Penjudi
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Pancasila
Dosen Pengampu:
Rofiq Musa M.pd.
Oleh:
Muhammad Nauval Ibrohim
NIM:202102022071
SARANG REMBANG
2021
Pendahuluan
Dan Negara Indonesia juga terkena dampak perjudian dari berbagai bangsa
karena pejudian sudah terlalu marak di dunia seperti hannya di China,Amerika
Serikat,jepang dan lain lain. Oleh karena itu masyarakat Indonesia juuga
memainkan perjudian semacam togel,dadu kopyok,lotre,remi,sam gong hu dan
kiu kiu. Namun yang paling marak adalah judi togel (toto gelap),yaitu dengan cara
menebak dua angka lebih bila tebakanya benar maka si pembeli mendapatkan
hadiah beberapa ratus ribu yang sudah di tentukan atau yang di pertaruhkan sejak
sebelum bermain,dan sekarang juga marak permainan judi online seperti 25 in 1
casino,roulette,poker online,blackjack 21 hd.domino qiu qiu,sic bo dan higs
domino island. Merupakan suatu permasalahan yang di hadapi oleh bangsa kita
1
https://cirandas.net.com
karena tidak banyak msayarakat kita terpengaruh oleh permainan judi apalagi
sekarang teknologi semakin maju dan salah satu faktor penyebab makin
menjamurnnya perjudian.karena slitnnya mendapatkan uang dan pekerjaan yang
bisa menyababkan seseorang berspekulasi main judi atau arena perbedaan tingkat
ekonomi yang mencolok di mana satu pihak serba kekurangan dalam prnghasilan
dan keadaan rumah buruk sedangkan di pihak lain orang hidup serba kecukupan
dan mewah.
B.UudTentangPerjudian
2
Moeljatno kitab undang-undang hokum pidana (KHUP) bumi aksara cetakan ke-21 jakarta 2001
hal 102
Praktik perjudian baru sehubungan berkembangnnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi,khususnya di bidang teknologi informasi,merupakan
fenomena baru dan menarik yang belum tertampung dalam pasal 303 KHUP
maupun dalam undang-undang no 7 tahun 1974 tentang perjudian menurut situs
https://archiefstyle87.worldpress.com,. jika diperhatikan perjudian yang
berkembang dalam masyarakat bias dibedakan berdasarkan alat/saranannya,yaitu
ada yang menggunakan hewan,kartu,mesin,bola dan berbagai jenis permainan
olah raga.3
3
Lihat, “Judi, Pengertian dan jenis-jenisnya,” dimuat pada https://archiefstyle87.worldpress.com.
Diunduhtanggal 24 Agustus 2015
4
Lihat UU. No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (Pasal 2)
pembuktian,dan penerapan pasal ini ditunjukkan pada tindak pidana perjudian.
Penerapan ketentuan pasal 303 bis KHUP yang berbunyi sebagai berikut:
Ketentuan pasal 303 bis tersebut semula adalah ketentuan pasal 542
KHUP dan ditempatkan pada buku lll KHUP tentang pelanggaran
(overtredingen).Kemudian berdasarkan undang-undang no 7 tahun 1974 tentang
penertiban perjudian,ketentuan pasal 542 KHUP tersebut ditarik dan dijadikan
pasal 303bis sesuai pasal 2 ayat (2) undang-undang no 7 tahun 1974 yang
menyatakan merubah ancaman hukuman dalam pasal 542 ayat 1 KHUP dari
hukuman kurungan satu bulan dan denda empat ribu lima ratus rupiah menjadi
hukuman empat tahun atau denda sepuluh juta rupiah.
Dan KHUP sendiri adalah produk hokum colonial yang telah lama
diberlakukan dengan beberapa perubahannya sehingga urgerensi perbuhanannya
menjadi penting sekali dalam rangka pembaruan hukum nasional oleh karena
telah terjadi perubahan besar dalam masyarakat,bangsa,Negara Indonesia,serta
hukum yang menuntut kemampuan untukmenampung perkembangan-
perkembangan baru. Dengan sifatnnya yang dikodifasikan maka akan berakibat
kelemahan dan ketertinggalan peraturan perundang-undang,sedangkan
masyarakat,bangsa,Negara Indonesia senantiasa berubah sejalan dengan
berubahnnya zaman atau bersifat dinamis.
KESIMPULAN
6
Lihat UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Pasal 45 ayat (1)
Pengaturan tentang larangan perjudian dalam sistem hukum Indonesia
ialah pada KUHP dan di luar KUHP. Pada KUHP diatur dalam Pasal 303 dan
Pasal 303bis KUHP dan diperkuat lagi dengan Undang Undang No. 7 Tahun 1974
tentang Penertiban Perjudian, yang merupakan perjudian secara konvensional.
Sedangkan perjudian secara nonkonvensional adalah jenis baru yang berkembang
dan diatur dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik, yakni dalam Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (1).
Penerapan Pasal 303 KUHP hanya menjangkau tindak pidana perjudian
yang terjadi dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Penerapan perjudian
sebagai suatu tindak pidana dapat hilang sifat perbuatan melawan hukum jika
perjudian itu mendapat izin dari pihak yang berwenang sehingga perjudian itu
menjadi sah atau legal. Dalam rangka pembaruan KUHP, kiranya dimuat tindak
pidana perjudian dan ditempatkan sebagai kejahatan, sedangkan eksistensi
Undang-Undang tentang perjudian ini harus dipertahankan, bahkan diperluas
jangkauan berlakunya dan diperbarui lagi. Perlu peningkatan kemampuan aparat
penegak hukum untuk mencermati dan memahami kejahatan perjudian secara
online, oleh karena semakin beragam atau bervariasi serta semakin rumit dalam
rangka pembuktiannya.
Dalam rangka pembaruan KUHP, kiranya dimuat tindak pidana perjudian
dan ditempatkan sebagai kejahatan, sedangkan eksistensi Undang-Undang No. 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik perlu dipertahankan,
bahkan diperluas jangkauan berlakunya. Perlu peningkatan kemampuan aparat
penegak hukum untuk mencermati dan memahami kejahatan perjudian secara
online, oleh karena semakin beragam atau bervariasi serta semakin rumit dalam
rangka pembuktiannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://cirandas.net.com
Moeljatno kitab undang-undang hokum pidana (KHUP) bumi
aksara cetakan ke-21 jakarta 2001 hal 102
Lihat, “Judi, Pengertian dan jenis-jenisnya,” dimuat pada
https://archiefstyle87.worldpress.com. Diunduhtanggal 24 Agustus
2015
Lihat UU. No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (Pasal
2)
S.R. Sianturi, Ibid, hal. 282
Lihat UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (Pasal 45 ayat (1)