Anda di halaman 1dari 8

KLIPING AGAMA

DISUSUN OLEH:
ABRAM LEONARDO SIANIPAR
VIII-F
1

Pengertian Ketidakadilan Sosial


Ketidakadilan sosial sendiri merupakan sebuah keadaan dimana adanya hal yang
tidak adil yang dialami oleh beberapa orang ketika menghadapi sebuah masalah
yang muncul. Biasanya ketidakadilan ini muncul dikarenakan adanya hal yang
tidak sesuai dengan kenyataannya, misalnya tidak samanya dari hukum yang
berlaku dengan peraturan yang berlaku di masyarakat. Terkadang hukuman yang
sudah ditetapkan berbeda dengan peraturan yang ada di masyarakat, tentu saja
hal ini bisa menimbulkan sebuah ketidakadilan sosial.

Adapun Contoh Ketidakadilan Sosial berikut:


JAKARTA, KOMPAS.com – Terdakwa kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos)
Covid-19 wilayah Jabodetabek 2020, Matheus Joko Santoso, divonis 9 tahun
penjara. Dilansir dari Antara, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor) Jakarta menyatakan, Joko secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana korupsi bersama-sama dengan mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari
Batubara dan Adi Wahyono. Matheus Joko sempat menjabat sebagai Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) bansos di Kementerian Sosial. “Menyatakan terdakwa
Matheus Joko Santoso terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan
tindak pidana korupsi bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan
pertama dan tindak pidana korupsi secara berlanjut sebagaimana dakwaan
kedua,” terang Ketua Majelis Hakim Muhammad Damis di Pengadilan Tipikor
Jakarta, Rabu (1/9/2021). Baca juga: Ungkap Peran Juliari, Jaksa Nilai Matheus
Joko Layak Jadi Justice Collaborator Selain itu, majelis hakim juga mewajibkan
Joko untuk membayar denda senilai Rp 450 juta subsider 6 bulan kurungan.
Adapun putusan majelis hakim tersebut diketahui lebih berat dari tuntutan jaksa
yang sebelumnya meminta agar Joko dijatuhi hukuman 8 tahun penjara dan
denda Rp 400 juta subsider 6 bulan kurungan. kata hakim Damis. Hakim Damis
melanjutkan, jika Joko tidak bisa membayar pidana pengganti tersebut maka ia
diwajibkan untuk menjalani pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan. Dalam
perkara ini, Joko disebut terbukti melakukan korupsi pengadaan paket bansos
Covid-19 wilayah Jabodetabek tahun 2020 bersama Juliari Batubara dan Adi
Wahyono. Baca juga: Jaksa Tuntut Matheus Joko Santoso 8 Tahun Penjara dalam
Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Majelis hakim menyatakan total uang
yang dikumpulkan dari perbuatan ketiganya adalah sebesar Rp 32,48 miliar. Sama
seperti Adi Wahyono, majelis hakim juga memberikan status justice collaborator
pada Matheus Joko dalam perkara ini. “Terhadap permohonan terdakwa dan
penasihat hukum dan melihat alasan-alasan yang disampaikan baik oleh
penasihat hukum maupun penuntut umum maka alasan-alasan untuk menjadi
justice collaborator dapat diterima,” ungkap hakim Damis. Matheus Joko
dinyatakan terbukti melanggar Pasal 12 huruf b jo Pasal 18 Undang-Undang (UU)
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU No 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64
Ayat (1) KUHP dan Pasal 12 huruf i UU No 31 Tahun 1999.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdakwa Korupsi Bansos
Covid-19 Matheus Joko Divonis 9 Tahun Penjara", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/01/23065841/terdakwa-korupsi-
bansos-covid-19-matheus-joko-divonis-9-tahun-penjara.

Adapun Ketidakadilannya Sebagai Berikut:


1. Dia mengambil hak warga yang seharusnya bukan milik dia,dia
mengambil biaya untuk membeli bahan makananya,misalkan anggaran
yang di berikan 100rb,nah di mengambil uang nya senilai 20rb,dan sisanya
untuk di belikan bahan makanan yang mereknya tidak sesuai.
2. Dia tidak jujur terhadap warga,pekerja-pekerja lain,senior/rekan nya pun
sendiri dikarenakan dia,mengambil uang tersebut secara diam-diam.

Kenapa Ketidakadilan Bisa Menyebabkan Kerugian:


1. Hukum menjadi alat untuk menindas yang lemah

Suatu tindakan yang tidak adil tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi
satu pihak dan menimbulkan ketidaknyamanan bahkan kesengsaraan bagi pihak
lainnya. Mereka yang tidak memiliki kekuasaa dan harta akan mengalami
penindasan, sebab hukum bisa di permainkan oleh mereka yang memiliki
kekuasaan dan harta melimpah. Hukum akan menjaddi tumpul ke atas, dan
dipandang sebagai kekejaman bagi si miskin. Mereka yang berkuasa akan dapat
bertindak semena-mena terhadap kaum yang lemah. Untuk itu fungsi pemerintah
daerah lah yang harus menjaga semuanya.

2. Terjadinya Kekacauan di segala sektor

Manfaat kehidupan demokrasi memang penting, namun harus adil dan tertib
(Baca : pengertian demokrasi). Tanpa adanya keadilan, pihak-pihak tertentu dapat
bertindak dengan sesuka hati. Tindakan kriminalitas akan semakin merajalela dan
korupsi akan semakin menjamur. Distribusi hak dan kewajiban tidak lagi
seimbang, si kaya akan menjadi semakin kaya dan si miskin semakin miskin dan
tidak memiliki harapan. Akan terjadi perebutan kekuasaan, permainan politik
yang kotor dan tidak akan ada lagi penghargaan terhadap hak asasi yang dimiliki
oleh setiap manusia. Manusia hanya akan melakukan segala sesuatunya untuk
kepentingan diri sendiri, demi uang dan kekuasaan. Hukum tidak akan lagi
dipandang sebagai sesuatu yang bisa mengatur kehidupan bermasayarakat, sebab
tidak akan ada yang peduli lagi.

3. Manusia akan hidup bebas, namun disaat yang sama juga kehilangan
kebebasannya.

Jika hukum tidak bisa lagi ditegakkan, maka tidak akan ada lagi yang mengatur
bagaimana manusia harus hidup berdampingan dengan manusia lainn. Manusia
bisa berbuat apa saja, tidak akan ada yang bisa membatasi. Namun disaat yang
sama kebebasan manusia juga akan hilang berganti dengan ketakutan dan
kecemasan. Masyarakat tidak akan bisa terbebas dari kekhawatiran. Tidak ada
jaminan terhadap hak-hak manusia. Tak adalagi kebebasan untuk berbicara,
untuk mendapatkan pendidikan, untuk hidup dengan layak dan untuk
merencanakan kehidupan. Semua yang manusia lakukan hanya akan berfokus
pada usaha untuk bertahan hidup.

4. Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemimpinnya

Seorang pemimpin diharapkan untuk mampu bersikap tegas dan adil. Jika
ketidakadilan terus terjadi, maka masyarakat akan kecewa dan kehilangan
kepercayaan kepada pemimpin dan pemerintahnya. Masyarakat tidak akan patuh
lagi kepada pemimpinnya dan menjadi apatis terhadap segala bentuk
implementasi dari hukum dan pemerintahan. Hal ini pada akhirnya akan
membentuk suatu sistem masyarakat tanpa hukum dan pemerintahan.
5. Tanpa adanya Keadilan tidak akan ada Perdamaian

Setiap manusia memiliki ego. Ketika seseorang merasa bahwa haknya telah
dirampas, maka ia akan menuntut pembalasan. Tanpa adanya keadilan, manusia
akan saling menyakiti satu sama lain. Peperangan akan terjadi dimana-mana
karena semua kelompok menuntut agar haknya diberikan. Protes akan terjadi
dimana-mana, kudeta bisa terjadi disetiap pemerintahan. Penyerangan dan
Pembunuhan akan terjadi di semua tempat dan nyawa manusia tidak akan ada
harganya lagi. Tanpa adanya keadilan maka tidak akan ada lagi perdamaian.

6. Tak ada tempat berlindung

Jika semua bentuk dari hukum dan aturan sudah menjadi tumpul, maka tak ada
satupun hal yang bisa melindungi hak-hak masyarakat. Semua akan berdasarkan
kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Mungkin hanya hukum alam
yang tidak bisa dielakkan, dimana hanya yang kuat yang akan sanggup bertahan.
Manusia akan dilingkupi kekhawatiran dan ketakutan setiap hari sebab tidak akan
ada yang bisa menghentikan jika hal buruk terjadi pada mereka.

Penyebab terjadinya penyalahgunaan wewenang sebenarnya cukup sederhana


yaitu keadaan ekonomi dan lemahnya penegakan hukum di masyarakat.
Kehidupan tanpa keadilan memang sangat mengerikan. Oleh karena itu kita
sebagai masyarakat yang beradab harus mendukung pelaksanaan hukum dan
peraturan yang berlaku serta mengawal agar setiap proses peradilan apapun
bentuknya bisa terlaksana berdasarkan pada keadilan sehingga ketertiban umum
bisa terus terpelihara.
Cara Mencegah Ketidakadilan:
1. Mengetahui hak dan kewajiban kita sebagai warga Indonesia
2. Memiliki rasa simpati dan empati
3. Mau membela orang yang diperlakukan tidak baik

PENUTUP:
Ketidakadilan sosial sudah mendarah daging sampai saat ini,ketidakadilan sosial
pun sangat besar dampaknya untuk menimbulkan bahaya,maka dari itu,kita
selaku masyarakat Indonesia yang berpedoman pada Pancasila,kita harus
mencegah hal itu terus terjadi selanjutnya,jika kita tidak bias mencegah hal
itu,maka negara ini akan hancur dikarenakan perpecahan yang ditimbulkan oleh
Ketidakadilan sosial.

Sumber: https://guruppkn.com/bahaya-akibat-jika-tidak-ada-keadilan-dalam-
masyarakat
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/01/23065841/terdakwa-korupsi-
bansos-covid-19-matheus-joko-divonis-9-tahun-penjara.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9JnLPKHhhQdgA8oOjzbkF;_ylu=c2VjA2ZwL
WF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1635293519/RO=11/RU=https%3a%2f
%2fwww.afrid-fransisco.id%2f2019%2f12%2f5-denominasi-agama-kristen-
protestan.html/RK=2/RS=Oc9.CqBc9dUPzD9P2LgYDs6FU90-

Anda mungkin juga menyukai