Anda di halaman 1dari 8

SKRINING

SHYPILLIS
NAMA KELOMPOK :
1. ANIS WATUS SHOLIKAH (202005002)
2. FITHA FIOVANDITA WILDA A ( 202005004)
Dosen Pengampu : Heni Purwati, SST, M.Keb
PENGERTIAN
Skrining sifilis adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang dihasilkan tubuh
untuk melawan bakteri penyebab sifilis. Terkadang, skrining sifilis juga dapat dilakukan dengan langsung
mencari keberadaan bakteri yang menyebabkan sifilis.

Sifilis adalah jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum (T.
pallidum). Bakteri ini menyebabkan infeksi jika masuk ke tubuh melalui luka terbuka di kulit atau melalui
kelamin. Sifilis paling sering menular melalui hubungan seks, tetapi penularan juga bisa terjadi dari ibu
hamil ke janin.
INDIKASI SHYPILIS
 Pekerja seks komersial

 Penderita HIV yang masih aktif berhubungan


seksual

 Pasangan dari penderita sifilis

 Orang yang sering berganti-ganti pasangan


dalam berhubungan seksual dan tidak
mengenakan kondom

 Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki


JENIS SKRINING SHYPILIS
Skrining sifilis dapat dilakukan dengan tes serologi, yaitu tes untuk mendeteksi antibodi yang
muncul sebagai respons tubuh terhadap bakteri penyebab sifilis, atau dengan deteksi langsung
bakteri T. pallidum itu sendiri.Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Tes nontreponema : Tes nontreponema bertujuan untuk mendeteksi antibodi nontreponema
yang tidak secara spesifik terkait dengan bakteri T. pallidum. Antibodi ini disebut tidak spesifik
karena tidak hanya diproduksi ketika tubuh terinfeksi sifilis, tapi juga ketika tubuh sedang
terkena infeksi lain, seperti penyakit Lyme, malaria, atau TBC.
2. Tes treponema : Tes treponema bertujuan untuk mendeteksi antibodi treponema yang secara
spesifik ada untuk melawan bakteri T. pallidum. Sekali dihasilkan, antibodi treponema ini akan
selalu ada dalam tubuh walaupun pasien sudah sembuh dari sifilis. Artinya, hasil positif tidak
selalu berarti ada infeksi sifilis yang aktif.
JENIS TES TREPONEMA

FTA-ABS
(fluorescent treponemal antibody MHA-TP
absorption) (microhemagglutination assay)

TP-PA
(treponema pallidum IA (immunoassays)
particle agglutination
assay)
PENGGUNAAN
NARKOBA
NARKOTIKA
KEHAMILAN
LUPUS

Hasil skrining
yang tidak akurat
MALARIA dapat dipengaruhi
oleh beberapa TUBERKULOSIS
kondisi berikut:

PENYAKIT
LYME PNEUMONIA
Dari hasil skrining, kesimpulan yang bisa didapatkan :

Pasien sedang menderita sifilis Pasien pernah terinfeksi sifilis Pasien tidak menderita sifilis
aktif dan perlu diobati dan sudah sembuh sama sekali
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai