Oleh:
PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2023
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
D. Manfaat Penelitian........................................................................................7
E. Kerangka Pemikiran......................................................................................8
F. Metode Penelitian...........................................................................................11
G. Sistematika Skripsi........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejahatan bukanlah konsep baru dalam sejarah peradaban manusia. Sejak
penciptaan manusia dimulai dengan tindakan iblis, mereka melanggar perintah
Tuhan dan membayar upeti kepada makhluk lain yang disebut manusia yang
diciptakan oleh Tuhan. Kemudian, perlawanan ini terus menarik umat manusia
dengan janji iblis sampai akhir dunia. Konflik kepentingan semacam ini antara
seseorang dan iblis dapat dianggap sebagai iblis jahat. Mulailah dengan kesadaran
akan kecemburuan, kesombongan, kecemburuan, dan kejahatan.1
1
Maskun, Kejahatan Cyber Crime, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2013, hal. 43
2
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT Raja
grapindo Persada, Jakarta, 2010, hal. 1.
1
engineering) memelihara dan mempertahankan (sebagai sosial control) kedamaian
pergaulan hidup.3
Salah satu dampak negatif dari internet adalah perjudian online, yang
sebelumnya orang-orang hanya melakukan permainan judi dengan cara yang
biasa. Perjudian memang sudah ada di muka bumi ini sejak beribu-ribu tahun
yang lalu dan merupakan permainan tertua didunia. Pada hakikatnya perjudian
merupakan perilaku yang melanggar norma agama, etika, moral dan norma
hukum serta membahayakan penghidupan masyarakat dan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara. 5
2
dalam Pasal 542 ayat (4) UU No.7 Tahun 1974 tentang Pengawasan Perjudian,
telah diubah sebutanya menjadi ketentuan Pidana yang diatur dalam Pasal 303 bis
KUHP."6
Pasal 303 KUHP menetapkan bahwa prinsip bermain judi dapat diartikan
sebagai tiap permainan, yang kemungkinan untuk menang terletak pada
keberuntungan saja, upaya untuk meraih kemenangan sangat tinggi hal tersebut
didasari oleh kecakapan seseorang dalam memainkan judi. “Berjudi melingkupi
seluruh perjanjian atau taruhan yang didalam perlombaan atau permainan lainnya
serta tidak disediakan oleh mereka yang turut memainkan perlombaan tersebut.7
Prinsip dalam berjudi secara umum adalah sama yakni bertujuan untuk
mendapat keuntungan jika menang taruhan. Semakin besar uang atau barang yang
dipertaruhkan harganya akan semakin besar pula uang yang didapat. Maka dari itu
dengan bermain judi orang dapat memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan ada juga
orang yang menjadikan judi sebagai mata pencariannya, yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi dari masyarakat.
Bahkan ada juga dengan membuka berbagai permainan judi untuk dimainkan
oleh orang lain. Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi
telah berjalan sedemikian rupa sehingga pada saat ini sudah sangat jauh berbeda
dengan sepuluh tahun yang lalu. Pemanfaatan teknologi tersebut telah mendorong
pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi telah dapat disajikan
dengan canggih dan mudah diperoleh, dan melalui hubungan jarak jauh dengan
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dapat digunakan untuk bahan melakukan
langkah bisnis selanjutnya. Pihak- pihak yang terkait dalam transaksi tidak perlu
6
P.A.F. Lamintang, 1990, Delik-Delik Khusus Tindak Pidana-Tindak Pidana Melanggar
NormaNorma Kesusilaan dan Norma-Norma Kepatutan, Bandung: CV Mandar Maju
7
Wirjono Prodjodikoro, 1986, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Bandung: PT
Eresco, hlm. 129
3
bertemu face to face, cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi,
kondisi yang demikian merupakan pertanda dimulainya era siber.8
Kejahatan judi slot online memiliki dampak negative yaitu, pemain merasa
ketagihan karena mudahnya mereka mendapatkan uang, dan ketika seseorang
kalah dalam judi slot online, pemain bertanya-tanya dan berusaha menebus uang
8
Niniek Suparni, 2009, Cyberspace Problematika & Antisipasi Pengaturannya, Sinar
Grafika, Jakarta, hal 1
4
yang hilang dengan berjudi, dengan jumlah uang yang sama dengan harapan
mendapat kemenangan untuk mengembalikan uang yang hilang dan juga meraih
keuntungan. Persoalan judi sudah lama dikenal sepanjang sejarah masyarakat.
Sejak jaman dahulu, kecanduan judi telah menjadi fakta atau fenomena sosial,
satusatunya perbedaan adalah pandangan hidup dan cara bermain judi. Allah SWT
telah memperingatkan dengan tegas mengenai bahaya judi ini didalam QS. Al-
Maidah/5: 91.
1. Poker Online
2. Togel Online
3. Casino Online
Setiap jenis judi Online diatas sangat banyak di mainkan oleh masyarakat
dan sangat banyak peminatnya. Namun, diantara keempat jenis judi online
tersebut, dapat dipastikan permainan judi bola online yang sangat banyak di
mainkan oleh masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, yang dikenakan karena
besarnya jumlah keuntungan yang didapat dari permainan judi bola online ini.
Maraknya perjudian secara online ini dapat menjadikan orang yang suka bermain
judi online menjadi pecandu judi online. Ketika bermain judi online tidak
selamanya mendapat keuntungan, melainkan terkadang seseorang yang bermain
5
judi online mendapatkan kerugian dengan kekalahan, maka dari itu ketika
seseorang yang sedang bermain judi online mengalami kekalahan, maka uang
yang ditaruhkan dalam permainan tersebut akan habis, yang mengakibatkan
seseorang tersebut akan berusaha mencari modal kembali untuk dapat bermain
judi online kembali.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peran hukum dalam memitigasi resiko
penipuan dalam perjudian slot?
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui Bagaimana peran hukum dalam memitigasi resiko
penipuan dalam perjudian slot?
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian adalah:
E. Kerangka Pemikiran
7
Judi slot Online
8
Inilah yang menjadikan peran polisi penting sebagai lembaga penegak
hukum dalam memberantas kejahatan dari slot online. Dalam hal ini, penulis
memilih lokasi Bandung seiring kasus populer slot online di wilayah tersebut.
Secara normatif, pasal 303 KUHP mengatur tentang tindak pidana perjudian, yang
berbunyi sebagai berikut:
9
permainan lainnya, yang tidak diadakan di antara mereka yang turut serta
di dalamnya."
1. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun atau pidana
denda paling banyak kategori VI, Setiap Orang yang tanpa izin:
10
c. menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian.
2. Jika Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam
menjalankan profesi, dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 huruf f.
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang merupakan prosedur
pemecahan masalah yang dipelajari dengan menggambarkan keadaan subjek atau
objek penelitian saat ini berdasarkan fakta-fakta yang muncul.”
11
Dengan demikian dapat diperoleh data dan analisis yang cermat, teliti dan
jelas tentang peran kepolisian dalam menangani slot online di Bandung dan faktor
penghambat yang ditemukan dalam penanganan kasus slot online.
3. Lokasi Penelitian
4. Sumber Data
Data yang disajikan berasal dari sumber data yang meliputi data primer dan
sekunder. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Secara khusus, data yang diperoleh berupa fakta atau informasi tentang
hasil penelusuran langsung di tempat penelitian dan hasil wawancara dengan
polisi atau penyidik terkait pencegahan kejahatan perjudian online di Bandung.
b. Data Sekunder
“Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data sekunder berupa
dokumen hukum, meliputi dokumen hukum primer yang bersifat mengikat dan
dokumen hukum sekunder.”9
9
Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2015, Metode Penelitian Hukum, hal. 8
12
Transaksi Elektronik (UU ITE). “Sedangkan bahan hukum sekunder berupa
semua terbitan tentang hukum yang bukan merupakan dokumen resmi,” yang
memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer berupa literatur-literatur
dan jurnal yang berkaitan dengan peran hukum dalam memitigasi resiko penipuan
dalam perjudian slot.
Selain itu juga dengan “studi kepustakaan adalah dengan merujuk kepada
literatur yang didokumentasikan, sedangkan alat yang dipergunakan adalah studi
dokumen, yaitu studi dengan cara mempelajari data baik berupa buku, laporan
hasil penelitian, makalah seminar, tulisan para ahli, dan semua peraturan yang
berkaitan dengan materi penelitian.”11
Analisa data dilakukan secara kualitatif yang berupa data dalam bentuk
kata-kata atau kalimat. “Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan
logika deduktif, untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi
kasus yang bersifat khusus atau individutertentu.”12
Proses analisis data yang diperoleh dari penelitian lapangan dan studi
kepustakaan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis kemudian
10
Hilman Hadi Kusuma, 1995, Metode Pembuatan Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
Bandung: CV. Mandar Maju, Hal. 25
11
Ari Hermawan dan Murti Pramuwardhani Dewi, “Pemberangusan Serikat Pekerja di
Daerah Istimewa Yogyakarta,” Jurnal Hukum Yustisia, Edisi 86 (Mei-Agustus, 2013), hal. 62
12
Jhonny Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang:
Banyumedia Publishing, hal. 242
13
disajikan secara deskriptif, untuk disusun sebagai kesimpulan dalam menjawab
permasalahan terkait peran kepolisian dan faktor penghambat dari upaya
kepolisian dalam menanggulangi judi slot online di Bandung
G. Sistematika Skripsi
Hasil penelitian akan disusun dalam format empat bab untuk mendapatkan
gambaran secara menyeluruh mengenai apa yang akan penulis uraikan dalam
penelitian ini. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
Hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini penulis akan memaparkan
peran kepolisian dalam memberantas kejahatan terkait slot online di Bandung,
meliputi praktik penegakan hukum anti kriminalitas terkait slot online di Bandung
dan sejauh mana peran kepolisian dalam memberantas kejahatan slot online di
Bandung, beserta penjelasan faktor-faktor yang menghambat dari upaya
penanggulangan kejahatan slot online di Bandung.
14
Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran terhadap faktor penyebab
masyarakat bermain judi online, peran kepolisian serta faktor penghambat dari
upaya penanggulangan judi slot online di Bandung.
15