiliki lubang pembuangan air
Jumlah lubang pembuangan air pada pot tanaman sangat penting
karena terlalu sedikit atau terlalu banyak air bisa merusak atau membunuh
tanaman. Pastikan terdapat lubang pembuangan air di bagian bawah pot.
Material seperti plastik, logam, dan kaca akan menyerap sedikit air
daripada keramik atau tanah liat, jadi perhatikan hal ini baik-baik.
Masukkan wadah plastik berlubang, yang disebut dengan cachepot, jika
tidak terdapat lubang pembuangan air di dasar pot.
31
b) Jangan terlalu sering memindahkan tanaman
Tanaman agak lambat menyesuaikan diri dengan iklim lingkungan
sekitarnya, jadi yang paling baik adalah jangan terlalu sering
memindahkannya. Selain itu juga jangan menempatkan tanaman di tempat
yang memiliki perubahan suhu drastis. Memindahkan tanaman tiba-tiba
dari tempat yang gelap ke tempat yang banyak mendapatkan sinar
matahari memiliki efek negatif untuk tanaman.
32
d) Isilah pot dengan pupuk NPK berkomposisi seimbang 10-10-10
Kebanyakan tanaman dalam ruangan tumbuh subur dengan pemberian
pupuk NPK berkomposisi seimbang 10-10-10. Tanaman dalam ruangan
memerlukan nutrisi dari tanah pot dan pupuk agar bisa bertahan hidup.
Jika tidak memindahkan tanaman ke pot baru yang lebih besar atau
menambahkan nutrisi baru untuk tanah pot, tanaman nantinya akan mati.
Angka pertama dalam komposisi tersebut adalah untuk nitrogen, angka
kedua untuk fosfor, dan ketiga untuk kalium.
₋ Jika memiliki tanaman berbunga, harus membeli pupuk yang kaya
kalium.
₋ Jika memiliki tanaman berdaun, harus membeli pupuk atau tanah
pot yang kaya nitrogen.
₋ Tanaman juga memerlukan mikronutrien yang perlu disi kembali
dengan menambah tanah pot atau pupuk agar dapat bertahan hidup.
₋ Jika memelihara kaktus atau tanaman sukulen, gunakan tanah pot
yang khusus dibuat untuk tanaman seperti itu agar tidak mati.
33
e) Pangkaslah tanaman secara teratur
Tanaman tertentu harus dipangkas akarnya pada waktu yang berbeda,
jadi penting untuk mempelajari seberapa sering tanaman harus dipangkas.
Tanaman yang tidak dipangkas bisa tumbuh tak terkendali dan akar dari
suatu tanaman bisa tumbuh ke luar pot atau vas. Pangkas tanaman secara
teratur agar tetap sehat dan mencegah timbulnya penanaman ulang.
₋ Pangkaslah cabang atau tangkai mati yang menarik perhatian
serangga.
₋ Pangkaslah di atas titik tumbuhnya daun pada sudut 45 derajat
untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman yang lebih sehat.
3. Mengenali Tanaman
34
a) Pelajari klasifikasi tanaman
Ada berbagai ensiklopedia daring yang bisa didapatkan dan akan
menjelaskan cara merawat tanaman dalam rumah tertentu, termasuk
tingkat kelembapan yang direkomendasikan, panduan pengeksposan
cahaya matahari, dan panduan penyiraman. Karena tanaman dalam
ruangan berbeda-beda jenisnya, hal yang penting untuk mencari tahu
perawatan yang ideal untuk jenis tanaman dalam ruangan tertentu.
Kebanyakan tanaman dalam ruangan memiliki label yang berisi nama
umum dan nama ilmiah tanaman. Jika tidak ada, tanyakan kepada
penjualnya. Jika kita diberi tanaman dalam ruangan dan tidak yakin
dengan jenisnya, lihatlah foto di dalam buku tanaman atau ensiklopedia
dan temukan gambar yang sesuai dengan tanaman tersebut.
35
c) Pilihlah tanaman yang mudah dirawat
Tanaman tropis tertentu memerlukan lingkungan khusus untuk tumbuh
subur sementara tanaman lain seperti geranium, penawar jambe, sirih
gading, dan aspidistra murah dipelihara, kuat, dan mudah untuk dirawat.
Tanaman lain yang memerlukan sedikit cahaya adalah senseviera,
drasaena, dan lili paris.
Beberapa tanaman memiliki zat kimia pada daunnya yang bisa meracuni
hewan peliharan dan hewan kecil. Tanaman tersebut misalnya adalah selendang
putih, oleander, dan keladi hias. Pastikan untuk mempelajari tanaman dalam
ruangan yang akan dimiliki nantinya di internet dan cari tahu apakah ada hal yang
perlu diwaspadai tentang tanaman ini jika memiliki anak kecil atau hewan
peliharaan.
36
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.1.1. Sifat tanaman yang digunakan untuk mendesain taman indoor
diantaranya: dekoratif, berperan sebagai penyaring udara sehingga
menyebabkan ruangan menjadi lebih sejuk, tidak beracun, serta
memiliki perakaran yang tidak merusak arsitektur ruangan.
3.1.2. Jenis tanaman yang digunakan untuk mendesain tanaman indoor
beranekaragam contohnya sirih gading, lavender, spider plant serta
krisan.
3.1.3. Penataan taman indoor perlu memperhatikan proporsi ruangan,
pencahayaan, titik focus, bentuk, tekstur dan perpaduan warna yang
digunakan dalam desain taman indoor tersebut.
3.1.4. Pemeliharaan tanaman untuk taman indoor terdiri dari tiga metode
yaitu: 1) Menyiram tanaman dengan konsisten, 2) Merawat tanaman
dalam ruangan,dan 3. Mengenali tanaman.
3.2 Saran
Taman adalah salah satu tempat yang seharusnya menjadi tempat nyaman
untuk relaksasi, dan cermin dari sang pemilik taman. Jadi jika ingin
mendesain arsitektur taman utamanya tanaman indoor, sebaiknya
memperhatikan unsur perancangan yaitu ruang, skala, konstruksi, tekstur dan
dilakukan pemilihan tanaman yang tepat agar terjadi perpaduan yang tepat
sehingga tercipta taman yang ideal.
Penulis juga berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai acuan untuk dikembangkan menjadi makalah yang lebih
baik. Penulis menyarankan agar mencari informasi yang lebih lengkap dari
informasi yang ada dalam tulisan ini.
37
Daftar Pustaka
Bhaskara, Medha. 2013. Membuat Sendiri Konstruksi Vertical Garden. Tersedia
pada laman: http://medha.lecture.ub.ac.id/2013/06/membuat-sendiri-
konstruksi-vertical-garden/. Diakses pada tanggal 14 November 2018.
Rizal, Aldi. 2017. Jenis-Jenis Tanaman Indoor. Tersedia pada laman: http://peso-
nataman.com/bunga/tanaman-hias-dalam-ruangan-penyejuk-udara-dan-
mata/3/. Diakses pada tanggal 14 November 2018.
Widyastuti, Rosida. 2017. Kreasi Taman dalam Ruangan. Tersedia pada laman:
https://www.arsitag.com/article/kreasi-taman-dalam-ruangan. Diakses
pada tanggal 14 November 2018.
38