Anda di halaman 1dari 10

LAJU RESPIRASI HEWAN

Oleh :
Sri Suci Utami NIM 1513041027
Ruhul Hadawiyah NIM 1513041031
Monika M. F. Dara NIM 1513041033
Diah Ayu R. Hasyim NIM 1513041041
Ita Purnamasari NIM 1513041048
Vr =(sf-Ss)/wb/T

KET:
Vr :laju respirasi
Sf:skala awal
Ss:skala akhir
Wb: berat
T: waktu
 Pada praktikum ini bertujuan untuk mengamati laju respirasi hewan

Invertebrata dan Vertebrata. Hewan Invertebrata yang digunakan

adalah jangkrik (Gryllus asimilis). Sedangkan hewan Vertebrata yang

digunakan adalah cicak (Cosymbotus platyurus) .

 Pada percobaan laju respirasi hewan Invertebrata, jangkrik (Gryllus

asimilis) didapatkan hasil yaitu 0,028 ml/g/s pada suhu ruangan/

270C, selanjutnya laju respirasi jangkrik (Gryllus asimilis) dengan suhu

80C ialah 0,002ml/g/s, dan yang terakhir laju respirasi jangkrik (Gryllus

asimilis) pada suhu 920C ialah 0,175 (ml/g/s).


 Berdasarkan hasil pengamatan, laju respirasi terbesar terdapat pada

jangkrik III (suhu tinggi). Hal ini sesuai dengan teori yang ada karena.

H2O yang dihasilkan oleh respirasi berguna untuk menyesuaikan

tubuh dengan menurunkan suhu dari tubuh jangkrik.

 Hasil yang diperoleh pada pengukuran laju respirasi hewan

vertebrata cicak I (Cosymbotus platyurus) ialah 0,004ml/g/s pada

suhu ruangan 270C. Selanjutnya laju respirasi cicak II (Cosymbotus

platyurus) dengan suhu 70C ialah 0,002ml/g/s, dan yang terakhir laju

respirasi cicak III (Cosymbotus platyurus) dengan suhu 900C ialah0,078

ml/g/s.
 Dari hasil yang diperoleh diatas, dapat disimpilkan bahwa laju

respirasi tertinggi terjadi pada Cicak yang diberi perlakuan ditaruh

pada suhu 900c, dan hal tersebut sesuai dengan teori, yaitu

semakin tinggi suhu, semakin tinggi laju respirasi tersebut.


 Berdasarkan pembahasan yang telah diulas, dapat disimpulkan setiap
spesies memiliki laju respirasi yang berbeda, dan dipengaruhi pula oleh
banyak faktor yang salah satunya adalah massa tubuh dan temperatur
lingkungan, dimana semakin tinggi suhu semakin tinggi frekuensi respirasi
yang dilakukan
 H2O yang dihasilkan oleh respirasi berguna untuk menyesuaikan tubuh
dengan menurunkan suhu dari tubuh hewan uji.
 Berat badan hewan berpengaruh terhadap laju respirasi. Semakin berat
tubuh suatu hewan, semakin besar pula kebutuhan oksigennya. Semakin
besar kebutuhan oksigennya, maka semakin cepat pula proses
respirasinya. Begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai