Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang kaya,
tetapi sangat bertolak belakang dengan kondisi
perekonomiannya yang semakin terpuruk. Berbagai
permasalahaan hidup kerap kali terjadi sehingga
memaksa masyarakat untuk mencari jalan keluar
demi kelangsungan hidup mereka. Banyak jalan
keluar yang menjadi pilihan masyarakat tetapi bagi
mereka yang tidak kuat menghadapi persaingan
hidup, maka dipilihlah suatu jalan pintas yang
menurut anggapan sebagian masyarakat bisa
merubah hidup dan perekonomian mereka dengan
cara instan. Salah satu solusi instan yang menurut
anggapan masyarakat bisa menyebabkan cepat
kaya yaitu judi togel. Togel (toto gelap) merupakan
jenis judi yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi
karena dilarang oleh pemerintah. Togel melibatkan
bandar, pengedar kupon, dan permainan angka.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 1


Berbagai media yang digunakan seperti lewat
jejaring internet dan telepon selular. Kepopuleran
togel hadir tanpa mengenal perbedaan status dan
umur. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, istilah
togel sangat akrab di kalangan masyarakat mulai dari
anak usia SD sampai mahasiswa, masyarakat dari
berbagai macam profesi, sampai yang sudah
berumur. Kondisi ini sungguh memprihatinkan dan
berpotensi mendegradasi kualitas generasi masa
datang dan masyarakat pada umumnya.
Kasus judi Togel menduduki peringkat
teratas. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat
kita masih menggantungkan hidupnya pada suatu
yang tidak pasti dengan harapan bisa mendapatkan
uang yang melimpah dari hasil judi tersebut. Hidup
mereka sudah menjadi untung rugi dengan melakoni
permainan angka yang begitu rumit.
Maraknya kasus judi togel harus diberantas
dan dihilangkan dari tengah-tengah masyarakat
karena dampak perilaku judi tersebut sangat
meresahkan masyarakat, misalnya terjadi krisis
moral serta pelanggaran norma-norma yang ada di
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 2
masyarakat. Pemerintah RI telah menetapkan
penertiban perjudian yang tercantum dalam PP No.9
tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Undang-undang
No.7 tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian.
Undang- undang tersebut berisikan larangan dalam
melakukan berbagai jenis perjudian termasuk judi
togel. Meskipun undang-undang tentang larangan
perjudian tersebut telah terbentuk, namun hal
tersebut tidak mampu mengurangi niat masyarakat
melakukan perjudian. Berbagai taktik dan dalih
digunakan agar tidak diketahui petugas kepolisian.
Banyak masyarakat yang masih buta karena
perjudian ini dan banyak korban telah bermunculan
tetapi tidak menimbulkan efek jera bagi yang lainnya
bahkan mereka cenderung kembali untuk menekuni
dunia perjudian yang semakin menggelapkan hidup
mereka.
Sungguh diyakini, bahwa keberadaan togel
merongrong sendi-sendi kehidupan masyarakat, baik
sosial maupun ekonomi. Terlalu banyak dampak
negatif yang dapat ditimbulkan akibat kehadiran
togel. Terlepas dari latar belakang menjamurnya
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 3
togel dan akibat yang ditimbulkannya, maka hal
penting yang harus segera dipikirkan adalah upaya
antisipasinya serta tindak lanjut dalam memutus
rantai judi togel di masyarakat. Untuk mengetahui
lebih dalam mengenai judi togel, maka dalam
makalah ini kami akan membahas mengenai kaitan
pelaksanaan judi togel terhadap nilai-nilai dalam
masyarakat, dampak yang ditimbulkan dari
pelaksanakan judi togel tersebut serta solusi yang
bisa dilakukan untuk mengurangi menjamurnya judi
togel dimasyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana kaitan pelaksanaan judi togel
terhadap norma dalam masyarakat?
2) Dampak apa saja yang ditimbulkan dari
pelaksanakan judi togel ?
3) Apa saja solusi yang bisa dilakukan untuk
mengurangi menjamurnya judi togel
dimasyarakat ?

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 4


1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui kaitan pelaksanaan judi togel
terhadap norma dalam masyarakat.
2) Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
pelaksanakan judi togel tersebut.
3) Untuk mengetahui solusi yang bisa dilakukan
untuk mengurangi menjamurnya judi togel
dimasyarakat.

1.4 Manfaat
1) Kita bisa mengetahui kaitan pelaksanaan judi
togel terhadap norma dalam masyarakat.
2) Kita bisa mengetahui dampak yang ditimbulkan
dari pelaksanakan judi togel tersebut.
3) Kita bisa mengetahui solusi yang bisa dilakukan
untuk mengurangi menjamurnya judi togel
dimasyarakat.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 5


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kaitan Pelaksanaan Judi Togel Terhadap Norma


dalam Masyarakat
Togel atau toto gelap merupakan jenis judi
yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena
dilarang oleh pemerintah. Togel sebenarnya adalah
jenis judi yang berasal dari negara tetangga
Singapura. Namun, kasus judi togel justru
menempati urutan teratas di Indonesia selain kasus-
kasus lain seperti narkotika. Kepopuleran togel hadir
tanpa mengenal perbedaan status dan umur. Fakta di
lapangan menunjukkan bahwa istilah togel sangat
akrab di kalangan pelajar mulai dari anak usia SD
sampai mahasiswa. Kondisi ini sungguh
memprihatinkan dan berpotensi mendegradasi
kualitas generasi masa datang. Perkembangan judi
togel yang semakin pesat dan tertutup menyebabkan
pemerintah seperti kehabisan akal untuk mengatasi
judi gelap yang diharamkan tersebut. Hadirnya

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 6


berbagai cara terutama komunikasi yang instan
memberikan peluang besar terhadap berkembangnya
judi togel dikalangan masyarakat. Judi togel tidak
hanya dapat dilakukan melalui bandar langsung,
tetapi dapat juga dilakukan melalui media internet
dan lewat berkirim SMS (Short Message Service).

Gambar 1. Contoh Kupon Judi Togel


Kegiatan judi togel mendapatkan kecaman
keras dari pihak-pihak yang kontra dengan adanya
judi togel. Seharusnya segala jenis perjudian harus
diberantas dan dihilangkan dari tengah-tengah
masyarakat. Kegiatan judi togel memiliki dampak
yang dapat meresahkan masyarakat, misalnya
muncul krisis moral yang mengarah kepada tindak
kriminal. Adanya judi togel akan membentuk orang-

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 7


orang yang sengaja bertindak untuk memiskinkan
masyarakat. Perjudian dalam bentuk apapun
merupakan patologi sosial atau penyakit sosial yang
sangat buruk. Togel dikategorikan sebagai patologi
sosial karena dapat menimbulkan keresahan dan
ketidaktenteraman kehidupan masyarakat. Para ahli
sosiologi (sosiolog) menyatakan bahwa patologi
sosial itu timbul karena adanya pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau
sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang
berlaku dalam masyarakat. Pelanggaran terhadap
norma dan aturan masyarakat inilah yang kemudian
dikenal dengan penyimpangan sosial. Dengan
demikian, pada dasarnya patologi sosial itu
ditimbulkan oleh adanya penyimpangan-
penyimpangan sosial yang dilakukan oleh anggota
masyarakat itu sendiri.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 8


(Gambar 2. Barang Bukti Judi Togel yang
Telah Diamankan Polisi.)
Jika dikaitkan dengan norma yang berlaku di
masyarakat, pada hakekatnya togel merupakan
ancaman yang nyata terhadap norma sosial yang
dapat menimbulkan ketegangan individual maupun
ketegangan sosial yang mengarah pada ancaman
ketertiban sosial. Judi togel merupakan perilaku
yang melanggar kaidah-kaidah, nilai-nilai, dan
norma-norma yang ada dalam masyarakat. Judi togel
sangat bertentangan dari kelima norma yang ada
yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan, norma kebiasaan dan norma hukum.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 9


Selain itu, judi togel juga berdampak pada moral
Pancasila yang dapat membahayakan bagi
penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara. Norma yang paling mempengaruhi kegiatan
judi togel adalah norma hukum dan norma
kebiasaan karena sanksi yang tampak begitu jelas.
Sanksi tersebut berupa sanksi oleh masyarakat dan
sanksi hukum. Sanksi masyarakat misalnya
dikucilkan oleh masyarakat, dipergunjingkan, dan
tidak dihargai. Secara hukum, perjudian merupakan
pelanggaran terhadap KUHP (Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana) terutama yang harus
dipertanggungjawabkan di pengadilan.
Dalam perspektif hukum, togel termasuk
perjudian yang merupakan salah satu tindak pidana.
Sehubungan dengan itu, dalam Pasal 1 UU No. 7
Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian
dinyatakan bahwa semua tindak pidana perjudian
sebagai kejahatan. Menurut Pasal 303 ayat (3)
KUHP menyatakan judi adalah tiap-tiap permainan,
yang mendasarkan pengharapan untuk menang yang
pada umumnya bergantung kepada untung-untungan
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 10
saja, dan juga kalau pengharapan itu jadi bertambah
besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain.
Dalam Pasal 303 bis KUHP telah diatur sanksi
pidana dari perjudian dengan hukuman penjara
selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-
banyaknya sepuluh juta rupiah.

2.2 Dampak Pelaksanaan Judi Togel


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
bahwa judi togel merupakan jenis perjudian yang
sangat diminati oleh semua kalangan dimulai dari
yang tua, muda, dewasa sampai anak-anak. Hal ini
disebabkan karena perjudian ini relatif murah dan
bila orang tersebut menang akan mendapat uang
yang berlipat ganda. Alasan lain kenapa judi togel
populer dikalangan masyarakat adalah banyaknya
para penjual togel yang berkeliaran di sekitar kita
dan mempermudah para pembeli yang ingin
memasang taruhannya, sehingga judi jenis ini sudah
benar-benar merakyat. Dengan alasan inilah
perjudian ini sangat populer di Indonesia. Di dalam
jaringan togel Indonesia, terdapat bandar besar yang
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 11
berpusat di Singapura namun juga banyak sekali
bandar-bandar kecil atau biasa disebut penjual togel
berkeliaran disekitar kita.
Dalam jaringannya, bandar-bandar akan
terbagi menurut wilayahnya, bandar di desa-desa,
bandar di kota, provinsi, hingga sampai ke bandar
pusat. Biasanya para pembelinya memasang
taruhannya kepada para bandar di desa dan jika
menang mereka akan mengambilnya dari bandar di
desa itu pula. Dalam taruhannya, togel terbagi
menurut banyaknya digit nomor yang dipasang
contohnya 2 angka, 3 angka dan 4 angka. Semakin
banyak digit angkanya, semakin besar nilai lipat
ganda dari uang taruhannya.
Dengan teknik yang tidak terlalu sulit dan
keuntungan yang didapatkan terkadang begitu besar,
tanpa disadari judi ini semakin merakyat dan
mendarah daging dalam masyarakat yang
menimbulkan berbagai dampak yang tidak hanya
menguntungkan sekaligus juga merugikan. Dampak-
dampak tersebut diantaranya :
1. Dampak bagi konsumen togel
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 12
a. Bagi konsumen dampak yang paling riskan
dari togel adalah membunuh semangat
kerja. Banyak warga yang bermain togel
dan akhirnya mereka menjadi malas
bekerja, karena hanya mengharapkan
keuntungan dari tebakan nomor atau
memasang kupon judi tersebut
b. Hancurnya bahtera rumah tangga sekaligus
meningkatkan resiko perceraian. Para istri
yang tidak tahan melihat suaminya setiap
hari berkutat dengan angka-angka togel
tanpa mau peduli terhadap kebutuhan
rumah tangga dan anak-anak mereka tentu
saja akan meningkatkan keinginan untuk
meninggalkan suami mereka, apalagi
dengan keadaan modernisasi sekarang para
wanita sudah tidak mau lagi ditindas oleh
suami mereka. Kondisi ini akan semakin
memantapkan kasus-kasus perceraian.
2. Bagi masyarakat
a. Judi togel ini berdampak negatif terhadap
perekonomian masyarakat. Masyarakat
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 13
yang sudah pernah merasakan kemenangan
tentu ingin dan ingin lagi merasakannya.
Keinginan inilah yang membuat orang-
orang ingin terus mencoba dengan harapan
ia bisa menang dan menang lagi. Sehingga
untuk mendapatkan uang yang lebih banyak
tentu ia harus menyiapkan uang yang
banyak pula. Jika ini terjadi berkelanjutan
maka akan berdampak besar terhadap
perekonomiannya.
b. Meningkatnya kasus kriminalitas. Akibat
semakin terpuruknya perekonomian dan
kebutuhan semakin kompleks maka mereka
akan melakukan segala cara untuk bisa
memenuhi kebutuhan tersebut sehingga
terkadang mereka melakukan segala cara
untuk mendapatkan uang. Akibatnya
kriminalitas seperti pencurian, perampokan
dan yang lainnya akan meningkat.
c. Berdampak buruk terhadap kehidupan
sosial.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 14


d. Mempengaruhi mental masyarakat.
Bermain togel membentuk mental
masyarakat menjadi terbiasa meraih materi
dengan instan tanpa kerja keras dan tanpa
usaha nyata. Masyarakat yang memiliki
mental seperti itu tidak akan mampu
bersaing pada era globalisasi ini.
3. Bagi generasi muda
a. Terkontaminasinya jiwa generasi muda
akibat sudah dibekali dengan cara
memperolah uang tanpa harus bekerja
keras.
b. Terciptanya generasi muda yang hanya
mengandalkan keberuntungan belaka
sehingga tidak mampu memanfaatkan
potensi yang dimilikinya.

2.3 Solusi Mengurangi Judi Togel


Perbuatan judi merupakan perilaku yang
melanggar terhadap kaidah-kaidah, nilai-nilai, dan
norma-norma yang ada dalam masyarakat sehingga
bisa mengancam berlangsungnya ketertiban sosial.
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 15
Pelanggaran ini tidak saja hanya pada adat dan
kebiasaan masyarakat, tetapi juga melanggar norma
hukum. Bagi individu atau kelompok yang
melakukan perjudian, maka akan mendapat sanksi
baik oleh masyarakat maupun berupa sanksi hukum.
Sanksi masyarakat misalnya dikucilkan oleh
masyarakat, dipergunjingkan, tidak dihargai dan lain
sebagainya. Sedangkan secara hukum, perjudian
merupakan pelanggaran terhadap hukum posistif
seperti yang termasuk dalam KUHP pasal 303
dengan selama-lamanya dua tahun delapan bulan (2
tahun 8 bulan) atau denda sebanyak-banyknya
sebesar Rp600.000,- Oleh karena itu perjudian harus
ditanggulangi dengan cara yang rasional. Salah satu
usaha yang rasional tersebut adalah dengan
pendekatan kebijakan penegakan hukum pidana.
Namun pelarangan judi, sama halnya dengan
pelarangan mengakses situs porno, pernikahan
sesama jenis, aborsi, dan pernikahan beda agama.
Walaupun sudah begitu ketat ditegakkan, bukannya
berkurang, malah bertambah terus dan menjadi sulit
dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh ketidak
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 16
tersediaan data yang akurat akibat masyarakat yabg
takut terbuka dan memilih melakukannya secara
diam-diam.
Perjudian merupakan masalah sosial yang
terus berkembang di masyarakat sehingga perlu
dikendalikan agar tidak berkembang secara
berkelanjutan. Pengendalian sosial adalah upaya
atau cara yang dilakukan masyarakat untuk
menertibkan anggotanya masyarakatnya yang
menyimpang, melanggar, atau membangkang
terhadap nilai, aturan dan norma. Pengendalian ini
dilakukan untuk mencegah munculnya
penyimpangan sosial dan penyakit sosial.
Pengendalian sosial dilakukan agar masyarakat mau
mematuhi aturan dan norma yang berlaku. Di
samping itu, pengendalian sosial dimaksudkan agar
terwujud keserasian bermsayarakat, tercipta
ketertiban dalam kehidupan, memperingatkan para
pelaku untuk tidak berperilaku menyimpang dan
bertentangan dengan nilai, norma dan aturan.
Ada empat cara untuk pengendalian sosial,
yaitu persuasif, koersif, penciptaan situasi yang
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 17
dapat mengubah sikap dan perilaku, dan
penyampaian nilai norma dan aturan secara
berulang-ulang.
a. Persuasif
Cara ini dilakukan dengan penekanan
pada usaha membimbing atau mengajak berupa
anjuran. Contoh, penertiban PKL (Pedagang
Kaki Lima) dengan memindahkan ke lokasi-
lokasi tertentun yang sudah disiapkan.
b. Koersif
Mestinya langkah ini ditempuh setelah
langkah persuasif telah dilakukan. Apabila
dengan anjuran, bujukan tidak berhasil,
tindakan dengan kekerasan bisa dilakukan.
Contoh polisi pamong praja, membongkar
paksa lapak (termpat berjualan) PKL yang
menurut informasi masyarakat sering dialkukan
tempat perjudian. Aparat kepolisian melakukan
pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang
diduga melakukan praktek-praktek perjudian,
menangkap bandar judi togel dan sabung ayam
untuk kemudian diproses ditindak sesuai dengan
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 18
hukum yang berlaku. Tindakan seperti itu,
bertujuan untuk menerapi pelaku agar
merasakan sanksi ketika berperilaku
menyimpang sehingga ada efek jera yang
dirasakan, diharapakan dengan efek tersebut
pelaku akan sadar.
c. Penciptaan Situasi yang Dapat Mengubah Sikap
dan Perilaku (kompulsif)
Pengendalian sosial sangat tepat bila
dilakukan dengan menciptakan situasi dan
kondisi yang dapat mengubah sikap dan
perilaku seseorang. Misalnya, ketika para
penjudi melakukan perjudian sabung ayam
tanpa mau mengindahkan ketentuan pemerintah,
penegak hukum (kepolisian), dan para tokoh
agama memberikan sosialisasi berupa
himbauan-himbauan secara intensif berupa
implikasi negatif terhadap kehidupan individu
dan keluarga, melalui media-media efektif
seperti radio atau tempat yang efektif (misalnya;
balai desa, tempat ibadah, atau datangi rumah
warga).
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 19
d. Penyampaian Nilai, Norma dan Aturan Secara
Berulang-ulang (vervasi)
Pengendalian sosial juga dapat dilakukan
dengan cara penyampaian nilai, norma, aturan
secara berulang-ulang. Penyampaian ini bisa
dengan cara ceramah maupun dengan
dibuatkannya papan informasi mengenai aturan,
nilai dan norma yang berlaku. Dengan cara
demikian diharapkan nilai, norma dan aturan
dipahami dan melekat pada diri individu
anggota masyarakat.
Peran serta formal dan informal leader
sangat diharapkan, seperti peran serta
masyarakat khususnya, ulama, tokoh agama,
tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda
bersama-sama dengan Polri untuk
menggalakkan pemberantasan judi. Artinya kita
semua bersama untuk melakukan
pemberantasan judi ini. Melakukan tindakan
tegas terhadap siapa saja yang melakukan usaha
perjudian baik bandar maupun pengedar
kuponnya.
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 20
Metode lain untuk mengendalikan dan
mencegah penyakit atau penyimpangan sosial, dapat
dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut.
a. Ejekan
Seseorang yang melanggar nilai, norma
dan aturan mendapat cemoohan atau ejekan dari
masyarakatnya, sehingga ia malu, sungkan, dan
akhirnya meninggalkan perilakunya.
b. Teguran
Orang yang melanggar nilai, norma dan
aturan diberikan teguran, nasehat agar tidak
melakukan perbuatan yang melanggar nilai,
norma dan aturan.
c. Pendidikan
Melalui pendidikan seorang individu akan
belajar nilai, norma dan aturan yang berlaku.
Dengan demikian ia dituntun dan dibimbing
untuk berperilaku sesuai dengan nilai, norma
dan aturan yang berlaku. Pendidikan ini bisa
dilakukan di lingkungan keluarga, masyarakat
maupun sekolah.
d. Agama
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 21
Agama memiliki peran yang sangat besar
dalam pengendalian sosial. Orang yang
memiliki agama akan memahami bahwa
melanggar nilai, norma dan aturan di samping
ada hukuman di dunia juga ada hukuman di
akherat. Dengan pemahaman ini, maka individu
akan terkendali untuk tidak melanggar nilai,
norma dan aturan yang berlaku.
Menurut Papu (2002) menyikapi perilaku
berjudi dalam kehidupan sehari-hari, ada
beberapa hal yang krusial untuk diperhatikan:
a. Mengingat bahwa perjudian amat sulit untuk
diberantas, maka hal pertama yang perlu
diperhatikan untuk melindungi anggota
keluarga agar tidak terlibat dalam perjudian
adalah melalui penanaman nilai-nilai luhur di
mulai dari keluarga, selaku komunitas terkecil
dalam masyarakat. Kalau orang tua dapat
menanamkan nilai-nilai luhur pada anak-anak
sejak usia dini maka anak akan memiliki kontrol
diri dan kontrol sosial yang kuat dalam
kehidupannya, sehingga mampu memilih
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 22
alternatif terbaik yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat di sekitarnya. Penanaman nilai-nilai
bukan hanya sekedar dilakukan dengan kata-
kata tetapi juga lebih penting lagi melalui
keteladanan dari orang tua.
b. Mengingat pula bahwa perilaku berjudi sangat
erat kaitannya dengan pola pikir seseorang
dalam memilih suatu alternatif, maka sangatlah
perlu bagi orang tua, pendidik dan para tokoh
agama untuk mengajarkan pola pikir rasional.
Pola pikir rasional yang dimaksud adalah
mengajarkan seseorang untuk melihat segala
sesuatu dari berbagai segi, sebelum
memutuskan untuk menerima atau menolak
alternatif yang ditawarkan. Dengan memiliki
kemampuan berpikir rasional seseorang tidak
akan dengan mudah untuk mengambil jalan
pintas.
c. Bagi yang merasa sudah sangat sulit untuk
meninggalkan perilaku berjudi, sebaiknya tidak
segan-segan untuk meminta bantuan orang-
orang professional seperti psikiater, psikolog,
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 23
konselor atau terapist. Bekerjasamalah dengan
mereka untuk melepaskan diri dari masalah
perjudian.
d. Jika memang tidak memiliki pengendalian diri
yang tinggi maka jangan sekali-kali anda
mencoba untuk berjudi, sekalipun itu hanya
perilaku berjudi tingkat pertama. Jangan pula
menjadikan judi sebagai pelarian dari berbagai
masalah kehidupan anda sehari-hari. Jika
memang memiliki masalah mintalah bantuan
pada orang-orang professional, bukan pergi ke
tempat-tempat perjudian.
e. Perkuat iman kepada Tuhan dan perbanyak
kegiatan-kegiatan yang bersifat religius. Dengan
meningkatkan iman dan selalu mengingat ajaran
agama, sesuai dengan keyakinan masing-masing
maka kemungkinan untuk terlibat perjudian
secara kompulsif akan semakin kecil.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 24


BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Simpulan dari pokok-pokok materi yang
telah kami bahas adalah sebagai berikut.
1) Jika dikaitkan dengan norma yang ada yaitu
norma agama, kesusilaan, kesopanan,
kebiasaan, dan hukum, aktivitas judi togel
merupakan kegiatan yang melanggar norma
tersebut. Norma yang paling mempengaruhi
kegiatan judi togel adalah norma hukum dan
norma kebiasaan karena sanksi yang tampak
begitu jelas. Sanksi tersebut berupa sanksi oleh
masyarakat dan sanksi hukum. Sanksi
masyarakat misalnya dikucilkan oleh
masyarakat, dipergunjingkan, dan tidak
dihargai. Secara hukum, perjudian merupakan
pelanggaran terhadap KUHP (Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana) terutama yang harus
dipertanggungjawabkan di pengadilan. Dalam

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 25


perspektif hukum, togel termasuk perjudian
yang merupakan salah satu tindak pidana.
2) Dampak judi togel ini dapat dilihat dari aspek
agen togelnya sendiri yaitu menurunnya
semangat kerja sehingga menimbulkan masalah
perekonomian yang berujung pada
meningkatnya perceraian, dampak dalam
masyarakat yaitu terpuruknya perekonomian
masyarakat, meningkatnya kriminalitas,
berdampak buruk pada kehidupan sosial dan
mental masyarakat sedangkan bagi generasi
muda yaitu terciptanya generasi muda yang
malas dan hanya mengandalkan keberuntungan
semata untuk mendapatkan uang banyak tanpa
usaha.
3) Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengurangi
berkembangnya judi togel dapat dicegah
dimulai dari keluarga, pola pikir rasional,
meminta bantuan kepada psikiater dan
psikiolog, jangan mencoba-coba dan dengan
memperkuat iman kepada Tuhan. Jadi

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 26


sebaiknya kita bekerja sama untuk melakukan
pemberantasan judi togel ini.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan
mengenai Perilaku Judi Togel sebagai Patologi
Sosial bahwa segala jenis bentuk perjudian
termasuk judi togel merupakan suatu tindakan yang
melanggar nilai dan norma yang dapat
menggelapkan masyarakat kita. Untuk itulah jenis
perjudian ini harus segera diberantas sampai ke
akar-akarnya sehingga tidak menimbulkan
kegelisahan di masyarakat. Dalam hal ini
dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak terutama
kesigapan dari penegak hukum serta kesadaran dari
masyarakat untuk bekerjasama memberantas
berkembangnya judi togel.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar| 27

Anda mungkin juga menyukai