Anda di halaman 1dari 17

PERAN HUKUM DALAM MEMITIGASI RESIKO PENIPUAN

DALAM PERJUDIAN SLOT


(STUDI KASUS TINDAK PENCURIAN IDENTITAS DAN
KEAMANAN DATA DI KOTA BANDUNG)

Oleh:

NAMA : SUGIANDY MUHAMMAD AMIN


NPM : L210230027

PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2023
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................7

C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7

D. Manfaat Penelitian........................................................................................7

E. Kerangka Pemikiran......................................................................................8

F. Metode Penelitian...........................................................................................11

G. Sistematika Skripsi........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kejahatan bukanlah konsep baru dalam sejarah peradaban manusia. Sejak
penciptaan manusia dimulai dengan tindakan iblis, mereka melanggar perintah
Tuhan dan membayar upeti kepada makhluk lain yang disebut manusia yang
diciptakan oleh Tuhan. Kemudian, perlawanan ini terus menarik umat manusia
dengan janji iblis sampai akhir dunia. Konflik kepentingan semacam ini antara
seseorang dan iblis dapat dianggap sebagai iblis jahat. Mulailah dengan kesadaran
akan kecemburuan, kesombongan, kecemburuan, dan kejahatan.1

Sejak lahir ke dunia, manusia memiliki keinginan untuk hidup tertib.


Keinginan untuk hidup teratur telah menyertainya sejak ia lahir dan selalu tumbuh
dalam kehidupan pasangannya. Namun, itu dianggap dipesan oleh satu orang
belum tentu dipesan oleh pihak lain. Maka manusia sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama membutuhkan seperangkat acuan, agar terjadi benturan
kepentingan akibat perbedaan pendapat tentang tatanan. Kriteria ini hanya
pedoman untuk perilaku yang sesuai, Ini sebenarnya adalah sudut pandang kritis,
tetapi juga semacam harapan.2

Hukum merupakan media yang memuat nilai-nilai atau konsep-konsep yang


berkaitan dengan keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan sosial. Menurut Soerjono
Soekanto bahwa penegakan hukum itu terletak pada suatu kegiatan yang
menyerasikan hubungan dari nilai-nilai yang terjabarkan di dalam
kaidah-kaidah/pandangan-pandangan nilai yang mantap dan sikap tindak sebagai
rangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan (sebagai sosial

1
Maskun, Kejahatan Cyber Crime, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2013, hal. 43
2
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT Raja
grapindo Persada, Jakarta, 2010, hal. 1.

1
engineering) memelihara dan mempertahankan (sebagai sosial control) kedamaian
pergaulan hidup.3

Penegakan hukum adalah bagaimana aparat penegak hukum dalam


menerapkan hukum atau undang-undang dan aparat penegak hukum tidak harus
polisi, jaksa atau hakim, tetapi semua institusi pemerintah yang diberi wewenang
untuk menegakan atau menerapkan hukum. Adanya penegakan hukum
menjadikan undang-undang atau hukum tidak hanya menjadi dokumen saja. Oleh
karena itu, Keberhasilan hukum tergantung pada penerapan dan penerapan
hukum, jika penerapan hukum tidak berhasil, namun hukum yang sempurna tidak
membawa atau memberi makna yang sesuai dengan tujuan hukum.4

Salah satu dampak negatif dari internet adalah perjudian online, yang
sebelumnya orang-orang hanya melakukan permainan judi dengan cara yang
biasa. Perjudian memang sudah ada di muka bumi ini sejak beribu-ribu tahun
yang lalu dan merupakan permainan tertua didunia. Pada hakikatnya perjudian
merupakan perilaku yang melanggar norma agama, etika, moral dan norma
hukum serta membahayakan penghidupan masyarakat dan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara. 5

Perjudian merupakan satu dari sekian banyaknya fenomena kejahatan yang


tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat. Perjudian online semakin
berkembang dengan berbagai cara dan bentuk yang beragam mengikuti
perkembangan zaman serta teknologi yang semakin canggih. Umumnya perjudian
dipandang sebagai sebuah tindakan kejahatan yang dilarang dalam ketentuan
hukum pidana. “Perjudian atau keikutsertaan dalam perjudian pada awalnya
dilarang dalam ketentuan pidana Pasal 542 KUHP namun berdasarkan ketentuan
3
Suawari Akhmaddhian, Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Studi Kebakar an Hutan 2015), Volume, 03, Nomor 1 2016,
hal. 13.
4
Sodikin, Penegakan Hukum Lingkungan, IN Media, Jakarta, 2018, hal. 36.
5
http://digilib.unimed.ac.id/24706/4/7.%20NIM.%203103122022%20CHAPTER
%20I.pdf.pdf, diakses pada tanggal 04 November 2023, pukul 23.55 WITA.

2
dalam Pasal 542 ayat (4) UU No.7 Tahun 1974 tentang Pengawasan Perjudian,
telah diubah sebutanya menjadi ketentuan Pidana yang diatur dalam Pasal 303 bis
KUHP."6

Pasal 303 KUHP menetapkan bahwa prinsip bermain judi dapat diartikan
sebagai tiap permainan, yang kemungkinan untuk menang terletak pada
keberuntungan saja, upaya untuk meraih kemenangan sangat tinggi hal tersebut
didasari oleh kecakapan seseorang dalam memainkan judi. “Berjudi melingkupi
seluruh perjanjian atau taruhan yang didalam perlombaan atau permainan lainnya
serta tidak disediakan oleh mereka yang turut memainkan perlombaan tersebut.7

Prinsip dalam berjudi secara umum adalah sama yakni bertujuan untuk
mendapat keuntungan jika menang taruhan. Semakin besar uang atau barang yang
dipertaruhkan harganya akan semakin besar pula uang yang didapat. Maka dari itu
dengan bermain judi orang dapat memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan ada juga
orang yang menjadikan judi sebagai mata pencariannya, yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi dari masyarakat.

Bahkan ada juga dengan membuka berbagai permainan judi untuk dimainkan
oleh orang lain. Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi
telah berjalan sedemikian rupa sehingga pada saat ini sudah sangat jauh berbeda
dengan sepuluh tahun yang lalu. Pemanfaatan teknologi tersebut telah mendorong
pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi telah dapat disajikan
dengan canggih dan mudah diperoleh, dan melalui hubungan jarak jauh dengan
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dapat digunakan untuk bahan melakukan
langkah bisnis selanjutnya. Pihak- pihak yang terkait dalam transaksi tidak perlu

6
P.A.F. Lamintang, 1990, Delik-Delik Khusus Tindak Pidana-Tindak Pidana Melanggar
NormaNorma Kesusilaan dan Norma-Norma Kepatutan, Bandung: CV Mandar Maju
7
Wirjono Prodjodikoro, 1986, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Bandung: PT
Eresco, hlm. 129

3
bertemu face to face, cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi,
kondisi yang demikian merupakan pertanda dimulainya era siber.8

Bahkan dalam perjudian sendiri, dengan berkembang pesatnya sistem


teknologi dan komunikasi perjudian juga sudah dapat diakses melalui bidang
teknologi dan komunikasi yang sering dikenal saat ini sebagai judi online.
Perjudian secara online telah di atur secara khusus dalam Pasal 27 ayat 2 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843) selanjutnya
disingkat dengan UU ITE mengatur bahwa berikut :

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau


mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
perjudian."

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan


informasi yang sangat pesat, kegiatan judi juga mengalami pergeseran menuju
judi online yang lebih nyaman dan aman. Fenomena judi online yang marak saat
ini adalah judi online yang banyak digemari masyarakat. Judi slot online ini bisa
dilakukan menggunakan laptop dalam menjalankan aktivitas tersebut, atau bahkan
lewat smartphone yang memiliki fasilitas pendukung atau aplikasi pendukung
bermain judi slot online. Pada dasarnya judi bertentangan dengan kesusilaan
agama, pancasila dan membahayakan masyarakat, bangsa dan negara. Perjudian
memiliki efek negatif yang merusak moral dan mentalitas masyarakat.

Kejahatan judi slot online memiliki dampak negative yaitu, pemain merasa
ketagihan karena mudahnya mereka mendapatkan uang, dan ketika seseorang
kalah dalam judi slot online, pemain bertanya-tanya dan berusaha menebus uang

8
Niniek Suparni, 2009, Cyberspace Problematika & Antisipasi Pengaturannya, Sinar
Grafika, Jakarta, hal 1

4
yang hilang dengan berjudi, dengan jumlah uang yang sama dengan harapan
mendapat kemenangan untuk mengembalikan uang yang hilang dan juga meraih
keuntungan. Persoalan judi sudah lama dikenal sepanjang sejarah masyarakat.
Sejak jaman dahulu, kecanduan judi telah menjadi fakta atau fenomena sosial,
satusatunya perbedaan adalah pandangan hidup dan cara bermain judi. Allah SWT
telah memperingatkan dengan tegas mengenai bahaya judi ini didalam QS. Al-
Maidah/5: 91.

“Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan


kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta
(bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
(melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?”

Banyaknya jenis-jenis permainan judi Online tujuannya adalah agar


pemain tidak bosan dan semakin tertarik dalam bermain. Adapun beberapa jenis
judi online adalah sebagai berikut:

1. Poker Online

2. Togel Online

3. Casino Online

4. Permainan Judi Bola Online

Setiap jenis judi Online diatas sangat banyak di mainkan oleh masyarakat
dan sangat banyak peminatnya. Namun, diantara keempat jenis judi online
tersebut, dapat dipastikan permainan judi bola online yang sangat banyak di
mainkan oleh masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, yang dikenakan karena
besarnya jumlah keuntungan yang didapat dari permainan judi bola online ini.
Maraknya perjudian secara online ini dapat menjadikan orang yang suka bermain
judi online menjadi pecandu judi online. Ketika bermain judi online tidak
selamanya mendapat keuntungan, melainkan terkadang seseorang yang bermain

5
judi online mendapatkan kerugian dengan kekalahan, maka dari itu ketika
seseorang yang sedang bermain judi online mengalami kekalahan, maka uang
yang ditaruhkan dalam permainan tersebut akan habis, yang mengakibatkan
seseorang tersebut akan berusaha mencari modal kembali untuk dapat bermain
judi online kembali.

Untuk mencari modal kembali pejudi online dapat menggunakan uang


yang dimilikinya kembali, namun ada pula ketika tidak memiliki uang lagi untuk
dijadikan modal makan seorang pemain judi online akan melakukan segala hal
termasuk melakukan tindak pencurian, untuk mendapatkan modal bermain judi
kembali. Inilah akibat dari judi online yang dapat merusak masyarakat. Tidak
dipungkiri juga seseorang yang sudah kecanduan dalam bermain judi akan
memiliki niat untuk dapat membuat orang lain bermain judi online yang dimana
seseorang yang kecanduan tersebut dapat membuat permainan judi online yang
dapat dimainkan oleh orang lain, atau dengan kata lain seseorang tersebut akan
menjadi Bandar dari judi online yang dapat mendistribusikan permainan judi
online agar dapat dimainkan oleh orang lain.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan


penelitian berikut ini “Peran hukum dalam memitigasi resiko penipuan dalam
perjudian slot”. Dikarenakan adanya kesenjangan antara yang dicita-citakan dalam
undang-undang dengan kenyataan yang terjadi dimasyarakat, padahal sudah ada
Undang-Undang yang mengatur mengenai perjudian Online, tetapi hingga saat
perjudian Online masih begitu marak di kalangan masyarakat, dikarenakan hal
tersebut penyusun tertarik ingin mengetahui bagaimana peran hukum terhadap
tindak pidana perjudian Online.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peran hukum dalam memitigasi resiko
penipuan dalam perjudian slot?

6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui Bagaimana peran hukum dalam memitigasi resiko
penipuan dalam perjudian slot?

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian adalah:

1. Manfaat Secara Teoritis

Secara teoritis, diharapkan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang


mendorong orang melakukan kejahatan terkait dengan permainan slot online serta
tentang peran polisi dalam memberantas kejahatan perjudian online, dan upaya
pencegahan untuk mencegah slot online. Selain yang telah disebutkan di atas, hal
ini dapat memberikan gambaran pemenuhan unsur-unsur permainan slot online
berdasarkan KUHP serta faktor-faktor yang menghambat dalam mengatasi
permainan slot online.

2. Manfaat Secara Praktis

Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat umum maupun bagi kalangan


pelajar dan mahasiswa karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah
pemahaman dan wawasan mengenai peran kepolisian dalam memberantas para
pelaku kejahatan online di wilayah Bandung dan kendala praktis yang dihadapi
dalam menanggulangi permainan slot online di wilayah tersebut.

E. Kerangka Pemikiran

Tindak Pidana Perjudian

7
Judi slot Online

Situs Judi Online

Server Judi Online

Diatur dalam Pasal 303 KUHP

UU No. 11 Tahun 2008 tentang informas


Elektronik (UU TE)

Peran Hukum dalam memitigasi resiko penipuan


perjdian slot

Tindak pidana perjudian kini mulai bergeser dari perjudian di tempat


umum yang dilakukan dengan cara biasa menjadi perjudian yang dilakukan secara
online. Permainan mesin slot online semakin populer di masyarakat. Karena
kemudahan permainannya hanya dengan menggunakan smartphone yang
mempunyai jaringan yang bagus penggemar judi dapat mendaftar ke situs judi slot
online pilihannya atau mungkin mengikuti rekomendasi dari grup. Selain itu,
keuntungan lain dari judi online adalah faktor keamanan yang berada di luar
kendali pihak kepolisian. Perubahan alamat IP (alamat virtual) yang sering terjadi
dan banyak server mesin slot online yang sulit ditemukan telah meningkatkan
jumlah kasus permainan judi online. Akibatnya, angka kriminalitas meningkat.

8
Inilah yang menjadikan peran polisi penting sebagai lembaga penegak
hukum dalam memberantas kejahatan dari slot online. Dalam hal ini, penulis
memilih lokasi Bandung seiring kasus populer slot online di wilayah tersebut.
Secara normatif, pasal 303 KUHP mengatur tentang tindak pidana perjudian, yang
berbunyi sebagai berikut:

1. Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya sepuluh tahun atau dengan


pidana denda setinggi-tingginya dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa
mempunyai hak untuk itu:

1) Dengan sengaja melakukan sebagai usaha, menawarkan atau memberikan


kesempatan untuk bermain judi, atau dengan sengaja turut serta dalam
suatu usaha seperti itu;

2) Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada


khalayak ramai untuk bermain judi, atau dengan sengaja turut serta dalam
suatu usaha seperti itu tanpa memandang apakah pemakaian kesempatan
itu digantungkan pada suatu syarat atau pada pengetahuan tentang sesuatu
cara tertentu atau tidak;

3) Melakukan sebagai usaha perbuatan turut serta dalam permainan judi.

2. Jika orang yang bersalah melakukan kejahatan tersebut di dalam pekerjaannya,


maka ia dapat dicabut haknya untuk melakukan pekerjaan tersebut.

3. Yang dimaksud dengan permainan judi ialah setiap permainan yang


kemungkinan mendapat untung pada umumnya digantungkan pada faktor
kebetulan, demikian halnya jika kemungkinan tersebut dapat menjadi lebih
besar dengan lebih terlatihnya atau lebih terampilnya pemain.

“Termasuk pula dalam pengertiannya yakni semua perikatan yang sifatnya


untung-untungan tentang hasil pertandingan-pertandingan atau permainan-

9
permainan lainnya, yang tidak diadakan di antara mereka yang turut serta
di dalamnya."

Perjudian termasuk dalam kejahatan terhadap kesusilaan yang ditentukan


dalam Pasal 303 KUHP dan diatur dengan hukuman penjara paling lama 10 tahun
dan denda paling banyak Rp 25 juta jika memenuhi unsur tindak pidana perjudian.
Dilihat dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11
Tahun 2008 (UU ITE), pengaturan perjudian di dunia maya diatur dalam Pasal 27
sebagai berikut: Setiap orang sengaja dan tanpa hak mendistribusikan,
mentransmisikan, atau membuat dapat diaksesnya informasi atau dokumen
elektronik yang memiliki muatan perjudian.

Ancaman pidana pasal 45 UU ITE diancam dengan pidana penjara paling


lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar. Dalam hal ini, polisi
berperan penting berdasarkan KUHP dan Undang-Undang ITE dalam menangani
dan mengusut kasus slot online, baik pada tahap penyidikan maupun penyidikan.
“Berdasarkan Pasal 4 KUHAP disebutkan bahwa “Penyidik adalah setiap pejabat
Kepolisian Negara Republik Indonesia.” Sementara itu pada Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang
mengatur terkait Perjudian terdapat dalam Pasal 426, yang berbunyi sebagai
berikut:

1. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun atau pidana
denda paling banyak kategori VI, Setiap Orang yang tanpa izin:

a. menawarkan atau memberi kesempatan untuk main judi dan menjadikan


sebagai mata pencaharian atau turut serta dalam penrsahaan perjudian;

b. menawarkan atau memberi kesempatan kepada umum untuk main judi


atau turut serta dalam perusahaan perjudian, terlepas dari ada tidaknya
suatu syarat atau tata cara yang harus dipenuhi untuk menggunakan
kesempatan tersebut; atau

10
c. menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian.

2. Jika Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam
menjalankan profesi, dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 huruf f.

Adanya perbedaan hukuman di mana pada KUHP lama Hukuman pidana


penjara 10 tahun dengan denda paling banyak Rp. 25 Juta, sedangkan pada KUHP
baru menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana, Hukuman pidana bagi pelaku perjudian yaitu pidana
penjara paling lama 9 tahun dan denda paling banyak kategori VI. Dalam hal
peraturan terlihat adanya penurunan hukuman, hal ini bisa membuat masyarakat
lebih berani untuk melakukan tindak pidana perjudian.

F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan yuridi sempiris yaitu


menggunakan metode penelitian untuk memecahkan masalah penelitian dengan
melakukan penelitian data primer di lapangan. Penelitian ini membahas regulasi
tertulis untuk kemudian mempelajari implementasi atau praktiknya, dalam hal ini
mengenai peran kepolisian dalam menanggulangi slot online di Bandung serta
faktor penghambat dari upaya penanggulangan permainan slot online.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang merupakan prosedur
pemecahan masalah yang dipelajari dengan menggambarkan keadaan subjek atau
objek penelitian saat ini berdasarkan fakta-fakta yang muncul.”

11
Dengan demikian dapat diperoleh data dan analisis yang cermat, teliti dan
jelas tentang peran kepolisian dalam menangani slot online di Bandung dan faktor
penghambat yang ditemukan dalam penanganan kasus slot online.

3. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Kantor Kepolisian Kota


Bandung. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan bahwa sumber data di lokasi
tersebut memungkinkan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan peran
hukum dalam memitigasi resiko penipuan alam perjudian slot.

4. Sumber Data

Data yang disajikan berasal dari sumber data yang meliputi data primer dan
sekunder. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Secara khusus, data yang diperoleh berupa fakta atau informasi tentang
hasil penelusuran langsung di tempat penelitian dan hasil wawancara dengan
polisi atau penyidik terkait pencegahan kejahatan perjudian online di Bandung.

b. Data Sekunder

“Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data sekunder berupa
dokumen hukum, meliputi dokumen hukum primer yang bersifat mengikat dan
dokumen hukum sekunder.”9

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif


yaitu norma, kaidah dasar, dan peraturan perundang-undangan. Dalam penelitian
ini, dokumen hukum utama yang digunakan adalah Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

9
Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2015, Metode Penelitian Hukum, hal. 8

12
Transaksi Elektronik (UU ITE). “Sedangkan bahan hukum sekunder berupa
semua terbitan tentang hukum yang bukan merupakan dokumen resmi,” yang
memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer berupa literatur-literatur
dan jurnal yang berkaitan dengan peran hukum dalam memitigasi resiko penipuan
dalam perjudian slot.

5. Metode Pengumpulan Data

“Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan yang dilakukan secara


langsung di lokasi penelitian. “Studi lapangan dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara dengan pihak kepolisian terkait penanggulangan judi slot online
yang banyak ditemukan di Bandung.”10

Selain itu juga dengan “studi kepustakaan adalah dengan merujuk kepada
literatur yang didokumentasikan, sedangkan alat yang dipergunakan adalah studi
dokumen, yaitu studi dengan cara mempelajari data baik berupa buku, laporan
hasil penelitian, makalah seminar, tulisan para ahli, dan semua peraturan yang
berkaitan dengan materi penelitian.”11

6. Metode Analisis Data

Analisa data dilakukan secara kualitatif yang berupa data dalam bentuk
kata-kata atau kalimat. “Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan
logika deduktif, untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi
kasus yang bersifat khusus atau individutertentu.”12

Proses analisis data yang diperoleh dari penelitian lapangan dan studi
kepustakaan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis kemudian

10
Hilman Hadi Kusuma, 1995, Metode Pembuatan Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
Bandung: CV. Mandar Maju, Hal. 25
11
Ari Hermawan dan Murti Pramuwardhani Dewi, “Pemberangusan Serikat Pekerja di
Daerah Istimewa Yogyakarta,” Jurnal Hukum Yustisia, Edisi 86 (Mei-Agustus, 2013), hal. 62
12
Jhonny Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang:
Banyumedia Publishing, hal. 242

13
disajikan secara deskriptif, untuk disusun sebagai kesimpulan dalam menjawab
permasalahan terkait peran kepolisian dan faktor penghambat dari upaya
kepolisian dalam menanggulangi judi slot online di Bandung

G. Sistematika Skripsi
Hasil penelitian akan disusun dalam format empat bab untuk mendapatkan
gambaran secara menyeluruh mengenai apa yang akan penulis uraikan dalam
penelitian ini. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

Pendahuluan terdiri dari uraian tentang latar belakang masalah, rumusan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka
pemikiran, metode penelitian, dan sistematika skripsi.

Tinjauan pustaka, dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai


tinjauan umum tentang tindak pidana perjudian, yang meliputi: a) pengertian
tindak pidana perjudian; b) unsur-unsur tindak pidana perjudian; c) praktek judi
slot online. Selanjutnya akan diuraikan mengenai tinjauan umum tentang
penegakan hukum, yang meliputi: a) kebijakan hukum pidana; b) penegakan
hukum pidana; dan c) penanggulangan kejahatan dengan hukum pidana. Dan yang
terakhir akan diuraikan mengenai tinjauan umum tentang kepolisian, yang
meliputi: a) pengertian kepolisian; b) tugas dan wewenang kepolisian; c) proses
penyelidikan; dan d) proses penyidikan.

Hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini penulis akan memaparkan
peran kepolisian dalam memberantas kejahatan terkait slot online di Bandung,
meliputi praktik penegakan hukum anti kriminalitas terkait slot online di Bandung
dan sejauh mana peran kepolisian dalam memberantas kejahatan slot online di
Bandung, beserta penjelasan faktor-faktor yang menghambat dari upaya
penanggulangan kejahatan slot online di Bandung.

14
Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran terhadap faktor penyebab
masyarakat bermain judi online, peran kepolisian serta faktor penghambat dari
upaya penanggulangan judi slot online di Bandung.

15

Anda mungkin juga menyukai