Anda di halaman 1dari 17

Mollusca dan Ctenopora

Biologi X IPA 7
Kelompok 5
Arnelia A (05)
Moch Naufal FM (13)
Muhammad Fadli A (17)
Muhammad Rifki R (21)
Nabila Y (22)
Naufal FG (24)
Morfologi mollusca

•tubuh tidak beruas-ruas, kecuali polyplacophora; simetri bilateral atau asimetri karena to


rsi.
•tubuh biasanya pendek dan sebagian tertutup. di antara mantel dan tubuh yang digunak
an, atau lenyap secara sekunder.
•ada cangkang yang diproduksi oleh mantel. cangkang berisi atas 1, 2 atau 8 keping. kepal
a bersama dengan otot kaki di bagian ventral. Kaki sempurna untuk merayap, meliang, be
renang atau memukul makanan.
•sistem pencernaan lengkap, kompleks dan sesuai saluran bercilia untuk menyortir partike
l makanan. mulut memiliki radula, kecuali bivalvia; kelenjar pencernaan (hati) besar; anus
bermuara di rongga perapian.
•alat ekskresi berupa 1, 2 atau 6 pasang nephridia atau sebuah, biasanya berhubungan de
ngan rongga pericardium, dan membuang sisa ekskresi ke rongga. coelom (rongga tubuh)
mengecil menjadi rongga pericardium, rongga sekitar pericardium dan gonad.
•mundur generatif, biasanya dioecious, beberapa monoecious, protandri; go
nad 1 atau 2 pasang atau sebuah; pembuahan eksternal atau internal; larva
trochophore dan veliger; pada pulmonata dan cephalopoda pengembanga
n embrio langsung.
•sistem peredaran darah terbuka, kecuali cephalopoda; jantung biasanya dal
am rongga pericardium dan terdiri atas 1 atau 2 aurikel (atrium, serambi) d
an sebuah bilik (ventrikel); aorta anterior dengan beberapa arteri dan sebu
ah hemocoel (sinus darah) dalam jaringan atau organ.
•bernafas dengan satu sampai beberapa pasang insang (ctenidia) yang terlet
ak dalam rongga perapian; dengan mantel atau rongga mantel.
•Sistem syaraf terdiri atas syaraf melingkar sekitar esofagus dengan beberap
a ganglia dan 2 pasang benang syaraf (kaki di kaki dan dalam visceral mass
a); beberapa syaraf peraba, pencium, rasa, bintik mata, mata kompleks, sta
tocyst.
Anatomi mullusca

•Tubuh Mollusca mempunyai 3 stuktur (anatomi) utama antara lain sebagai


berikut.
•Kaki merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki M
ollusca ini berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jeni
s Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang fungsinya dalam menangka
p mangsa.
•Massa Viseral, yaitu bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-org
an tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan
mantel.
•Mantel,merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi massa visera
l. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insan
g, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel bisa mensekresikan komponen yan
g membentuk cangkang.
Klasifikasi Molusca
1. Amphineura
Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempun
yai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.
2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam, berbentuk seperti terompet, mempuny
ai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
3. Gastropoda
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut
. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput.
4. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya.
Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi
5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangk
ang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan
laut. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa).
Peranan Mollusca

Mollusca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak jenis moll


usca dipakai dalam berbagai hal. Macam-macam kegunaan mollusca yai
tu sebagai berikut :
•Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
•Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
•Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag
Reproduksi Mollusca
Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelami
n jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga
yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh karena itu, cara repr
oduksinya dengan cara fertilisasi internal.
Morfologi ctenopora

Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, lunak dan simet
ris radial. Salah satu keunikan Ctenophora adalah mampu mengeluarka
n cahaya dari tubuhnya sendiri.. Bagian permukaan luar Ctenophora me
mpunyai delapan baris sisir yang disebut dengan cilia yang dapat diguna
kan sebagai alat gerak. Oleh karena itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-
ubur sisir karena secara vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia yang
tampak seperti deretan sisir. Ctenophora memiliki mulut untuk masukny
a makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran
di ujung yang lain.
anatomi ctenopora

Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya mempunyai dua lapis


an badan yang terdiri dari dua lapisan sel transparan yang hanya menyu
sun kulit terluarnya (ektoderm) dan kulit bagian dalam (gastroderm). Di
nding tubuh Ctenophora dapat dibedakan menjadi mesoderma dan end
oderma.
Klasifikasi Ctenopora

•Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas Nuda dan kelas Tentaculat
a. Kelas Nuda dekelompokkan menjadi 1 ordo yaitu Berioda. Kelas Tenta
culata dikelompokkan mejadi 4 ordo yaitu Cestida, Cydippida, Lobata, d
an Platyctenida.
•Salah satu ciri khas yang membedakan Tentaculata dan Nuda adalah ten
takelnya. Tentaculata mempunyai tentakel yang dilengkapi sel colloblast
s untuk menagkap mangsanya. Sementara kelas Nuda tidak mempunyai
tentakel. Kelas Nuda menangkap mangsanya dengan membuka rongga
mulutnya dengan lebar. Berikut ini gambar ctenophora dari kelas Tantac
ula dan kelas nuda.
Tentaculata

Nuda
Reproduksi Ctenopora

Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit atau memiliki al


at kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora dilakukan secara seksual. Me
skipun ada beberapa spesies yang melakukan reproduksi secara aseksua
l dengan cara fragmentasi.
Alat reproduksi Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel ovum dan sperm
a dilepaskan melalui pori – pori yang ada di epidermis. Sebagian besar s
pesies Cnetophoa melakukan pembuahan secara eksternal atau diluar t
ubuh Cnetophora, meskipun ada beberapa spesies yang melakukannya
secara internal.
Peranan Ctenopora

Ctenophora mempunyai peranan positif dan negatif. Peranan posisti cte


nophora diantaranya adalah ikut menjaga keseimbangan ekosistem di l
aut. Hal karena Ctenophora suka memakan fitoplankton (plankton tumb
uhan). Selain itu juga Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi he
wan laut seperti: Salmon, penyu, dan ubur ubur.
Namun Ctenophora juga memiliki dampak negatif yaitu membawa keru
gian bagi peternakan tiram karena hewan-hewan ini memakan larva-lar
va tiram sehingga merugikan petani tiram. Selain itu, bila terjadi ledaka
n populasi, maka dapat membuat ekosistem tidak seimbang. Hal ini per
nah terjadi di tahun 1989 di Laut Hitam saat Ctenophora memkan larva i
kan Pelgis. Dan tahun 1999 di Laut Kaspia. Hasilnya adalah bahwa 75% d
ari zooplankton sudah habis, sehingga mempengaruhi seluruh rantai ma
kanandanau.

Anda mungkin juga menyukai