Anda di halaman 1dari 9

PENDISTRIBUSIAN DAN

PENDAYAGUNAAN ZAKAT
Kelompok 6

1). MALLENDRA. PL (102190132)


2). EKA PUTRI. P (102190111)
3). LAILA HANUN. L (102190127)
PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN
ZAKAT
PENGERTIAN PENGERTIAN
PENDISTRIBUSIAN P E N D AYA G U N A A N
Z A K AT Z A K AT

Pendistribusian adalah Pendayagunaan zakat


penyaluran/ pembagian/ adalah bentuk
pengiriman barangbarang dan pemanfaatan dana zakat
sebagainya kepada orang secara maksimum tanpa
banyak atau beberapa tempat. mengurangi nilai dan
Jadi pendistribusian zakat
kegunaannya, sehingga
adalah penyaluran zakat kepada
orang yang berhak menerima
berdayaguna untuk
(mustahiq zakat) baik secara mencapai kemaslahatan
konsumtif ataupun produktif. umat.
STRATEGI PENDISTRIBUSIAN ZAKAT
D A L A M K O N T E K S I N D O N E S I A , P E N YA L U R A N Z A K AT I N I T E R B A G I
M E N J A D I D U A , YA I T U P E N D I S T R I B U S I A N D A N P E N D AYA G U N A A N .

Pendistribusian adalah pendayagunaan adalah


kegiatan penyaluran kegiatan penyaluran zakat
zakat yang bersifat yang bersifat produktif,
konsumtif, karitatif, dan memberdayakan, dan
berupaya mengoptimalkan
berorientasi pada
potensi yang dimiliki
pemenuhan kebutuhan
mustahik sehingga mereka
mendesak mustahik pada
memiliki daya tahan yang
jangka pendek.
baik pada jangka panjang
Pelaksanaan pendistribusian zakat biasanya dilakukan dengan mengumpulkan mustahik
dalam satu tempat, kemudian di sana diagendakan acara penyerahan pendistribusian.
Kemudian dalam bentuk lain, amil datang langsung untuk mendistribusikan zakat ke
mustahik yang terutama berada di daerah-daerah jauh dan terpencil.
Pendistribusian zakat secara produktif terbagi kepada dua bentuk yaitu:
Pertama, zakat diserahkan langsung kepada mustahik untuk dikembangkan, artinya ‘ayn
al-zakah yang ditamlikkan kepada mustahik sehingga zakat tersebut menjadi hak milik
penuh mustahik. Pendistribusian seperti ini disebut juga dengan pendistribusian zakat secara
produktif non investasi, Arif Mufraini menyebutkannya dengan istilah produktif tradisional.
Pendistribusian dalam bentuk ini terdiri dari dua model yaitu:
1). Zakat yang diberikan berupa uang tunai atau ganti dari benda zakat yang dijadikan
sebagai modal usaha. Nominalnya disesuaikan dengan kebutuhan mustahik agar
memperoleh laba dari usaha tersebut.
2). Zakat yang diberikan berupa barang-barang yang bisa berkembangbiak atau alat utama
kerja, seperti kambing, sapi, alat cukur, mesin jahit dan lain-lain.
Kedua, pendistribusian zakat secara produktif yang dikembangkan sekarang adalah
pendistribusian dalam bentuk investasi, yaitu zakat tidak langsung diserahkan kepada
mustahik, dengan kata lain, mustawlad al-zakah yang ditamlikkan kepada mustahik.
Arif Mufraini mengistilahkannya dengan produktif kreatif.
Pendistribusian semacam ini juga terdiri dari dua model, yaitu:
1). Memberikan modal usaha kepada mustahik dengan cara bergiliran yang
digulirkan kepada semua mustahik.
2). Membangun proyek sosial maupun proyek ekonomis, seperti membangun
sarana tempat bekerja bagi mustahik dan lain-lain.
MODEL PENDAYAGUNAAN ZAKAT
Pendayagunaan zakat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha pemerintah
dalam memanfaatkan hasil pengumpulan zakat untuk didistribusikan pada mustahiq
(sasaran penerima zakat)dengan pedoman syariah, tepat guna, serta pemanfaatan yang
efektif melalui pola pendistribusian yang bersifat produktif dan memiliki manfaat sesuai
dengan tujuan ekonomis dari zakat.
Pendayagunaan zakat dijelaskan dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2011
1). Untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan
kualitas umat.
2). Untuk usaha produktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila
kebutuhan dasar mustahiq telah dipenuhi.
SASARAN PENDAYAGUNAAN ZAKA PRODUKTIF

1). Fakir
2). Miskin
3). Amil
4). Muallaf
5). Hamba sahaya (budak)
6). Gharim (orang yang mempunyai banyak hutang sedangkan dia idak mampu).
7). Fisabilillah
8). Orang yang sedang dalam perjalanan
MEKANISME PENDAYAGUNAAN ZAKAT
PRODUKTIF
Surplus zakat budget
Yaitu pengumpulan dana zakat yang pendistribusiannya hanya dibagikan sebagian dan
sebagian lainnya digunakan dalam usaha pembiayaan usaha-usaha produktif dalam benuk zakat
certificated.
In kind
Yaitu sistgem pengelolaan zakat dimana alokasi dana zakat akan diditribusikan kepada
mustahiq tidak dibagikan dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk alat-alat produksi seperti
mesin ataupun hewan ternak yang dibutuhkan oleh kaum ekonomi lemah yang memiliki
keinginan untuk berusaha atau berproduksi, baikyang baru memulai usaha maupun yang ingin
mengembangkan usaha yang sudah dijalaninya.
Revolving Fund
Yaitu sistem pengelolaan zakat dimana amil memberikan pinjaman dana zakat kepada
mustahiq dalam bentuk pembiayaan qardul hasan (berupa pinjaman yang tidak mengambil
manfaat atau keuntungan).
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai